Disusun Oleh :
Supriyono (43219110281)
SOAL 1
a. Prosedur Pemeriksaan atas Aset Tetap.
Prosedur audit yang akan disebutkan berikut ini berlaku untuk repeat engagements (penugasan berulang)
sehingga dititikberatkan pada pemeriksaan transaksi tahun berjalan (periode yang diperiksa). Untuk first audit
(audit pertama kali) bisa diadakan sebagai berikut :
o Jika tahun sebelumnya sudah di audit oleh kantor akuntan lain, saldo awal aset tetap bisa dicocokkan
dengan laporan akuntan terdahulu dan kertas kerja pemeriksaan akuntan tersebut.
o Jika tahun-tahun sebelumnya perusahaan belum pernah diaudit, akuntan public harus memeriksa
mutase penambahan dan pengurangan asset tetap sejak awal berdirinya perusahaan, untuk mengetahui
apakah pencatatan yang dilakukan perusahaan untuk penambahan dan pengurangan asset tetap serta
metode dan perhitungan penyusutan asset tetap dilakukan sesuai dengan standar akuntansi keuangan
di Indonesia.
Prosedur audit asset tetap adalah sebagai berikut :
o Pelajari dan evaluasi internal control atas aset tetap.
o Minta kepada klien Top Schedule Serta Supporting Schedule aset tetap yang berisikan saldo awal,
penambahan serta pengurangan-penguranganya dan saldo akhir, baik untuk harga perolehan maupun
akumulasi penyusutanya.
o Periksa footing dan cross footingnya dan cocokkan totalnya dengan general ledger atau sub-ledger,
saldo awal dengan working paper tahun lalu.
o Vouch penambahan serta pengurangan dari aset tetap tersebut. Untuk penambahan lihat approvalnya
dan kelengkapan supporting documentnya. Untuk pengurangan dapat dilihat dari otorisasinya dan
jurnalnya apakah sudah dicatat dengan betul, misalnya bila ada keuntungan atau kerugiann atas
penjualan aset tetap tersebut. Selain itu periksa penerimaan hasil penjualan aset tetap tersebut.
o Periksa fisik dari aset tetap tersebut (dengan cara test basis) dan periksa kondisi dan nomor kode dari
aset tetap
o Periksa bukti pemilikan aset tetap tersebut, untuk tanah, gedung,periksa sertifikat tanag dan IMB (Izin
Mendirikan Bangunan) serta SIPB (Surat Izin Penempatan Bangunan). Untuk kendaraan periksa BPKB,
STNK-nya.
o Buat analisis tentang perkiraan repair dan maintenance, sehingga kita dapat mengetahui apakah ada
pengeluaran yang seharusnya masuk dalam kelompok Capital Expenditures tetapi dicatat
sebagai Revenue Expenditure.
o Periksa apakah aset tetap tersebut sudah diasuransikan dan apakah insurance coveragenya cukup atau
tidak
o Tes perhitungan penyusutan, cross reference angka penyusutan dengan biaya penyusutan diperkirakan
dengan laba rugi dan periksa alokasi/distribusi biaya penyusutan.
o Periksa notulen rapat, perjanjian kredit, jawaban konfirmasi dari bank untuk memeriksa apakah ada aset
tetap dijadikan sebagai jaminan atau tidak, dan jika ada maka hal ini perlu diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan
o Periksa apakah ada Commitment yang buat oleh perusahaan untuk membeli atau menjual aset tetap
2
o Untuk konstruksi dalam proses kita periksa penambahanya dan apakah ada konstruksi bangunan dalam
proses (Contruction in Progress) yang harus ditransfer ke aset tetap
o Jika ada aset tetap yang diiperoleh melalui leasing, periksa lease agreement dan periksa
apakah accounting treatmentnya sudah sesuai dengan standar akuntansi leasing
o Periksa atau tanyakan apakah ada aset tetap yang dijadikan agunan kredit di bank
o Periksa penyajianya dalam laporan keuangan, apakah sesuai dengan standar akuntansi keuangan di
Indonesia (SAK/ETAP/IFRS)
3
Usulan Adjustment :
AJE-1 Dr Retained Earning Rp 250.000.000
Cr Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp 250.000.000
(Untuk mengoreksi saldo awal penyusutan)
AJE-2 Dr Beban Penyusutan Rp 291.250.000
Cr Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp 291.250.000
(Untuk mengoreksi penmabahan penyusutan pada periode berjalan tahun 2019)
AJE-3 Dr Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp 26.250.000
Dr Rugi Penjualan Kendaraan Rp 63.750.000
Cr Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp 90.000.000
(Untuk mengoreksi penmabahan penyusutan pada periode berjalan tahun 2019)
Usulan Adjustment :
AJE-4 Dr Kendaraan Rp 4.500.000
Cr Biaya Repair dan Maintenance Rp 4.500.000
(Untuk mengoreksi pemasangan AC dan CD yang dibebankan sebagai biaya repair & maintenance)
Usulan Adjustment
AJE-6 Dr Tanah Rp 2.500.000
Cr Biaya Pengurusan Tanah Rp 2.500.000
(Untuk mengoreksi biaya pengurusan tanah)
Usulan Adjustment :
AJE-6 Dr Tanah Rp 10.000.000
Dr Bangunan Rp 40.000.000
Cr Modal Direksi Rp 50.000.000
(Untuk mengoreksi tanah dan bangunan yang belum dicatat dan dibukukan)
AJE-7 Dr Biaya Penyusutan Bangunan Rp 1.600.000
Cr Akumulasi Penyusutan Bangunan Rp 1.600.000
(Untuk mengoreksi belum dibukukannya penyustan Gedung)
c. Penyajian Rincian aset tetap berserta koreksi nya sehingga didapat angka-angka per audit per 31
Desember 2019.
HARGA PEROLEHAN :
Koreksi Audit Per Book 31-12-
Per Book 31-12-
Keterangan Remarks 2019 setelah
2019 Jumlah
Koreksi
AKUMULASI PENYUSUTAN
Koreksi Audit Per Book 31-12-
Per Book 31-12-
Keterangan Remarks 2019 setelah
2019 Jumlah
Koreksi
ASSET
ASSET TETAP
Tanah 412.500.000
Gedung 540.000.000
Akumulusai Penyusutan – Gedung (41.600.000)
Nilai Buku Gedung 498.400.000
Kendaraan 1.449.500.000
Akumulasi Penyusutan – Kendaraan (508.625.000)
Nilai Buku Kendaraan 940.875.000
Mesin 900.000.000
Akumulasi Penyusutan – Mesin (340.000.000)
Nilai Buku Mesin 560.000.000
Peralatan Kantor 150.000.000
Akumulasi Penyusutan - Peralatan Kantor (25.000.000)
Nilai Buku Peralatan Kantor 125.000.000
Total Aset Tetap 2.536.775.000
10
SOAL 2
a. Kertas kerja pemeriksaan berikut dengan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan evaluasi
Internal Control Client – Aset Tetap
Y = Ya T =Tidak
KLIEN TR =Tidak
Y T TR
PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN ASET TETAP
1. Apakah semua penambahan atau pengurangan:
a. Diotorisasi sebagaimana mestinya secara tertulis?
b. Diusulkan dengan surat yang menunjukkan:
1) Pertimbangan?
2) Harga taksiran (estimated cost)?
3) Supplier?
4) Spesifikasi?
5) Perkiraan yang di debetldi kredit?
6) Taksiran umur (estimated useful life) dan persentase penyusutan atas
tambahan baru?
c. Apakah bukti atas dilepaskannya sesuatu aset tetap yang akan diganti baru
(replace) telah diotorisasikan?
d. Apakah setiap mutasi atau pemindahan secara rutin dilaporkan kepada bagian
akuntansi?
8. Apakah terdapat pengawasan yang balk terhadap buk i-bukti pemilikan (Title
deeds) aset tetap:
a. Perincian secara jelas pemilikan dibuat dalam suatu daftar?
b. Disimpan oleh bagian yang terpisah dari bagian Akuntansi?
CURRENT VALUE
9. Apakah nilai buku aset tetap jauh menyimpang bila dibandingkan dengan taksiran harga
pasar yang berlaku (estimated current market value)?
10.Apakah metode dan persentase penyusutan:
a. Sesuai dengan SAK!ETAP/IFRS?
b. Sesuai dengan UU PPh?
c. Metode penyusutan yang digunakan adalah:
..............Straight Line..............................................................................
..............
................................................................................................................ .
................................................................................................................
................................................................................................................
.
UMUM
12.Apakah sistem infromasi meliputi dimana perlu:
a. Anggaran untuk pengeluaran investasi (capital expenditure)?
b. Alasan untuk pengeluaran investasi?
c. Persentase keuntungan yang diharapkan atas investasi tersebut?
d. Perbandingan anggaran dengan pengeluaran sesungguhnya?
e. Penjelasan atas penyimpangan yang besar antara anggaran dengan
pengeluaran yang sesunggunya?
20. Bila dibuat laporan keuangan interim, apakah biaya penyusutan diperhitungkan?
A. Kelemahan-kelemahan lain yang tidak tercantum pada pernyataan di atas:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
B. Catatan lain:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
C. Kesimpulan penilain (Baik, Sedang, Buruk)?
D. Revisi kesimpulan penilaian (lmapirkan alasannya)
Diisi oleh : .....................
b. Kertas kerja pemeriksaan berikut dengan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan evaluasi
Internal Control Client - Persediaan
Y = Ya T=Tidak
KLIEN TR=Tidak Relevan
Y T TR
PENYIMPANAN DAN PENGAWASAN FISIK
1. Apakah Persediaan :
a. Dipisahkan atas Kelompok
1. Bahan Baku?
2. Bahan Dalam Proses?
3. Barang Jadi/Dagang?
4. Bahan Pembantu dan Spare Part?
b. Diatur Secara Rapih dan Tertib?
c. Tercegah dari;
1. Kerusakan?
2. Pencurian?
3. Kebakaran, Banjit dan Resiko Lainya?
d. Secara Berkala Dicocokan Dengan Kartu Gudang?
2. Apakah persediaan dibawah pengawasan seorang penjaga gudang atau orang
tertentu lainya?
3. Apakah kecuali petugas gudang dilarang masuk kegudang?
4. Apakah setiap pengeluaran bahan baku/pembantu sparepart berdasarakan bukti
penjualan tertulis?
5. Apakah setiap pengeluarang barang jadi/barang dagang harus berdasarkan DO
atau sejenisnya yang di otorisasi pejabat perusahaan yang berwenang?
6. Apakah terdapat pos-pos penjagaan yang mengawasi arus keluar masuk barang
dengan efektif?
PEMBUKUAN PERSEDIAAN
7. Bila klien menggunakan perpektual inventory system;
a. Apakah dibuat kartu persediaan untuk :
1. Bahan Baku?
2. Barang Dalam Proses?
3. Barang Jadi/Barang Dagang?
4. Bahan Pembantu dan Spareparts?
b. Apakah kartu persediaan tersebut dikerjakanoleh petugas yang tidak menguasai
persediaan secara phisik?
c. Apakah total jumlah menurut kartu persediaan tersebut secara barkala
dicocokan dengan perkiraan control (buku besar) persediaan.
d. Apakah saldo kartu persediaan dicocokan dengan hasil Stok Op Name paling
sedikit setahun sekali?
e. Bila terdapat selisih, apakah di investigasi oleh orang yang tidak menguasai
persedian secara phisik atau pemegang kartu persediaan?
f. Apakah adjusment atas selisih diotorisasi oleh petugas berwenang?
8. Bila digunakan periodic system, sebutkan prosedur dan pengawasan yang
dilakukan
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
STOCK OPNAME
14
10. Apakah dibuat intruksi tertulis untuk pelaksanaan stick op name dan dijelaskan
kepada pelaksana stock opname?
13. Apakah hasil stock opname dicocokan dengan perkiraan buku besar?
14. Apakah persediaan akhir dinilai secara konsisten dengan tahun sebelumnya?
COSTING SYSTEM
15. Bila terdapat costing system, apakah:
a. Sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/SAK?
b. Cocok dengan produk?
c. Terancang untuk mencegah pemborosan?
d. Dicocokan dengan laporan keuangan?
e. Menggunakan biaya standar/kalkulasi dimuka untuk disesuaikan dengan biaya
sebenarnya?
f. Variance yang timbul dibuat analisisnya?
16. Apakah hal-hal sebagai berikut dilaporkan segera kepada manajemen (untuk
perbaikan / diambil keputusan) :
a. Rencana keputusan?
b. Slow moving items?
c. Barang yang usang (absolute)?
d. Barang yang rusak?
e. Kelebihan persediaan?
f. Persediaan sisa (screap)?
17. Apakah untuk persediaan berikut dikendalikan dengan baik dan dibukukan
sebagaimana seharusnya?
a. Barang konsinyasi keluar (milik kliyen)?
b. Barang konsinyasi yang diterima (milik perusaahanlain untuk dijualkan)?
c. Barang dalam costumers boundet ware house atau broker’s warehouse?
d. Barang pada kontraktor/subkontraktor
e. Bahan baku yang disediakan oleh langganan/pemesan (coustumer-suppliet
materials)?
f. Barang kemasan perusahaan yang dapat dikembalikan (returnable containers)?
g. Barang kemasan?
h. By-products?
18. Apakah barang barang tersebut pada butir 16 secara fisik dipisahkkan (bila
mungkin dilakukan)?
15
19. Apakah jumlah rata rata persediaan cukup dapat diterima untuk jenis usaha dan
besarnya perusahaan?
Y = Ya T=Tidak
TR=Tidak Relevan
Klien :
Y T TR
B. Catatan lain :
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
Diisi Oleh :
Direvisi Oleh :