Anda di halaman 1dari 21

PENGAUDITAN 2

BAB 5 :PENYELESAIAN PENGUJIAN DALAM


SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN.
Materi Penyampaian
A.AUDIT ATAS AKUN PERALATAN PABRIK
B.AUDIT ATAS AKUN BIAYA DI BAYAR DI
MUKA
C.AUDIT ATAS KEWAJIBAN YANG HARUS DI
BAYAR
D.AUDIT ATAS AKUN BIAYA DAN
PENDAPATAN
A.AUDIT ATAS AKUN PERALATAN PABRIK
Properti ,pabrik dan peralatan adalah aktiva
yang memiliki umur yang di harapkan lebih dari
satu tahun, di gunakan dalam bisnis dan tidak di
peroleh untuk di jual.
Tujuan penggunaan aktiva itu sebagian sebagai
bagian dari operasi bisnis klien dan umur di
harapkannya yang lebih dari satu tahun
merupakan karakteristik yang signifikan yang
membedakan aktiva tersebut dengan
persediaan beban di bayar di muka dan
investasi.
Auditor membedakan cara memverivikasi
peralatan manufaktur dengan akun aktiva
lancar karna 3 alasan yaitu:
1.Biasanya akuisisi peralatan manufaktur
jarang dilakukan pada periode berjalan
2.Jumlah setiap akuisisi sering kali material
3.Peralatan mungkin tetap di simpan dan di
catat dalam catatan akutansi selama
beberapa tahu
Dalam audit atas peralatan manufaktur dan
akun-akun yang terkait,auditor harus
memisahkan pengujian kedalam kategori
berikut:
Melaksanakan prosedur analitis
Memferivikasi akuisisi tahun berjalan
Memferifikasi pelepasan atau
pembuangan tahun berjalan
Memferikasi saldo akhor akun aktiva
Memferifikasi beban penyusutan
Memferifikasi saldo akhir akumulasi
penyusustan
Tujuan utama auditor dalam memverifikasi
penjualan, tukar tambah atau pengabaian
peralatan manufaktur adalah untuk
mengumpulkan bukti yang cukup bahwa semua
pelepasan telah di catat dan pada jumlah yang
benar.Titik awal untuk memverifikasi pelepasan
adalah skedul klien yang berisi catattan
tentang pelepasan itu.Skedul tersebut
umumnya mencantumkan tanggal kapan aktiva
di lepas atau di buang nama orang atau
perusahaan yang mengakui sisi aktiva harga jual
biaya awal tanggal akuisisi dan akumulasi
penyusutan.
Prosedur-prosedur berikut yang sering di
gunakan untuk memverivikasi pelepasan
adalah:
1.Mereview apakah aktiva yang baru diakuisisi
menggantikan aktiva yang ada
2.Menganalisis keuntungan dan kerugian atas
pelepasan aktiva dan pendapatan rupa rupa
yang di terima dari pelepasan aktiva
3.Mereview modifikasi pabrik dan perubahan
lini produk pajak properti atau cakupan
asuransi untuk indikasi penghapusan
peralatan
4.Melakukan tanya jawab dengan
manajemen dan personil produksi
mengenai kemungkinan pelepasan aktiva.
Ketika suatu aktiva di jual atau di buang
begitu saja tanpa di tukar dengan aktiva
pengganti keakurtan transaksi dapat
diverivikasi dengan memeriksa faktur
penjualan terkait dan file induk properti
Dua tujuan auditor ketika mengaudit
peralatan manufaktur termasuk
menentukan bahwa:
1.Semua peralatan yang tercatat ada secara
fisik pada tanggal neraca
2.Semua peralatan yang dimiliki telah di
catat (kelengkapan)
B.AUDIT ATAS AKUN BIAYA DI BAYAR DI
MUKA
Piutang usaha dan persediaan menunjukkan
aktiva lancar utama yang masuk dalam laporan
keuangan.Laporan keuangan adalah akun yang
disebut sebagai aktiva lain (other
asset).Jikaaktiva tersebut memberikan
manfaat ekonomi selama kurang darisatu
tahun maka di klasifikasikan sebagai aktiva
lancar dan disebut beban di bayar di muka
(prepaid expenses)
Contoh beban di bayar di muka yaitu:
Asuransi di bayar di muka
Sewa di bayar di muka
Bunga di bayar di muka
Aktiva yang memberikan manfaat ekonomi
lebih dari satu tahun di klasifikasikan
sebagai beban yang di tangguhkan (differed
changes) atau aktiva tidak berwujud (
intangible asset)
Contoh dari beban di tangguhkan dan
aktiva tidak berwujud yaitu:
Biaya organisasi
Biaya penerbitan utang
Hak cipta
Merek dagang
Nama Dagang
Lisensi
Paten
Waralaba
Good wiiL
Biaya pengembangan soft ware computer
Perbedaan utama antara akun aktiva seperti
piutang usaha atau persediaan dan beban di
bayar di muka adalah material dari saldo
akun.Pada banyak perikatan,beban di bayar di
muka,beban yang ditangguhkan dan aktiva
tidak berwujud materialitasnya tidak tinggi
akibatnya prosedur analitis subtantif dapat di
gunakan secara luas untuk memferifikasi
saldo akun ini.
C.AUDIT ATAS AKUN KEWAJIBAN YANG HARUS DI
BAYAR

Kewajiban yang harus di bayar adalah estimasi


mengenai kewajiban yang di bayar atas jasa
atau manfaat yang di terima sebelum tanggal
neraca.Kewajiban yang harus di bayar lainnya
adalah
Pajak penghasilan yang masih harus di bayar
Bunga yang harus di bayar
Biaya penelitian yang masih harus di bayar
Sewa yang masih harus di bayar
Biaya garansi yang masih harus di bayar
Dalam melakukan verivikasi terhadap pajak
property yang masih harus di bayar,Semua
tujuan audit adalah relevan kecuali nilai
bersih yang dapat di realisir, akan tetapi ada
dua hal yaang memiliki arti penting kusus
yaitu:
1.Properti yang ada layak di kuasai actual
pajak yang di masukkan ke skedul kewajiban
yang masih harus di bayar.
2.Pajak property yang masih harus di bayar di
bukukan dengan tepat.
D.AUDIT ATAS AKUN BIAYA
DAN PENDAPATAN
Untuk menentukan apakah akun
pendapatan dan beban dalam laporan
keuangan sudah di sajikan dengan wajar
sesuai GAAP,Auditor harus mengecek
apakah masing masing dari total pendapatan
dan beban sudah di masukkan dalam
laporan laba / Rugi dan laba bersih tanpa
salah saji material.
Dua konsep berikut dalam audit akun
pendapatan dan beban merupakan hal
penting dalam mempertimbangkan tujuan
laporan laba/rugi:
1.Kesesuaian antara periode pendapatan dan
beban di perlukan untuk menentukan hasil
yang benar.
2.Penerapan prinsip yang konsitensi dalam
beberapa periode penting untuk
perbandingan.
Kedua konsep tersebut harus di
terapkan dalam pencatatan
masing-masing transaksi dan
penggabungan akun buku besar
dalam penyajian laporan.
Pendekatan audit atas akun beban dan
pendapatan
Audit akun pendapatan dan beban langsung
terkaid degan neraca dan bukan bagian
terpisah dari proses audit.Audit akun
pendapatan dan beban berkaitan dengan
audit pada bagian lain.Bagian dari audit yang
langsung mempengaruhi akun akun ini adalah
Prosedur analitis.
Pengujian pengendalian dan pengujian subtantif
atas transaksi.
Pengujian perincian saldo.

Anda mungkin juga menyukai