Anda di halaman 1dari 16

Kerangka Konseptual

dan Pelaporan Keuangan


KELOMPOK 2
Ferdiana Wahyu Lestari (1802106008)
Munika Marga Utama Y. (1802106008)
Aris Ima Febriyanti (1802106016)
PENGERTIAN KERANGKA KONSEPTUAL

 Kerangka konseptual itu sendiri adalah


landasan atau acuan yang digunakan dalam
menyusun statemen keuangan. Selain itu dalam
pedoman kebijakan akuntansi sangat erat
kaitannya dengan informasi. 
KONSEP UTAMA

Tujuan Karakteristik
pelaporan kualitatif
keuangan informasi

 Pengukuran dan Elemen statemen


pengakuan keuangan
KARAKTERISTIK KUALITATIF

Nilai Balikan

KETERPAUTAN Nilai Prediktif

Ketepatwaktua
n Keterujian

KETERANDALA Ketepatan
N Penyimbolan

Kenetralan
Krerangka konseptual juga mempunyai pengaruh yang
besar dalam melandasi pengembangan rerangka
konseptual diberbagai negara lain. Organisasi profesi
berusaha mengembangkannya contoh: IASC.
Tersedianya berbagai model rerangka konseptual
memudahkan negara untuk melakukan shopping for
technology.
PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN

Satu tujuan perekayasaan pelaporan keuangan yaitu


alokasi sumber daya ekonomik secara efektif dan
efisien untuk mencapai kemakmuran yang optimal. 
PEREKAYASAAN PELAPORAN
KEUANGAN
A.Proses Perekayasaan

Perekayasaan yaitu proses pemikiran, penalaran, dan


pertimbangan untuk memilih maupun menentukan teori,
konsep, metode, serta teknik yang digunakan untuk
menghasilkan sesuatu.
Jadi perekayasaan akuntansi yaitu proses pemikiran,
penalaran logis yang digunakan untuk membuat struktur serta
mekanisme pelaporan keuangan. 
Sedangkan pelaporan keuangan adalah hasil dari
perekayasaan akuntansi. Pelaporan keuangan adalah struktur
dan proses akuntansi tentang bagaimana informasi
keuanganmuntuk semua unit usaha dan pemerintahan harus
disediakan serta dilaporkan untuk pencapaian tujuan
ekonomik. 
B. Perekayasaan Sebagai Proses Deduktif

 Postulat yang menggambarkan karakteristik unit usaha dan lingkungannya.


 Pernyataan tentang tujuan pelaporan keuangan.
 Evaluasi tentang kebutuhan informasi oleh pemakai dan kemampuan
menginterpretasi, memahami dan menganalisis informasi.
 Penentuan tentang apa yang harus dilaporkan.
  Evaluasi pengukuran dan penyajian informasi tentang perusahaan dan
lingkungan.
 Penentuan kendala-kendala terhadap serta deskripsi unit usaha dan
lingkungannya.
  Pengembangan serta penyusunan pernyataan umum dituangkan dalam
bentuk dokumen resmi yang menjadi pedoman dalam menyusun standar
akuntansi.
 Perancangbangunan struktur dan format sistem informasi akuntansi untuk
menciptakan, mengolah, meringkas, dan menyajikan informasi sesuai
standar/prinsip informasi yang berterima umum.
  C. Siapa Merekayasa

Proses perekayasaan bukan upaya yang dilakukan perseorangan,


tetapi upaya suatu tim yang melibatkan disiplin intelektual serta
kekuatan politik mengingat perekayasaan itu merupakan proses yang
serius hasil dan akan memberi dampak yang luas dan jangka
panjang. Jadi perekayasa akuntansi merupakan tim multi displiner
agar hasil dapat diandalkan sebagai wahana yang menjamin
tercapainya tujuan sosial dan ekonomi.
D. Aspek Semantik dalam Perekayasaan

Proses semantik tidak lain adalah proses untuk


memilih dan menyimbolkan objek fisis kegiatan
perusahaan yang relevan menjadi objek-objek/elemen
statemen keuangan sehingga orang yang dituju oleh
statemen keuangan dapat membayangkan operasi
perusahaan tanpa harus menyaksikan secara
langsung. 
E.     Proses Saksama

 Mengevaluasi masalah.  Menerbitkan draft awal


 Mengadakan riset atau standar yang diusulkan
penelitian.  atau disebut
 Menyusun serta mendistribusi jugaExposure Draft (ED).
Memorandum Diskusi kepada  Menganalisis serta
pihak yang berkepentingan.
mempertimbangkan
 Mengadakan dengar pendapat tanggapan tertulis
umum untuk membahas terhadap ED.
masalah yang diungkapkan
didalam Memorandum Diskusi.  Pemutusan penerbitan
 Menganalisis dan statemen atau tidak.
mempertimbangkan  Penerbitan statemen
tanggapan publik atas
Memorandum Diskusi.
yang bersangkutan.
F. Konsep Informasi Akuntansi

Kata kunci dalam definisi akuntansi yaitu informasi


keuangan. Nilai informasi adalah kemampuan informasi
supaya meningkatkan pengetahuan atau wawasan dan
keyakinan pemakai dalam mengambil keputusan. Statemen
keuangan berisi rangkaian elemen-elemen (kata-kata) yang
baru dapat ditangkap artinya jika bentuk, isi, dan struktur
statemen diartikan secara kontekstual dengan PABU.
G.   Rerangka Konseptual

Sebagai satu kesatuan konsep koheren yang menetapkan sifat serta fungsi
pelaporan keuangan, Kam(1990) menyatakan beberapa manfaat rerangka
konseptual yaitu :
1. Memberikan pengarahan/pedoman kepada pihak/badan yang
bertanggungjawab didalam penyusunan standar akuntansi.
2. Menjadi acuan dalam memecahkan masalah akuntansi.
3. Menentukan batas pertimbangan dalam menyusun statemen keuangan.
4. Meningkatkan pemahaman pemakai statemen keuangan serta
keyakinannya terhadap statemen keuangan.
5. Meningkatkan keterbandingan statemen keuangan antara perusahaan
satu dengan yang lainnya.
H.  Tiga Pengertian Penting

1. Prinsip akuntansi adalah segala idelogi, gagasan / pemikiran,


asumsi, konsep, metode, kaidah, postulat, prosedur serta teknik
akuntansi yang tersedia baik secara teoritis ataupun praktis yang
mempunyai fungsi sebagai pengetahuan atau wawasan.

2. Standar akuntansi yaitu konsep, prinsip, metode, teknik


dan sebagainya yang dipilih atas dasar rerangka konseptual
oleh badan penyusun standar yang berwenang agar
diberlakukan didalam suatu lingkungan atau negara dan
dituangkan dalam bentuk dokumen resmi untuk mencapai
tujuan pelaporan keuangan.

3. PABU adalah rerangka pendoman yang terdiri atas


standar akuntansi dan sumber lain yang dudukung
berlakunya secara resmi, yuridis, teoritis serta praktis.
I.    Struktur Akuntansi

Apabila pengertian akuntansi, teori akuntansi, rerangka


konseptual, dan PABU dirangkum atau digambarkan dalam
suatu diagram yang disebut struktur akuntansi. Struktur
tersebut menggambarkan mekanisme pelaporan keuangan
keuangan yang menghubungkan perekayasaan dan praktik
akuntansi. Struktur tersebut juga memiliki manfaat untuk
menunjukan dan mengenali bidang studi, bidang profesi,
serta fungsi auditor apabila perekayasaan telah diterapkan
dalam suatu lingkungan maupun negara. 
THANK YOU


Anda mungkin juga menyukai