AUDITING II
Learning Objectives:
1. Memahami beberapa akun yang ada dalam siklus perolehan dan pembayaran.
2. Merancang dan melaksanakan pengujian audit atas property, plant, dan equipment,
dan akun-akun terkait.
3. Merancang dan melaksanakan pengujian audit atas beban yang dibayar di muka.
4. Merancang dan melaksanakan pengujian audit atas kewajiban yang masih harus
dibayar.
5. Merancang dan melaksanakan pengujian audit atas akun-akun pendapatan dan beban.
Karakteristik penting dari siklus perolehan dan pembayaran adalah banyaknya jumlah akun yang
terlibat.
Akun-akun tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kas di Bank 14. Hutang usaha
2. Persediaan 15. Hutang sewa
3. Perlengkapan 16. Honor profesional masih harus
4. Sewa guna usaha dan leasehold dibayar
improvement 17. Pajak properti masih harus
5. Tanah dibayar
6. Bangunan 18. Pajak penghasilan terhutang
7. Peralatan pabrik 19. Harga pokok penjualan
8. Biaya organisasi 20. Beban sewa
9. Paten, merek dagang dan hak 21. Denda dan pinalti
cipta 22. Pajak properti
10. Franchises komersil (Hak atas 23. Beban pajak penghasilan
kekayaan intelektual) 24. Beban asuransi
11. Sewa dibayar di muka 25. Honor profesional
12. Pajak dibayar di muka 26. Tunjangan pensiun
13. Asuransi dibayar di muka 27. Prasarana
• Properti, pabrik dan peralatan merupakan aktiva jangka panjang yang memiliki kegunaan yang
diharapkan lebih dari satu tahun, digunakan dalam usaha klien dan tidak diperoleh untuk dijual
kembali.
• Maksud untuk menggunakan aktiva tersebut sebagai bagian dari operasi usaha klien dan
kegunaan yang diharapkan lebih dari satu tahun adalah karakteristik penting untuk
membedakan aktiva-aktiva ini dengan persediaan, biaya dibayar di muka, dan investasi.
Akumulasi Penyusutan
Peralatan Pabrik
Saldo Awal
Saldo Awal Penyusutan
Pelepasan periode berjalan
Perolehan Pelepasan
Saldo Akhir
Laba atau Rugi
dari pelepasan Beban Penyusutan
Dalam audit peralatan pabrik, perlu dilakukan pemisahan pengujian sebagai berikut:
1. Prosedur Analitis
2. Verifikasi atas perolehan tahun berjalan
3. Verifikasi atas pelepasan (disposal) tahun berjalan
4. Verifikasi atas saldo akhir dalam akun aktiva
5. Verifikasi atas beban penyusutan
6. Verifikasi atas saldo akhir dari akumulasi penyusutan
1. Prosedur Analitis
Titik awal untuk melakukan verifikasi terhadap perolehan tahun berjalan adalah:
Skedul seluruh pembelian yang dicatat oleh klien pada buku besar.
Skedul ini memuat masing-masing perolehan secara terpisah dan mencakup:
• tanggal perolehan,
• pemasok (vendor),
• deskripsi,
• catatan-catatan mengenai apakah aktiva merupakan aktiva baru atau bekas,
• umur dari aktiva (life of asset) untuk tujuan penyusutan,
• metode penyusutan,
• biaya (cost) dan kredit investasi.
Informasi ini diperoleh dari berkas induk properti.
Penyajian dan pengungkapan yang memadai atas peralatan pabrik dalam laporan
keuangan harus dievaluasi dengan teliti untuk meyakinkan dipatuhinya prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan auditor dalam memutuskan kelayakan umur manfaat
aktiva yang baru diperoleh, yaitu:
1. Umur manfaat fisik yang sesungguhnya dari aktiva.
2. Umur manfaat yang diharapkan (dengan mempertimbangkan keusangan atau kebijakan
normal perusahaan untuk memperbaharui peralatan).
3. Kebijakan perusahaan yang ditetapkan mengenai pertukaran peralatan.
Dalam audit, perlu melakukan pemeriksaan terhadap ketepatan mekanis dari perhitungan
penyusutan. Agar relevan, perhitungan rinci sebaiknya dikaitkan dengan perhitungan total
penyusutan dengan melakukan penjumlahan terhadap beban penyusutan pada berkas induk
properti dan merekonsiliasi jumlah total dengan buku besar.
Pengendalian intern untuk asuransi dibayar di muka dan beban asuransi dengan tepat
dapat dibagi ke dalam tiga kategori:
1. Pengendalian terhadap perolehan dan pencatatan asuransi
2. Pengendalian terhadap daftar asuransi (insurance register)
3. Pengendalian pembebanan beban asuransi
• Sepanjang pelaksanaan audit asuransi dibayar di muka dan beban asuransi, auditor
hendaknya ingat bahwa jumlah dalam beban asuransi merupakan sisa (residual) dari
saldo awal asuransi dibayar di muka, pembayaran premi sepanjang tahun, dan saldo
akhir.
• Satu-satunya verifikasi terhadap saldo akun beban yang biasanya diperlukan adalah
prosedur analitis dan pengujian singkat untuk meyakinkan bahwa pembebanan
terhadap beban asuransi muncul akibat kredit terhadap asuransi dibayar di muka.
Hal-hal berikut ini merupakan prosedur analitis yang biasa dilakukan terhadap asuransi
dibayar di muka dan beban asuransi:
1. Membandingkan total asuransi yang dibayar di muka dan beban asuransi dengan
total tahun sebelumnya untuk pengujian kewajaran.
2. Menghitung rasio asuransi yang dibayar di muka terhadap beban asuransi dan
membandingkannya dengan tahun sebelumnya.
3. Membandingkan perlindungan dari masing-masing polis asuransi pada skedul
yang diperoleh dari klien dengan skedul tahun lalu untuk pengujian terhadap
penghapusan polis-polis tertentu atau perubahan dalam perlindungan asuransi.
4. Membandingkan saldo asuransi dibayar di muka yang dihitung untuk tahun
berjalan dengan dasar masing-masing polis dengan hasil perhitungan tahun
sebelumnya untuk pengujian kesalahan perhitungan.
5. Menelaah perlindungan asuransi yang dimuat pada skedul asuransi dibayar di
muka dengan personel klien yang tepat atau broker asuransi akan kelayakan dari
perlindungan. Auditor bukan seorang yang ahli mengenai masalah-masalah
asuransi, akan tetapi pemahaman akuntansinya dan penilaian aktiva merupakan
hal yang penting dalam meyakinkan bahwa perusahaan tidak kurang
diasuransikan.
Tujuan audit untuk melakukan pengujian yang terinci atas saldo aktiva antara lain adalah:
1. Polis asuransi pada skedul asuransi dibayar di muka adalah ada dan polis yang
ada telah dicatat (tujuan keberadaan dan kelengkapan).
2. Polis Asuransi yang tercatat pada skedul asuransi dibayar di muka dimiliki oleh
klien (tujuan kepemilikan).
3. Jumlah yang dibayar di muka pada skedul dinilai secara layak dan total
dijumlahkan dengan benar dan cocok dengan buku besar (tujuan kecocokan
rincian dan ketepatan mekanis).
4. Beban-beban terkait dengan asuransi dibayar di muka diklasifikasikan dengan
tepat.
5. Transaksi asuransi dicatat pada periode yang benar (tujuan pisah-batas).
6. Asuransi dibayar di muka diungkapkan dengan layak (tujuan penyajian dan
pengungkapan).
Prepared By : PAJ 31/10/20
Reviewed By :
Saldo Awal
(1)
Pembayaran Beban pajak
(pajak properti) properti periode
berjalan
Metode utama untuk pengujian terhadap telah dicatatnya seluruh akrual adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan pengujian akrual dalam hubungannya dengan pembayaran pajak
properti tahun berjalan.
2. Membandingkan akrual tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.
Audit Atas Operasi
• Audit operasi dimaksudkan untuk menentukan apakah akun-akun pendapatan dan
beban dalam laporan keuangan disajikan dengan wajar sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Dengan mempertimbangkan tujuan dari laporan laba
(statement of earning), konsep-konsep berikut sangat penting dalam audit operasi :
1. Penandingan pendapatan periodik dan beban merupakan hal yang penting untuk
penentuan yang layak hasil operasi.
2. Penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan konsisten untuk periode
yang berbeda merupakan hal yang penting untuk daya banding (comparability).
Beberapa prosedur analitis dan pengaruhnya terhadap operasi dalam siklus perolehan dan
pembayaran diperlihatkan pada tabel dibawah ini.
PROSEDUR ANALITIS KESALAHAN YANG MUNGKIN
Membandingkan beban secara individu Lebih saji dan kurang saji suatu saldo
dengan tahun sebelumnya. dalam suatu akun beban.
Membandingkan aktiva secara individu dan Lebih saji dan kurang saji suatu akun
kewajiban dengan tahun sebelumnya. neraca yang juga akan mempengaruhi
suatu akun laba rugi (seperti salah saji
pada persediaan akan mempengaruhi
harga pokok penjualan).
Membandingkan beban-beban secara Salah saji beban.
individu dengan anggaran.
Membandingkan persentase marjin bruto Salah saji harga pokok penjualan.
denagn tahun sebelumnya.
Membandingkan rasio perputaran Salah saji beban asuransi.
persediaan dengan tahun sebelumnya.
Membandingkan beban komisi dibagi Salah saji beban komisi.
dengan penjualan dengan tahun
sebelumnya.
Membandingkan beban manufaktur secara Salah saji beban manufaktur secara
individu dibagi dengan total beban individu.
manufaktur dengan tahun sebelumnya.
• Dokumen yang mendasari memiliki sifat yang sama dengan yang digunakan dalam
pemeriksaan transaksi sebagai bagian pengujian atas transaksi akun dan mencakup
faktur, laporan penerimaan barang, order pembelian, dan kontrak.
• Gambar dibawah ini mengilustrasikan kertas kerja yang tipikal yang memperlihatkan
analisis beban untuk beban hukum.
Client : RHP DELAPAN
Acc. Period : Prepared by : PAM 30/1/05
Subject : Beban Umum dan Administrasi Reviewed by :
• Akun-akun laporan laba rugi hasil dari alokasi pada umumnya tidak diverifikasi sebagai
bagian dari pengujian atas pengendalian, pengujian substantif atas transaksi, atau
pengujian terinci atas saldo-saldo neraca. Prosedur analitis digunakan secara luas
untuk memverifikasi alokasi, tetapi kadang-kadang pengujian tambahan yang lebih rinci
diperlukan.
• Dalam audit atas alokasi dari pengeluaran seperti asuransi dibayar di muka dan
overhead pabrik, dua pertimbangan paling penting adalah ketaatan terhadap prinsip
akuntansi yang berlaku umum dan konsistensi dengan periode sebelumnya.
• Dua jenis prosedur audit terpenting untuk alokasi adalah pengujian kewajaran
keseluruhan dan perhitungan kembali hasil-hasil perhitungan klien.
Prosedur Analitik.
2. Lakukan prosedur analitik.
a. Hitung ratio berikut ini.
(1). Tingkat perputaran aktiva tetap.
(2). Ratio laba bersih dengan aktiva tetap.
(3). Ratio aktiva tetap dengan modal saham
(4). Ratio biaya reparasi dan pemeliharaan dengan aktiva tetap.