Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI


Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Nama : Adisintya Sekarmega


NIM : 1823000314
Kelas Sore

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Merdeka
Malang
2020
PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN

Definisi akuntansi secara luas sebagai seperangkat pengetahuan yang mempelajari


perekayasaan penyediaan jasa secara nasional berupa informasi keuangan kuantitatif unit-
unit organisasi dalam suatu lingkungan negara tertentu dan cara penyampaian informasi
tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan
keputusan ekonomik ( Suwardjono, 2014). Agar manfaat akuntansi dapat dirasakan,
pengetahuan perekayasaan tersebut harus diaplikasi dalam suatu wilayah (negara), wujud
aplikasi ini adalah terciptanya suatu mekanisme pelaporan keuangan nasional yang
dengannya unit-unit organsisasi bisnis, nonbisnis, dan kepemerintahan dalam suatu negara
menyediakan data dan menyampaikan informasi keuangan kepada para pengambil
keputusan yang dianggap paling dominan dan berpengaruh dalam pencapaian tujuan nedara
(khususnya tujuan ekonomik dan sosial).
Salah satu tujuan ekonomik negara adalah alokasi sumber daya ekonomik secara
efektif dan efisien untuk mencapai tingkat kemakmuran masyarakan yang optimal.
Akuntansi dapat menjadi wahana dan mempunyai peran nyata dalam alokasi tersebut kalua
informasi yang dihasilkan sengaja dirancang agar dapat mempengaruhi perilaku para
pengambil keputusan ekonomik dominan untuk menuju keefektifan dan efisiensi alokasi
sumber daya negaara. Dalam pelaporan keuangan,pengendalian secara otomatis dicapai
dengan ditetapkannya suatu pedoman pelaporan keuangan yaitu prinsip akuntansi
berterima umum (PABU) termasuk didalamnya standar akuntansi. Apabila PABU telah
ditetapkan, mekanisme selanjutnya adalah menerapkan PABU dalam lingkup mikro yaitu
perusahaan secara individual. Dalam tingkat mikro, akuntansi dapat didefinisikan sebagai
proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakuan dan penyajian suatu objek pelaporan
keuangan dengan cara tertentu untuk menyediakan informasi relevan kepada pihak yang
berkepentingan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik.

A. Proses Perekayasaan
Pelaporan keuangan adalah struktur dan proses akuntansi yang menggambarkan
bagaimana informasi keuangan disediakan dan dilaporkan untuk mencapai tujuan ekonomik
dan sosial negara. Pelaporan keuangan sebagai sistem nasional merupakan hasil
perekayasaan akuntansi di tingkat nasional. Perekayasaan akuntansi adalah proses
pemikiran logis dan objektif untuk membangun suatur struktur dan mekanisma pelaporan
keuangan dalam suatu negara untuk menunjang tercapainya tujuan negara. Proses
perekayasaan ini pada dasarnya adalah proses untuk menjawab pertanyaan mendasar yaitu
bagaiaman suatu kegiatan operasi perusahaan disimbolkan dalam statement keuangan
sehingga orang yang dituju dapat membayangkan operasi perusahaan secara finansial tanpa
harus menyaksikan secara fisis operasi perusahaan.

B. Perekayasaan Sebagai Proses Deduktif


Sebagai penalaran deduktif-normatif , Hendriksen (1982) menguraikan aspek-aspek
yang harus dipertimbangkan dalam proses perekayasaan untuk menghasilkan rerangka
teoritis akuntansi yaitu :
1. Pernyataan postulat yang menggambarkan karakteristik unit-unit usaha (entitas pelapor)
dan lingkungannya.
2. Pernyataan tentang tujuan pelaporan keuangan yang diturunkan dari pernyataan
postulat.
3. Evaluasi tentang kebutuhan informasi oleh pihak yang dituju dan kemampuan pemakai
untuk memahami, menginterpretasi, dan menganalisi informasi yang disajikan.
4. Penentuan atau pemilihan tentang apa yang harus dilaporkan.
5. Evaluasi tentang pengukuran dan proses penyajian untuk mengkomunikasi informasi
tentang perusahaan dan lingkungannya.
6. Penentuan dan evaluasi terhadap kendala-kendala pengukuran dan deskripsi unit usaha
beserta lingkungannya.
7. Pengembangan dan penyusunan pernyataan umum yang dituangkan dalam bentuk suatu
dokumen resmi yang menjadi pedoman umum dalam menyusun standar akuntansi.
8. Perancang bangunan struktur dan format sistem informasi akuntansi untuk menciptakan,
menangkap, mengolah, meringkas, dan menyajikan informasi sesuai dengan standar atau
prinsip akuntansi berterima umum.
Aspek (1) sampai dengan (6) dipertimbangkan dalam proses perekayasaan ditingkat
nasional (makro). Aspek (7) merupakan penghubung antara proses pada tingkat makro dan
mikro. Aspek (8) dipertimbangkan dalam proses pelaksanaan hasil perekayasaan di tingkat
perusahaan (mikro) bila standar akuntansi telah tersusun.

C. Siapa Merekayasa
Proses perekayasaan bukan suatu upaya perseorangan tetapi merupakan upaya tim
yang melibatkan berbagai disiplin intelektual dankekuatan politik mengingat perekayasaan
tersebut merupakan suatu proses yang serius yang hasilnya akan berdampak luas dan jangka
Panjang. Jadi, perekayasa akuntansi harus merupakan tim multi-disipliner agar hasilnya dapat
diandalkan sebagai wahana untuk menjamin tercapainya tujuan sosial dan ekonomik negara.
Sebagai alternative, peyediaan informasi tidak dikendalikan oleh pemerintah tetapi diserahkan
kepada profesi dan pelaku bisnis.

D. Aspek Semantik Dalam Perekayasaan


Proses semantik adalah memilih dan menyimbolkan objek-objek fisis kegiatan
perusahaan yang relevan menjadi objek-objek (disebut elemen-elemen) statement keuangan.
Model yang sekarang dikenal secara luas yang akhirnya terefleksi dalam statement keuangan
yaitu: aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, biaya, untung, rugi, investasi pemilik, distribusi ke
pemilik, dan laba komprehensif. Bila ditambah dengan elemen aliran kas penyimbolan akan
menghasilakn tigabelas elemen. Penentuan elemen-elemen ini didasarkan pada gagasan
bahwa yang dituju oleh informasi adalah investor dan kreditor dalam suatu lingkungan
ekonomik tertentu.
Elemen-elemen itu sendiri belum bermakna menjadi informasi sebelum diukur
dengan cara tertentu agar besar-kecilnya (magnitude) elemen dapat dirasakan manfaat atau
pengaruhnya. Agar dapat diolah dan disajikan dalam bentuk informasi keuangan, objek-objek
fisis harus dikuantifikasi ke dalam satuan yang homogenus sehingga satuan tersebut dapat
menggambarkan besarnya (size) dan hubungan (relationship) antara objek.

E. Proses Seksama
Untuk mencapai kualitas yanv tinggi dan andal, proses perekayasaan harus dilakukan
melalui tahap-tahap dan prosedur yang seksama dan teliti. Berikut ini dalah proses-seksama
yang dilakukan FASB (financial accounting standard board) dalam menyusun pernyataan
resmi :
1. Mengevaluasi masalah.
2. Mengadakan riset dan analisis
3. Menyusun dan mendistribusikan memorandum diskusi kepada setiap pihak yang
berkepentingan.
4. Mengadakan dengar pendapat umum untuk membahas masalah yang diungkapkan
dalam memorandum diskusi.
5. Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan public atas memorandum diskusi.
6. Menerbitkan draft awal standar yang diusulkan yang dikenal dengan nama Exposure
Draft (ED) untuk mendapatkan tanggapan tertulis dalam waktu 30 hari setelah
penerbitan.
7. Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan tertulis terhadap ED.
8. Memutus apakah jadi menerbitkan suatu statement atau tidak. Statement dapat
diterbitkan kalua majoritas anggota menyetujui.
9. Menerbitkan statement yang bersangkutan.
Prosedur di atas mengisyaratkan bahwa suatu statement memerlukan waktu yang
cukup lama untuk dapat disahkan dan diterbitkan.

F. Konsep Informasi Akuntansi


Salah satu kata kunci penting dalam definisi akuntansi adalah informasi keuangan.
Symbol-simbol (elemen-elemen) yang termuat dalam seperangkat statement keuangan
sebenarnya tidak mempunyai makna kalua tiap elemen diintrepetasi sebagai objek yang
berdiri sendiri. Statement keuangan berisi rangkaian elemen-elemen yang baru dpaat
ditangkap maknanya kalua bentuk, isi, dan susunan statement diartikan secara kontekstual
dengan pedoman yang disepakati. Dalam akuntansi, pedoman yang dimaksud adalah prinsip
akuntansi berterima umum (PABU) terutama standar akuntansi. Informasi semantic harus
ditangkap secara kontekstual melalui tiga komponen sebagai satu kesatuan yaitu elemen
atau objek, ukuran dalam unit moneter dan hubungan antar elemen.

G. Rerangka Konseptual
Dalam perekayasaan akuntansi, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan akan menjadi
konsep-konsep terpilih yang dtuangkan dalam dokumen resmi yang di Ameerika disebut
rerangka konseptual. Sebagai semacama konstitusi bagi profesi, rerangka konseptual akan
menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah perlakuan akuntansi. Rerangka
konseptual melindungi profesi akuntansi dan politisasi untuk kepentingan pihak yang tidak
semestinya sehingga kepentingan umum dikorbankan. Politisasi harus diartikan bahwa
akuntansi sengaja diarahkan untuk mencapai tujuan negara.
Sebagai suatu kesatuan konsep-konsep koheren yang menetapkan sifat dan fungsi
pelaporan keuangan, Kam (1990) menguraikan manfaat-manfaat rerangka konseptual
sebagai berikut :
1. Memberi pengarahan atau pedoman kepada badan yang bertanggung jawab dalam
penyusunan/penetap standar akuntansi.
2. Menjadi acuan dalam memecahkan masalah-masalah akuntansi yang dijumpai dalam
praktik yang perlakuannya belum diatur dalam standar atau pedoman spesifik.
3. Menentukan batas-batas pertimbangan penyusunan statement keuangan.
4. Meningkatkan pemahaman pemakai statement keuangan dan meningkatkan keyakinan
terhadap statement keuangan.
5. Meningkatkan keterbandingan statement keuangan atar perusahaan.
Fundasi (berupa konsep-konsep) dan penalaran-penalaran yang melekat pada rerangka
konseptual itulah yang sebenarnya membentuk teori akuntansi sebagai penalaran logis.

H. Tiga Pengertian Penting


Terdapat tiga istilah atau konsep penting yang sangat berbeda maknanya yaitu :
prinsip akuntansi, standar akuntansu dan prinsip akuntansi berterima umum. Prinsip
akuntansi adalah segala ideologi, gagasan, asumsi, konsep, postulat, kaidah, prosedur,
metode dan Teknik akuntansi yang tersedia baik secara teoritis maupun praktis yang
berfungsi sebagai pengetahuan. Standar akuntansi adalah konsep, prinsip, metode, Teknik
dan lainnya yang sengaja dipilih atas dasar rerangka konseptual oleh badan penyusun
standar untuk diberlakukan dalam suatu lingkungan/negara dan dituangkan dalam bentuk
dokumen resmi guna mencapat tujuan pelaporan keuangan negara tersebut.
PABU adalah suatu rerangka pedoman yang terdiri atas standar akuntansi dan
sumber-sumber lain yang didukung berlakunya secara resmi, teoritis dan praktis. Dapat
disimpulkan bahwa PABU tidak sama dengan standar akuntansi dan keduanya juga harus
dibedakan dengan pengertian prinsip akuntansi. Ketiga pengertian tersebut saling berkaitan
dan membentuk pengertian PABU sebagai suatu rerangka pedoman. Secara teoritis
rerangka konseptual seharusnya merupakan fundasi rerangka pedoman PABU dan harus
direkayasa dahulu sebelum standar.

I. Struktur Akuntansi
Bila proses perekayasaan telah selesai serta diaplikasi, rerangka pedoman PABU
telah ditentukan, dan secara operasional pelaporan keuangan telah berlangsung, maka
pengertian akuntansi dan teori akuntansi dan teori akuntansi secara luas dapat dilukiskan
dalam suatu diagram yang dapat disebut sebagai struktur akuntansi. Struktur tersebut juga
memiliki manfaat untuk menunjukan dan mengenali bidang studi, bidang profesi, serta
fungsi auditor apabila perekayasaan telah diterapkan dalam suatu lingkungan maupun
negara.
Selain menggambarkan pengertian akuntansi dalam arti luas dan sempit struktur
akuntansi juga mempunyai beberapa manfaat untuk menunjukan bidang-bidang studi yang
membentuk seperangkat pengetahuan akuntansi, bidang-bidang pekerjaan (profesi) yang
ditawarkan akuntansi, dan fungsi auditor (akuntan publik) dalam praktik akuntansi.
1. Bidang Studi
Struktur tersebut dapat menjadi basis untuk mengenali mata kuliah apa saja yang harus
ditawarkan dalam program studi akuntansi serta kompetensi apa yang harus dicapai
oleh tiap mata kuliah.
2. Bidang Profesi
Struktur tersebut dapat menggambarkan kesempatan karier bagi orang yang menguasai
seperangkat pengetahuan akuntansi.
3. Fungsi Auditor Independen
Peran auditor indeenden sangat diperlukan untuk mengaudit apakah benar statemen
keuangan telah disajikan sesuai PABU. StaPBU yaitu suatu rerangka pedoman yang
terdiri landasan konseptual dan operasional..

Anda mungkin juga menyukai