Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH AKUNTANSI BIAYA

“Tujuan dan Ruang Lingkup Akuntansi Biaya”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

NAMA ANGGOTA :

1. Merlyana Agnes Yhonara (1802106002)


2. Tasya Aulia Putri (1802106021)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI MADIUN

2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah akuntansi biaya tentang “Tujuan dan Ruang Lingkup Akuntansi Biaya”
ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami
berterimakasih kepada Ibu Farida Styaningrum, M.Pd. selaku Dosen pengampu
mata kuliah Akuntansi Biaya yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Tujuan dan Ruang Lingkup Akuntansi
Baiya. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami dan dapat memberikan


wawasan yang lebih luas kepada pembacanya. Kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Madiun, 15 Maret 2021

Penyusun

2
Daftar Isi
KATA
PENGANTAR .........................................................................................................
..............2
DAFTAR ISI................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang ...............................................................................................4
Rumusan Masalah…………………………………………………………...4
Tujuan……………………………………………………………………….5
BAB II PEMBAHSAN
A. Definisi dan Tujuan Akuntansi Biaya…………………………………..6
B. Perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen……………..7
C. Hubungan akuntansi biaya dengan akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen……………………………………………………9
D. Struktur organisasi manajemen perusahaan …………………………....9
E. Peran kontroler dalam perencanaan dan pengendalian…………………13
F. Pendekatan penentuan harga pokok …………………………………….13

BAB III PENUTUP


A.Kesimpulan .................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar  Belakang

Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia


berfikir sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang
prinsip, standar, asumsi, teknik, serta prosedur yang ada dijadikan
landasan dalam  pelaporan keuangan.

Seperti ilmu-ilmu lainya, ilmu akuntansi juga berkembang sesuai


perkembangan teknologi dan peradaban manusia. Selain itu, faktor kebutuhan
juga ikut serta dalam perkembangan akuntansi itu sendiri. Akan tetapi, baik
akuntansi maupun ilmu-ilmu lain tidak berkembang dengan sendirinya tanpa
adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong akuntansi tersebut
berkembang dan bertahan hingga sekarang.

Dalam bidang akuntansi terdapat beberapa lingkup akuntansi sebagai suatu


disiplin ilmu seperti, Akuntansi keuangan, Akuntansi manajemen, Akuntansi
biaya, Akuntansi pemerintahan, Akuntansi non-pemerintahan, Akuntansi pasar
modal, Akuntansi perpajakan, dll. Dalam makalah ini akan dibahas lebih dalam
tentang Akuntansi Biaya.

Akuntansi Biaya adalah suatu proses pencatatan keuangan yang didalamnya


terjadi penggolongan dan peringkasan atas suatu biaya produksi, penjualan produk
ataupun jasa menggunakan suatu cara tertentu lengkap dengan penjelasannya.

Akuntansi biaya ini diperlukan untuk pertanggung jawaban kepada pihak


eksternal perusahaan seperti investor ataupun kreditur, serta pihak internal
(manajemen) perusahaan itu sendiri. Akuntansi biaya sangat dibutuhkan oleh
setiap perusahaan, karena data historis yang disajikan dalam pencatatannya akan
sangat penting digunakan oleh manajemen dalam mengambil keputusan atau
kebijakan di waktu yang akan datang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi dan Tujuan Akuntansi Biaya?
2. Apa Perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen?
3. Apa Hubungan akuntansi biaya dengan akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen
4. Bagaimana struktur organisasi manajemen perusahaan ?
5. Apa Peran kontroler dalam perencanaan dan pengendalian?

4
6. Bagaimana pendekatan penentuan harga pokok ?

C. Tujuan
Menjelaskan dan menjawab rumusan masalah dengan rinci dan jelas, dan
menjabarkan pengetahuan lebih lanjut tentang akuntansi biaya.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi dan Tujuan Akuntansi Biaya


Akuntansi biaya adalah bagian dari akuntansi manajemen dimana
merupakan salah satu dari bidang khusus akuntansi yang menekankan
pada penentuan dan pengendalian biaya. Bidang ini terutama berhubungan
dengan biaya-biaya untuk memproduksi suatu barang, hingga saat ini
masih banyak orang yang beranggapan bahwa akuntansi biaya hanya dapat
diterapkan padahal bidang manufaktur saja padahal kenyataannya hampir
setiap jenis bidang usaha dapat memperoleh manfaat dari akuntansi biaya.
Bidang kegiatan nonmanufaktur/jasa yang menerapkan akuntansi biaya
adalah penyalur, perusahaan asuransi, perusahaan perbankan, sekolah-
sekolah dan rumah sakit, dll.
Tujuan akuntansi biaya :
a. Penentuan harga pokok
Dalam penentuan harga pokok, biaya-biaya dihimpun menurut
pekerjaan, bagian-bagian atau dirinci lagi menurut pusat-pusat biaya,
produk-produk, dan jasa-jasa.
b. Perencanaan biaya
Perencanaan adalah usaha untuk merumuskan tujuan dan menyusun
program operasional yang lengkap dalam rangka mencaai tujuan
tersebut, termasuk proses penentuan strategi yang disusun untuk
jangka pendek dan jangka panjang.
Akuntansi biaya menyediakan informasi biaya yang dapat membantu
manajemen dalam membuat keputusan operasi jangka pendek dan
keputusan alokasi sumber daya jangka panjang dan merumuskan
strategi-strategi untuk masa yang akan datang, seperti harga jual dan
volume penjualan, profitabilitas dari produk, pembelian, pengeluaran
barang modal, dan pelunasan pabrik.
c. Pengendalian biaya

6
Pengendalian adalah usaha manajemen untuk mencapai tujuan yang
telah diterapkan dengan melakukan perbandingan secara terus-menerus
antara pelaksanaan dengan rencana. Dengan proses membandingkan
hasil yang sesungguhnya dengan program atau anggaran yang disusun,
maka manajemen dapat melakukan penilaian atas efisiensi usaha dan
kemampuan memperoleh laba dari berbagai produk.
d. Dasar untuk pengambilan keputusan khusus
Akuntansi biaya memberikan informasi biaya yang berbeda agar daat
dibandingkan dengan pendapatan dari berbagai tindakan alternatif
yang akan dipilih oleh manajemen. Dengan informasi yang didapat
manajemen, maka manajemen dapat membuat keputusan-keputusan
perencanaan yang menangkut masalah khusus seperti membuat produk
baru, menghentikan atau meneruskan suatu produk tertentu, menerima
atau menolak pesanan-pesanan tertentu, membeli atau membuat
sendiri, menjual langsung atau memproses sendiri lebih lanjut.
B. Perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi yang
berguna kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk pengambilan
keputusan ekonomi. Pengguna informasi akuntansi ini dibagi menjadi 2
golongan utama, yaitu pihak internal yaitu pihak manajemen yang
membuat keputusan-keputusan yang secara langsung akan memengaruhi
operasi perusahaan dan pihak eksternal yaitu pihak diluar perusahaan yang
membuat keputusan-keputusan mengenai hubungan mereka dengan
perusahaan.
Akuntansi manajemen adalah bidang akuntansi yang berhubungan
dengan pelaporan keuangan untuk pengguna internal yang merupakan
pihakyang berkepentingan dan juga pihak yang diberi tanggungjawab
untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. Sedangkan akuntansi keuangan
adalah bidang akuntansi yang menyajikan informasi keuangan yang
terutama ditujukan kepada pihak eksternal atau pihak luar perusahaan.
Ada 6 aspek perbedaan yang utama antara akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen, yaitu :

7
a. Pemakai laporan
Akuntansi keuangan menyajikan laporan dengan menitikberatkan
perhatian pada pihak-pihak eksternal, seperti pemegang saham, calon
pemegang saham, kreditur, dll yang akan menggunakan informasi ini
untuk mengambil keputusan ekonomi. Akuntansi manajemen
menyajikan informasi yang akan digunakan oleh pimpinan perusahaan
untuk kepentingan internal.
b. Standar penilaian
Semua informasi keuangan yang dipublikasikan untuk digunakan oleh
pihak eksternal harus disajikan menurut prinsip-prinsip akuntansi yang
lazim. Tetapi untuk kepentingan internal perusahaan atau pengambilan
keputusan oleh manajemen tidak ada prinsip atau aturan dan batasan
yang mengikat untuk menggunakan berbagai dasar pengukuran biaya.
c. Perspektif atau cakupan informasi
Laporan keuangan yang disajikan untuk kepentingan pihak-pihak
eksternal menunjukkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan
secara keseluruhan. Laporan keuangan yang disusun untuk
kepentingan internal disajikan atas dasar bagian, departemen, unit,
cabang, dll.
d. Sifat dari laporan keuangan
Laporan keuangan bersifat historis, yaitu melaporkan kejadian-
kejadian yang telah lewat. Laporan yang dihasilkan oleh akuntansi
manajemen menekankan pada masa yang akan datang.
e. Jenis informasi
Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan berupa informasi
keuangan dan informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen
tidak hanya informasi keuangan tetapi juga informasi nonkeuangan.
f. Periode pelaporan
Laporan keuangan untuk kepentingan pihak-pihak eksternal disusun
secara periodik, baik interim atau pada akhir tahun. Informasi biaya
untuk kepentingan internal disiapkan seusai kebutuhan pimpinan
perusahaan dan jangka waktunya dapat menjadi fleksibel.

8
C. Hubungan akuntansi biaya dengan akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen
Hubungan akuntansi biaya dengan akuntansi keuangan tercermin
pada tujuan akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk dan
sekaligus menentukan nilai persediaan, dimana hal ini berhubungan
dengan penyusunan laporan keuangan yang merupakan
pertanggungjawaban manajemen kepada pihak-pihak luar.
Hubungan akuntansi biaya dengan akuntansi manajemen adalah
bahwa akuntansi biaya dapat membantu manajemen untuk menentukan
biaya yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan satu unit produk,
sejumlah produk, dan suatu tingkat kegiatan tertentu. Akuntansi biaya juga
dapat menghasilkan informasi biaya yang relevan kepada manajemen
untuk membuat berbagai keutusan khusus.
D. Struktur organisasi perusahaan
Dalam suatu organisasi perusahaan, umumnya ada 3 kelompok
manajemen yaitu :
a. Kelompok manajemen puncak yang terdiri atas direktur utama, wakil-
wakil direktur utama, dan pimpinan kunci lainnya yang
bertanggungjawab atas berbagai fungsi seperti pemasaran, pembelian,
produksi, keuangan, dan akuntansi.
b. Kelompok manajemen menengah terdiri atas para manajer divisi, para
manajer cabang, dan kepala-kepala bagian.
c. Kelompok manajemen bawah atau operasi terdiri atas para kepala regu
dan mandor.

Tujuan utama dari setiap kelompok manajemen adalah


pengambilan keputusan yang merupakan pemilihan yang wajar atas
alternatif dari berbagai tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu. Akuntansi biaya menyediakan informasi-informasi
yang diperlukan oleh ketiga kelompok manajemen untuk membuat
keputusan-keputusan. Jika tujuan telah ditetapkan, maka tanggungjawab
manajemen selanjutnya menyusun program-program untuk mencapai
tujuan tersebut. Biasanya wewenang dan tanggungjawab ini digambarkan

9
dan dihubungkan dengan penggunaan fungsi lini dan fungsi staf. Fungsi
lini membuat membuat keputusan dan melaksanakan supervisi, sedangkan
fungsi staf memberikan bimbingan dan nasihat keada orang-orang ada
garis fungsi lini, bukan memberikan perintah kepada pihak lain.

Bagan organisasi menerangkan wewenang dan tanggungjawab


yang ditetapkan atas jabatan-jabatan mkanajemen kunci perusahaan.
Fungsi lini dan fungsi staf dalam suatu organisasi perusahaan dapat fungsi
staf dalam suatu organisasi perusahaan. Ada dua jenis bagan organisasi
yang digunakan dalam akuntansi biaya, yaitu :

a. Bagan organisasi lini perusahaan


Melukiskan arus wewenang dari pemegang saham sampai ke tingkat
manajemen operasi.

b. Bagan organisasi fungsi perusahaan


Melukiskan hubungan antara posisi spesialis dengan subfungsi lainnya
didalam perusahaan.

10
Contoh bagan ini tidak berlaku secara umum, tetapi menyesuaikan
dengan kondisi masing-masing perusahaan.

Kontroler sebagai kepala fungsi akuntansi pada bagan ini


berada dibawah direktur keuangan. Organisasi yang tergambar pada
bagan terdiri atas 3 jenis jenjang material yang meliputi beberapa
subfungsi tertentu. Kontroler ditunjang oleh 2 subfungsi lini utama
yaitu akuntansi biaya dan akuntansi keuangan dan 4 subfungsi
pendukung yaitu audit internal, analisis keuangan dan studi khusus,
sistem dan prosedur, dan pajak dalam melaksanakan
tanggungjawabnya. Subfungsi akuntansi biaya dan akuntansi keuangan
merupakan subfungsi yang membantu kontroler dalam menyediakan
jasa-jasa akuntansi pada semua unit organisasi yang membutuhkan.

Subfungsi akuntansi membawahi 2 unit atau subfungsi yaitu


anggaran dan analisis kerja, serta distribusi dan pencatatan biaya.
Subfungsi akuntansi keuangan membawahi 6 unit yaitu piutang, utang,
buku besar, aset tetap, billing, unit gaji, dan upah.

a. Unit anggaran dan analisis kerja membantu kontroler dalam


penyusunan anggaran operasi dan anggaran keuangan, serta
membantu dalam menilai hasil yang telah dicaai dengan
membandingkan anggaran dari masing-masing unit yang ada

11
dalam organisasi perusahaan dengan hasil yang sesungguhnya dan
membuat laporan anggaran atau laporan kinerja.
b. Unit distribusi dan pencatatan biaya menyelenggarakan pencatatan
biaya yang berhubungan dengan kegiatan produksi dan membuat
laporan-laporan biaya, membantu kontroler melalui subfungsi
analisis keuangan dan studi khusus, melakukan studi biaya khusus
untuk pemecahan masalah-masalah khusus dengan menyediakan
data-data biaya yang diperlukan.

Tiga subfungsi lainnya merupakan penunjang yang secara


langsung melapor kepada kontroler.

a. Unit analisis keuangan dan studi khusus membantu kontroler


dalam melakukan analisis keuangan dari aspek intern erusahaan
untuk keentingan menajemen dalam menilai kinerja yang telah
dicapai, melakukan studi biaya khusus untuk membantu
manajemen memecahkan masalah-masalah khusus.
b. Unite sistem prosedur dan menganalisis sistem akuntansi dan
prosedur operasional perusahaan yang berlaku sekarang dan
merancang saran-saran perbaikan atas sistem akuntansi dan
prosedur operasional tersebut.
c. Unit pajak membantu kontroler dalam perencanaan pajak dan
memberi nasihat dalam transaksi-transaksi yang mempunyai
implikasi perpajakan serta mengisi surat pemberitahuan (SPT)
pajak

Unit penunjang lainnya yang secara tradisional melapor kepada


kontroler adalah unit audit internal. Posisi unit audit internal menjadi
semakin penting dalam perusahaan dimana ruang lingkupnya
mencakup aktivitas perusahaan secara keseluruhan dan dengan
demikian kedudukan unit ini dalam organisasi perusahaan juga
meningkat, bisa langsung melapor kepada kontroler yang jabatannya
diperusahaan setingkat direktur. Pada beberapa perusahaan juga dapat

12
bertanggungjawab langsung pada direktur utama atau ketua komite
audit bahkan pada dewan komisaris.

E. Peran kontroler dalam perencanaan dan pengendalian


a. Peran kontroler dalam perencanaan perusahaan
Kontroler bertanggungjawab untuk mengkoordinasi dan
menggabungkan rencana kegiatan dari berbagai tingkatan dalam unit-
unit organisasi perusahaan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran
tersebut. Rencana kegiatan gabungan ini dijabarkan dalam satuan uang
yang biasa disebut dengan anggaran. Dalam pelaksanaan anggaran ini,
kontroler berfungsi sebagai koordinator dengan memberi nasihat-
nasihat dan saran-saran agar tercapainya tujuan perusahaan.
b. Peran kontroler dalam pengendalian manajemen perusahaan
Kontroler tidak melakukan fungsi pengendalian dalam perusahaan
secara keseluruhan, tetapi hanya membantu manajemen dalam
melaksanakan pengendalian yang sesungguhnya atas operasi atau
kegiatan-kegiatan perusahaan yang berada dibawah kewenangan
mereka. Tetapi, untuk unit organisasi yang dipimpinnya, kontroler
dapat secara langsung melakukan fungsi pengendalian. Disamping itu,
kontroler juga bertindak sebagai penasihat yang memberikan nasihat
dan saran-saran serta teknik pengendalian bagi manajemen dalam
melakukan fungsi pengendalian.
F. Pendekatan dalam penentuan harga pokok
Dengan terjadinya perubahan dan perkembangan yang sangat pesat
dalam lingkungan manufaktur belakangan ini, akuntansi biaya sebagai
sistem informasi biaya ditantang untuk berkembang mengikuti lingkungan
manufaktur yang baru yang menghendaki kualitas produk yang lebih
tinggi, tingkat persediaan yang lebih rendah, otomatisasi, organisasi
berdasarkan kelompok produk, dan penggunaan teknologi informasi lebih
efektif.
Pembahasan mengenai penentuan harga pokok akan dimulai dari
sistem traditional coasting, berdasarkan metode pesanan ataupun
berdasarkan metode proses, dan dilanjutkan dengan penentuan harga

13
pokok dengan metode just in time hingga berdasarkan aktivitas (activity
based coasting – ABC) yang merupakan suatu pendekatan yang baru
untuk penentuan harga pokok produk. Dengan menggunakan sistem ABC
ini akan dapat dihasilkan informasi biaya atau harga pokok produk yang
lebih akurat daripada sistem biaya yang lama karena sistem ini
mengidentifikasi aktivitas-aktivitas dan menentukan biaya dari masing-
masing aktivitas dan membedakan biaya-biaya aktivitas keada produk-
produk dengan menggunakan berbagai pemicu biaya yang berbeda.
Sebagai contoh pemicu biaya adalah “jumlah pemasangan mesin”,
mengukur berapa banyak kegiatan pemasangan mesin yang dilaksanakan.

14
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Dari uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Akuntansi biaya
adalah bagian dari akuntansi manajemen dimana merupakan salah satu
dari bidang khusus akuntansi yang menekankan pada penentuan dan
pengendalian biaya. Bidang ini terutama berhubungan dengan biaya-biaya
untuk memproduksi suatu barang, hingga saat ini masih banyak orang
yang beranggapan bahwa akuntansi biaya hanya dapat diterapkan padahal
bidang manufaktur saja padahal kenyataannya hampir setiap jenis bidang
usaha dapat memperoleh manfaat dari akuntansi biaya. Tujuan akuntansi
biaya yaitu untuk penentuan harga pokok, perencanaan biaya,
pengendalian biaya, dasar untuk pengambialan keputusan khusus.
Hubungan akuntansi biaya dengan akuntansi keuangan tercermin pada
tujuan akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk dan sekaligus
menentukan nilai persediaan

15
Daftar Pustaka

Dunia, Firdaus A dan Abdullah, Wasillah. 2012. Akuntansi Biaya .


Jakarta . Salemba Empat

16

Anda mungkin juga menyukai