Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 8

Nama Anggota (NIM) : 1. Novia Gita Rhamadhani (042011333087)


2. Lailatul Pratama Putri (042011333093)
3. Hanum Alya Khairunnisa (042011333099)
4. Syafira Faradiba Herlambang (042011333110)
5. Inayah Nurul Izza (042011333111)
Judul Tugas : Resume Week I + Review Question Chapter 1 nomor 1-10
Matkul : Internal Audit (L)
Prodi : Akuntansi

RESUME WEEK I

Internal Auditing merupakan penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan oleh auditor
internal untuk memeriksa dan mengevaluasi kegiatan organisasi. Salah satu fungsi dari internal
auditing adalah membantu organisasi dalam mewujudkan tujuannya.

1. Membantu organisasi dalam mewujudkan tujuannya


Sesuai COSO (2004) terdapat 4 tujuan bisnis :
a. Tujuan strategis (strategic objectives)
Penciptaan nilai oleh manajemen untuk stakeholders, mengacu pada strategi dalam mencapai
tujuan tersebut.
b. Tujuan operasional (operations objectives)
Berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi operasional organisasi.
c. Tujuan pelaporan (reporting objectives)
Keandalan pelaporan internal dan eksternal untuk informasi keuangan atau nonkeuangan.
d. Tujuan pemenuhan (compliance objectives)
Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
2. Mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas dari aktivitas risk management, control, dan
governance processes
Efektivitas dari risk management, control, dan governance processes sangat penting untuk
mempertahankan keberhasilan tujuan organisai.
Governance -> dewan direksi (mengotorisasi, memerintah, dan mengawasi)
Risk management -> manajemen (memahami dan mengatasi ketidakpastian bisnis)
Control -> manajemen (menyaring risiko organisasi hingga batas bisa ditoleransi)
3. Aktivitas assurance dan consulting untuk menambah nilai dan peningkatan operasional
organisasi
3 fokus utama dari tujuan tiap aktivitas :
a. Tujuan utama internal assurance services
Menilai relevansi bukti terhadap objek pemeriksaan dan memberi konklusi.
Fungsi audit internal : menentukan sifat dan ruang lingkup penugasan audit. 3 pihak yang
terlibat (yang diaudit, auditor internal, pengguna)
b. Tujuan utama internal consulting services
Memberikan saran dan bantuan atas permintaan khusus klien/pelanggan.
Fungsi audit internal : menentukan sifat dan ruang lingkup aktivitas. Terdapat 2 pihak yang
terlibat (klien/pelanggan dan auditor)
4. Independence dan objectivity
IIA’s Code International Standards Ethics for the Professional Practice of Internal Auditing
merupakan standards yang menekankan mengenai independensi dan objektivitas pada audit
internal.
Independence -> kebebasan dari kondisi yang mengancam objektivitas (dikelola oleh individu
seperti auditor, penugasan audit (engagement) pada fungsi audit, dan pada organisasi)
Objetivity -> sikap atau mental bagi auditor dalam melakukan proses audit dengan memiliki
keyakinan yang jujur dalam bekerja dan tidak ada kompromi terhadap kualitas pekerjaan.
5. Penggunaan sistem yang sistematis dalam proses audit
1. Planning the engagement
Memperoleh pemahaman mengenai auditee dan customer, mengatur tujuan dari perjanjian,
menentukan bukti yang dibutuhkan, dan menentukan sifat, waktu, luasnya tes pemeriksaan.
2. Performing the engagement
Merupakan pelaksanaan prosedur audit dengan mengumpulkan bukti dan membandingkan
prosedur yang berlaku serta mengevaluasi bukti hingga mencapai kesimpulan yang logis.
3. Communicating outcomes
Hasil yang dikomunikasikan setelah melakukan proses audit harus akurat, objektif, jelas,
ringkas, membangun, lengkap, dan tepat waktu. Hal tersebut berdasar standar 2420 mengenai
Quality of Communications.

Hubungan antara Auditing dan Akuntansi

Akuntansi merupakan proses mengidentifikasi, mengukur, mencatat, mengelompokkan,


merangkum, serta melaporkan kejadian yang memengaruhi perusahaan dalam laporan keuangan.
Sedangkan audit, mengumpulkan bukti yang diperoleh secara logis serta meyakinkan bahwa laporan
keuangan telah disajikan dengan wajar dalam semua aspek material. Akuntansi membutuhkan
pernyataan profesional untuk memverifikasi penyajian laporan, auditor mencari dasar untuk
membuktikan dan memberikan pendapat mengenai laporan tersebut.

Perbedaan Internal Auditing dan Eksternal Auditing

No. Keterangan Auditor Internal Auditor Eksternal


1 Ruang lingkup audit Semua aktivitas dalam Terutama Laporan keuangan
organisasi
2 Tanggung jawab Dewan komisaris Pihak ketiga
utama
3 Lisensi untuk praktik Tidak ada Ada
4 Gelar sertifikasi CIA (Certified Internal CPA (Certified Public
Auditor) Accountant)
5 Organisasi nasional IIA (Institute of Internal AICPA (American Institute
Auditors) of Certified Public
Accountants)
6 Pemberi kerja Perusahaan dan unit KAP
pemerintah

Sifat dan Ruang Lingkup Jasa Audit Internal

Fungsi dari audit internal mencakup :

1. Efektivitas dan efisiensi operasional bisnis


2. Keandalan sistem informasi dan kualitas pengambilan keputusan
3. Pengamanan aset terhadap kerugian (penipuan atau kelalaian)
4. Kepatuhan terhadap kebijakan organisasi, kontrak, hukum, dan regulasi

Kompetensi yang dibutuhkan :

1. Integritas
2. Minat
3. Etika kerja
4. Keingintahuan
5. Kreatif
6. Inisiatif
7. Fleksibel
REVIEW QUESTION CHAPTER 1

1. What are the three components of the internal audit value proposition set forth by The IIA?
Jawab :
• Assurance → Governance, Risk, and Control (Penjaminan atas Tata Kelola, Risiko, dan
Aktivitas Pengendalian)
Internal audit memberikan pendampingan, pengawasan, dan penilaian pada tata kelola
organisasi, manajemen resiko, dan pengendalian untuk membantu organisasi mencapai
sasaran strategis, operasional, keuangan, dan kepatuhan.
• Insight (Wawasan) → Catalist, Analyses, and Assessments (Katalis, Analisis, dan
Penilaian)
Internal audit adalah katalis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi untuk
memberikan wawasan dan rekomendasi berdasarkan analisis dan penilaian data dan proses
bisnis sesegera mungkin kepada pimpinan tertinggi organisasi
• Objectivity (Objektivitas) → Integritas, Akuntabilitas, dan Independensi (Integrity,
Accountability, and Independence)
Dengan komitmen terhadap integritas dan akuntabilitas, internal audit memberikan nilai
untuk dewan/direksi dan manajemen senior sebagai sumber yang independent dan objektif
Internal Audit harus berintegritas, beratanggung jawab atas pekerjaannya, serta Independensi
atas semua unit yang diperiksa
2. How does The IIA define internal auditing?
Jawab :
Audit internal adalah aktivitas konsultasi dan assurance yang independen dan objektif yang
dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Aktivitas tersebut
membantu organisasi mencapai tujuannya dengan membawa pendekatan yang sistematis dan
disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan
proses tata kelola.
3. What are the four categories of business objectives discussed in this chapter?
Jawab :
a. Strategic Objectives, tujuan yang ditetapkan manajemen secara khusus terkait dengan
kepentingan stakeholder.
b. Operations Objectives, berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi operasi entitas, termasuk
tujuan kinerja operasional dan keuangan, dan menjaga sumber daya dari kerugian.
c. Reporting Objectives, terkait dengan pelaporan keuangan dan nonkeuangan internal dan
eksternal dan dapat mencakup keandalan, ketepatan waktu, transparansi, atau persyaratan lain
yang ditetapkan oleh regulator, pembuat standar, atau kebijakan entitas.
d. Compliance Objectives, berkaitan dengan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang
menjadi subjek entitas.
4. What are the definitions of governance, risk management, and control provided in this
chapter?
Jawab :
• Governance (Tata Kelola) adalah proses yang dilakukan oleh dewan direksi untuk memberi
wewenang, mengarahkan, dan mengawasi manajemen menuju pencapaian tujuan organisasi.
• Risk Management (Manajemen Risiko) adalah proses yang dilakukan oleh manajemen
untuk memahami dan menghadapi ketidakpastian (risiko dan peluang) yang dapat
mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya.
• Control (Pengendalian) adalah proses yang dilakukan oleh manajemen untuk memitigasi
risiko ke tingkat yang dapat diterima
5. What is the difference between internal assurance services and internal consulting services?
Jawab :
Perbedaan antara aktivitas assurance dan consulting terdiri dari 3 fokus utama yaitu :
a. Tujuan dari masing – masing aktivitas tersebut
• Tujuan utama dari Internal Assurance Services adalah untuk menilai relevansi bukti
terhadap objek pemeriksaan serta memberikan konklusi teradap objek pemeriksaan
tersebut.
• Tujuan utama dari Internal Consulting Services adalah untuk memberikan saran dan
bantuan lainnya, biasanya atas permintaan khusus dari klien/pelanggan.
b. Pihak yang menentukan sifat dan ruang lingkup
• Pihak yang menentukan sifat dan ruang lingkup Internal Assurance Services adalah
fungsi audit internal
• Pihak yang menentukan sifat dan ruang lingkup Internal Consulting Services adalah
kesepakatan antara klien/pelanggan dan fungsi audit internal
c. Pihak – pihak yang terlibat di dalamnya
• Pihak yang terlibat dalam Internal Assurance Services terdiri dari 3 pihak, yaitu : (1)
yang diauditnya (the auditee) terlibat langsung; (2) Auditor Internal (Internal Auditor)
yang membuat penilaian dan memberikan konklusi; dan (3) Pengguna (the users) yang
mengandalkan hasil penilaian dan konklusi dari auditor internal.
• Pihak yang terlibat dalam Internal Consulting Services terdiri dari 2 pihak, yaitu : (1)
Klien/pelanggan (the customers) yang meminta/mencari dan menerima saran/bantuan
(advice) dan (2) Auditor internal (internal auditor) yang memberikan dan menyediakan
saran/bantuan/konsultasi (advice)
6. What is the difference between independence and objectivity as they pertain to internal
auditors?
Jawab :
• Independensi mengacu pada status dari organisasi dan fungsi internal audit, sedangkan
objektivitas mengacu pada mental dari tiap individu internal auditor.
• Agar fungsi audit internal menjadi independen, CAE harus melapor ke tingkat dalam
organisasi yang memiliki wewenang yang memadai untuk memastikan cakupan keterlibatan
yang luas, pertimbangan yang matang atas hasil perikatan, dan tanggapan yang tepat terhadap
hasil tersebut. Sementara CAE sering melapor secara administratif kepada CEO organisasi,
IIA merekomendasikan agar CAE melapor secara fungsional kepada dewan direksi organisasi
(Panduan Implementasi 1110).
• Objektivitas berarti auditor harus bisa mengeluarkan opini unbiased dan meyakinkan
objektivitasnya. internal auditor tidak boleh terlibat dalam operasional perusahaan sehari-
hari, pembuatan keputusan manajemen, dan menempatkan diri dalam situasi yang berpotensi
konflik atau keterikatan.
7. What are the three fundamental phases in the intenal audit engagement process?

• Planning → terdapat beberapa aktivitas didalamnya yakni memperoleh pemahaman tentang


auditee atau pelanggan, menetapkan tujuan perikatan, menentukan bukti yang diperlukan,
memutuskan sifat, saat, dan luas pengujian audit.
• Performing → dalam pelaksanaan perikatan didalamnya melibatkan penerapan prosedur audit
khusus seperti mengajukan pertanyaan, mengamati operasi, memeriksa dokumen, dan
menganalisis kewajaran informasi. Aspek penting kedua dalam mengumpulkan bukti adalah
mendokumentasikan prosedur yang dilakukan dan hasil pelaksanaan prosedur.
• Communicating Outcomes → menjadi komponen penting dari semua jaminan internal dan
keterlibatan konsultasi. Communications of engagement outcomes harus akurat, objektif,
jelas, ringkas, konstruktif, lengkap, dan tepat waktu.

8. What is the relationship between auditing and accounting?


Akuntansi merupakan proses mengidentifikasi, mengukur, mencatat, mengelompokkan,
merangkum, serta melaporkan kejadian yang memengaruhi perusahaan dalam laporan keuangan.
Sedangkan audit, mengumpulkan bukti yang diperoleh secara logis serta meyakinkan bahwa
laporan keuangan telah disajikan dengan wajar dalam semua aspek material. Akuntansi
membutuhkan pernyataan profesional untuk memverifikasi penyajian laporan, auditor mencari
dasar untuk membuktikan dan memberikan pendapat mengenai laporan tersebut.
9. What is the primary difference between internal and external inancial reporting assurance
services?
➢ External → layanan jaminan pelaporan keuangan mereka utamanya ditujukan untuk
kepentingan pihak ketiga. Hal ini akan membantu pihak ketiga untuk mengambil keputusan.
➢ Internal → layanan jaminan pelaporan keuangan mereka utamanya ditujukan untuk
kepentingan manajemen dan dewan direksi. Hal ini akan membantu manajemen untuk
menilai dan melaporkan efektivitas pengendalian internal over financial reposting.
10. What are some of the factors that have fueled the dramatic increase in demand for internal
audit services over the past 30 years?
▪ Globalization
▪ Increasingly complex corporate structures
▪ E-commerce
▪ Technological advantages
▪ Global economic downturn
▪ Safeguarding of assets against loss, fraud, etc.
▪ Compliance with company policy, contracts, regulations, laws, etc

Anda mungkin juga menyukai