Anda di halaman 1dari 8

Tugas 3 Audit

Nama Dosen : Dr. Hj. Liza Laila Nurwulan, SE, MSi, Ak / Justinia
Castellani, SE, MSi, Ak
Nama Mahasiswa : Wida Widiawat
NPM : 194020034

BAB 19

A. PERTANYAAN TINJAUAN

1. 19-1 ( Tujuan 19-2 ) Jelaskan hubungan antara pengujian substantif atas transaksi untuk
siklus akuisisi dan pembayaran dan pengujian atas rincian saldo untuk verifikasi properti,
pabrik, dan peralatan. Aspek mana dari properti, pabrik, dan peralatan yang secara langsung
dipengaruhi oleh pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi serta mana
yang tidak?
Jawaban :

 Tujuan audit yang berhubungan dengan saldo prosedur pengujian terinci atas saldo
yang lazim.
 Telusuri jumlah total ke buku besar.
 Telusuri perolehan individual ke berkas induk atas jumlah dan deskripsi. - Pengujian
ini hendaknya dibatasi kecuali pengendalian lemah.
 Seluruh kenaikan dalam saldo buku besar untuk tahun berjalan hendaknya
direkonsiliasi dengan skedul.
 Perolehan tahun berjalan yang mencatat adalah benar-benar terjadi (keberadaan,
keterjadian, dan akurasi).
 Periksa faktur pemasok dan laporan penerimaan barang.
 Pemeriksaan fisik aktiva.
 Bukanlah merupakan hal yang lazim untuk melakukan pemeriksaan fisik terhadap
penambahan kecuali jika pengendalian lemah atau jumlahnya material.
 Perolehan yang ada telah dicatat (kelengkapan).
 Periksa faktur pemasok untuk perkiraan-perkiraan yang terkait erat seperti perbaikan
dan pemeliharaan untuk menemukan artikel yang seharusnya dicatat sebagai
peralatan pabrik.
 Telaah perjanjian sewa guna usaha dan sewa. Tujuan ini merupakan salah satu tujuan
yang terpenting untuk peralatan pabrik.
 Perolehan tahun berjalan yang tercatat adalah akurat (keberadaan, keterjadian, dan
akurasi). Periksa faktur pemasok.
 Luasnya pengujian bergantung kepada resiko bawaan dan keefektifan dari
pengendalian intern.
 Peralatan tahun berjalan yang tercatat diklasifikasikan dengan tepat (penilaian dan
alokasi).
 Periksa faktur pemasok atas rekening peralatan pabrik untuk melihat item yang harus
diklasifikasikan sebagai peralatan kantor, bagian dari bangunan atau perbaikan.
 Periksa faktur pemasok atas rekening yang berhubungan erat seperti perbaikan untuk
melihat item yang harus dimasukkan dalam peralatan pabrik.
 Tujuannya sangat berhubungan dengan pengujian atas kelengkapan. Dilaksanakan
bersamaan dengan tujuan di atas dan pengujian atas akurasi.
 Perolehan tahun berjalan dicatat dalam periode yang tepat (penilaian dna alokasi).
Telaah transaksi dekat tanggal neraca untuk penentuan periode yang tepat. Biasanya
dilakukan sebagai bagian dari pengujian pisah batas atas hutang usaha.
 Klien mempunyai hak atas perolehan tahun berjalan (hak dan kewajiban). Periksa
faktur pemasok. Biasanya tidak ada masalah untuk akte peralatan., ringkasan, dan
tagihan pajak seringkali ditelaah atas tanah dan bangunan yang penting.

Hubungan antara pengujian substantif atas transaksi untuk siklus akuisisi dan
pembayaran dan pengujian atas rincian saldo untuk verifikasi properti. Pabrik, dan peralatan
sangatlah penting untuk memverifikasi efektivitas pengendalian internal sehigga auditor
dapat mengurangi pengujian atas rincian saldo maka waktu bersih yang dapat di hemat
sangatlah besar. Karena audit atas akun properti, pabrik, dan peralatan serupa maka
dibutuhkan pendekatan ketika mengaudit. Walaupun pendekatan untuk memverifikasi
peralatan berbeda dengan yang digunakan untuk aset lancar, bebrapa akun aset lainnya
diverifikasi dengan cara yang sama. Hal tersebut termasuk paten, hak cipta, biaya katalog,
serta semua akun properti, pabrik, dan perlatan.
Aspek yang langsung dipengaruhi oleh pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas
transaksi adalah Peralatan pabrik, karena :

 Biasanya hanya terdapat sedikit perolehan peralatan pabrik pada tahun berjalan
 Jumlah dari perolehan tertentu seringkali material, dan
 Peralatan kemungkinan besar akan tercatat dan bertahan dalam catatan-catatan
akuntansi untuk beberapa tahun.

Peralatan pabrik biasanya diaudit dengan cara yang berbeda dari akun-akun aktiva lancar
karena, Biasanya hanya terdapat sedikit perolehan peralatan pabrik pada tahun berjalan,
Jumlah dari perolehan tertentu seringkali material, dan Peralatan kemungkinan besar akan
tercatat dan bertahan dalam catatan-catatan akuntansi untuk beberapa tahun.

2. 19-2 ( Tujuan 19-2 ) Jelaskan mengapa penekanan dalam mengaudit properti, pabrik, dan
peralatan diberikan pada akuisisi serta pelepasan periode berjalan dan bukan pada saldo
akun yang dibawa dari tahun sebelumnya. Dalam situasi apa penekanan akan diberikan pada
saldo yang dibawa ke tahun depan?
Jawaban :
Penekanan dalam mengaudit properti, pabrik, dan peralatan diberikan pada akuisisi serta
pelepasan periode berjalan dan bukan pada saldo akun yang dibawa dari tahun sebelumnya,
hal ini dikarenakan transaksi yang melibatkan akuisi tahun berjalan dan pelepasan peralatan
manufaktur sering kali disalah sajikan apabila pengendalian internal perusahaan tidak
memiliki metode formal. Jika klien lalai mencatat pelepasan, biaya awal akun peralatan
manufaktur akan dinyatakan terlalu tinggi, dan nilai buku bersih akan dinyatakan terlalu
tinggi hingga aktiva telah disusutkan sepenuhnya dan begitupun dengan akuisisi tahun
berjalan. Sepertinya yang kita ketahui bahwa pendebetan ke peralatan manufaktur berasal
dari siklus akusisi dan pembayaran. Karena sumber debet akun aktiva adalah jurnal akuisisi.
Akan tetapi karena penambahan peralatan tidak sering dilakukan, sering kali berjumlah
besar, dan terkena pengendalian khusus, seperti persetujuan dewan direksi, auditor dapat
memutuskan untuk tidak terlalu bergantung pada pengujian tersebut sebagai bukti
pendukung penambahan aktiva tetap.
Auditor membedakan cara memverifikasi peralatan manufaktur dengan akun aktiva lancar
karena tiga alasan:

 Biasanya akuisisi peralatan manufaktur jarang dilakukan pada periode berjalan


 Jumlah setiap akuisisi biasanya material
 Peralatan mungkin tetap disimpan dan dicatat dalam catatan akunansi selama
beberapa tahun.

Karena perbedaan tersebut, audit atas peralatan manufaktur lebih menekankan pada
verifikasi akuisisi yang dilakukan pada periode berjalan dan bukan saldo akun yang dibawa
dari tahun sebelumnya.

3. 19-3 ( Tujuan 19-2 ) Apa hubungan antara audit atas akun properti, pabrik, dan peralatan
dengan audit atas akun reparasi dan pemeliharaan? Jelaskan bagaimana auditor
mengorganisir audit untuk mempertimbangkan hubungan tersebut?
Jawaban :
Biasanya klien mencantumkan transaksi yang harus dicatat sebagai aktiva dalam beban
reparasi dan pemeliharaan, beban lease, perlengkapan, peralatan kecil, dan akun-akun
serupa. Salah saji dapat saja berasal dari kurangnya pemahaman terhadap prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima umum atau keinginan klien untuk menghindari pajak penghasilan.
Jika auditor menyimpulkan jenis salah saji yang material ini mungkin terjadi, mereka harus
memvouching jumlah yang lebih besar yang didebet ke akun beban. Banyak klien mungkin
secara tidak sengaja atau sengaja mencatat pembelian aset dalam akun perbaikan dan
pemeliharaan. Salah saji disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang standar akuntansi
dan keinginan beberapa klien untuk menghindari pajak penghasilan. Akun perbaikan dan
pemeliharaan diverifikasi terutama untuk mengungkap pembelian properti yang tidak
tercatat. Namun, dalam kasus lain manajemen secara curang mengkapitalisasi biaya
perbaikan dan pemeliharaan untuk meningkatkan profitabilitas dan aset. Auditor biasanya
menjamin jumlah yang lebih besar didebit ke akun pengeluaran pada saat yang sama ketika
akun properti sedaang di audit.
4. 19-4 ( Tujuan 19-2 ) Sebutkan dan nyatakan secara singkat tujuan semua prosedur audit
yang mungkin akan diterapkan oleh auditor untuk menentukan bahwa semua penarikan
properti, pabrik, dan peralatan telah dicatat dalam sistem akuntansi.
Jawaban :
Tujuan utama auditor dalam verifikasi penjualan, tukar-tambah, atau penghentian asset tetap
adalah mendapatkan bukti memadai bahwa seluruh penghentian dicatat dalam jumlah yang
benar. Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :

 Tinjau apakah aset yang baru diperoleh menggantikan aset yang ada dan tanyakan
apakah aset lama telah dihapus dari pembukuan
 Menganalisis keuntungan dari pelepasan aset dan pendapatan lain-lain untuk
penerimaan dari pelepasan aset. Bandingkan ini dengan aset tetap untuk mengetahui
apakah aset telah dihapus dari pembukuan
 Tinjau modifikasi yang direncanakan pada perubahan dalam lini produk, pajak, atau
cakupan asuransi untuk penghapusan peralatan
 Buat pertanyaan dari manajemen dan personil produksi tentang pelepasan aset.

5. 19-5 ( Tujuan 19-3 ) Dalam mengaudit beban penyusutan, pertimbangan utama apa yang
harus diingat oleh auditor? Jelaskan bagaimana masing-masing dapat diverifikasi.
Jawaban :
Hal yang perlu diingat adalah metode penyusutan yang diambil. Karena berdasarkan metode
yang ada dapat ditelusuri biaya penyusutannya. Jumlah tercatat ditentukan dengan alokasi
internal. Tujuan yang paling penting atas beban penyusutan adalah akurasi, di mana
ditentukan apakah klien mengikuti kebijakan depresiasi yang konsisten dan apakah
perhitungannya tepat. Kemudian verifikasi atas saldo akhir dari akumulasi penyusutan
Dua tujuan yang ditekankan dalam audit atas akumulasi penyusutan :

 Akumulasi penyusutan seperti yang dinyatakan dalam berkas induk properti sesuai
dengan buku besar.
 Akumulasi penyusutan dalam berkas induk dinilai dengan pantas.
6. 19-6 ( Tujuan 19-3 ) Jelaskan hubungan antara pengujian substantif atas transaksi untuk
siklus akuisisi serta pembayaran dan pengujian atas rincian saldo untuk verifikasi asuransi
dibayar di muka.
Jawaban :

 Bandingkan total asuransi dibayar di muka dan beban asuransi dengan total tahun
sebelumnya untuk pegujian kelayakan. Jumlah asuransi dibayar di muka akurat dan
total jumlahnya ditambahkan secara benar dan sesuai dengan buku besar (keberadaan
, keterjadian dan akurasi).
 Transaksi asuransi dibayar di muka dicatat dalam periode yang tepat (penilaian dan
alokasi). Hitung rasio asuransi dibayar di muka terhadap beban asuransi dan
bandingkan dengan tahun sebelumnya.
 Jumlah asuransi dibayar di muka akurat dan total jumlahnya ditambahkan secara
benar dan sesuai dengan buku besar (keberadaan , keterjadian dan akurasi).
Bandingkan coverage dari masing-masing polis asuransi pada skedul yang diperoleh
dari klien dengan skedul tahun lalu untuk pengujian terhadap penghapusan polis-
polis tertentu atau perubahan dalam coverage asuransi. Polis asuransi pada skedul
asuransi dibayar di muka adalah absah dan polis yang ada telah dicatat
(kelengkapan).
 Klien mempunyai hak atas semua polis asuransi yg ada dlm skedul asuransi dibayar
di muka (hak dan kewajiban). Bandingkan saldo asuransi dibayar di muka yang
dihitung untuk tahun berjalan dengan dasar masing-masing polis dengan hasil
perhitungan tahun sebelumnya untuk pengujian kekeliruan penghitungan.
 Beban asuransi yang berhubungan dengan asuransi dibayar di muka diklasifikasikan
dg tepat (klasifikasi). Telaah insurance coverage yang dimuat pada skedul asuransi
dibayar di muka dengan pegawai klien yang tepat atau broker asuransi akan
kecukupan coverage.
 Asuransi dibayar di muka disajikan dan diungkapkan secara tepat (penyajian dan
pengungkapan).
7. 19-7 ( Tujuan 19-3 ) Jelaskan mengapa audit asuransi dibayar di muka biasanya akan
menghabiskan jumlah waktu audit yang relatif singkat jika penilaian risiko pengendalian
klien untuk akuisisi adalah rendah.
Jawaban :
Saldo awal dan saldo akhir asuransi dibayar di muka biasanya tidak material dan hanya
terdapat sedikit transaksi didebet dan dikredit atas saldo tersebut selama tahun berjalan,
sebagian besar berjumlah kecil dan mudah dipahami. Oleh karena itu, auditor hanya perlu
menggunakan sedikit waktunya dalam melakukan verifikasi saldo atau transaksi. Jika
auditor memutuskan untuk tidak melakukan verifikasi perincian saldo tersebut, maka
prosedur analitis menjadi penting untuk mengidentifikasi potensi salah saji material.
8. 19-8 ( Tujuan 19-3 ) Bedakan antara evaluasi kememadaian cakupan asuransi dan verifikasi
asuransi dibayar di muka. Jelaskan mana yang lebih penting dalam audit yang tipikal.
Jawaban :
Evaluasi kecukupan asuransi adalah pengujian perlindungan yang wajar terhadap hilangnya
aset yang ada. verifikasi asuransi dibayar dimuka dilakukan:

 Saldo merupakan biaya yang tepat terhadap operasi masa depan.


 Penambahan merupakan biaya pada akun-akun ini dan tercermin pada biaya aktual.
 Amortisasi dan penghapus bukuan wajar dalam situasi tersebut.

Evaluasi kecukupan perlindungan asuransi lebih penting karena potensi kerugian karena
asuransi. Verifikasi asuransi prabayar biasanya melibatkan jumlah yang tidak material dan
tidak ditekankan dalam sebagian besar audit.
Dalam audit asuransi dibayar di muka, auditor memiliki sebuah skedul yag diperoleh dari
klien atau membuatnya sendiri yang berisi tentang kebijakan tertentu. Misalnya, skedul
tersebut memasukkan informasi tentang kebijakan asuransi, nomor polis, cakupan suransi
untuk setiap polis, jumlah premi, periode premi, beban asuransi untuk tahun tersebut dan
asuransi dibayar di muka pada akhir tahun.

9. 19-9 ( Tujuan 19-3 ) Apa perbedaan utama antara audit beban dibayar di muka dan akun
aset lainnya seperti piutang usaha atau properti, pabrik, dan peralatan?
Jawaban :
Perbedaan utama antara audit beban dibayar di muka dan akun aset lainnya adalah tingkat
materialitas dari saldo akun yang terkait. Prosedur analitis substantive dapat digunakan
secara luas untuk memverifikasi saldo akun yang terkait tersebut.

10. 19-10( Tujuan 19-4 ) Jelaskan hubungan antara sewa akrual dan pengujian substantif atas
transaksi untuk siklus akuisisi dan pembayaran. Aspek mana dari sewa akrual yang tidak
diverifikasi sebagai bagian dari pengujian substantif atas transaksi?
Jawaban :
Debet untuk sewa yang masih harus dibayar timbul dari jurnal pengeluaran kas, yang diverifikasi
sebagai bagian dari pengujian kontrol dan substansi transaksi untuk pengeluaran tunai. Kredit
biasanya muncul dari jurnal umum dan mungkin tidak diverifikasi sebagai bagian dari pengujian
ini. Selain itu, pengujian kontrol dan pengujian substantif transaksi tidak termasuk verifikasi
pencantuman properti akrual yang ada dan verifikasi perlakuan konsisten dari akrual dari tahun
ke tahun

Anda mungkin juga menyukai