Anda di halaman 1dari 6

AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH

Dosen: Dr. Nirwana. SE., M.Si., Ak

Disusun Oleh :

Karmina K
A042222017

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH


UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2023
Teori akuntansi memiliki kaitan yang erat dengan akuntansi keuangan, terutamapelaporan
keuangan kepada pihak eksternal. Suatu teori perlu didukung oleh beberapariset yang
didalamnya terdapat hipotesa-hipotesa yang diuji kebenarannya, termasukdalam teori
akuntansi sektor publik maupun sektor swasta. Teori memiliki tigakarakteristik dasar, yaitu:

1) Kemampuan untuk menerangkan atau menjelaskan fenomena yang ada (the ability to
explain)
2) Kemampuan untuk memprediksi (the ability to predict)
3) Kemampuan mengendalikan fenomena (the ability to control given phenomena)
Tujuan mempelajari teori akuntansi, antara lain:

1) Untuk memahami praktik akuntansi yang saat ini ada.


2) Mempelajari kelemahan dan kekurangan dari praktik akuntansi yang saat ini dilakukan.
3) Memperbaiki praktik akuntansi di masa datang. Untuk menghasilkan laporankeuangan
sektor publik yang relevan dan dapat diandalkan, terdapat beberapakendala yang dihadapi
akuntansi sektor public.
Untuk menghasilkan laporan keuangan sektor publik yang relevan dan dapatdiandalkan,
terdapat beberapa kendala yang dihadapi akuntansi sektor publik.Hambatan tersebut adalah :

1) Objektivitas

Objektivitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuanganyang relevan.


Laporan keuangan disajikan oleh manajemen untuk melaporkan kinerjayang telah dicapai
oleh manajemen selama periode waktu tertentu kepada pihakeksternal yang menjadi
stakeholder organisasi. Masalah objektivitas laporan kinerjadisebabkan oleh adanya benturan
kepentingan antara kepentingan manajemen dengankepentingan stakeholder. Teknik
akuntansi yang digunakan manajemen harus memilikiderajat objektivitas yang dapat diterima
semua pihak yang menjadi stakeholder.

2) Konsistensi

Konsistensi mengacu pada penggunaan metode atau teknik akuntansi yang samauntuk
menghasilkan laporan keuangan organisasi selama beberapa periode waktusecara berturut-
turut. Tujuannya adalah agar laporan keuangan dapat diperbandingkankinerjanya dari tahun
ke tahun. Konsistensi penerapan metode akuntansi merupakan halyang sangat penting karena
organisasi memiliki orientasi jangka panjang (goingconcern), sedangkan laporan keuangan
hanya melaporkan kinerja selama satuperiode.dan agar tidak terjadi.Keterputusan proses
evaluasi kinerja organisasi oleh pihak ekternal, makaorganisasi perlu konsisten dalam
menerapkan metode akuntansinya.

3) Daya Banding

Laporan keuangan sektor publik hendaknya dapat diperbandingkan antar periodewaktu dan
dengan instansi lain yang sejenis. Dengan demikian, daya banding berartibahwa laporan
keuangan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja organisasidengan organisasi lain
yang sejenis. Kendala daya banding terkait dengan objektivitaskarena semakin objektif suatu
laporan keuangan maka akan semakin tinggi dayabandingnya karena dengan dasar yang sama
akan dapat dihasilkan laporan yang berbeda.

4) Tepat Waktu

Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu agar dapat digunakan sebagaidasar
pengambilan keputusan ekonomi, sosial, politik serta untuk menghindaritertundanya
pengambilan keputusan tersebut. Semakin cepat waktu penyajian laporankeuangan, maka
akan semakin baik untuk pengambilan keputusan. Permasalahannya adalah semakin banyak
kebutuhan informasi, maka semakin banyak waktu yangdibutuhkan untuk menghasilkan
berbagai informasi tersebut.

5) Ekonomis dalam Penyajian

Laporan Penyajian laporan keuangan membutuhkan biaya. Semakin banyakinformasi yang


dibutuhkan semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. Kendalaekonomis dalam penyajian
laporan keuangan bisa berarti bahwa manfaat yang diperolehharus lebih besar dari biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan laporan tersebut.

6) Materialitas

Suatu informasi dianggap material apabila mempengaruhi keputusan atau jikainformasi


tersebut dihilangkan akan menghasilkan keputusan yang berbeda. Penentuanmaterialitas
memang bersifat pertimbangan subjektif, namun pertimbangan tersebuttidak dapat dilakukan
menurut selera pribadi. Pertimbangan yang digunakan merupakan professional judgement
yang berdasarkan pada teknik tertentu.
Teknik Akuntansi Sektor Publik

Terdapat beberapa teknik dalam akuntansi sektor publik yaitu:

1) Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)

Teknik akuntansi anggaran merupakan teknik akuntansi yang menyajikan jumlahyang


dianggarkan dengan jumlah aktual dan dicatat serta berpasangan. Anggaranbanyak digunakan
oleh organisasi sektor publik, khususnya pemerintahan, yangmencatat dan menyajikan akun
operasi dalam format yang sama dan sejajar dengananggarannya. Tujuan praktik ini adalah
untuk menekankan peranan anggaran dalamsiklus perencanaan pengendalian pertanggung
jawaban. Dalam teknik ini, anggaran danrealisasi harus selalu dibandingkan sehingga dapat
dilakukan tindakan koreksi jikaterdapat varians (selisih). Tetapi akuntansi anggaran lebih
menekankan pada bentukdari akun-akun keuangan bukan isi (content) dari akun itu sendiri.

2) Akuntansi Komitmen (Commitment Accounting)

Akuntansi komitmen adalah sistem akuntansi yang mengakui transaksi danmencatatnya pada
saat order dikeluarkan. Sistem akuntansi akrual mengakui biayapada saat faktur diterima dan
mengakui pendapatan ketika faktur dikeluarkan. Akuntansikomitmen dapat digunakan
bersama-sama dengan akuntansi kas atau akuntansi akrual.Tujuan utama akuntansi komitmen
adalah untuk pengendalian anggaran. Berhubungandengan fungsi utamanya, maka akuntansi
komitmen berfokus pada pesanan yang telahdibuat. Agar manajer dapat mengendalikan
anggaran, maka manajer perlu mengetahuiberapa besar anggaran yang telah dilaksanakan
atau digunakan jika dihitungberdasarkan order yang telah dikeluarkan. Akuntansi komitmen
berfokus pada orderyang dikeluarkan. Order yang diterima yang terkait dengan pendapatan
tidak akandicatat sebelum faktur dikirimkan.

3) Akuntansi Dana (Fund Accounting )

Pada organisasi sektor publik masalah utama yang dihadapi adalah pencariansumber dana
dan alokasi dana. Sumber daya keuangan berupa dana yang disediakanuntuk digunakan oleh
organisasi nirlaba atau institusi pemerintah biasanya memilikiketerbatasan penggunaan
dengan tujuan atau aktivitas tertentu yang terkadangmerupakan syarat dari pihak eksternal
yang merupakan penyedia dana. Organisasisektor publik memiliki tujuan-tujuan yang
spesifik.

4) Akuntansi Kas
Penerapan akuntansi kas, pendapatan dicatat pada saat kas diterima, danpengeluaran dicatat
ketika kas dikeluarkan. Kelebihan cash basis adalah mencerminkanpengeluaran yang actual,
riil dan obyektif. Namun demikian GAAP tidak menganjurkanpencatatan dengan dasar kas
karena tidak dapat mencerminkan kinerja yangsesungguhnya. Dengan cash basis, tingkat
efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan,program atau aktifitas tidak dapat diukur dengan baik.

5) Akuntansi Akrual

Akuntansi akrual dianggap lebih baik dibandingkan akuntansi kas. Teknikakuntansi berbasis
akrual diyakini dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebihdipercaya, lebih akurat,
komprehensif dan relevan untuk pengambilan keputusanekonomi, social dan politik. Basis
akrual diterapkan agak berbeda antar Proprietary fund (full accrual) dengan Governmental
fund (modified accrual) karena biaya (expenses) diukur dalam Proprietary fund, sedangkan
expenditure difokuskan pada general fund. Expense
adalah sumber daya yang dikonsumsi selama periode akuntansi. Expenditure adalah jumlah
kas yang dikeluarkan atau akan dikeluarkan selama periode akuntansi.
DAFTAR PUSTAKA
Rowan jones, Maurice Pendlebury. 2010. Public Sector Accounting. Sixth Edition
Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : Andi.
Bastian Indra, 2001. Akuntansi Sektor Publik di Indonesia, Yogyakarta, BP FE UGM.

Anda mungkin juga menyukai