HALAMAN JUDUL
Teori akuntansi memiliki kaitan yang erat dengan akuntansi keuangan, terutama
pelaporan keuangan kepada pihak ekstemal. Teori akuntansi sektor publik sendiri
sebenarnya masih dipertanyakan apakah memang ada teori akuntansi sektor publik. Sektor
swasta yang perkembangan akuntansinya lebih pesat saja oleh beberapa ilmuwan masih
dipertanyakan apakah sampai saat ini benar-benar memiliki teori akuntansi yang mapan.
Suatu teori perlu didukung berbagai riset yang didalarnnya terdapat hipotesa-hipotesa yang
diuji kebenarannya. Menurut Mardiasmo, teori memiliki tiga karakteristik dasar yaitu: (1)
kemampuan untuk menerangkan atan menjelaskar fenomena yang ada (the ability to explain),
(2) kernampuan untuk memprediksi (the ability to predict), (3) kemampuan mengendalikan
Pada dasarnya terdapat tiga tujuan untuk rnempelajari teori akuntansi yaitu: 1) untuk
memahami praktik akuntansi yang ada saat ini, 2) mempelajari kelemahan dan kekurangan
dan praktik akuntansi yang saat ini dilakukan, dan 3) memperbaiki praktik akuntansi di masa
datang. Pengembangan teori sektor publik untuk memperbaiki praktik yang saat ini dilakukan.
Hal ini terkait dalam upaya untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan yang mampu
Untuk menghasilkan laporan keuangan sektor publik yang relevan dan dapat
diandalkan, terdapat beberapa kendala yang dihadapi akuntansi sektor publik. Hambatan
tersebut adalah:
a. Objektivitas
Laporan Keuangan disajikan manajemen untuk melaporkan kinerja yang telah dicapai
manajemen selama periode waktu tertentu kepada pihak eksternal yag menjadi
2
antara manajemen dengan stakeholder. Objektivitas juga dapat dijelaskan
Agency.Problem muncul karena adanya opportunistic behavior dari agen, yaitu perilaku
harus memiliki derajat objektivitas yang dapat diterima semua pihak yang menjadi
stakeholder.
b. Konsistensi
kinerjanya dari tahun ke tahun, sesuai prinsip going concern (orientasi jangka panjang).
c. Daya banding
Laporan keuangan sektor publik hendaknya dapat diperbandingkan antar periode waktu
dan dengan instansi lain yang sejenis. Daya banding berarti laporan keuangan dapat
digunakan untuk membandingkan kinerja organisasi dengan organisasi lain yang sejenis.
d. Tepat waktu
Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu agar dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan ekonomi, sosial dan politik serta untuk menghindari tertundanya
semakin banyak waktu yang dibutuhkan sehingga dapat membuat informasi tersebut tidak
relevan.
dibutuhkan semakin besar pula biayanya. Kendala: berarti bahwa manfaat yang diperoleh
harus lebih besar dari biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan laporan tersebut.
3
f. Materialistic
Informasi dianggap material bila mempengaruhi keputusan, atau jika informasi tersebut
peaporan atas transaksi keuangan pemerintah sebagai suatu entitas, serta penafsiran
terhadap hasil-hasilnya. Mesisi (1978) dalam Glynn (1993) menjelaskan aturan dasar system
a. Identifikasi kegiatan operasi yang relevan, hanya kejadian dan kegiatan ekonomi yang
setiap jenis operasi. Pada prinsipnya suatu operasi dapat dicatat/diakui pada tahap
tertentu dri proses transaksi.Oleh karena itu harus ditetapkan kapan suatu transaksi dapat
diakui/dicatat.
memiliki dua komponen, yaitu komponen formal dan substansial. Komponen formal
adalah pembukuan berpasangan: kesalahan akuntansi dapat diketahui dan dilacak ketika
jumlah sisi kredit tidak sama dengan sisi debit. Komponen substansial merupakan
keuangan baik pada sektor public maupun sektor swasta. Kedua sektor sama-sama
4
membutuhkan standar akuntansi keuangan sebagai pedoman pencatatan agar terdapat
akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan untuk tujuan pelaporan kepada pengguna
laporan keuangan, sedangkan prosedur akuntansi merupakan praktik khusus yang digunakan
ditetapkan, sistem akuntasi sektor publik harus dilengkapi dengan sistem pengendalian yang
telah ditetapkan, sistem akuntasi sektor publik harus dilengkapi dengan sistem pengendalian
keuangan. Tidak adanya standar akuntansi yang memadai akan menimbulkan implikasi
negatif berupa rendahnya reliabilitas dan objektifitas informasi yang disajikan, inkonsistensi
yang terbaik dalam menetapkan keseragaman standar akuntansi merupakan faktor penting
agar standar akuntansi dapat diterima pihak-pihak yang berkepentingan dan bermanfaat bagi
Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam penetapan standar akuntansi
antara lain:
posisi keuangan, kinerja, dan aktivitas sebuah organisasi bagi seluruh pengguna
informasi.
b. Standar memberikan petunjuk dan aturan tindakan bagi auditor yang memungkinkan
pengujian secara hati-hati dan independen saat menggunakan keahlian dan integritasnya
5
c. Standar memberikan petunjuk tentang kumpulan data yang perlu disajikan yang berkaitan
dengan berbagai variable yang patut dipertimbangkan dalam bidang perpajakan, regulasi,
perencanaan serta regulasi ekonomi dan peningkatan efisiensi ekonomi serta tujuan
social lainnya.
d. Standar menghasilkan prinsip dan teori yang penting bagi seluruh pihak yang
Hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan dan penetapan standar adalah
sedapat mungkin menghindari terjadinya standar yang overload. Standar yang overload
terjadi ketika:
c. Tidak ada standar yang tegas (rigid) sehingga sulit untuk membuat pilihan dalam
penerapannya
gagal dalam menyajikan perbedaan kebutuhan diantara para penyaji dan pengguna
Terdapat lima teknik akuntansi keuangan yang dapat diadopsi oleh sektor publik.
Pada dasarnya kelima teknik akuntansi tersebut tidak bersifat mutually exclusive.Artinya,
penggunaan salah satu teknik akuntansi tersebut tidak berarti menolak penggunaan teknik
6
a. Akuntansi Anggaran
jumlah yang dianggarkan dengan jumlah aktual dan dicatat secara berpasangan
menyajikan akun operasi dalam format yang sama dan sejajar dengan anggarannya.
Jumlah belanja yang dianggarkan dikreditkan terhadap akun yang sesuai kemudian
apabila belanja tersebut direalisasikan, maka akun tersebut didebit kembali. Saldo
yang ada dengan demikian menunjukkan jumlah anggaran yang belum dibelanjakan.
jumlah anggaran dengan realisasi anggaran. Tujuan utama teknik ini adalah untuk
akuntabilitas.
b. Akuntansi Komitmen
bersama-sama dengan akuntansi kas atau akuntansi akrual. Tujuan utama akuntansi
anggara, ia perlu mengetahui berapa besar anggaran yang dilaksanakan jika dihitung
berdasarkan order yang telah dikeluarkan. Dengan menerima akun atas faktur yang
menerima akun atas faktur yang diterima atau dibayarkan, ia dapat dengan mudah
menghabiskan anggaran (overcommit). Manajer yang teliti akan tahu bahwa akun-
akun tidak memasukkan order yang dikeluarkan yang mana faktur belum diterima dan
oleh karena itu ia membuat catatan sendiri agar ia tidak melakukan pemborosan
anggaran.
7
Akuntansi komitmen berfokus pada order yang dikeluarkan. Order yang
diterima terkait dengan pendapatan tidak akan dicatat sebelum faktur dikirimkan.
keuangan. Akun yang dicatat hanya didukung oleh order yang dikeluarkan. Pada
umumnya tidak ada kewajiban hukum (legal liability) untuk patuh terhadap order yang
c. Akuntansi Dana
publik yang dikembangkan dari basis kas dan prosedur pengendalian anggaran.
Disektor publik, dana kas cukup penting dan berpengaruh terhadap pengambilan
publik. Jadi, sistem akuntansi harus memprioritaskan pada pengelolaan dana kas.
Pada organisasi sektor publik masalah utama yang dihadapi adalah pencarian
sumber dana dan alokasi dana. Saat ini dalam akuntansi dana, “dana” dimaknai
sebagai entitas anggaran dan entitas akuntansi yang terpisah, termasuk sumber daya
Teori akuntansi dana pada awalnya dikembangkan oleh Vatter (1947) untuk
tujuan organisasi bisnis.Pada waktu itu ia melihat bahwa antara perusahaan pribadi
adanya kesalahan dalam memahami makna entitas. Berdasarkan kedua hal tersebut
Vatter berpendapat bahwa reporting unitharus diperlakukan sebagai dana (fund) dan
organisasi harus dilihat sebagai satu dana atau satu rangkaian dana. Hal ini berarti
jika suatu organisasi dilihat sebagai suatu rangkaian dana (series of fund), maka
8
laporan keuangan organisasi tersebut merupakan penggabungan (konsolidasi) dari
dana, memperlakukan suatu unit kerja sebagai entitas akuntansi (accounting entity)
dan entitas anggaran (budget entity) yang berdiri sendiri. Penggunaan akuntansi dana
akuntansi bisnis. Sistem akuntansi dana dibuat untuk memastikan bahwa uang publik
dibelanjakan untuk tujuan yang telah ditetapkan. Dana dapat dikeluarkan apabila
terdapat otorisasi dari dewan legislatif, pihak eksekutif, atau karena tuntutan peraturan
perundangan.
Terdapat dua jenis dana yang digunakan pada organisasi sektor publik, yaitu:
1) Dana yang dapat dibelanjakan (expendable fund) : digunakan untuk mencatat nilai
aktiva, utang, perubahan aktiva bersih, dan saldo dana yang dapat dibelanjakan
untuk kegiatan yang tidak bertujuan mencari laba. Jenis akuntansi dana ini
pendapatan, biaya, aktiva, utang, dan modal untuk kegiatan yang sifatnyamencari
laba. Jenis dana ini digunakan pada organisasi bisnis (proprietary funds).
d. Akuntansi Kas
Sistem akuntansi ini hanya mengakui arus kas masuk dan kas keluar.
Rekening keuangan akhir akan dirangkum dalam buku kas. Kelebihan cash basis
adalah mencerminkan pengeluaran yang aktual, riil dan obyektif. Namun demikian,
GAAP tidak menganjurkan pencatatan dengan dasar kas karena tidak dapat
mencerminkan kinerja yang sesungguhnya. Dengan cash basis, tingkat efisiensi dan
efektifitas suatu kegiatan, program, atau aktivitas tidak dapat diukur dengan baik.
Sebagai contoh, penerimaan kas dari pinjaman akan dicatat sebagai pendapatan
9
(revenue) bukan sebagai utang. Untuk mengoreksi hal tersebut, kebanyakan sistem
kas tidak hanya mengakui kas saja, akantetapi juga aktiva dan utang yang timbul
sebelum terjadi transaksi kas. Namun demikian, koreksi semacam ini tidak dapat
mengubah kenyataan bahwa pada setiap waktu, obligasi yang beredar dalam bentuk
kontrak atau order pembelian yang dikeluarkan tidak tampak dalam catatan akuntansi.
Konsekuensinya adalah saldo yang tercatat akan dicatat lebih (overstated). Hal
overspending).
e. Akuntansi Akrual
Akuntansi akrual dianggap lebih baik daripada akuntansi kas. Teknik akuntansi
berbasis akrual diyakini dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih dapat
ekonomi, sosial, dan politik. Basis akrual diterapkan agakberbeda antara proprietary
fund (full accrual) dengan governmental funds (modified accrual) karena biaya
general fund. Expense adalah jumlah sumber daya yang dikonsumsi selama periode
akuntansi. Expenditure adalah jumlah kas yang dikeluarkan atau akan dikeluarkan
selama periode akuntansi. Karena governmental fund tidak memiliki catatan modal
dan utang (dicatat/ dikategorikan dalam aktiva tetap dan utang jangka panjang),
fund dan juga organisasi bisnis adalah net income. Full accrual accounting digunakan
untuk mencatat revenue ketika diperoleh (earned) pada saat terjadi (incurred).
Dengan kata lain, biaya dicatat ketika utang terjadi tanpa memandang kapan
pembayaran dilakukan.
10
Pengaplikasian accrual basis dalam akuntansi sektor publik pada dasarnya
adalah untuk menentukan cost of services dan charging for services, yaitu untuk
serta penentuan harga pelayanan publik serta penentuan harga pelayanan yang
dibebankan pada publik. Hal ini berbeda dengan tujuan pengaplikasian accrual basis
Perbedaan ini disebabkan karena pada sektor swasta orientasi lebih difokuskan pada
usaha untuk memaksimumkan laba (profit oriented), sedangkan dalam sektor publik
4) Biaya: kas yang dibayarkan selama satu periode akuntansi - saldo awal utang +
terutama perubahan dari cash basis menjadi accrual basis. Tujuan pengenalan
accrual basis ini adalah untuk memfasilitasi transparansi yang lebih besar pada
Single entry pada awalnya digunakan sebagai dasar pembukuan dengan alasan
utama demi kemudahan dan kepraktisan. Seiring dengan semakin tingginya tuntutan
diciptakannya good governance yang berarti tuntutan adanya transparansi dan akuntabilitas
11
dalam pengelolaan keuangan organisasi sektor publik, perubahan sistem single entry menjadi
doubled entry dipandang sebagai solusi mendesak untuk diterapkan. Hal tersebut
dikarenakan penggunaan single entry tidak dapat memberikan informasi yang komprehensif
menghasilkan laporan yang auditable dan traceable. Kedua hal ini merupakan faktor utama
Dengan sistem double entry, maka dapat dilakukan pengukuran kinerja secara lebih tepat.
12
13