Anda di halaman 1dari 19

TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN

SEKTOR PUBLIK
Disampaikan Oleh:
FATKHAN
Sistem akuntansi yg dirancang & dijalankan scr baik
menjamin dilakukannya prinsip stewardship atau
menjaga nilai/mendayagunakan & accountability dg
baik pula.
Teknik akuntansi sektor publik terdiri atas:
budgetary accounting
commitment accounting
fund accounting
cash accounting
accrual accounting
TEORI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK (TASP)
Teori perlu didukung oleh berbagai riset yg hipotesanya diuji
kebenarannya.
Karakteristik dasar teori, yaitu
 the ability to explain (Kemampuan menjelaskan fenomena yg ada)
 the ability to predict (Kemampuan memprediksi)
 the ability to control given phenomena (mengendalikan fenomena)
Tujuan mempelajari teori akuntansi:
 utk memahami praktik akuntansi yg saat ini ada,
 mempelajari kelemahan & kekurangan dari praktik saat ini, dan
 memperbaiki praktik akuntansi di masa datang.
Pengembangan TASP sangat tergantung pd perkembangan ilmu
akuntansi. Pengembangan TASP dilakukan utk memperbaiki praktik
saat ini dlm upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan sektor
publik (LKSP) yaitu LK yg mampu menyajikan informasi keuangan yg
relevan & reliable/dapat diandalkan.
Constraints ASP utk menghasilkan LK yg relevan & reliable:
 1. Objektivitas 4. Tepat waktu
 2. Konsistensi 5. Ekonomis dlm penyajian laporan
 3. Daya banding 6. Materialitas
Objektivitas
 LK disajikan manajemen utk melaporkan kinerja yg telah dicapai
manajemen selama periode waktu ttt kpd pihak eksternal yg mjd
stakeholder organisasi.
 objektivitas diperlukan krn adanya benturan kepentingan antara
manajemen dg stakeholder.
 objektivitas juga dpt dijelaskan mll contracting theory yg
menghasilkan agency relationship.Agency problem muncul krn adanya
opportunistic behaviour agen, yi perilaku manajemen/agen utk
memaksimumkan kesejahteraannya sendiri yg mungkin berlawanan dg
kepentingan prinsipal.
 Teknik akuntansi yg digunakan manajemen hrs memiliki derajat
objektivitas yg dpt diterima semua pihak yg mjd stakeholder
Konsistensi
 Konsistensi adl penggunaan metoda/teknik akuntansi yg sama utk
menghasilkan LK organisasi selama bbrp periode waktu scr berturut-
turut.
 Tujuannya adl agar LK dpt diperbandingkan kinerjanya dari th ke th,
krn prinsip going concern
Daya Banding
 Laporan keuangan sektor publik hendaknya dapat diperbandingkan
antar periode waktu dan dg instansi lain yg sejenis.
 Daya banding berarti LK dpt digunakan untuk membandingkan kinerja
organisasi dg organisasi lain yg sejenis.
Kendala daya banding terkait dg:
 objektivitas krn semakin objektif LK akan semakin tinggi daya
bandingnya
 konsistensi krn adanya alternatif penggunaan metoda akuntansi juga
dpt menyulitkan tercapainya daya banding.
Tepat Waktu
 LK hrs disajikan tepat waktu agar dpt digunakan sbg dasar
pengambilan keputusan ekonomi, sosial & politik serta utk menghindari
tertunda pengambilan keputusan tsb.
 Kendala: semakin banyak kebutuhan informasi, semakin banyak
waktu yg dibutuhkan shg dpt membuat informasi tsb tak relevan
Ekonomis dalam Penyajian Laporan
 Penyajian LK membutuhkan biaya, semakin banyak informasi
dibutuhkan semakin besar pula biayanya.
 Kendala: berarti bahwa manfaat yg diperoleh hrs lebih besar dari
biaya yg dikeluarkan utk menghasilkan laporan tsb.
Materialitas
 Informasi dianggap material bila mempengaruhi keputusan, atau jika
informasi tsb dihilangkan akan menghasilkan keputusan yg berbeda.
Penentuan materialitas bersifat subjective judgement/pertimbangan
subyektif/berdasarkan selera pribadi, mrp professional judgement yg
mendasarkan pd teknik ttt.
PERLUNYA SISTEM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Ruang lingkup akuntansi keuangan pemerintah meliputi
pengumpulan data, penganalisaan, pengkiasifikasian,
pencttan, & pelaporan atas transaksi keuangan pemerintah
sbg st entitas, serta penafsiran thdp hasil-hasilnya.
Aturan dasar sistem akuntansi keu mnrt Masisi (1978) dlm
Glynn (1993):
Identifikasi kegiatan operasi yg relevan.
Pengkiasifikasian kegiatan operasi scr tepat;
Adanya sistem pengendalian utk menjamin reliabilitas.
Menghitung pengaruh masing-masing operasi
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
 Standar akt diperlukan utk menjamin konsistensi dlm pelaporan
keuangan.
Hal yg dipertimbangkan dlm penetapan standar akuntansi, al:
 Standar memberikan pedoman ttg informasi yg hrs disajikan dlm
laporan posisi keuangan, kinerja & aktivitas organisasi bagi pengguna
informasi.
 Standar memberikan petunjuk & aturan tindakan bagi auditor yg
memungkinkan pengujian scr hati-hati & independen saat
menggunakan keahlian & integritasnya dlm mengaudit laporan
organisasi serta saat membuktikan kewajarannya.
 Standar memberikan petunjuk ttg kumpulan data yg perlu disajikan
berkaitan dg berbagai variabel yg patut dipertimbangkan dlm bidang
perpajakan, regulasi, perencanaan, regulasi ekonomi & peningkatan
efisiensi ekonomi serta tujuan sosial lainnya.
 Standar menghasilkan prinsip & teori yg penting bagi pihak yg
berkepentingan dlm disiplin ilmu akuntansi.
Standar overload terjadi ketika:
 terlalu banyak
 terlalu rumit
 tak tegas (rigid) shg sulit membuat pilihan penerapannya
 general-purposes standards/bertujuan umum shg gagal
dlm menyajikan perbedaan kebutuhan diantara para
penyaji & pengguna
 kurang spesifik shg gagal dlm mengidentifikasi perbedaan
antara :Entitas publik & entitas non-publik, Laporan
keuangan tahunan & interim, Organisasi besar & kecil,
Laporan keuangan auditan & non-auditan dan
Pengungkapan yg berlebihan dan/atau pengukuran yg
terlalu kompleks
TEKNIK-TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
 Teknik akuntansi keuangan yg dpt diadopsi oleh sektor publik:
 1. Akuntansi Anggaran 2. Akuntansi Komitmen
4Akuntansi Kas 3. Akuntansi Dana
5Akuntansi Akrual
 Teknik akuntansi tsb tak bersifat mutually, artinya penggunaan satu
teknik tak berarti menolak penggunaan teknik lain.
Akuntansi Anggaran
 Mrp teknik akuntansi yg menyajikan jml yg dianggarkan dg jml
aktual dan dicatat scr berpasangan (double entry). Lebih
menekankan pd bentuk dr akun-akun keuangan bukan pd isi akun
tsb
 Dpt membandingkan scr sistematik & kontinyu jml anggaran dg
realisasi anggaran, shg dpt dilakukan tindakan koreksi bila tdpt
varians.
 Tujuan: utk menekankan peran anggaran dlm siklus perencanaan,
pengendalian, & akuntabilitas.
 Kelemahan: teknik ini sangat kompleks.
Akuntansi Komitmen
 Akuntansi komitmen adl sistem akuntansi yg mengakui transaksi &
mencatatnya pd saat order dikeluarkan.
 Tujuan: utk pengendalian anggaran, agar tak over-commit the budget
 Masalah: akun yg dicatat hanya didukung oleh order yg dikeluarkan,
tak adalegal-liability utk patuh pd order & order dg mudah dibatalkan.
Shg sulit utk mengakui biaya utk periode ybs yg didasarkan pd order yg
dikeluarkan
Akuntansi Dana
 Masalah utama org publik adl pencarian sumber & alokasi dana
 Teori akt dana dikembangkan oleh Vatter (1947) untuk tujuan org.
bisnis dg melihat bbrp kelemahan perush pribadi dg perush badan, yi
 perush perorangan (milik pribadi) kurang menguntungkan drpd perush
milik publik/PT
 adanya kesalahan dlm memhami makna entitas
 organisasi sbg series of fund/rangkaian dana shg LK mrp konsolidasi
dr LK dana yg mjd bagian organisasi
 Perbandingan akuntansi dana pd org bisnis dg sektor
publik sbb:

Organisasi Bisnis Organisasi Sektor Publik


A=U+KB
Dana1 Dana 2
A=U+SD A=U+SD
Dana3 Danan
A=U+SD A=U+SD
Aktiva Tetap Utang jk panjang

A = Aktiva SD = Saldo Dana


KB=Kekayaan Bersih U = Utang
 Sistem akt pemerintah yg dilakukan dg konsep
dana, memperlakukan unit kerja sbg accounting
entity & budget entity yg berdiri sendiri.
 Sistem ini dibuat utk memastikan bahwa uang
publik dibelanjakan utk tujuan yg telah ditetapkan.
Dana dapat dikeluarkan bila tdpt otorisasi dr dewan
legislatif, pihak eksekutif, atau krn tuntutan
peraturan perundangan.
 Sistem akuntansi dana adalah metoda akuntansi
yang menekankan pada pelaporan pemanfaatan
dana, bukan pelaporan organisasi itu sendiri.
 Dua jenis dana pd organisasi sektor publik, yaitu:
 expendable fund: digunakan utk menctt nilai aktiva,
utang, perubahan aktiva bersih & saldo dana yg dpt
dibelanjakan utk kegiatan yg tak bertujuan mencari laba.
Digunakan pd governmental funds
 Nonexpendable fund: utk menctt pendapatan, biaya,
aktiva, utang, & modal utk kegiatan yg sifatnya mencari
laba. Digunakan pd organisasi bisnis (proprietary funds).
Akuntansi Kas
Penerapan akuntansi kas: pendapatan dictt pd saat kas
diterima & pengeluaran dictt ketika kas dikeluarkan.
Kelebihan: menceriminkan pengeluaran yg aktual, riil dan
obyektif.
Namun GAAP tak menganjurkan pencttn dg dasar kas krn
tak dpt mencerminkan kinerja sesungguhnya.
Akuntansi Akrual
Akuntansi akrual dianggap lebih baik drpd akuntansi kas.
Akuntansi akrual diyakini dpt menghasilkan LK yg lebih dpt
dipercaya, akurat, komprehensif, & relevan utk pengambilan
keputusan ekonomi, sosial, & politik.
 Pengaplikasianaccrual basis dlm ASP adl utk
menentukan cost ofservices & chargingfor
services, yaitu utk mengetahui besarnya biaya yg
dibutuhkan utk menghasilkan pelayanan publik
serta penentuan harga pelayanan yg dibebankan
kpd publik.
 Aplikasiaccrual basis sektor swasta digunakan utk
proper matching cost againts revenue . Perbedaan
profit
ini disbbkan krn pd sektor swasta lebih
oriented, sedangkan sektor publik pd public service
oriented.
Perbedaan antara akuntansi berbasis kas dg berbasis
akrual

1 Basis Kas Penerimaan kas - Pengeluaran kas = Perubahan kas.

2 Basis Akrual Pendapatan/income - Biaya-biaya = Rugi/laba


(surplus/defisit)

3 Pendapatan/income Penerimaan kas selama satu periode akuntansi -


saido awal piutang + saido akhir piutang

4 Biaya Kas yang dibayarkan selama satu periode akuntansi -


saldo awal utang + saldo akhir utang.
Single Entry dan Double Entry
Single entry digunakan sebagai dasar pembukuan dg
alasan kemudahan & kepraktisan. Namun tak dpt
memberikan informasi yg komprehensif & mencerminkan
kinerja sesungguhnya.
Tuntutan good governance ( transparaiisi & akuntabilitas
pengelolaan keuangan organisasi sektor publik) mjdkan
perubahan dr sistem single entry mjddouble entry sbg
solusi mendesak diterapkan.
Aplikasi pencttn transaksi dg sistem double entry ditujukan
utk
 menghasilkan LK yg auditable & traceable yg mrp faktor utama
menghasilkan informasi keu yg dpt dipertanggungjawabkan kpd
publik.
 Dpt dilakukan pengukuran kinerja scr lebih tepat.
TUGAS
1. MANFAAT PENERAPAN AKUNTANSI
DALAM MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN
PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
2. HAL-HAL APA SAJA YANG MEMBEDAKAN
DENGAN AKUNTANSI SEKTOR SWASTA/
PRIVATE

Anda mungkin juga menyukai