Anda di halaman 1dari 17

Standar audit

Sa 560

peristiwa Kemudian

SA paket 500.indb 1 8/18/2015 10:27:57 AM


Standar audit 560
pEriStiWa KEmudian

(Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang
dimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari 2013 (untuk Emiten),
atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten). Penerapan dini
dianjurkan untuk entitas selain Emiten.)

daFtar iSi
Paragraf
pendahuluan
Ruang Lingkup ................................................................... 1
Peristiwa Kemudian ........................................................... 2
Tanggal Efektif ................................................................... 3
tujuan ..................................................................................... 4
definisi ................................................................................... 5
Ketentuan
Peristiwa yang Terjadi antara Tanggal
Laporan Keuangan dan Tanggal Laporan Auditor ....... 6–9
Fakta yang Diketahui oleh Auditor setelah
Tanggal Laporan Auditor namun Sebelum
Tanggal Laporan Keuangan Diterbitkan ....................... 10–13
Fakta yang Diketahui oleh Auditor setelah
Laporan Keuangan Diterbitkan ..................................... 14–17
materi penerapan dan penjelasan lain
Ruang Lingkup ................................................................... A1
Definisi ................................................................................ A2–A5
Peristiwa yang Terjadi antara Tanggal
Laporan Keuangan dan Tanggal Laporan Auditor...........A6–A10
Fakta yang Diketahui oleh Auditor setelah
Tanggal Laporan Auditor namun
Sebelum Tanggal Laporan Keuangan Diterbitkan.........A11–A16
Fakta yang Diketahui oleh Auditor setelah
Laporan Keuangan Diterbitkan......................................A17–A18

Standar Audit (“SA”) 560, “Peristiwa Kemudian” harus dibaca bersama


dengan SA 200, “Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan
Pelaksanaan Audit berdasarkan Standar Audit.”

ii
Peristiwa Kemudian

1 pEndahuluan
2
3 ruang lingkup
4 1. Standar Audit (“SA”) ini berhubungan dengan tanggung jawab
5 auditor berkaitan dengan peristiwa kemudian dalam suatu
6 audit atas laporan keuangan. (Ref: Para. A1)
7
8 peristiwa Kemudian
9 2. Laporan keuangan mungkin dipengaruhi oleh peristiwa
10 tertentu yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan. Banyak
11 kerangka pelaporan keuangan secara khusus merujuk pada
12 peristiwa tersebut.1 Kerangka pelaporan keuangan tersebut
13 biasanya mengidentifikasi dua jenis peristiwa:
14 (a) Peristiwa yang menyediakan bukti tentang kondisi yang
15 ada pada tanggal laporan keuangan; dan
16 (b) Peristiwa yang menyediakan bukti tentang kondisi yang
17 terjadi setelah tanggal laporan keuangan.
18 SA 700 menjelaskan bahwa tanggal laporan auditor
19 menginformasikan kepada pembaca bahwa auditor telah
20 mempertimbangkan pengaruh atas peristiwa dan transaksi
21 yang diketahui oleh auditor dan yang terjadi sampai pada
22 tanggal tersebut.2
23
24 tanggal Efektif
25 3. SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan
untuk
26 periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari
27 2013 (untuk Emiten), atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas
28 selain Emiten). Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain
29 Emiten.
30
31
32
33
34
35
36 1
Sebagai contoh, Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 10, “Peristiwa Setelah
37 Tanggal Neraca” berhubungan dengan perlakuan dalam laporan keuangan
38 atas peristiwa, baik yang menguntungkan maupun yang tidak
menguntungkan, yang terjadi antara tanggal laporan keuangan (sama
39 dengan tanggal laporan
posisi keuangan dalam SAK) dan tanggal yang pada saat itu laporan keuangan
40 disetujui untuk diterbitkan).
41 2
SA 700, “Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan,”
42 paragraf A38.

SA 560.1
1 tujuan
2
3 4. Tujuan auditor adalah untuk:
4 (a) Memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat
5 tentang apakah peristiwa yang terjadi antara tanggal
6 laporan keuangan dan tanggal laporan auditor yang
7 mengharuskan penyesuaian atau pengungkapan dalam
8 laporan keuangan, secara tepat telah digambarkan dalam
9 laporan keuangan tersebut sesuai dengan kerangka
10 pelaporan keuangan yang berlaku; dan
11 (b) Merespons secara tepat fakta yang diketahui oleh auditor
12 setelah tanggal laporan auditor, yang mana jika diketahui
13 oleh auditor pada tanggal tersebut, kemungkinan
14 menyebabkan auditor mengubah laporan auditnya.
15
16
17 dEFiniSi
18
19 5. Untuk tujuan SA ini, istilah berikut memiliki makna sebagai
20 berikut:
21 (a) Tanggal laporan keuangan: Tanggal akhir dari periode
22 terakhir yang dicakup oleh laporan keuangan.
23 (b) Tanggal pengesahan laporan keuangan: Tanggal yang
24 pada saat itu semua laporan yang membentuk laporan
25 keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan yang
26 bersangkutan, telah disusun dan pihak yang berwenang
27 telah menyatakan bertanggung jawab atas laporan
28 keuangan tersebut. (Ref: Para. A2)
29 (c) Tanggal laporan auditor: Tanggal yang dicantumkan
30 oleh auditor dalam laporannya atas laporan keuangan
31 berdasarkan SA 700. (Ref: Para. A3)
32 (d) Tanggal diterbitkannya laporan keuangan: Tanggal
33 tersedianya laporan auditor dan laporan keuangan
34 auditan bagi pihak ketiga. (Ref: Para. A4–A5)
35 (e) Peristiwa kemudian: Peristiwa yang terjadi di antara
36 tanggal laporan keuangan dan tanggal laporan auditor,
37 dan fakta yang diketahui oleh auditor setelah tanggal
38 laporan auditor.
39
40
41
42

SA 560.2
1 KEtEntuan
2
3 peristiwa yang terjadi antara tanggal laporan Keuangan dan
4 tanggal laporan auditor
5 6. Auditor harus melaksanakan prosedur audit yang dirancang
6 untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat, bahwa
7 seluruh peristiwa yang terjadi antara tanggal laporan keuangan
8 dengan tanggal laporan auditor yang mengharuskan
9 penyesuaian atau pengungkapan dalam laporan keuangan,
10 telah diidentifikasi. Namun, auditor tidak diharapkan untuk
11 melakukan prosedur audit tambahan atas hal-hal yang
12 mana prosedur audit yang sebelumnya diterapkan telah
13 menyediakan kesimpulan yang memadai. (Ref: Para. A6)
14
15 7. Auditor harus melakukan prosedur yang disyaratkan oleh
16 paragraf 6 sehingga prosedur tersebut mencakup periode
17 dari tanggal laporan keuangan sampai ke tanggal laporan
18 auditor, atau periode terdekat yang dapat dicapai. Auditor
19 harus mempertimbangkan penilaian risiko auditor dalam
20 menetapkan sifat dan luas prosedur audit, yang harus
21 mencakup hal-hal sebagai berikut: (Ref: Para. A7–A8)
22 (a) Memperoleh suatu pemahaman tentang prosedur yang
23 telah ditetapkan oleh manajemen untuk memastikan
24 bahwa peristiwa kemudian teridentifikasi.
25 (b) Meminta keterangan dari manajemen dan, jika relevan,
26 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, tentang
27 peristiwa kemudian yang telah terjadi yang mungkin
28 memengaruhi laporan keuangan. (Ref: Para. A9)
29 (c) Membaca risalah rapat, ketika ada, tentang pemilik,
30 manajemen, dan pihak yang bertanggung jawab atas
31 tata kelola entitas, yang rapat tersebut diadakan setelah
32 tanggal laporan keuangan dan meminta keterangan
33 tentang hal-hal yang dibahas dalam rapat tersebut yang
34 risalah hasil rapatnya belum tersedia. (Ref: Para. A10)
35 (d) Membaca laporan keuangan interim terakhir entitas, jika
36 ada.
37
38 8. Auditor Jika, sebagai hasil prosedur yang dilakukan
39 seperti yang disyaratkan oleh paragraf 6 dan 7, auditor
40 mengidentifikasi peristiwa yang mengharuskan penyesuaian
41 atau pengungkapan dalam laporan keuangan, auditor
42 harus menentukan apakah setiap peristiwa tersebut telah

SA 560.3

SA paket 500.indb 3 8/18/2015 10:27:57 AM


1 digambarkan dalam laporan keuangan secara tepat dan
sesuai
2 dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
3
4 Representasi Tertulis
5 9. Auditor harus meminta kepada manajemen dan, jika relevan,
6 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, untuk
7 memberikan suatu representasi tertulis berdasarkan SA 5803
8 yang menyatakan bahwa seluruh peristiwa yang terjadi setelah
9 tanggal laporan keuangan dan memerlukan penyesuaian atau
10 pengungkapan sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan
11 yang berlaku telah disesuaikan atau diungkapkan.
12
13 Fakta yang diketahui oleh auditor setelah tanggal laporan
14 auditor namun Sebelum tanggal laporan Keuangan
15 diterbitkan
16 10. Auditor tidak memiliki kewajiban untuk melakukan prosedur
17 audit atas laporan keuangan setelah tanggal laporan auditor.
18 Namun, jika setelah tanggal laporan auditor tetapi sebelum
19 tanggal laporan keuangan diterbitkan, suatu fakta diketemukan
20 oleh auditor yang mungkin menyebabkan auditor mengubah
21 laporan auditnya jika fakta tersebut telah diketahui oleh auditor
22 pada tanggal laporan auditor, maka auditor harus: (Ref: Para.
23 A11)
24 (a) Membahas hal tersebut dengan manajemen dan, jika
25 relevan, dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata
26 kelola;
27 (b) Menentukan apakah laporan keuangan tersebut
28 memerlukan perubahan dan, jika demikian,
29 (c) Meminta keterangan bagaimana manajemen akan
30 memperlakukan hal tersebut dalam laporan keuangan.
31
32 11. Jika manajemen mengubah laporan keuangan, maka auditor
33 harus:
34 (a) Melaksanakan prosedur audit yang diperlukan dalam
35 kondisi atas perubahan tersebut.
36 (b) Kecuali jika kondisi yang tertera dalam paragraf 12
37 terjadi:
38
39
40
41
42 3
SA 580, “Representasi Tertulis.”
1 (i) Memperluas prosedur audit yang disebutkan dalam
2 paragraf 6 dan 7 sampai pada tanggal laporan
3 auditor baru; dan
4 (ii) Menyediakan suatu laporan auditor baru atas
5 laporan keuangan yang telah diubah. Laporan
6 auditor yang baru tidak dapat diberi tanggal lebih
7 awal daripada tanggal persetujuan atas perubahan
8 laporan keuangan.
9
10 12. Bilamana peraturan perundang-undangan atau kerangka
11 pelaporan keuangan tidak melarang manajemen untuk
12 membatasi perubahan atas laporan keuangan yang
13 disebabkan oleh pengaruh peristiwa kemudian atau peristiwa
14 yang menyebabkan perubahan dan pihak yang bertanggung
15 jawab untuk menyetujui laporan keuangan tidak dilarang
16 untuk membatasi persetujuan terhadap perubahan yang
17 bersangkutan, maka auditor diizinkan untuk membatasi
18 prosedur audit atas peristiwa kemudian yang disyaratkan
19 pada paragraf 11 (b)(i) berkaitan dengan perubahan tersebut.
20 Dalam kasus seperti ini, auditor tersebut harus:
21 (a) Mengubah laporan auditor dengan memasukkan
22 suatu tanggal tambahan yang dibatasi sampai dengan
23 perubahan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa prosedur
24 auditor untuk peristiwa kemudian hanya dibatasi pada
25 perubahan atas laporan keuangan yang digambarkan
26 dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan; atau
27 (Ref: Para. A12)
28 (b) Menyajikan suatu laporan auditor baru atau laporan
29 auditor yang diubah yang meliputi suatu pernyataan
30 dalam suatu paragraf penekanan suatu hal4 atau paragraf
31 hal lain yang menyampaikan bahwa prosedur audit atas
32 peristiwa kemudian hanya terbatas untuk perubahan
33 pada laporan keuangan seperti yang dijelaskan dalam
34 catatan atas laporan keuangan yang relevan.
35
36 13. Dalam beberapa yurisdiksi, manajemen mungkin tidak
37 disyaratkan oleh peraturan perundangan-undangan atau
38 kerangka pelaporan keuangan untuk menerbitkan laporan
39
40
41 4
Lihat SA 706, “Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam
42 Laporan Auditor Independen.”

SA 560.5

SA paket 500.indb 5 8/18/2015 10:27:57 AM


1 keuangan yang diubah dan, oleh karena itu, auditor tidak
2 perlu menyediakan suatu laporan auditor yang diubah atau
3 yang baru. Namun, jika manajemen tidak mengubah laporan
4 keuangan dalam kondisi yang auditor yakin bahwa laporan
5 keuangan tersebut perlu diubah, maka: (Ref. Para. A13–A14)
6 (a) Jika laporan auditor belum diserahkan kepada entitas,
7 auditor harus mengubah opininya seperti yang
8 disyaratkan dalam SA 7055 dan kemudian menyerahkan
9 laporan auditor tersebut; atau
10 (b) Jika laporan auditor telah diserahkan kepada entitas,
11 auditor harus memberitahu manajemen dan, kecuali
12 jika semua pihak yang bertanggung jawab atas tata
13 kelola terlibat dalam pengelolaan entitas, pihak yang
14 bertanggung jawab atas tata kelola entitas, agar tidak
15 menerbitkan laporan keuangan kepada pihak ketiga
16 sebelum perubahan yang diperlukan dibuat. Jika laporan
17 keuangan diterbitkan kemudian tanpa memasukkan
18 perubahan yang diperlukan, auditor harus mengambil
19 tindakan yang tepat, untuk mencegah pengguna
20 meletakkan kepercayaan terhadap laporan auditor
21 tersebut. (Ref: Para. A15–A16)
22
23 Fakta yang diketahui oleh auditor setelah laporan Keuangan
24 diterbitkan
25 14. Setelah laporan keuangan diterbitkan, auditor tidak memiliki
26 kewajiban untuk melakukan prosedur audit atas laporan
27 keuangan tersebut. Namun, jika, setelah laporan keuangan
28 diterbitkan, suatu fakta diketahui oleh auditor, yang jika fakta
29 tersebut diketahui oleh auditor pada tanggal laporan auditor,
30 mungkin dapat menyebabkan auditor mengubah laporan
31 auditnya, maka auditor harus:
32 (a) Membahas hal tersebut dengan manajemen dan, jika
33 relevan, dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata
34 kelola;
35 (b) Menentukan apakah laporan keuangan memerlukan
36 perubahan dan, jika demikian,
37 (c) Meminta keterangan bagaimana manajemen bermaksud
38 untuk menyelesaikan hal tersebut dalam laporan
39 keuangan.
40
41
42 5
SA 705, “Modifikasi terhadapOpini dalam Laporan Auditor Independen.”
1 15. Jika manajemen mengubah laporan keuangan, maka auditor
2 harus: (Ref: Para. A17)
3 (a) Melaksanakan prosedur audit yang diperlukan dalam
4 kondisi atas perubahan tersebut.
5 (b) Menelaah tahap-tahap yang dilakukan oleh manajemen
6 untuk memastikan bahwa setiap pihak yang menerima
7 laporan keuangan yang diterbitkan sebelumnya
8 bersamaan dengan laporan auditor, diberi informasi
9 tentang situasi tersebut.
10 (c) Kecuali jika kondisi dalam paragraf 12 berlaku:
11 (i) Memperluas prosedur audit yang disebutkan dalam
12 paragraf 6 dan 7 sampai pada tanggal laporan
13 auditor baru, dan tanggal laporan auditor baru
14 tidak lebih awal daripada tanggal persetujuan atas
15 perubahan laporan keuangan; dan
16 (ii) Menyerahkan laporan auditor baru atas laporan
17 keuangan yang diubah.
18 (d) Ketika kondisi dalam paragraf 12 terjadi, ubah laporan
19 auditor, atau serahkan laporan auditor baru seperti yang
20 disyaratkan oleh paragraf 12.
21
22 16. Auditor harus memasukkan dalam laporan auditor baru
23 atau yang diubah, suatu paragraf penekanan atas suatu hal
24 atau paragraf hal-hal lain, dengan berpedoman pada suatu
25 catatan atas laporan keuangan yang lebih intensif membahas
26 alasan perubahan atas laporan keuangan yang diterbitkan
27 sebelumnya dan laporan yang diserahkan sebelumnya oleh
28 auditor.
29
30 17. Jika manajemen tidak mengambil langkah-langkah yang
31 diperlukan untuk memastikan bahwa setiap pihak yang
32 menerima laporan keuangan yang diterbitkan sebelumnya
33 sudah diberitahu tentang situasi tersebut dan juga tidak
34 mengubah laporan keuangan dalam kondisi yang auditor
yakin
35 bahwa laporan keuangan tersebut perlu diubah, auditor harus
36 memberitahu manajemen dan, kecuali jika semua pihak yang
37 bertanggung jawab atas tata kelola terlibat dalam pengelolaan
38 entitas,6 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola,
39
40
41 6
SA 260, “Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola,”

SA 560.7

SA paket 500.indb 7 8/18/2015 10:27:57 AM


42 paragraf 13.

SA paket 500.indb 10 8/18/2015 10:27:57 AM


1 bahwa auditor akan berusaha untuk mencegah pengguna
2 meletakkan kepercayaan masa depan terhadap laporan
3 auditor tersebut. Jika, meskipun dengan pemberitahuan
4 tersebut, manajemen atau pihak yang bertanggung jawab
5 atas tata kelola tidak mengambil langkah-langkah yang
6 diperlukan tersebut, auditor harus mengambil tindakan yang
7 tepat untuk mencegah pengguna meletakkan kepercayaan
8 terhadap laporan auditor.
9
10 ***
11
12
13 matEri pEnErapan dan pEnjElaSan lain
14
15 ruang lingkup (Ref: Para. 1)
16 A1. Ketika laporan keuangan auditan dimasukkan dalam dokumen
17 lain setelah penerbitan laporan keuangan, auditor mungkin
18 memiliki tanggung jawab tambahan yang berhubungan
19 dengan peristiwa kemudian yang perlu dipertimbangkan oleh
20 auditor, seperti ketentuan peraturan perundang-undangan
21 yang melibatkan penawaran atas sekuritas untuk publik
22 dalam yurisdiksi tempat ditawarkannya sekuritas tersebut.
23 Contohnya, auditor mungkin diharuskan untuk melakukan
24 prosedur audit tambahan sampai pada tanggal dokumen
25 penawaran terakhir. Prosedur-prosedur ini dapat mencakup
26 hal-hal yang tercantum dalam paragraf 6 dan 7 yang dilakukan
27 sampai pada atau mendekati tanggal berlaku efektif dokumen
28 penawaran terakhir, dan membaca dokumen penawaran
29 tersebut untuk menganalisis apakah informasi lain dalam
30 dokumen penawaran konsisten dengan informasi keuangan
31 yang terkait dengan auditor.7
32
33 definisi
34 Tanggal Pengesahan Laporan Keuangan (Ref: Para.5 (b))
35 A2. Dalam beberapa yurisdiksi, peraturan perundang-undangan
36 mengidentifikasi individu-individu atau badan-badan (sebagai
37 contoh, manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas
38 tata kelola) yang bertanggung jawab untuk menyimpulkan
39
40
41 7
Lihat SA 200, “Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit
42 Berdasarkan Standar Audit,” paragraf 2.

SA 560.8
1 bahwa semua pernyataan yang membentuk laporan keuangan,
2 termasuk di dalamnya catatan atas laporan keuangan yang
3 terkait, telah disusun, dan menetapkan proses persetujuan
4 yang diperlukan. Dalam yurisdiksi yang lain, proses
5 persetujuan tidak ditentukan dalam peraturan perundang-
6 undangan dan entitas mengikuti prosedurnya sendiri dalam
7 menyusun dan menyelesaikan laporan keuangannya dalam
8 kaca mata manajemen dan struktur tata kelola yang ada.
9 Dalam beberapa yurisdiksi, persetujuan akhir oleh pemegang
10 saham diperlukan. Dalam yurisdiksi tersebut, persetujuan
11 terakhir oleh pemegang saham tidak diperlukan untuk auditor
12 menyimpulkan bahwa bukti audit yang cukup dan tepat, yang
13 menjadi basis bagi opini auditor atas laporan keuangan,
telah
14 diperoleh. Tanggal persetujuan laporan keuangan untuk
15 tujuan SA ini adalah tanggal yang lebih awal yang pada
16 saat itu pihak yang berwenang menentukan bahwa seluruh
17 pernyataan yang membentuk laporan keuangan, termasuk di
18 dalamnya catatan yang terkait, telah disusun dan pihak yang
19 berwenang telah menyatakan bahwa mereka bertanggung
20 jawab atas laporan keuangan tersebut.
21
22 Tanggal Laporan Auditor (Ref: Para. 5(c))
23 A3. Laporan auditor tidak dapat diberi tanggal lebih awal daripada
24 tanggal yang pada saat itu auditor telah memperoleh bukti
25 yang cukup dan tepat sebagai basis opini atas laporan
26 keuangan, termasuk bukti bahwa semua laporan yang
27 membentuk laporan keuangan termasuk di dalamnya
28 catatan atas laporan keuangan yang terkait, telah disusun
29 dan pihak yang berwenang telah menyatakan bahwa mereka
30 bertanggung jawab atas laporan keuangan tersebut.8 Sebagai
31 konsekuensinya, tanggal laporan auditor tidak dapat lebih
32 awal dari tanggal pengesahan atas laporan keuangan seperti
33 yang didefinisikan dalam paragraf 5(b). Suatu periode waktu
34 mungkin berlalu karena masalah administratif antara tanggal
35 laporan auditor sebagaimana yang didefinisikan dalam
36 paragraf 5(c) dan tanggal penyerahan laporan auditor kepada
37 entitas.
38
39
40 8
SA 700, paragraf 41. Dalam beberapa kasus, peraturan perundang-undangan
41 juga mengidentifikasi butir dalam proses pelaporan laporan keuangan yang
42 di situ audit diharapkan dapat dilengkapi.

SA 560.9

SA paket 500.indb 9 8/18/2015 10:27:57 AM


1 Tanggal Penerbitan Laporan Keuangan (Ref: Para. 5(d))
2 A4. Tanggal penerbitan laporan keuangan pada umumnya
3 tergantung pada peraturan yang berlaku dalam lingkungan
4 yang menjadi tempat berusaha entitas. Dalam beberapa
5 kondisi, tanggal penerbitan laporan keuangan mungkin
6 merupakan tanggal pada saat laporan keuangan diserahkan
7 kepada badan pengatur. Karena laporan keuangan auditan
8 tidak dapat diterbitkan tanpa laporan auditor, tanggal
9 penerbitan laporan keuangan auditan tidak seharusnya hanya
10 pada atau setelah tanggal laporan auditor, tetapi juga harus
11 pada atau setelah laporan auditor tersebut diserahkan kepada
12 entitas.
13
14 Pertimbangan Spesifik atas Entitas Sektor Publik
15 A5. Dalam kasus sektor publik, tanggal penerbitan laporan
16 keuangan mungkin sama dengan tanggal laporan keuangan
17 auditan dan laporan auditor atas laporan keuangan tersebut
18 disajikan ke badan pembuat undang-undang atau dengan
19 cara lain diumumkan kepada publik.
20
21 peristiwa yang terjadi antara tanggal laporan Keuangan dan
22 tanggal laporan auditor (Ref: Para. 6–9)
23 A6. Tergantung pada penilaian risiko oleh auditor, prosedur audit
24 yang disyaratkan dalam paragraf 6 mungkin mencakup
25 prosedur yang diperlukan untuk memperoleh bukti audit yang
26 cukup dan tepat, meliputi penelaahan atau pengujian atas
27 catatan akuntansi atau transaksi yang terjadi antara tanggal
28 laporan keuangan dan tanggal laporan auditor. Prosedur audit
29 yang diharuskan oleh paragraf 6 dan 7 adalah tambahan
30 prosedur yang mungkin dilakukan oleh auditor untuk tujuan
31 lain, dan mungkin memberikan bukti mengenai peristiwa
32 kemudian (sebagai contoh, untuk memperoleh bukti audit
33 untuk saldo akun pada tanggal laporan keuangan, seperti
34 prosedur pisah batas atau prosedur yang berhubungan
35 dengan penerimaan kemudian akun piutang).
36
37 A7. Paragraf 7 menjelaskan prosedur audit tertentu dalam konteks
38 bahwa auditor disyaratkan untuk melakukan prosedur menurut
39 paragraf 6. Namun, prosedur peristiwa kemudian yang
40 dilakukan oleh auditor mungkin tergantung pada informasi
41 yang tersedia, dan khususnya, seberapa luas catatan
42 akuntansi telah disiapkan sejak tanggal laporan keuangan.

SA 560.10
1 Jika catatan akuntansi bukan yang terkini, dan oleh karena
2 itu, tidak terdapat laporan keuangan interim (baik untuk tujuan
3 internal maupun eksternal) yang disiapkan, atau risalah rapat
4 manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata
5 kelola belum dibuat, prosedur audit yang relevan mungkin
6 menggunakan inspeksi atas buku dan catatan yang tersedia,
7 termasuk rekening koran bank. Paragraf A8 memberikan
8 contoh beberapa hal tambahan yang dapat dipertimbangkan
9 oleh auditor dalam rangkaian permintaan keterangan ini.
10
11 A8. Sebagai tambahan terhadap prosedur audit yang disyaratkan
12 oleh paragraf 7, auditor dapat mempertimbangkan hal-hal
13 berikut sebagai langkah yang diperlukan dan tepat untuk:
14  Membaca bujet perusahaan terakhir yang tersedia,
15 prakiraan arus kas, dan laporan manajemen lain
16 yang terkait untuk periode setelah tanggal laporan
17 keuangan;
18  Meminta keterangan, atau memperluas permintaan
19 keterangan sebelumnya yang dilakukan secara tertulis
20 maupun lisan kepada penasihat hukum entitas tentang
21 proses litigasi dan klaim; atau
22  Mempertimbangkan apakah representasi tertulis
23 yang mencakup peristiwa kemudian tertentu mungkin
24 diperlukan untuk mendukung bukti audit yang lain dan
25 dengan demikian dapat diperoleh bukti audit yang cukup
26 dan tepat.
27
28 Permintaan Keterangan (Ref: Para. 7(b))
29 A9. Dalam meminta keterangan dari manajemen dan, jika relevan,
30 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, tentang
31 apakah ada peristiwa kemudian yang telah terjadi yang
32 mungkin memengaruhi laporan keuangan, auditor dapat
33 meminta keterangan tentang status terkini unsur-unsur yang
34 dipertanggunggjawabkan atas basis data awal atau tidak
35 bersifat konklusif dan meminta keterangan khusus tentang
36 hal-hal sebagai berikut:
37  Apakah komitmen baru, penarikan utang, atau jaminan
38 telah terjadi.
39  Apakah penjualan atau akusisi aset telah terjadi atau
40 direncanakan.
41  Apakah telah terjadi peningkatan modal atau penerbitan
42 instrumen utang, seperti penerbitan saham atau surat

SA 560.11
1 utang baru, atau suatu perjanjian untuk penggabungan
2 atau likuidasi telah dilakukan atau direncanakan.
3  Apakah aset telah dialokasikan oleh pemerintah atau
4 dimusnahkan, sebagai contoh, oleh kebakaran atau
5 banjir.
6  Apakah terdapat perkembangan yang berhubungan
7 dengan kontijensi.
8  Apakah penyesuaian akuntansi yang tidak lazim telah
9 dibuat atau dipertimbangkan secara mendalam.
10  Apakah suatu peristiwa telah terjadi atau mungkin akan
11 terjadi yang akan menimbulkan pertanyaan tentang
12 ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam
13 laporan keuangan, dalam kasus, sebagai contoh, jika
14 peristiwa-peristiwa tersebut menimbulkan pertanyaan
15 tentang validitas atas asumsi kelangsungan hidup
16 perusahaan.
17  Apakah ada peristiwa yang telah terjadi yang relevan
18 untuk pengukuran estimasi atau provisi yang dibuat
19 dalam laporan keuangan.
20  Apakah ada peristiwa yang telah terjadi yang relevan
21 untuk pemulihan kembali aset.
22
23 Membaca Risalah Rapat (Ref: Para. 7(c))
24 Pertimbangan Spesifik atas Entitas Sektor Publik
25 A10. Dalam sektor publik, auditor dapat membaca catatan ofisial
26 atas tindakan yang relevan dengan badan legislatif dan
27 meminta keterangan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
28 tindakan tersebut di mana catatan ofisial belum tersedia.
29
30 Fakta yang diketahui oleh auditor setelah tanggal laporan
31 auditor namun sebelum tanggal laporan Keuangan
32 diterbitkan
33 Tanggung jawab Manajemen terhadap Auditor (Ref: Para. 10)
34 A11. Seperti yang dijelaskan dalam SA 210, syarat dalam perikatan
35 audit mencakup persetujuan manajemen untuk memberitahu
36 auditor atas fakta-fakta yang mungkin memengaruhi laporan
37 keuangan, yang mungkin diketahui oleh manajemen selama
38 periode dari tanggal laporan auditor sampai dengan tanggal
39 laporan keuangan diterbitkan.9
40
41
42 9
SA 210, “Persetujuan atas Ketentuan Perikatan Audit,” paragraf A23.

SA 560.12
1 Penggunaan Tanggal Ganda (Ref: Para. 12(a))
2 A12. Dalam kondisi yang dijelaskan dalam paragraf A12(a), auditor
3 mengubah laporan auditor untuk memasukkan tanggal
4 tambahan yang dibatasi untuk perubahan tersebut, tanggal
5 laporan auditor atas laporan keuangan sebelum perubahan
6 kemudian oleh manajemen tetap tidak berubah karena tanggal
7 ini menginformasikan pembaca tentang kapan pekerjaan audit
8 atas laporan keuangan tersebut diselesaikan. Namun, suatu
9 tanggal tambahan dimasukkan dalam laporan auditor untuk
10 menginformasikan kepada pengguna bahwa prosedur audit
11 setelah tanggal tersebut terbatas pada perubahan kemudian
12 atas laporan keuangan. Berikut ini adalah sebuah ilustrasi
13 tentang tanggal tambahan tersebut:
14 “(Tanggal laporan auditor), kecuali yang berkaitan dengan
15 Catatan Y, yang bertanggal (tanggal penyelesaian prosedur
16 audit, terbatas untuk perubahan yang dijelaskan dalam
17 Catatan Y).”
18
19 Tidak Ada Perubahan atas Laporan Keuangan oleh Manajemen
20 (Ref: Para. 13)
21 A13. Dalam beberapa yurisdiksi, manajemen mungkin tidak
22 disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan atau oleh
23 kerangka pelaporan keuangan untuk menerbitkan laporan
24 keuangan yang sudah diubah. Hal ini sering kali terjadi ketika
25 penerbitan laporan keuangan untuk periode berikutnya makin
26 dekat, sepanjang pengungkapan yang tepat dibuat dalam
27 laporan tersebut.
28
29 Pertimbangan Spesifik atas Entitas Sektor Publik
30 A14. Dalam sektor publik, tindakan yang diambil yang sesuai
31 dengan paragraf 13 ketika manajemen tidak mengubah
32 laporan keuangan dapat mencakup pelaporan secara terpisah
33 untuk badan pembuat undang-undang, atau badan lain yang
34 relevan dalam hirarki pelaporan, tentang implikasi peristiwa
35 kemudian terhadap laporan keuangan dan laporan auditor.
36
37 Tindakan Auditor dalam Mencari Cara untuk Mencegah Pengguna
38 Mempercayai Laporan Auditor (Ref: Para. 13(b))
39 A15. Auditor mungkin perlu memenuhi kewajiban hukum tambahan
40 pada waktu auditor telah memberitahu manajemen untuk
41 tidak menerbitkan laporan keuangan dan manajemen telah
42 menyetujui permintaan tersebut.

SA 560.13
1 A16. Jika manajemen telah menerbitkan laporan keuangan
2 walaupun ada pemberitahuan dari auditor untuk tidak
3 menerbitkan laporan keuangan kepada pihak ketiga, tindakan
4 auditor untuk mencegah pengguna memercayai laporan
5 auditor atas laporan keuangan tergantung pada hak dan
6 kewajiban hukum auditor. Sebagai konsekuensinya, auditor
7 mungkin mempertimbangkan adalah tepat untuk mencari
8 advis hukum.
9
10 Fakta yang diketahui oleh auditor setelah laporan Keuangan
11 diterbitkan
12 Tidak Ada Perubahan atas Laporan Keuangan oleh Manajemen
13 (Ref: Para. 15)
14 Pertimbangan Spesifik atas Entitas Sektor Publik
15 A17. Dalam beberapa yurisdiksi, entitas dalam sektor publik
16 mungkin dilarang oleh peraturan perundang-undangan untuk
17 menerbitkan laporan keuangan yang sudah diubah. Dalam
18 kondisi tersebut, tindakan yang tepat bagi auditor adalah
19 untuk melaporkan hal tersebut kepada badan statutori yang
20 tepat.
21
22 Tindakan Auditor dalam Mencari Cara untuk Mencegah Pengguna
23 Mempercayai Laporan Auditor (Ref: Para. 17)
24 A18. Ketika auditor yakin bahwa manajemen, atau pihak yang
25 bertanggung jawab atas tata kelola, telah gagal untuk
26 mengambil langkah-langkah yang perlu untuk mencegah
27 pengguna memercayai laporan auditor atas laporan keuangan
28 yang sebelumnya diterbitkan oleh perusahaan walaupun ada
29 pemberitahuan sebelumnya dari auditor bahwa auditor akan
30 mengambil tindakan dalam mencari cara untuk mencegah
31 pengguna memercayai laporan tersebut, tindakan auditor
32 tergantung pada hak dan kewajiban hukum auditor. Sebagai
33 konsekuensinya, auditor mungkin mempertimbangkan adalah
34 tepat untuk mencari advis hukum.
35
36
37
38
39
40
41
42

SA 560.14

8/18/2015 10:27:58 AM
SA paket 500.indb

Anda mungkin juga menyukai