Anda di halaman 1dari 7

Tugas Auditing II

 Nama Dosen : Dr. Nadirsyah, SE., M.Si., Ak., CA


 Nama Mahasiswi : Qari Nur Islami
 Npm : 1601103010070
Ruang 5, kelas 33 ( 10.30-13.00 )
Senin, 15 April 2019

Tugas : Menjawab pertanyaan tinjauan dan pertanyaan pilihan berganda dari ujian CPA di
Bab 19 “ Menyelesaikan Pengujian dalam Siklus Akuisisi dan Pembayaran: Veeifikasi Akun
Terpilih “.

BAB 19

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN


PEMBAYARAN : VERIFIKASI AKUN TERPILIH

A. PERTANYAAN TINJAUAN

1. 19-1 ( Tujuan 19-2 ) Jelaskan hubungan antara pengujian substantif atas transaksi untuk
siklus akuisisi dan pembayaran dan pengujian atas rincian saldo untuk verifikasi properti,
 pabrik, dan peralatan. Aspek mana dari properti, pabrik, dan peralatan yang secara
langsung dipengaruhi oleh pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas
transaksi serta mana yang tidak?
Jawaban :
1. Tujuan audit yang berhubungan dengan saldo prosedur pengujian terinci atas saldo
yang lazim.
2.Telusuri jumlah total ke buku besar.
3. Telusuri perolehan individual ke berkas induk atas jumlah dan deskripsi. - Pengujian
ini hendaknya dibatasi kecuali pengendalian lemah.
4. Seluruh kenaikan dalam saldo buku besar untuk tahun berjalan hendaknya
direkonsiliasi dengan skedul.
5.Perolehan tahun berjalan yang mencatat adalah benar-benar terjadi (keberadaan,
keterjadian, dan akurasi).
6. Periksa faktur pemasok dan laporan penerimaan barang.
7. Pemeriksaan fisik aktiva.
8. Bukanlah merupakan hal yang lazim untuk melakukan pemeriksaan fisik terhadap
 penambahan kecuali jika pengendalian lemah atau jumlahnya material.
9. Perolehan yang ada telah dicatat (kelengkapan).
10. Periksa faktur pemasok untuk perkiraan-perkiraan yang terkait erat seperti perbaikan
dan pemeliharaan untuk menemukan artikel yang seharusnya dicatat sebagai peralatan
 pabrik.
11. Telaah perjanjian sewa guna usaha dan sewa. Tujuan ini merupakan salah satu tujuan
yang terpenting untuk peralatan pabrik.
12. Perolehan tahun berjalan yang tercatat adalah akurat (keberadaan, keterjadian, dan
akurasi). Periksa faktur pemasok.
13. Luasnya pengujian bergantung kepada resiko bawaan dan keefektifan dari
 pengendalian intern.
14. Peralatan tahun berjalan yang tercatat diklasifikasikan dengan tepat (penilaian dan
alokasi).
15. Periksa faktur pemasok atas rekening peralatan pabrik untuk melihat item yang harus
diklasifikasikan sebagai peralatan kantor, bagian dari bangunan atau perbaikan.
16. Periksa faktur pemasok atas rekening yang berhubungan erat seperti perbaikan untuk
melihat item yang harus dimasukkan dalam peralatan pabrik.
17. Tujuannya sangat berhubungan dengan pengujian atas kelengkapan. Dilaksanakan
 bersamaan dengan tujuan di atas dan pengujian atas akurasi.
18. Perolehan tahun berjalan dicatat dalam periode yang tepat (penilaian dna alokasi).
Telaah transaksi dekat tanggal neraca untuk penentuan periode yang tepat. Biasanya
dilakukan sebagai bagian dari pengujian pisah batas atas hutang usaha.
19. Klien mempunyai hak atas perolehan tahun berjalan (hak dan kewajiban). Periksa
faktur pemasok. Biasanya tidak ada masalah untuk akte peralatan., ringkasan, dan
tagihan pajak seringkali ditelaah atas tanah dan bangunan yang penting.

Hubungan antara pengujian substantif atas transaksi untuk siklus akuisisi dan
 pembayaran dan pengujian atas rincian saldo untuk verifikasi properti. Pabrik, dan
 peralatan sangatlah penting untuk memverifikasi efektivitas pengendalian internal
sehigga auditor dapat mengurangi pengujian atas rincian saldo maka waktu bersih yang
dapat di hemat sangatlah besar. Karena audit atas akun properti, pabrik, dan peralatan
serupa maka dibutuhkan pendekatan ketika mengaudit. Walaupun pendekatan untuk
aset lainnya diverifikasi dengan cara yang sama. Hal tersebut termasuk paten, hak cipta,
 biaya katalog, serta semua akun properti, pabrik, dan perlatan.
Aspek yang langsung dipengaruhi oleh pengujian pengendalian dan pengujian substantif
atas transaksi adalah Peralatan pabrik, karena :
1. Biasanya hanya terdapat sedikit perolehan peralatan pabrik pada tahun berjalan
2. Jumlah dari perolehan tertentu seringkali material, dan
3. Peralatan kemungkinan besar akan tercatat dan bertahan dalam catatan-catatan
akuntansi untuk beberapa tahun.
Peralatan pabrik biasanya diaudit dengan cara yang berbeda dari akun-akun aktiva
lancar karena, Biasanya hanya terdapat sedikit perolehan peralatan pabrik pada tahun
 berjalan, Jumlah dari perolehan tertentu seringkali material, dan Peralatan
kemungkinan besar akan tercatat dan bertahan dalam catatan-catatan akuntansi untuk
 beberapa tahun.

2. 19-2 ( Tujuan 19-2 ) Jelaskan mengapa penekanan dalam mengaudit properti, pabrik,
dan peralatan diberikan pada akuisisi serta pelepasan periode berjalan dan bukan pada
saldo akun yang dibawa dari tahun sebelumnya. Dalam situasi apa penekanan akan
diberikan pada saldo yang dibawa ke tahun depan?
Jawaban :
Penekanan dalam mengaudit properti, pabrik, dan peralatan diberikan pada akuisisi serta
 pelepasan periode berjalan dan bukan pada saldo akun yang dibawa dari tahun
sebelumnya, hal ini dikarenakan transaksi yang melibatkan akuisi tahun berjalan dan
 pelepasan peralatan manufaktur sering kali disalah sajikan apabila pengendalian internal
 perusahaan tidak memiliki metode formal. Jika klien lalai mencatat pelepasan, biaya
awal akun peralatan manufaktur akan dinyatakan terlalu tinggi, dan nilai buku bersih
akan dinyatakan terlalu tinggi hingga aktiva telah disusutkan sepenuhnya dan begitupun
dengan akuisisi tahun berjalan. Sepertinya yang kita ketahui bahwa pendebetan ke
 peralatan manufaktur berasal dari siklus akusisi dan pembayaran. Karena sumber debet
akun aktiva adalah jurnal akuisisi. Akan tetapi karena penambahan peralatan tidak sering
dilakukan, sering kali berjumlah besar, dan terkena pengendalian khusus, seperti
 persetujuan dewan direksi, auditor dapat memutuskan untuk tidak terlalu bergantung
 pada pengujian tersebut sebagai bukti pendukung penambahan aktiva tetap.
Auditor membedakan cara memverifikasi peralatan manufaktur dengan akun aktiva
1.Biasanya akuisisi peralatan manufaktur jarang dilakukan pada periode berjalan
2. Jumlah setiap akuisisi biasanya material
3. Peralatan mungkin tetap disimpan dan dicatat dalam catatan akunansi selama
 beberapa tahun.
Karena perbedaan tersebut, audit atas peralatan manufaktur lebih menekankan pada
verifikasi akuisisi yang dilakukan pada periode berjalan dan bukan saldo akun yang
dibawa dari tahun sebelumnya.

3. 19-3 ( Tujuan 19-2 ) Apa hubungan antara audit atas akun properti, pabrik, dan
 peralatan dengan audit atas akun reparasi dan pemeliharaan? Jelaskan bagaimana auditor
mengorganisir audit untuk mempertimbangkan hubungan tersebut?
Jawaban :
Biasanya klien mencantumkan transaksi yang harus dicatat sebagai aktiva dalam beban
reparasi dan pemeliharaan, beban lease, perlengkapan, peralatan kecil, dan akun-akun
serupa. Salah saji dapat saja berasal dari kurangnya pemahaman terhadap prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima umum atau keinginan klien untuk menghindari pajak
 penghasilan. Jika auditor menyimpulkan jenis salah saji yang material ini mungkin
terjadi, mereka harus memvouching jumlah yang lebih besar yang didebet ke akun
 beban. Banyak klien mungkin secara tidak sengaja atau sengaja mencatat pembelian aset
dalam akun perbaikan dan pemeliharaan. Salah saji disebabkan oleh kurangnya
 pemahaman tentang standar akuntansi dan keinginan beberapa klien untuk menghindari
 pajak penghasilan. Akun perbaikan dan pemeliharaan diverifikasi terutama untuk
mengungkap pembelian properti yang tidak tercatat. Namun, dalam kasus lain
manajemen secara curang mengkapitalisasi biaya perbaikan dan pemeliharaan untuk
meningkatkan profitabilitas dan aset. Auditor biasanya menjamin jumlah yang lebih
 besar didebit ke akun pengeluaran pada saat yang sama ketika akun properti sedaang di
audit.

4. 19-4 ( Tujuan 19-2 ) Sebutkan dan nyatakan secara singkat tujuan semua prosedur audit
yang mungkin akan diterapkan oleh auditor untuk menentukan bahwa semua penarikan
 properti, pabrik, dan peralatan telah dicatat dalam sistem akuntansi.
Jawaban :
Tujuan utama auditor dalam verifikasi penjualan, tukar-tambah, atau penghentian asset
tetap adalah mendapatkan bukti memadai bahwa seluruh penghentian dicatat dalam
 jumlah yang benar. Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
1. Tinjau apakah aset yang baru diperoleh menggantikan aset yang ada dan tanyakan
apakah aset lama telah dihapus dari pembukuan
2. Menganalisis keuntungan dari pelepasan aset dan pendapatan lain-lain untuk
 penerimaan dari pelepasan aset. Bandingkan ini dengan aset tetap untuk mengetahui
apakah aset telah dihapus dari pembukuan
3.Tinjau modifikasi yang direncanakan pada perubahan dalam lini produk, pajak, atau
cakupan asuransi untuk penghapusan peralatan
4. Buat pertanyaan dari manajemen dan personil produksi tentang pelepasan aset.

5. 19-5 ( Tujuan 19-3 )  Dalam mengaudit beban penyusutan, pertimbangan utama apa
yang harus diingat oleh auditor? Jelaskan bagaimana masing-masing dapat
diverifikasi. Jawaban :
Hal yang perlu diingat adalah metode penyusutan yang diambil. Karena berdasarkan
metode yang ada dapat ditelusuri biaya penyusutannya. Jumlah tercatat ditentukan
dengan alokasi internal. Tujuan yang paling penting atas beban penyusutan adalah
akurasi, di mana ditentukan apakah klien mengikuti kebijakan depresiasi yang konsisten
dan apakah perhitungannya tepat. Kemudian verifikasi atas saldo akhir dari akumulasi
 penyusutan
Dua tujuan yang ditekankan dalam audit atas akumulasi penyusutan :
1.Akumulasi penyusutan seperti yang dinyatakan dalam berkas induk properti sesuai
dengan buku besar.
2. Akumulasi penyusutan dalam berkas induk dinilai dengan pantas.

6. 19-6 ( Tujuan 19-3 ) Jelaskan hubungan antara pengujian substantif atas transaksi untuk
siklus akuisisi serta pembayaran dan pengujian atas rincian saldo untuk verifikasi
asuransi dibayar di muka.
Jawaban :
1.Bandingkan total asuransi dibayar di muka dan beban asuransi dengan total tahun
sebelumnya untuk pegujian kelayakan. Jumlah asuransi dibayar di muka akurat dan total
4. 19-20 ( Tujuan 19-2, 19-4, 19-5 )   Pertanyaan berikut berkenaan dengan audit akun
kewajiban atau laba dan beban. Pilihlah jawaban yang paling tepat.

a. Auditor mungkin mencatat bahwa beban penyusutan tahunan terlalu rendah untuk
kelas aset dengan menyatakan
(1)  Nilai pertanggungannya jauh melebihi jumlah tercatat.
(2) Sejumlah besar aset yang telah disusutkan sepenuhnya masih digunakan.
(3) Terus menukar tambah (trade-in) aset yang relatif baru.
(4) Kerugian berulang yang sangat besar atas aset yang sudah ditarik.

Jawaban :

(4) Kerugian berulang yang sangat besar atas aset yang sudah ditarik.

 b. Tujuan utama auditor dalam menganalisis akun beban reparasi dan pemeliharaan
adalah
(1) Menentukan bahwa semua properti, pabrik, dan peralatan yang usang telah
dihapus sebelum akhir tahun.
(2) Memverifikasi bahwa semua properti, pabrik, dan peralatan yang tercatat
memang ada.
(3) Menemukan pengeluaran yang sudah dibebankan padahal seharusnya
dikapitalisasi.
(4) Mengidentifikasi properti, pabrik, dan peralatan yang tidak dapat diperbaiki lagi
dan harus dihapus.

Jawaban :

(4) Mengidentifikasi properti, pabrik, dan peralatan yang tidak dapat


diperbaiki lagi dan harus dihapus.

c. Sebelum mengekspresikan pendapat berkenaan dengan audit laba dan beban, auditor
harus memperoleh hasil dari audit laporan laba rugi dengan
(1) Menerapkan standar pengukuran yang ketat yang dirancang untuk menguji
kurang saji laba bersih.
(2) Menganalisis jumlah persediaan awal dan akhir pada neraca.
(4) Mengaudit akun-akun laporan laba rugi yang sejalan dengan akun neraca
terkait.

Jawaban :

(4) Mengaudit akun-akun laporan laba rugi yang sejalan dengan akun neraca
terkait.

Anda mungkin juga menyukai