Acuan bab ini ialah ISAs Nomor 260, 265, dan 450. Pada ISA 260.9 menetapkan
tujuan auditor dalam berkomunikasi dengan TCWG. Adapun dalam ISA 260.9 tujuan auditor
adalah sebagai berikut :
a. Mengkomunikasikan dengan jelas kepada TCWG tanggung jawab auditor berkenaan
dengan audit atas laporan keuangan, dan tinjauan umum mengenai lingkup audit yang
direncanakan dan waktu pelaksanaan audit direncanakan.
b. Memperoleh informasi yang relevan untuk audit, dari TCWG.
c. Memberikan kepada TCWG pengamatan yang berasal dari pelaksanaan audit, yang
penting dan relevan bagi tanggung jawab pengawasan umum atas proses pelaporan
keuangan.
d. Mendorong komunikasi dua arah yang efektif antara auditor dan TCWG.
Komunikasi dua arah yang efektif antara auditor dan TCWG merupakan unsur
penting dalam setiap audit. Hal ini memungkinkan :
Governance
Dalam kebanyakan entitas, governance merupakan tanggung jawab kolektif dari suatu
governing body atau badan yang mengurus/mengatur/memimpin, seperti board of dierctor,
suatu badan pengawas atau supervisory board, partners, proprietors, komite manajemen,
dewan gubernur, wali amanah, atau yang ekuivalen dengan yang disebutkan tadi.
Dalam entitas lain, dimana governance merupakan tanggung jawab kolektif,
komunikasi auditor dapat diarahkan pada suatu sub-kelompok yang berurusan dengan
governance, seperti komite audit. Dalam kasus ini, auditor harus menentukan apakah ia perlu
berkomunikasi dengan seluruh governing body. Penentuan ini berdasarkan pada :
keuangan yang berlaku atau situasi dalam penugasan, auditor perlu membahas dan
menyetujui dengan pihak yang memberikan penugasan mengenai pihak dengan siapa auditor
berkomunikasi.
Hal-hal yang dikomunikasikan
Hal-hal yang menjadi minat pengawasan umum yang dikomunikasikan auditor :
Tanggung jawab auditor dalam hubungannya dengan audit atas laporan keuangan.
Lingkup audit yang direncanakan dan kapan audit akan dilaksanakan
Temuan-temuan audit yang signifikan.
Rencana audit :
Pembahasan mengenai tujuan dan strategi entitas, komunikasi yang penting dengan
regulator, dan risiko bisnis yang dapat berakibat salah saji material.
Penjelasan mengenai pengawasan umum mengenai: kecukupan pengendalian intern,
khususnya dalam menangkal fraud, kompetensi dan integritas manajemen, tanggapan