RESUME WEEK I
Internal Auditing merupakan penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan oleh auditor
internal untuk memeriksa dan mengevaluasi kegiatan organisasi. Salah satu fungsi dari internal
auditing adalah membantu organisasi dalam mewujudkan tujuannya.
1. Integritas
2. Minat
3. Etika kerja
4. Keingintahuan
5. Kreatif
6. Inisiatif
7. Fleksibel
REVIEW QUESTION CHAPTER 1
1. What are the three components of the internal audit value proposition set forth by The IIA?
Jawab :
• Assurance → Governance, Risk, and Control (Penjaminan atas Tata Kelola, Risiko, dan
Aktivitas Pengendalian)
Internal audit memberikan pendampingan, pengawasan, dan penilaian pada tata kelola
organisasi, manajemen resiko, dan pengendalian untuk membantu organisasi mencapai
sasaran strategis, operasional, keuangan, dan kepatuhan.
• Insight (Wawasan) → Catalist, Analyses, and Assessments (Katalis, Analisis, dan
Penilaian)
Internal audit adalah katalis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi untuk
memberikan wawasan dan rekomendasi berdasarkan analisis dan penilaian data dan proses
bisnis sesegera mungkin kepada pimpinan tertinggi organisasi
• Objectivity (Objektivitas) → Integritas, Akuntabilitas, dan Independensi (Integrity,
Accountability, and Independence)
Dengan komitmen terhadap integritas dan akuntabilitas, internal audit memberikan nilai
untuk dewan/direksi dan manajemen senior sebagai sumber yang independent dan objektif
Internal Audit harus berintegritas, beratanggung jawab atas pekerjaannya, serta Independensi
atas semua unit yang diperiksa
2. How does The IIA define internal auditing?
Jawab :
Audit internal adalah aktivitas konsultasi dan assurance yang independen dan objektif yang
dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Aktivitas tersebut
membantu organisasi mencapai tujuannya dengan membawa pendekatan yang sistematis dan
disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan
proses tata kelola.
3. What are the four categories of business objectives discussed in this chapter?
Jawab :
a. Strategic Objectives, tujuan yang ditetapkan manajemen secara khusus terkait dengan
kepentingan stakeholder.
b. Operations Objectives, berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi operasi entitas, termasuk
tujuan kinerja operasional dan keuangan, dan menjaga sumber daya dari kerugian.
c. Reporting Objectives, terkait dengan pelaporan keuangan dan nonkeuangan internal dan
eksternal dan dapat mencakup keandalan, ketepatan waktu, transparansi, atau persyaratan lain
yang ditetapkan oleh regulator, pembuat standar, atau kebijakan entitas.
d. Compliance Objectives, berkaitan dengan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang
menjadi subjek entitas.
4. What are the definitions of governance, risk management, and control provided in this
chapter?
Jawab :
• Governance (Tata Kelola) adalah proses yang dilakukan oleh dewan direksi untuk memberi
wewenang, mengarahkan, dan mengawasi manajemen menuju pencapaian tujuan organisasi.
• Risk Management (Manajemen Risiko) adalah proses yang dilakukan oleh manajemen
untuk memahami dan menghadapi ketidakpastian (risiko dan peluang) yang dapat
mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya.
• Control (Pengendalian) adalah proses yang dilakukan oleh manajemen untuk memitigasi
risiko ke tingkat yang dapat diterima
5. What is the difference between internal assurance services and internal consulting services?
Jawab :
Perbedaan antara aktivitas assurance dan consulting terdiri dari 3 fokus utama yaitu :
a. Tujuan dari masing – masing aktivitas tersebut
• Tujuan utama dari Internal Assurance Services adalah untuk menilai relevansi bukti
terhadap objek pemeriksaan serta memberikan konklusi teradap objek pemeriksaan
tersebut.
• Tujuan utama dari Internal Consulting Services adalah untuk memberikan saran dan
bantuan lainnya, biasanya atas permintaan khusus dari klien/pelanggan.
b. Pihak yang menentukan sifat dan ruang lingkup
• Pihak yang menentukan sifat dan ruang lingkup Internal Assurance Services adalah
fungsi audit internal
• Pihak yang menentukan sifat dan ruang lingkup Internal Consulting Services adalah
kesepakatan antara klien/pelanggan dan fungsi audit internal
c. Pihak – pihak yang terlibat di dalamnya
• Pihak yang terlibat dalam Internal Assurance Services terdiri dari 3 pihak, yaitu : (1)
yang diauditnya (the auditee) terlibat langsung; (2) Auditor Internal (Internal Auditor)
yang membuat penilaian dan memberikan konklusi; dan (3) Pengguna (the users) yang
mengandalkan hasil penilaian dan konklusi dari auditor internal.
• Pihak yang terlibat dalam Internal Consulting Services terdiri dari 2 pihak, yaitu : (1)
Klien/pelanggan (the customers) yang meminta/mencari dan menerima saran/bantuan
(advice) dan (2) Auditor internal (internal auditor) yang memberikan dan menyediakan
saran/bantuan/konsultasi (advice)
6. What is the difference between independence and objectivity as they pertain to internal
auditors?
Jawab :
• Independensi mengacu pada status dari organisasi dan fungsi internal audit, sedangkan
objektivitas mengacu pada mental dari tiap individu internal auditor.
• Agar fungsi audit internal menjadi independen, CAE harus melapor ke tingkat dalam
organisasi yang memiliki wewenang yang memadai untuk memastikan cakupan keterlibatan
yang luas, pertimbangan yang matang atas hasil perikatan, dan tanggapan yang tepat terhadap
hasil tersebut. Sementara CAE sering melapor secara administratif kepada CEO organisasi,
IIA merekomendasikan agar CAE melapor secara fungsional kepada dewan direksi organisasi
(Panduan Implementasi 1110).
• Objektivitas berarti auditor harus bisa mengeluarkan opini unbiased dan meyakinkan
objektivitasnya. internal auditor tidak boleh terlibat dalam operasional perusahaan sehari-
hari, pembuatan keputusan manajemen, dan menempatkan diri dalam situasi yang berpotensi
konflik atau keterikatan.
7. What are the three fundamental phases in the intenal audit engagement process?