A. Proses Perekayasaan
Pelaporan keuangan adalah struktur dan proses akuntansi yang menggambarkan
bagaimana informasi keuangan disediakan dan dilaporkan untuk mencapai tujuan ekonomik
dan sosial negara. Pelaporan keuangan sebagai sistem nasional merupakan hasil
perekayasaan akuntansi di tingkat nasional. Perekayasaan akuntansi adalah proses
pemikiran logis dan objektif untuk membangun suatur struktur dan mekanisma pelaporan
keuangan dalam suatu negara untuk menunjang tercapainya tujuan negara. Proses
perekayasaan ini pada dasarnya adalah proses untuk menjawab pertanyaan mendasar yaitu
bagaiaman suatu kegiatan operasi perusahaan disimbolkan dalam statement keuangan
sehingga orang yang dituju dapat membayangkan operasi perusahaan secara finansial tanpa
harus menyaksikan secara fisis operasi perusahaan.
C. Siapa Merekayasa
Proses perekayasaan bukan suatu upaya perseorangan tetapi merupakan upaya tim
yang melibatkan berbagai disiplin intelektual dankekuatan politik mengingat perekayasaan
tersebut merupakan suatu proses yang serius yang hasilnya akan berdampak luas dan jangka
Panjang. Jadi, perekayasa akuntansi harus merupakan tim multi-disipliner agar hasilnya dapat
diandalkan sebagai wahana untuk menjamin tercapainya tujuan sosial dan ekonomik negara.
Sebagai alternative, peyediaan informasi tidak dikendalikan oleh pemerintah tetapi diserahkan
kepada profesi dan pelaku bisnis.
E. Proses Seksama
Untuk mencapai kualitas yanv tinggi dan andal, proses perekayasaan harus dilakukan
melalui tahap-tahap dan prosedur yang seksama dan teliti. Berikut ini dalah proses-seksama
yang dilakukan FASB (financial accounting standard board) dalam menyusun pernyataan
resmi :
1. Mengevaluasi masalah.
2. Mengadakan riset dan analisis
3. Menyusun dan mendistribusikan memorandum diskusi kepada setiap pihak yang
berkepentingan.
4. Mengadakan dengar pendapat umum untuk membahas masalah yang diungkapkan
dalam memorandum diskusi.
5. Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan public atas memorandum diskusi.
6. Menerbitkan draft awal standar yang diusulkan yang dikenal dengan nama Exposure
Draft (ED) untuk mendapatkan tanggapan tertulis dalam waktu 30 hari setelah
penerbitan.
7. Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan tertulis terhadap ED.
8. Memutus apakah jadi menerbitkan suatu statement atau tidak. Statement dapat
diterbitkan kalua majoritas anggota menyetujui.
9. Menerbitkan statement yang bersangkutan.
Prosedur di atas mengisyaratkan bahwa suatu statement memerlukan waktu yang
cukup lama untuk dapat disahkan dan diterbitkan.
G. Rerangka Konseptual
Dalam perekayasaan akuntansi, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan akan menjadi
konsep-konsep terpilih yang dtuangkan dalam dokumen resmi yang di Ameerika disebut
rerangka konseptual. Sebagai semacama konstitusi bagi profesi, rerangka konseptual akan
menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah perlakuan akuntansi. Rerangka
konseptual melindungi profesi akuntansi dan politisasi untuk kepentingan pihak yang tidak
semestinya sehingga kepentingan umum dikorbankan. Politisasi harus diartikan bahwa
akuntansi sengaja diarahkan untuk mencapai tujuan negara.
Sebagai suatu kesatuan konsep-konsep koheren yang menetapkan sifat dan fungsi
pelaporan keuangan, Kam (1990) menguraikan manfaat-manfaat rerangka konseptual
sebagai berikut :
1. Memberi pengarahan atau pedoman kepada badan yang bertanggung jawab dalam
penyusunan/penetap standar akuntansi.
2. Menjadi acuan dalam memecahkan masalah-masalah akuntansi yang dijumpai dalam
praktik yang perlakuannya belum diatur dalam standar atau pedoman spesifik.
3. Menentukan batas-batas pertimbangan penyusunan statement keuangan.
4. Meningkatkan pemahaman pemakai statement keuangan dan meningkatkan keyakinan
terhadap statement keuangan.
5. Meningkatkan keterbandingan statement keuangan atar perusahaan.
Fundasi (berupa konsep-konsep) dan penalaran-penalaran yang melekat pada rerangka
konseptual itulah yang sebenarnya membentuk teori akuntansi sebagai penalaran logis.
I. Struktur Akuntansi
Bila proses perekayasaan telah selesai serta diaplikasi, rerangka pedoman PABU
telah ditentukan, dan secara operasional pelaporan keuangan telah berlangsung, maka
pengertian akuntansi dan teori akuntansi dan teori akuntansi secara luas dapat dilukiskan
dalam suatu diagram yang dapat disebut sebagai struktur akuntansi. Struktur tersebut juga
memiliki manfaat untuk menunjukan dan mengenali bidang studi, bidang profesi, serta
fungsi auditor apabila perekayasaan telah diterapkan dalam suatu lingkungan maupun
negara.
Selain menggambarkan pengertian akuntansi dalam arti luas dan sempit struktur
akuntansi juga mempunyai beberapa manfaat untuk menunjukan bidang-bidang studi yang
membentuk seperangkat pengetahuan akuntansi, bidang-bidang pekerjaan (profesi) yang
ditawarkan akuntansi, dan fungsi auditor (akuntan publik) dalam praktik akuntansi.
1. Bidang Studi
Struktur tersebut dapat menjadi basis untuk mengenali mata kuliah apa saja yang harus
ditawarkan dalam program studi akuntansi serta kompetensi apa yang harus dicapai
oleh tiap mata kuliah.
2. Bidang Profesi
Struktur tersebut dapat menggambarkan kesempatan karier bagi orang yang menguasai
seperangkat pengetahuan akuntansi.
3. Fungsi Auditor Independen
Peran auditor indeenden sangat diperlukan untuk mengaudit apakah benar statemen
keuangan telah disajikan sesuai PABU. StaPBU yaitu suatu rerangka pedoman yang
terdiri landasan konseptual dan operasional..