Anda di halaman 1dari 7

NAMA : LAILATUL PRATAMA PUTRI

NIM : 042011333093

KELAS/MATKUL : M / PENGAUDITAN II

Assignment Week 7

Audit of the Acquisition and Payment Cycle (2)

Design tests of control for the acquisition and payment cycle.


Waktu paling lama dibutuhkan untuk melakukan verifikasi test of details dari saldo
pada akun piutang, persediaan, properti, tanah, peralatan, utang, dan beban. Pada lima akun
tersebut, kecuali piutang, sangat terkait dengan siklus acquisition dan payment. Test of
controls dibagi menjadi dua:
1. Tests of acquisitions
Berfokus pada pemrosesan purchase order, perubahan pada vendor master file,
penerimaan atas barang atau jasa, dan pengakuan utang
2. Tests of payments
Berfokus pada pemrosesan dan pencatatan cash disbursement.

Auditor harus memahami pengendalian umum yang terdapat pada siklus ini dan pada
pengendalian internalnya, menentukan apakah pengendalian ada dan menilai efektifitas
desainnya. Penilaian pada risiko pengendalian dan risiko salah saji bisa dibuat untuk tiap
asersi. Tujuan audit dalam siklus ini untuk memastikan:

1. Pencatatan acquisition untuk barang dan jasa telah diterima, konsisten dengan
keinginan pelanggan (occurence)
2. Kelengkapan pencatatan acquisition (completeness)
3. Keakuratan dalam pencatatan Acquisition (accuracy)
4. Acquisition sudah dalam klasifikasi yang benar (clasification)
Design substantive tests, including audit data analytics, for accounts payable, related
accounts, and related-party transactions.
Prosedur analitis substantif membutuhkan ekspetasi yang lebih presisi dan harus
memisahkan data sehingga harus memberi indikator yang lebih baik dari potensi salah saji.
▪ Substantive Test of Details for Accounts Payable & Accrued Liabilities
Auditor memastikan bahwa saldo hutang sudah fairly stated dan diungkap
dengan benar. Materialitas dari hutang bergantung pada sifat dari bisnis dan efektifitas
dalam pengendalian internal dan risiko inheren. Kebanyakan manajemen understated
dalam mencatat hutang sehingga laba yang dihasilkan akan lebih besar.
▪ ADA untuk Test of Details for Accounts Payable
ADA sangat berguna untuk mendeteksi transaksi yang berisiko tinggi. Jika
auditor melakukan pengujian pengendalian dan menyimpulkan bahwa pengendalian
kuat maka three-way-match bisa dilakukan (purchase document; purchase order,
receiving report, dan vendor invoice)
▪ Payables & Accrued Liabilites : Completeness assertion
Bergantung pada penilaian atas risiko pengendalian dan materialitas dalam
saldo akun. Audit prosedur yang bisa dilakukan:
1. Memeriksa dokumen yang mendasari pengeluaran kas
2. Memeriksa dokumen untuk penagihan yang tidak terbayar beberapa minggu
setelah year-end
3. Menelusuri laporan penerimaan yang dikeluarkan sebelum akhir periode yang
berhubungan dengan vendor’s invoices
4. Menelusuri pernyataan dari vendor yang menunjukkan saldo dari hutang pada
neraca
5. Mengirim konfirmasi pada klien vendor
▪ Payables & Accrued Liabilites : Cutoff assertion

Invoice atas jasa akan diuji untuk menentukan tanggal dimana jasa telah
diberikan. Asersi ini bisa diuji menggunakan physical observation pada persediaan.
Memastikan bahwa jumlah dalam akun hutang atas persediaan telah cocok dan
diperiode yang sama. Terdapat metode dalam transit/pengiriman persediaan yang perlu
dipertimbangkan, yaitu FOB destination dan FOB origins.

▪ Accruals & Provisions


Menentukan akrual apa yang muncul dan terkait dengan aturan apa. Memeriksa
dokumen terkait seperti subsequent payroll journals for accrued wages, payroll taxes,
dan bonuses, menghitung ulang saldo akrual, dan menilai reasonableness dari
asumsinya. Test of details yang bisa dilakukan adalah membandingkan outcome tahun
sebelumenya dan estimasi pada bukti yang tersedia.
▪ Related-party transactions
CAS 550 mengharuskan untuk tim audit mempertimbangkan risiko salah saji
atau fraud yang mungkin terasosiasi dengan transaksi terkaitnya dan ancaman pada
transaksi tersebut diluar dari bisnis normal perusahaan atau ketidaknormalan trade
terms sebagai risiko signifikan. Pendekatan yang bisa dilakukan auditor:
- Obtain a list of related parties and develop a list of all transactions with those
entities during the year.
- Carefully examine all unusual transactions (especially around period closing).
- Determine appropriateness of disclosure.

Test of details yang bisa dilakukan adalah:

- Confirm and discuss specific aspects of the transactions with intermediaries such
as banks, law firms, guarantors.
- Confirm the purpose, specific terms or amount of related parties.
- Compare the terms of the related-party transaction to identical unrelated-party
transactions or to market terms for similar transactions.
- Engage an external expert to determine market price
Explain how the auditor develops an audit approach, including audit data analytics,
for property, plant, and equipment, and amortization expense.
▪ Class of Transactions, Account Balances, and Disclosures
Pencatatan akuntansi utama untuk peralatan manufaktur, properti, tanah, dan
peralatan lain dicatat dalam property, plan, and equipment master file yang juga
terdapat transaksi pembelian, disposal, dan amortisasinya.
- Total dari master file harus sesuai dengan total dalam buku besar.
- property, plant, and equipment master file
file komputer yang berisi catatan untuk setiap peralatan dan jenis properti lain yang
dimiliki; catatan akuntansi utama untuk peralatan manufaktur dan akun properti,
pabrik, dan peralatan lainnya.
▪ Identify Inherent Risk Factors and Determine Significant Risks
Dalam property, plant, dan equipment sangat terfokus pada asersi valuation.
- Valuation / penilaian : merupakan asersi berisiko tinggi dalam situasi ketika: ada
risiko, aset dapat diturunkan nilainya dan perlu ada pencatatan.

Risiko Fraud

Risiko fraud biasanya terjadi pada manipulasi laporan keuangan.


- Untuk mengurangi potensi pencurian, pada plant, property, dan equipment tersebut
harus dilindungi secara fisik bila memungkinkan, diukir, atau diberi label
permanen, dan diinventarisasi secara berkala.
▪ Key Controls dalam penilaian risiko pengendalian
- Mayoritas kontrol yang terkait dengan siklus akuisisi dan pembayaran harus
diterapkan
untuk akuisisi properti, pabrik, dan peralatan.
- Transaksi material secara individual, seperti pembelian tanah dan bangunan,
biasanya tunduk pada pengendalian lain seperti:anggaran modal dan otorisasi oleh
pihak yang bertanggung jawab atas tata Kelola

Macam Key Controls

1. Individually material transaction


2. Master file
3. Periodic physical counts
4. Reconciliation by accounting personnel
5. Identification number for each plant, property, and equipment
▪ Determine the Audit Approach

Peralatan diaudit secara terpisah dengan akun aset lancar karena:

(1) biasanya ada lebih sedikit akuisisi peralatan manufaktur periode berjalan,
(2) jumlah perolehan yang diberikan seringkali bersifat material, dan
(3) peralatan kemungkinan akan disimpan dan dipelihara dalam catatan akuntansi
untuk beberapa tahun.

Karena perbedaan-perbedaan tersebut, penekanan dalam peralatan audit


merupakan verifikasi akuisisi periode berjalan dan perubahan nilai yang tercatat serta
estimasi masa manfaat dari saldo akun yang diteruskan dari tahun sebelumnya.

Akibatnya auditor berfokus pada tiga kelas transaksi:

- Acquisition,
- Current-year amortization, dan
- Disposal.
▪ Analytical Substantive Procedures
1. Membandingkan biaya amortisasi dibagi dengan biaya peralatan manufaktur bruto
tahun-tahun sebelumnya. → Salah saji dalam beban amortisasi dan akumulasi
amortisasi
2. Membandingkan akumulasi amortisasi dibagi dengan biaya peralatan manufaktur
bruto tahun sebelumnya → Salah saji dalam akumulasi amortisasi
3. Membandingkan perbaikan dan pemeliharaan bulanan atau tahunan, biaya
persediaan, biaya peralatan kecil, dan akun yang sejenis dengan tahun-tahun
sebelumnya. → Jumlah pengeluaran tersebut harus menjadi barang modal
4. Membandingkan biaya produksi kotor dibagi beberapa ukuran produksi tahun-
tahun sebelumnya. → Peralatan yang tidak dipakai atau peralatan yang telah
dibuang tetapi tidak dihapuskan
▪ Tests of Details of Transactions

a. Current-Year Acquisitions – terkait dengan asersi Accuracy &


Classification (Existence)
Prosedur yang bisa dilakukan:
• Memeriksa dokumen pendukung untuk biaya aset
• Memeriksa perbaikan dan pemeliharaan atas dokumen
• Mencari tukar tambah
• Memeriksa aset atau perbaikan secara fisik
• Menilai kembali risiko berdasar temuan
b. Current-Year Disposals – terkait dengan asersi Occurence & Accuracy
Prosedur yang bisa dilakukan:
• Menanyakan tentang nature dari disposals
• Memeriksa dokumen dari disposal
• Menghitung ulang keuntungan dan kerugian
• Melacak posting ke akun yang tepat
• Memeriksa secara fisik lokasi tanah
• Memeriksa akun terkait yang berpotensi pada tidak tercatatnya disposal
• Mencari tukar tambah ketika memeriksa akuisisi aset
c. Amortization Expense – terkait dengan asersi Valuation & Accuracy
Pertimbangan dalam menilai kebijakan amortisasi:
1. Remaining useful of life assets
2. The method of amortization
3. The estimated salvage/residual value
4. The Policy of amortizing assets in the year of acquisition and disposition

▪ Test of Details of Balance


Setelah aset dan pelepasan telah diverifikasi, auditor memutuskan sejauh mana
pengujian yang diperlukan untuk saldo awal dan akhir. Karena fokusnya adalah pada
audit penambahan dan pelepasan, jika auditor mengaudit saldo awal, dan klien
memiliki master plan (PPE) properti, pabrik, dan peralatan yang sesuai dengan saldo
awal, auditor biasanya hanya akan memeriksa bahwa saldo awal sesuai dengan saldo
akhir audit tahun sebelumnya untuk setiap akun properti, pabrik, dan peralatan.
Untuk menguji saldo akhir, diperlukan dua jenis tes untuk menguji asersi, yaitu:

a. Reconcile opening to closing balance (Rekonsiliasi pembukaan ke saldo


penutupan)
Saldo awal plus tambahan minus pelepasan harus sesuai dengan saldo akhir.
b. Agree subsidiary totals to closing balance (Menyetujui jumlah anak
perusahaan terhadap saldo akhir)
Menambahkan property master file, property, plan dan equipment, selanjutnya
menyetujui totalnya dengan saldo akhir.
Asersi
- Existence Assertion
Memeriksa daftar tambahan pada property, plan, dan equipment yang terdaftar.
- Valuation Assertion
Menguji lingkungan bisnis klien, biaya dari penambahan, biaya penggantian, dan
menentukan mana yang mungkin terjadi impairment.
- Right and Obligation Assertion
Membaca dokumen dan peraturan terkait persetujuan lease untuk menentukan
akuntansi yang layak bagi leases untuk menilai kecukupan melalui pengungkapan
dalam laporan keuangan.
- Presentation Assertion
Detail dari property, plan, dan equipment, harus lengkap dan cukup jelas
transparansinya dalam laporan keungan. Memeriksa komitmen untuk pembayaran
leases dan hutang.
- Audit Data Analytics as Substantive Test
Audit data analytics sangat bermanfaat dalam menguji keseluruhan populasi properti,
plant, dan equipment dan informasi terkait amortisasinya.
Manfaat :
1) Software audit juga membantu untuk mengurutkan dan mengelompokkan plant,
property, dan equipment dalam kategori-kategori untuk memudahkan memahami
jumlah item dan rata-rata nilainya.
2) Audior harus menguji bahwa klien sudah menjalankan peraturan terkait kapitalisasi
dan beban perbaikan atau pemeliharaan.
3) Rata-rata useful lives dan nilai residu dari kategori aset bisa dievaluasi, dan pada
periode berjalan amortisasi bisa dihitung ulang dengan metode amortisasi, nilai
buku, useful lives, dan nilai residu untuk mengidentifikasi perubahan dan
membandingkan dengan aslinya.

Anda mungkin juga menyukai