Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Sektor Publik
Oleh :
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah dengan judul “TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR
PUBLIK” ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak
terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah
Akuntansi Sektor Publik. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah
pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi Akuntansi Kuangan Sektor Publik?
2. Apa saja sistem akuntansi sektor publik?
3. Apa saja standar akuntansi sektor publik?
4. Apa saja teknik-teknik akuntansi keuangan sektor publik?
C. TUJUAN PENULISAN
BAB II
PEMBAHASAN
Dapat dikatakan, akuntansi sektor publik bermaksud memberikan transparansi kepada publik agar
hak-hak publik terpenuhi.
Contoh, lembaga pemerintah daerah dan pusat maupun lembaga bukan pemerintah. Selain itu,
rumah sakit serta lembaga pendidikan juga biasa menggunakan akuntansi yang satu ini.
Akuntansi sektor publik lebih menekankan pada pemeriksaaan serta sistem akuntansi. Standar
sistem akuntansi negara khususnya lembaga pemerintah membuat akuntansi ini menjadi
akuntansi yang wajib disesuaikan dengan standar akuntansi setiap lembaga.
Ukuran prestasi maupun kinerja sektor publik menjadi titik berat dalam pengembangan akuntansi
ini, tekanan pada efektivitas manajemen serta efisiensi keuangan menjadi titik fokus utama dalam
bidang akuntansi sektor publik.
Dalam menyusun informasi, harus adanya standar seperti akuntansi sektor publik, sehingga
terjadi kontrak kesepakatan antara penyusun, pemakai, pemeriksa dalam menyusun dan
memahami informasi tersebut.
Dwi Ratmono (2015)
Akuntansi sektor publik adalah proses pengidentifikasikan, pengukuran, pencatatan,
dan pelaporan transaksi keuangan dari entitas pemerintah daerah dalam rangka pengambilan
keputusan ekonomi yang diperlukan oleh pihak eksternal.
Erlina dkk (2015)
Akuntansi sektor publik adalah akuntansi yang digunakan untuk mencatat peristiwa ekonomi
pada organisasi nonprofit atau nirlaba.
Secara sederhana, akuntansi sektor publik ini banyak dipakai oleh organisasi sektor publik,
seperti partai politik, masjid, puskesmas, rumah sakit, sekolah, atau universitas, lembaga
swadaya masyarakat, dan pemerintah pusat.
Terdapat dua jenis dana yang digunakan pada organisasi sector publik,yaitu:
1. Dana yang dapat dibelanjakan (expendable fund): dicatat untuk mancatat nilai aktiva,
utang, perubahan aktiva bersih, dan saldo dana yang dapat dibelanjakan untuk kegiatan
yang tidak bertujuan untuk mencari laba. Jenis akuntansi dana ini digunakan pada
organisasi pemerintahan (governmental funds).
2. Dana yang tidak dapat dibelanjakan (nonexpendable funds): untuk mencatat biaya
pendapatan, aktiva,utang dan modal untuk kegiatan yang sifatnya mencari laba. Jenis
dana ini digunakan pada organisasi bisnis (proprietary funds).
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penyusunan dan penetapan standar adalah sedapat
mungkin menghindari terjadinya standar yang overload. Standar yang overload terjadi
ketika:
a) Standar terlalu banyak
b) Standar terlalu rumit
c) Tidak ada standar yang tegas (rigid) sehingga sulit untuk membuat pilihan dalam
penerapannya
d) Standar mempunyai tujuan yang sifatnya umum (general purpose standards), sehingga
gagal dalam menyajikan pebedaan kebutuhan diantara para penyaji dan pengguna.
e) Standar kurang spesifik sehingga gagal dalam mengidentifikasi perbedaan antara:
- Entitas publik dan entitas non publik
- Laporan keuangan tahunan dan interim
- Organisasi besar dan kecil
- Laporan keuangan auditan dan non auditan
f) Pengungkapan yang berlebihan, pengukuran yang terlalu kompleks, atau keduanya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Fokus akuntansi keuangan sector publik adalah pemberian laporan keuangan
kepada pihak eksternal organisasi. Dimensi kualitas laporan keuangan sector publik menjadi
sangat penting bagi pihak – pihak yang menajdikan laporan keuangan sebagai dasar untuk
pembuatan keputusan ekonomi, social dan politik. Namun demikian, untuk menghasilkan
laporan keuangan sector publik yang relevan dan handal terdapat beberapa kendala
(constraint), yiatu: objektivitas, konsistensi, daya banding, tepat waktu, ekonomis dalam
penyajian laporan, dan materialitas.
Pada dasarnya terdapat beberapa teknik akuntansi keuangan yang dpat diadopsi
oleh organisasi sector publik untuk memfasilitasi dihasilkannya laporan keuangan. Teknik
akuntansi keuangan tersebut adalah: akuntansi anggaran, akuntansi komitmen, akuntansi
kas, akuntansi akrual, dan akuntansi dana. Masing – masing teknik akuntansi tersebut
memiliki kelebihan dan kekurangan, dan sebenarnya diantar kelima teknik tersebut tidak
bersifat mutually exclusive. Teknik akuntansi keuangan yang cukup mudah dan sederhana
serta banyak digunakan adalah akuntansi kas. Akan tetapi, seiring dengan adanya reformasi
sektro publik, terjadi pula pergeseran dari system akuntansi kas menjadi system akuntansi
akrual atau akrual modifikasian. GASB bahkan merekomendasikan untuk tidak lagi
menggunakan akuntansi kas dan menggantinya dengan akuntansi dana.
DAFTAR PUSTAKA
https://mohammadfadlyassagaf.wordpress.com/2016/12/03/teknik-akuntansi-sektor-publik/
https://www.studocu.com/id/document/universitas-mataram/akuntansi-sektor-publik/makalah-
teknik-akuntansi-keuangan-sektor/37920015
http://komputerisasi-akuntansi-d4.stekom.ac.id/informasi/baca/AKUNTANSI-SEKTOR-PUBLIK/
c64946582587c7578210b7e08cb28f2a24202275