NIM : 042011333093
Basis Akuntansi
Di dalam akuntansi terdapat salah satu proses yang sangat penting, yaitu pengakuan.
Pengakuan dalam akuntansi merupakan proses penetapan guna tercapainya kriteria
pencatatan akuntansi sehingga menjadi bagian yang akan melengkapi unsur aset,
kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan seperti yang termuat
dalam laporan keuangan entitas pelaporan pada organisasi sektor publik yang
bersangkutan.
Jenis :
1. Basis Kas
Merupakan basis akuntansi yang mengakui, mencatat, dan menyajikan suatu
transaksi atau kejadian apabila terjadi perubahan kas, baik itu penerimaan kas
ataupun pengeluaran kas. Fokus dalam basis kas yaitu sumber daya kas.
Kelebihan :
- Mudah dimengerti dan dijelaskan.
- Mudah untuk mencari petugas akuntansi karena tidak diperlukan keahlian
yang tinggi dalam konsep akuntansi.
- Laporan keuangan dapat memperlihatkan secara langsung sumber-sumber
keuangan dan alokasi keuangan dalam realisasi penggunanya.
Kekurangan :
- Tidak dipakainya sumber daya selain kas, sehingga akan berpengaruh pada
kemampuan organisasi untuk menyediakan barang dan jasa di masa sekarang
dan masa depan.
- Tidak dapat menyediakan informasi mengenai biaya sebagai alat untuk
penetapan harga, kebijakan kontrak, dan evaluasi kinerja.
2. Basis Akrual
Merupakan basis akuntansi yang mengakui, mencatatat, dan menyajikan suatu
transaksi atau kejadian pada saat terjadinya transaksi tanpa melibatkan kapan kas
diterima atau dibayarkan. Fokus basis ini yaitu sumber daya ekonomi.
Kelebihan :
- Dapat memperlihatkan akuntanbilitas penggunaan sumber daya dan
pengelolaan aset dan kewajiban.
- Dapat memperlihatkan pendanaan dan pemenuhan kebutuhan kas seluruh
aktivitas organisasi.
- Memungkinkan evaluasi terhadap kemampuan organisasi dalam pendanaan
aktivitas serta dapat memenuhi kewajiban dan komitmennya.
- Memungkinkan evaluasi kinerja organisasi yang berkaitan dengan biaya dan
efisiensi kegiatan.
Kekurangan : kompleksitas sistem dan kebutuhan SDM yang ahli pada bidang
akuntansi.
3. Basis Modifikasi
a) Modified Cash Basis
Dilakukan dengan menambah batasan periode waktu tertentu di luar periode
pelaporan untuk pengakuan penerimaan dan pengeluaran kas. Fokus basis ini
adalah Current Financial Resources dan perubahannya.
b) Modified Accrual Basis
Merupakan basis yang mengurangi cakupan fokus pengukuran basis akrual.
Pada basis ini, telah diterapkan pengakuan aset dan kewajiban dengan basis
akrual tetapi tidak sepenuhnya. Yang menjadi fokus yaitu memodifikasi
sehingga basis akrual tidak dapat diterapkan secara penuh.
Undang-undang
- UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 1 dan Pasal 36 ayat (1)
- UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 12,13, dan 70
Peraturan Pemerintah
- PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAP (basis kas menuju basis akrual)
- PP No. 17 Tahun 2010 (perkembangan dari PP No. 24 Tahun 2005)
Fokus Pengukuran
Sesuai dengan PP No. 71 Tahun 2010 tentang SAP, pengukuran adalah perose
penetapan nilai uang dan untuk mengakui dan memasukkan setiap pos ke dalam
laporan keuangan. Seluruh jasa dan produk yang dihasilkan oleh organisasi sektor
publik ditujukan untuk pemenuhan harapan dan keinginan masyarakat. Fokus
pengukuran kinerja organisasi sektor publik berfokus terhadap penilaian tingkat
tercapainya harapan dan keinginan masyarakat.
Aspek Pengukuran :
1) Kelompok input : sesuatu yang dibutuhkan untuk menghasilkan keluaran.
2) Kelompok proses : ukuran kegiatan ( kecepatan, ketepatan, tingkat akurasi
pelaksanaan kegiatan)
3) Kelompok output : sesuatu yang duharapkan tidak langsung dan dapat dicapai dari
suatu kegiatan yang dapat berwujud dan tidak berwujud.
4) Kelompok outcome : sesuatu yang melihatkan seberapa fungsi keluaran kegiatan
pada jangka menengah dan menpunyai efek langsung.
5) Kelompok manfaat : sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir kegiatan.
6) Kelompok dampak : dapat menimbulkan melalui positif maupun negatif.
Rumus :
Akuntansi Dana
Merupakan sistem akuntansi yang sering digunakan oleh organisasi nirlaba dan
institusi sektor publik. Akuntansi Dana merupakan metode pencatatan dan
penampilan entitas seperti aset dan kewajiban yang dikelompokkan menurut
kegunanaannya masing-masing. Pada sistem ini, sumber daya ataupun kekayaan yang
ditampilkan pada neraca tidak memiliki kepemilikan dan tidak digunakan untuk
mencari keuntungan, tetapi kekayaan tersebut sangatlah dibatasi untuk sebuah tujuan
ataupun misi tertentu. Setiap dana adalah entitas akuntansi tersendiri yang memiliki
sistem akuntansi terpisah satu sama lain. Satu dana itu memiliki kesatuan akun yang
terdiri atas aset (aktiva), utang, dan modal. Kesatuan dana-dana pada organisasi sektor
publik dapat digolongkan menjadi :
1. Dana yang bisa dibelanjakan
Digunakan untuk pembiayaan aktivitas yang bersifat non-business yang emnjadi
bagian dari tujuan organisasi sektor publik.
2. Dana yang tidak bis dibelanjakan
Dana ini dipisahkan untuk aktivitas yang bersifat bisnis dan digunakan sebagai
pendukung dana yang bisa dibelanjakan.
3. Dana tidak terikat
4. Dana terikat
Persamaan Akuntansi :
Akuntansi Anggaran
Anggaran merupakan rencana operasi keuangan yang mencakup estimasi pengeluaran
yang diusulkan dan sumber pendapatan yang diharapkan digunakan untuk membiayai
pengeluaran dalam periode tertentu. Akuntasi adalah salah satu bidang akuntansi yang
berhubungan dengan perencanaan pengeluaran perusahaan yang nantinya dibandingan
dengan pengeluaran aktual.
Alasan diterapkan :
Anggaran dan realisasi anggaran harus selalu dibandingkan sehingga dapat dilakukan
koreksi jika terdapat selisih.
Tujuan :
Menekankan pada peranan anggaran dalam siklus perencanaan, pengendalian, dan
pertanggungjawaban atau akuntabilitas organisasi sektor publik.
Anggaran dalam sistem akuntansi anggaran dibedakan menjadi dua, yakni :
1. Anggaran Strategis : anggaran yang berlaku untuk jangka panjang dan melebihi
satu periode akuntansi.
2. Anggaran Taktis : anggaaran yang berlaku jangka pendek.