MATERI PERTAMA
1. Ibu Ni Luh Putu Mita Miati, SE.,M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah
akuntansi biaya.
2. Rekan-rekan kelas C15.
3. Seluruh pihak terkait yang telah turut serta membantu penyelesaian tugas ini
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari, bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Begitu pula dengan
penulisan tugas ini, tentu masih terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan yang
masih membutuhkan perbaikan. Oleh karena itu, kritik serta saran yang membangun
sangat penulis butuhkan guna penyempurnaan tugas ini. Meski dengan segala
keterbatasan yang ada, besar harapan penulis agar tugas ini tetap memberikan
manfaat bagi pembaca.
Tim Penulis
i
A. Ruang Lingkup Akuntansi Biaya
Dalam lingkungan akuntansi biaya dapat menguraikan prespektif eksternal dan
internal dari sebuah pelaporan dalam suatu organisasi. Dimana dalam sebuah
organisasi, akuntansi biaya yang disajikan merupakan bagian dari fungsi
manajemen, serta peran dari kontroler. Biaya perusahaan dalam hal ini mencakup
dua aspek biaya, yaitu biaya variable dan biaya tetap.
a) Tugas Akuntansi Biaya
Tugas-tugas dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut:
Membuat dan melaksanakan rencana dan anggaran untuk operasi
dalam kondisi-kondisi kompetitif.
Menetapkan metode perhitungan biaya yang memungkinkan
pengendalian aktivitas, mengurangi biaya dan memperbaiki
kualitas.
Mengendalikan kualitas fisik dari persediaan dan menentukan
biaya dari setiap produk dan jasa yang dihaasilkan.
Menentukan biaya dan laba perusahaan untuk satu tahun periode
akuntansi atau untuk periode lain yang lebih pendek.
Memilih di antara dua atau lebih alternatif jangka pendek atau
jangka panjang yang dapat mengubah pendapatan atau biaya.
Dari tugas-tugas akuntansi biaya yang ada maka perusahaan dapat
melakukan perencanaan dan penentuan anggaran, pengendalian biaya,
penetapan harga, penentuan laba, pengambilan keputusan terkait biaya.
b) Peran Akuntansi Biaya
Data informasi yang dihasilkan oleh Akuntansi biaya tidak hanya
dibutuhkan oleh akuntansi keuangan dalam pelaporan keuangan, akan
tetapi juga dipakai sebagai dasar manajemen dalam aktivitas
perencanaan, pengendalian, perbaikan kualitas dan efisiensi, serta
pengambilan keputusan baik yang rutin maupun strategis.
c) Sistem Informasi Akuntansi Biaya
Sistem informasi akuntansi biaya akan menghasilkan informasi biaya
yang sistematis dan komparatif dengan tujuan untuk :
Menetapkan target laba.
1
Menetapkan target departemen.
Mengevaluasi efektifitas rencana.
Menunjukkan keberhasilan/ kegagalan.
Mengidentifikasi dan memilih strategi.
Memutuskan penyesuaian dan perbaikan organisasi.
d) Fungsi Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya pada umumnya mempunyai empat fungsi yang berbeda
yaitu: Fungsi penentuan biaya (Cost Finding), Fungsi pencatatan biaya
(Cost Recording), Fungsi penganalisaan biaya (Cost Analyzing), Fungsi
pelaporan biaya (Cost Rerportingi).
2
keuangan sehingga merupakan bagian dari akuntansi keuangan. Proses akuntansi
biaya dapat pula ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam
perusahaan. Dalam hal ini, akuntansi biaya harus memperhatikan karakteristik
akuntansi manajemen sehingga menjadi bagian dari akuntansi manajemen.
Akuntansi biaya menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh akuntansi
manajemen dan akuntansi keuangan. Akuntansi biaya mengukur, menganalisis,
dan melaporkan informasi keuangan dan non keuangan yang terkait dengan
biaya perolehan atau penggunaan sumber daya dalam suatu organisasi.
Contohnya yaitu menghitung biaya produk merupakan salah satu fungsi
akuntansi biaya yang memenuhi kebutuhan akuntansi keuangan dalam menilai
persediaan dan sekaligus memenuhi kebutuhan akuntansi manajemen dalam
membuat keputusan seperti memilih produk yang akan dipasarkan. Akuntansi
biaya juga dapat membantu manajemen dalam memaksimumkan nilai organisasi
melalui penyediaan data yang dapat digunakan untuk pembuatan keputusan.
Informasi biaya dibutuhkan oleh para manajer baik pada tingkat produksi,
menengah, maupun atas. Pada tingkat produksi, informasi biaya membantu
mengendalikan dan meningkatkan operasi. Pada tingkat menengah, informasi
keuangan digunakan untuk menaksir kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, informasi yang dibutuhkan oleh manajer tingkat tinggi bersifat
stratejik dan harus disajikan rutin per periode (bulanan, kuartalan, semesteran,
atau tahunan). Data akuntansi biaya juga dapat digunakan sebagai salah satu
acuan prediksi masa depan. Identifikasi pemicu biaya sangat diperlukan dalam
pembuatan keputusan. Pemicu biaya (cost driver) adalah faktor yang
menyebabkan timbulnya biaya. Suatu organisasi yang dibagi dalam pusat-pusat
pertanggungjawaban menggunakan akuntansi biaya untuk pengendalian dan
evaluasi kerja manajemen pusat pertanggungjawaban yang bersangkutan. Pusat
pertanggungjawaban adalah unit khusus dalam organisasi yang kegiatan dan
sumber dayanya dikendalikan oleh seorang manajer.
3
keuangan hingga kepada pelaporan dan penafsiran, Sedangkan biaya adalah
pengorbanan yang dilakukan dengan berkurangnya asset atau bertambahnya
kewajiban dalam memproses produksi yang diukur dengan satuan keuangan, jadi
definisi akuntansi biaya adalah merupakan proses pencatatan, penggolongan,
pelaporan dan penafsiran biaya-biaya sehungan dengan produksi barang dan
jasa.
Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan
dan penyajian biaya, pembuatan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu,
serta penafsiran terhadapnya. Objek kegiatan akuntansi biaya adalah biaya.
Proses akuntansi biaya dapat ditujukan pula untuk memenuhi kebutuhan
pemakai dalam perusahaan. Dalam hal ini akuntansi biaya harus memperhatikan
karakteristik akuntansi manajemen. Dengan demikian akuntansi biaya
merupakan bagian dari akuntansi manajemen.
4
Pada awal timbulnya Akuntansi Biaya mula – mula hanya ditunjukan
untuk penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan, akan tetapi
dengan semakin pentingnya biaya non produksi, yaitu biaya pemasaran dan
administrasi umum, akuntansi biaya saat ini ditunjukan untuk menyajikan
informasi biaya baik biaya produksi mupun non produksi. Oleh karena itu
akuntansi biaya dapat digunakan pada perusahaan manufaktur maupun non
manufaktur.
5
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Sofia Prima. Dkk. (2015). Akuntansi Biaya Edisi Kedua. Bogor: IN MEDIA.
Harahap, Baru. Tukino. (2020). Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok Produk.
Riau: Batam Publisher.
Supriyono, R.A. (1983). Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga
Pokok. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Sinurat, Mangasa. Dkk. (2015). Akuntansi Biaya Edisi Pertama. Medan: Universitas
HKBP Nommensen.