Anda di halaman 1dari 18

AUDITING II

Kelompok 6
Nama-nama Kelompok:

• DHEA N.A RAMBA/20061104090


• JEIN K. RISIT / 20061104084
• NATANIEL TUFLASA/20061104085
• PRISKA MAMESAH/20061104086
• ANJELI E. TUTU / 20061104087
• ARRIEL TATINGGULU/20061104088

DOSEN PENGAMPU MK: Priscillia Weku, M.Si., Ak.

2
Materi:

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM


SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN :
VERIFIKASI AKUN TERPILIH
1. JENIS AKUN LAIN DI DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN
PEMBAYARAN

4
Metodologi untuk merancang pengujian atas rincian saldo bagi akun
lainnya dalam siklus perolehan dan pembayaran

TAHAP III
TAHAP I TAHAP II
1. Mengidentifikasi risiko
1. Merancang dan
bisnis klien yang Merancang dan
melaksanakan prosedur
mempengaruhi akun melaksanakan pengujian
analitis untuk akun
lainnya pengendalian & pengujian
lainnya
2. Menetapkan salah saji substantif atas transaksi
2. Merancang pengujian
yang dapat ditolerir dan untuk siklus perolehan dan
atas rincian saldo akun
menilai risiko inheren pembayaran
lainnya untuk memenuhi
untuk akun lainnya
tujuan audit yang
3. Menilai risiko
berkaitan dengan saldo
pengendalian untuk
siklus perolehan dan
pembayaran
5
2. AUDIT ATAS PROPERTI, PABRIK, DAN PERALATAN

 Properti, pabrik, dan peralatan adalah aktiva yang memiliki umur yang
diharapkan lebih dari satu tahun, digunakan dalam bisnis, dan tidak diperoleh
untuk dijual kembali.
 Tujuan penggunaan aktiva sebagai bagian dari operasi bisnis klien dan umur
diharapkannya yang lebih dari satu tahun merupakan karakteristik yang
signifikan yang membedakan aktiva tersebut dengan persediaan, beban
dibayar dimuka, dan investasi.

6
2. AUDIT ATAS PROPERTI, PABRIK, DAN PERALATAN

Klasifikasi akun properti, pabrik dan peralatan :


 Tanah dan pengembangan tanah
 Bangunan dan perbaikan bangunan
 Peralatan dan manufaktur
 Perabotan dan perkakas
 Mobil dan truk
 Pengembangan leasehold
 Konstruksi dalam proses untuk properti, pabrik, dan peralatan

7
2. Tinjauan atas akun yang berkaitan dengan peralatan

Pencatatan akuntansi utama dalam akun peralatan manufaktur dan akun asset tetap lainnya
umumnya merupakan berkas utama asset tetap, berkas utama meliputi catatan terperinci atas
setiap bagian peralatan dan jenis property lainnya.
Auditor membedakan cara memverifikasi atas peralatan manufaktur secara berbeda dengan
akun aset lancar karena tiga alasan berikut:

1. Biasanya terdapat akuisisi peralatan dalam jumlah sedikit pada periode berjalan.
2. Nilai akuisisi biasanya material.
3. Peralatan biasanya disimpan dan dicatat dalam pencatatan akuntansi selama beberapa tahun.

8
2. AUDIT ATAS PROPERTI, PABRIK, DAN PERALATAN

Dalam audit atas peralatan manufaktur dan akun-akun yang terkait, auditor harus
memisahkan pengujian ke dalam kategori berikut:

a. Melaksanakan prosedur analitis.


b. Memverifikasi akuisisi tahun berjalan.
c. Memverifikasi pelepasan atau pembuangan tahun berjalan.
d. Memverifikasi saldo akhir akun aktiva.
e. Memverifikasi beban penyusutan.
f. Memverifikasi saldo akhir akumulasi penyusutan.

9
3. AUDIT BEBAN DIBAYAR DIMUKA

Beban dibayar di muka, beban yang ditangguhkan, dan aktiva berwujud . Hal tersebut
termasuk :
 Sewa dibayar dimuka
 Biaya organisasi
 Pajak dibayar di muka
 Paten
 Asuransi dibayar dimuka
 Merek dagang
 Beban yang ditangguhkan
 Hak cipta

10
4. AUDIT KEWAJIBAN AKRUAL

Kewajiban akrual merupakan estimasi kewajiban yang belum dibayar atas jasa dan manfaat
yang telah diterima sebelum tanggal neraca. Kewajiban akrual diantaranya seperti:
1. Gaji akrual.
2. Pajak gaji akrual.
3. Bonus pejabat akrual.
4. Komisi akrual.
5. Fee profesional akrual.
6. Sewa akrual.
7. Bunga akrual.

11
5. AUDIT AKUN LABA DAN BEBAN

Untuk menyelesaikan pembahasan mengenai akun-akun kunci dalam sklus akuisisi dan
pembayaran, akan diberikan, suatu tinjauan menyangkut prosedur yang umumnya
digunakan auditor untuk menentukan apakah akun laba dan beban dalam laporan keuangan
telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum.
Auditor harus yakin bahwa setiap total laba dan beban yang dicantumkan dalam laporan
laba rugi, serta laba bersih, tidak mengandung salah saji yang material.

12
Pendekatan untuk mengaudit akun laba
dan beban

 Audit atas akun laba dan beban berkaitan secara langsung dengan cara neraca dan
bukan merupakan bagian terpisah dari proses audit.
 Audit atas akun laba dan beban berkaitan dengan bagian audit lainnya. Bagian audit
yang secara langsung mempegaruhi akun-akun tersebut adalah :
• Prosedur analitis.
• Pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi.
• Pengujian atas rincian saldo.

13
14
Pengujian pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi

Baik pengujian pengendalian maupun pengujian substantif atas transaksi memiliki dampak yang
secara simultan memverifikasi akun neraca dan laporan laba rugi.
Sebaliknya pengendalian yang tidak memadai dan salah saji yang ditemukan melalui pengujian
pengendalian serta pengujian substantif atas transaksi menunjukan kemungkinan adanya salah saji
baik dalam laporan laba rugi maupun neraca.
Sarana yang paling penting untuk memverifikasi banyak akun laporan laba rugi pada setiap
siklus transaksi adalah memahami pengendalian internal dan pengujian pengendalian serta
pengujian substantif atas transaksi yang berhubungan.

15
Pengujian atas rincian saldo akun
alokasi

Beberapa akun beban berasal dari alokasi(allocation) data akuntansi dan bukan dari transaksi
diskret. Beban semacam itu termasuk penyusutan, deplesi, dan amortisasi hak cipta serta biaya
katalog.
Alokasi sangatlah penting karena menentukan apakah pengeluaran merupakan suatu aktiva atau
beban periode berjalan. Jika klien tidak mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum
atau lalai menghitung alokasi secara benar, laporan keuangan dapat menjadi salah saji secara
material.

16
Pengujian atas rincian saldo akun
alokasi

Dua prosedur audit yang paling penting untuk mengaudit alokasi adalah :
1. pengujian atas kelayakan secara keseluruhan dengan menggunakan prosedur analitis dan
2. perhitungan ulang hasil klien.
Biasanya auditor melaksanakan pengujian tersebut sebagai bagian dari audit atas akun
aset atau kewajiban terkait. Hal ini meliputi memverifikasi beban penyusutan sebagai
bagian dari audit properti, pabrik dan peralatan, pengujian amortisasi untuk paten sebagai
bagian dari memvrifikasi paten baru atau pelepasan paten yang ada, dan memverifikasi
alokasi antara persediaan serta harga pokok penjualan sebagai bagian dari audit persediaan.

17
THANK
S!

18

Anda mungkin juga menyukai