Anda di halaman 1dari 3

RMK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

TAHAP 7

Nama : Shinta Puspita Sari


NIM : F0322122
Jurusan : Akuntansi
Kelas :E
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK


A.Pendahuluan
sistem akuntansi yang dirancang dan dijalankan secara baik akan menjamin dilakukannya
prinsip stewardship dan accountability dengan baik pula.

B.Teori Akuntansi Sektor Publik


teori akuntansi memiliki kaitan yang erat dengan akuntansi keuangan,terutama pelaporan
keuangan pada pihak eksternal.Pada dasarnya terdapat tiga tujuan mempelajari teori
akuntansi yaitu 1)untuk memahami praktik akuntansi saat ini,2)mempelajari kelemahan dan
kekurangan dari praktik akuntansi yang saat ini dilakukan dan 3)memperbaiki praktik
akuntansi dimasa datang.Untuk menghasilkan laporan keuangan sektor publik yang relevan
dan dapat diandalkan,terdapat kendala yng dihadapi akuntansi sektor publik. Hambatan
tersebut adalah :
1. Objektivitas
Ini merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang
relevan.Sering kali terjadi masalah objektivitas laporan kinerja disebabkan oleh
adanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dan kepentingn
stakeholder.Teknik akuntansi yang digunakan manajemen harus memiliki derajat
objektivitas yang dapat diterima semua pihak yang menjadi stakeholder.
2. Konsistensi
Konsistensi adalah penggunaan metode akuntansi yang sama untuk menghasilkan
laporan keuangan selama beberapa periode berturut-turut. Tujuannya adalah agar
laporan keuangan dapat dibandingkan kinerjanya dari tahun ke tahun.
3. Daya banding
Laporan keuangan hendaknya dapat diperbandingkan antar periode waktu dengan
instansi lain yang sejenis. Kendala daya banding terkait dengan objektivitas karena
semakin objektif suatu laporan keuangan maka semakin tinggi daya bandingnya
karena dengan dasar yang sama akan dapat dihasilkan laporan yang berbeda.
4. Tepat waktu
Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu agar dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan serta untuk tertundanya pengambilan keputusan tersebut.
5. Ekonomis dalam penyajian laporan
Kendala ekonomis dalam penyajian laporan keuangan bisa berarti bahwa manfaat
yang diperoleh harus lebih besar dari biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan
laporan tersebut.
6. Materialitas
Suatu informasi dianggap material apabila memengaruhi keputusan. penentuan
materialitas memang bersifta pertimbangan subjektif,namun pertimbangan tersebut
tidka dapat dilakukan menurut selera pribadi.
C. Perlunya Sistem Akuntansi Sektor Publik
Ruang lingkup akuntansi keuangan pemerintah meliputi semua kegiatan yang mencakup
pengumpulan data,penganalisaan,pengklasifikasian,pencatatan dan pelaporan atas transaksi
keuangan pemerintah sebagai suatu entita serta penafsiran hasil-hasilnya.
Masisi91978)dalam Glynn(1993) menjelaskan aturan dasar sistem akuntansi keuangan
sebagai berikut :
1. Identifikasi kegiatan operasi yang relevan.
2. Pengklasifikasian kegiatan operasi secara tepat.
3. Adanya sistem pengendalian untuk menjamin realibilitas.
4. Menghitung pengaruh masing-masing operasi.
D. Standar Akuntansi Sektor Publik
Standar akuntansi diperlukan untuk menjamin konsistensi dalam pelaporan keuangan. Proses
penetapan dan pelaksanaan standar akuntansi sektor publik merupakan masalah yang serius
bagi praktik akuntansi,profesi akuntansi,dan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Ada
beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam penetapan standar akuntansi antara lain:
1. Standar memberikanpedoman tentang informasi yang harus disajikan dalam laporan
posisi keuangan,kinerja,dan aktivitas sebuah organisasi bagi seluruh pengguna
informasi.
2. Standar memberikan petunjuk dan aturan tindakan bagi auditor yang memungkinkan
pengujian secara hati-hati dan independen saat menggunakan keahlian dan
integritasnya dalam mengaudit laporan suatu organisasi serta membuktikan
kewjarannya.
3. Standar memberikan petunjuk tentang kumpulan data yang perlu disajikan yang
berkaitan dengan berbagai variabel yang patut dipertimbangkan dalam bidang
perpajakan,regulasi,perencanaan serta regulasi ekonomi dan peningkatan efisiensi
ekonimi serta tujuan sosial lainnya.
4. Standar menghasilkan prinsip dan teori yang penting bagi seluruh pihak yang
berkepentingan dalam disiplin ilmu akuntansi.
E. Teknik-Teknik Akuntansi Sektor Publik
Terdapat beberapa teknik akuntansi keuangan yang dapat diadopsi oleh sektor publik,yaitu:
1. Akuntansi Anggaran
teknik akuntansi anggaran merupakan teknik akuntansi yang menyajikan jumlah yang
dianggarkan dengan jumlah aktual dan dicatat secara berpasangan(double entry).
Kelemahan teknik akuntansi anggaran adalah terlalu kompleks.
2. Akuntansi Komitmen
Akuntansi komitmen adalah sistem akuntansi yang mengakui transaksi dan
mencatatnya pada saat order dikeluarkan.Tujuan utama akuntansi komitmen adalah
untuk pengendalian anggaran.
3. Akuntansi Dana
Masalah utama yang dihadapi organisasi publik adalah pencarian sumber dana dan
alokasi dana. Teori akuntansi dana awalnya dikembangkan oleh Vatter (1974)untuk
tujuan organisasi bisnis. Sistem akuntansi pemerintah yang dilakukan dengan
menggunakan konsep dana,memperlakukan suatu unit kerja sebagai entitas akuntansi
dan entitas anggaran yang berdiri sendiri.Sistem akuntansi dana dibuat untuk
memastikan bahwa uang publik dibelanjakan untuk tujuan yangtelah ditetapkan.
Sistem akuntansi dana adalah metode akuntansi yang menekankan pada pelaporan
pemanfaatan dana,bukan pelaporan organisasi itu sendiri.
Terdapat dua jenis dana yang digunakan pada organisasi sektor publik,yaitu:
1. Dana yang dapat dibelanjakan (expendable fund)
digunakan untuk mencatat nilai aktiva,utang,perubahan aktiva bersih,dan saldo
dana yang dapat dibelanjakan untuk kegiatan yang tidak bertujuan mencari
laba. Jenis akuntansi dana ini digunakan pada organisasi pemerintahan.
2. Dana yang tidak dapat dibelanjakan (nonexpendable funds)
untuk mencatat pendapatan,biaya,aktiva,utang dan modal untuk kegiatan yang
sifatnya mencari laba. Jenis dana ini digunakan pada organisasi bisnis.
F. Basis dan Sistem Pencatatan Akuntansi Keuangan Sektor Publik
Basis Kas(Cash Basis)
Pada penerapan akuntansi berbasis kas,pendapatan dicatat padasaat kas diterima,dan
pengeluaran dicatat ketika kas dikeluarkan. Manfaat utama penerapan cash basis adalah
mencerminkan pengeluaran yang aktual,riil dan objektif.

Basis Akrual(Accrual Basis)


Pendekatan akuntansi berbasis akrual diyakini dapat menghasilkan laporan keuangan yang
lebih komprehensif dan relevan untuk pengambilan keputusan ekonomi,sosial dan politik.
Akuntansi berbasis akrual membedakan antara penerimaan kas dan hak untuk mendapatkan
kas,serta pengeluaran kas dan kewajiban untuk membayarkan kas. Oleh karena itu,dengan
sistem akrual pendapatan dan biaya diakui pada saat diperoleh atau kewajiban terjadi,tanpa
memandang apakah kas sudah diterima atau dikeluarkan.

Basis Kas Menuju Akrual atau Transisi Kas ke Akrual(Cash Toward Accrual)
Pada masa transisi dari kas ke basis akrual,banyak entitas sektor publik menerpakan basis
modifikasi yang sering disebut dengan Cash Toward Accrual. Basis modifiksi tersebut
biasanya diterapkan dengan mengadopsi basis akrual dengan porsi atau tingkatan tertentu.

Single Entry dan Double Entry


Sistem pencatatan transaksi keuangan Single Entry merupakan sistem ctatan tunggal,artinya
setiap transaski keuangan hanya dicatat sekali. Single Entry menjadi Double Entry dipandang
sebagai solusi yang mendesak untuk diterapkan. Hal tersebut dikarenakan penggunaan single
entry tidak dapat memberikan informasi yang komprehensif dan mencerminkan kinerja yang
sesungguhnya. Single Entry memang relatif mudah dan sederhana,akan tetapi alasan demi
kemudahan dan kepraktisan menjadi tidak relevan lagi. Sementara itu,pengaplikasian
pencatatan transaksi dengan sistem double entry ditujukan untuk menghasilkan laporan
keungan yang auditable dan traceable.

Anda mungkin juga menyukai