SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN. Materi Penyampaian A.AUDIT ATAS AKUN PERALATAN PABRIK B.AUDIT ATAS AKUN BIAYA DI BAYAR DI MUKA C.AUDIT ATAS KEWAJIBAN YANG HARUS DI BAYAR D.AUDIT ATAS AKUN BIAYA DAN PENDAPATAN A.AUDIT ATAS AKUN PERALATAN PABRIK Properti ,pabrik dan peralatan adalah aktiva yang memiliki umur yang di harapkan lebih dari satu tahun, di gunakan dalam bisnis dan tidak di peroleh untuk di jual. Tujuan penggunaan aktiva itu sebagian sebagai bagian dari operasi bisnis klien dan umur di harapkannya yang lebih dari satu tahun merupakan karakteristik yang signifikan yang membedakan aktiva tersebut dengan persediaan beban di bayar di muka dan investasi. Auditor membedakan cara memverivikasi peralatan manufaktur dengan akun aktiva lancar karna 3 alasan yaitu: 1.Biasanya akuisisi peralatan manufaktur jarang dilakukan pada periode berjalan 2.Jumlah setiap akuisisi sering kali material 3.Peralatan mungkin tetap di simpan dan di catat dalam catatan akutansi selama beberapa tahu Dalam audit atas peralatan manufaktur dan akun-akun yang terkait,auditor harus memisahkan pengujian kedalam kategori berikut: Melaksanakan prosedur analitis Memferivikasi akuisisi tahun berjalan Memferifikasi pelepasan atau pembuangan tahun berjalan Memferikasi saldo akhor akun aktiva Memferifikasi beban penyusutan Memferifikasi saldo akhir akumulasi penyusustan Tujuan utama auditor dalam memverifikasi penjualan, tukar tambah atau pengabaian peralatan manufaktur adalah untuk mengumpulkan bukti yang cukup bahwa semua pelepasan telah di catat dan pada jumlah yang benar.Titik awal untuk memverifikasi pelepasan adalah skedul klien yang berisi catattan tentang pelepasan itu.Skedul tersebut umumnya mencantumkan tanggal kapan aktiva di lepas atau di buang nama orang atau perusahaan yang mengakui sisi aktiva harga jual biaya awal tanggal akuisisi dan akumulasi penyusutan. Prosedur-prosedur berikut yang sering di gunakan untuk memverivikasi pelepasan adalah: 1.Mereview apakah aktiva yang baru diakuisisi menggantikan aktiva yang ada 2.Menganalisis keuntungan dan kerugian atas pelepasan aktiva dan pendapatan rupa rupa yang di terima dari pelepasan aktiva 3.Mereview modifikasi pabrik dan perubahan lini produk pajak properti atau cakupan asuransi untuk indikasi penghapusan peralatan 4.Melakukan tanya jawab dengan manajemen dan personil produksi mengenai kemungkinan pelepasan aktiva. Ketika suatu aktiva di jual atau di buang begitu saja tanpa di tukar dengan aktiva pengganti keakurtan transaksi dapat diverivikasi dengan memeriksa faktur penjualan terkait dan file induk properti Dua tujuan auditor ketika mengaudit peralatan manufaktur termasuk menentukan bahwa: 1.Semua peralatan yang tercatat ada secara fisik pada tanggal neraca 2.Semua peralatan yang dimiliki telah di catat (kelengkapan) B.AUDIT ATAS AKUN BIAYA DI BAYAR DI MUKA Piutang usaha dan persediaan menunjukkan aktiva lancar utama yang masuk dalam laporan keuangan.Laporan keuangan adalah akun yang disebut sebagai aktiva lain (other asset).Jikaaktiva tersebut memberikan manfaat ekonomi selama kurang darisatu tahun maka di klasifikasikan sebagai aktiva lancar dan disebut beban di bayar di muka (prepaid expenses) Contoh beban di bayar di muka yaitu: Asuransi di bayar di muka Sewa di bayar di muka Bunga di bayar di muka Aktiva yang memberikan manfaat ekonomi lebih dari satu tahun di klasifikasikan sebagai beban yang di tangguhkan (differed changes) atau aktiva tidak berwujud ( intangible asset) Contoh dari beban di tangguhkan dan aktiva tidak berwujud yaitu: Biaya organisasi Biaya penerbitan utang Hak cipta Merek dagang Nama Dagang Lisensi Paten Waralaba Good wiiL Biaya pengembangan soft ware computer Perbedaan utama antara akun aktiva seperti piutang usaha atau persediaan dan beban di bayar di muka adalah material dari saldo akun.Pada banyak perikatan,beban di bayar di muka,beban yang ditangguhkan dan aktiva tidak berwujud materialitasnya tidak tinggi akibatnya prosedur analitis subtantif dapat di gunakan secara luas untuk memferifikasi saldo akun ini. C.AUDIT ATAS AKUN KEWAJIBAN YANG HARUS DI BAYAR
Kewajiban yang harus di bayar adalah estimasi
mengenai kewajiban yang di bayar atas jasa atau manfaat yang di terima sebelum tanggal neraca.Kewajiban yang harus di bayar lainnya adalah Pajak penghasilan yang masih harus di bayar Bunga yang harus di bayar Biaya penelitian yang masih harus di bayar Sewa yang masih harus di bayar Biaya garansi yang masih harus di bayar Dalam melakukan verivikasi terhadap pajak property yang masih harus di bayar,Semua tujuan audit adalah relevan kecuali nilai bersih yang dapat di realisir, akan tetapi ada dua hal yaang memiliki arti penting kusus yaitu: 1.Properti yang ada layak di kuasai actual pajak yang di masukkan ke skedul kewajiban yang masih harus di bayar. 2.Pajak property yang masih harus di bayar di bukukan dengan tepat. D.AUDIT ATAS AKUN BIAYA DAN PENDAPATAN Untuk menentukan apakah akun pendapatan dan beban dalam laporan keuangan sudah di sajikan dengan wajar sesuai GAAP,Auditor harus mengecek apakah masing masing dari total pendapatan dan beban sudah di masukkan dalam laporan laba / Rugi dan laba bersih tanpa salah saji material. Dua konsep berikut dalam audit akun pendapatan dan beban merupakan hal penting dalam mempertimbangkan tujuan laporan laba/rugi: 1.Kesesuaian antara periode pendapatan dan beban di perlukan untuk menentukan hasil yang benar. 2.Penerapan prinsip yang konsitensi dalam beberapa periode penting untuk perbandingan. Kedua konsep tersebut harus di terapkan dalam pencatatan masing-masing transaksi dan penggabungan akun buku besar dalam penyajian laporan. Pendekatan audit atas akun beban dan pendapatan Audit akun pendapatan dan beban langsung terkaid degan neraca dan bukan bagian terpisah dari proses audit.Audit akun pendapatan dan beban berkaitan dengan audit pada bagian lain.Bagian dari audit yang langsung mempengaruhi akun akun ini adalah Prosedur analitis. Pengujian pengendalian dan pengujian subtantif atas transaksi. Pengujian perincian saldo.