Anda di halaman 1dari 5

PENYELESAIAN AUDIT

Ini merupakan tahap ke empat yaitu complete the audit and issue an audit report, yang
terdiri dari menelaah kewajiban bersyarat, menelaah peristiwa kemudian, mengumpulkan
bahan bukti akhir, mengevaluasi hasil dan komunikasi dengan komite audit dan manajemen
serta penemuan kemudian atas fakta yang sudah ada pada tanggal laporan audit.
MENELAAH KEWAJIBAN BERSYARAT
Kewajiban bersyarat adalah kemungkinan potensi kewajiban di masa mendatang
kepada pihak ketiga untuk jumlah yang tidak diketahui sebagai akibat aktivitas yang telah
terjadi. Tiga kondisi yang menyebabkan adanya kewajiban bersyarat : Terdapat kemungkinan
pembayaran dimasa dating kepada pihak ketiga akibat kondisi saat ini. Terdapat
ketidakpastian atas jumlah pembayaran di masa mendatang tersebut. Hasilnya akan
ditentukan oleh peristiwa di masa dating.
Beberapa kewajiban bersyarat yang merupakan kepentingan utama auditor:
Pending ligitation atas paten, kewajiban produk, atau tindakan lain.
Perselisihan mengenai pajak penghasilan.
Garansi barang.
Wesel tagih didiskontokan.
Jaminan atas kewajiban pihak lain.
Saldo yang belum digunakan dalam letter of credit yang outstanding.
Prosedur Audit
1) Tanya jawab dengan manajemen (lisan atau tulisan) mengenai kemungkinan adanya
kewajiban bersyarat yang belum dicatat.
2) Telaah surat ketepatan pajak tahun berjalan dan tahun lalu untuk melihat penyelesaian
perselisihan atas pajak penghasilan.
3) Telaah notulen rapat direksi dan komisaris serta pemegang saham atas adanya indikasi
tuntutan atau kewajiban lain.
4) Analisa beban hokum untuk periode yang diaudit dan telaah faktur dan pernyataan
dari penasihat hokum atas adanya indikasi kewajiban bersyarat, khususnya tuntutan
dan penetapan pajak yang ditunda.
5) Dapatkan konfirmasi dari seluruh pengacara utama yang melaksanakanjasa pelayanan
hokum kepada klien mengenai status pending litigation atau kewajiban bersyarat
lainnya.
6) Telaah kertas kerja yang ada mengenai informasi yang menunjukkan potensi hal
bersyarat.
7) Dapatkan letter of credit sedekat mungkin dari tanggal neraca dan dapatkan
konfirmasi atas saldo yang digunakan maupun yang belum digunakan.
Evaluasi atas Kewajiban Bersyarat yang Diketahui
Kalau auditor menyimpulkan bahwa terdapat kewajiban bersyarat, dia harus
mengevaluasi signifikasi dari potensi kewajiban dan sifat pengungkapan yang diperlukan
dalam laporan keuangan.
Prosedur Audit untuk Menemukan Komitmen

Penelitian untuk mencari komitmen yang belum diketahui biasanya dilakukan sebagai
bagian dari audit atas masing-masing area audit. Misalkan, dalam memverifikasi penjualan,
auditor seharusnya waspada atas adanya komitmen penjualan.
Tanya Jawab Dengan Penasihat Hukum Klien
Prosedur utama yang dapat diandalkan auditor untuk mengungkapkan kewajiban
bersyarat adalah surat konfirmasi dari penasihat hukum klien yang memberitahukan auditor
atas perkara yang tertunda atau informasi lain yang melibatkan penasihat hukum yang relevan
kepada pengungkapan laporan keuangan.
MENELAAH PERISTIWA KEMUDIAN
Auditor mempunyai tanggung jawab untuk menelaah transaksi dan peristiwa yang terjadi
setelah tanggal neraca untuk menentukan apakah terjadi sesuatu yang mempengaruhi
penilaian atau pengungkapan atas laporan keuangan yang sedang diaudit.
Jenis-jenis subsequent event :
Peristiwa kemudian yang mempunyai dampak langsung terhadap laporan keuangan
dan memerlukan penyesuaian.
Peristiwa yang tidak mempunyai dampak langsung terhadap laporan keuangan tetapi
pengungkapan dianjurkan. Contoh peristiwa kemudian berikut ini memerlukan
penyesuaikan atas saldo akun dalam laporan keuangan periode berjalan kalau
jumlahnya material :
1. Pengumuman pailit satu pelanggan dengan saldo piutang usaha yang
outstanding yang mempengaruhi kondisi keuangan.
2. Penyelesaian perkara hukum dengan jumlah yang berbeda dari jumlah yang
dicatat dalam buku.
3. Disposal peralatan yang tidak digunakan dalam operasi pada harga dibawah
nilai buku saat ini.
4. Penjualan investasi pada harga di bawah harga perolehan yang dicatat.
Pengujian Audit
Prosedur audit untuk penelaahan peristiwa kemudian dapat secara mudah dibagi menjadi
dua kategori :
Prosedur yang biasanya dipadukan sebagai bagian dari verifikasi saldo akun akhir
tahun.
Prosedur ini meliputi pengujian cut off dan penilaian yang dilakukan sebagai bagian
dari pengujian terinci atas saldo.
Prosedur yang dilaksanakan secara khusus dengan tujuan menemukan transaksi atau
peristiwa yang harus diakui sebagai peristiwa kemudian. Prosedur ini dilaksanakan
secara khusus dengan tujuan mendapatkan informasi yang harus dimasukkan ke
dalam saldo akun tahun tahun berjalan atau diungkapkan dengan catatan kaki.
Pengujian tersebut adalah sebagai berikut :
1) Tanya jawab dengan manajemen.
2) Korespondensi dengan pengacara.
3) Menelaah laporan intern yang disiapkan setelah tanggal neraca.
4) Menelaah catatan yang disiapkan setelah tanggal neraca.
5) Memeriksa notulen yang dibuat setelah tanggal neraca.
6) Mendapatkan surat pernyataan.
Tanggal Ganda

Auditor mempunyai dua pilihan yang sama dapat diterima untuk memperluas
pengujian atas peristiwa kemudian : memperluas periode dari seluruh pengujian atas
peristiwa kemudian sampai tanggal di mana auditor puas bahwa peristiwa kemudian terbaru
yang ditetapkan telah dinyatakan dengan benar, atau membatasi penelaahan kepada hal yang
berkaitan dengan peristiwa kemudian yang baru. Untuk pilihan pertama, tanggal laporan
audit akan diubah, sedangkan pilihan kedua, laporan audit akan ditanggali ganda.
PENGUMPULAN BAHAN BUKTI AKHIR
Prosedur Analitis Akhir
Evaluasi atas Asumsi Kelangsungan Hidup
Surat Pernyataan Klien
Informasi Lain Dalam Laporan Tahunan
Prosedur Analitis Akhir
Prosedur analitis dilaksanakan selama penyelesaian audit bermanfaat sebagai
penelaahan akhir atas salah saji yang material atau masalah keuangan, dan untuk membantu
auditor mengambil tinjauan objektif akhir atas laporan keuangan.
Evaluasi atas Asumsi Kelangsungan Hidup
Prosedur analitis adalah salah satu jenis bahan bukti yang paling penting untuk
menaksir kelangsungan hidup.
Terdapat dua tujuan dari surat pernyataan manajemen :
a. Mengingatkan manajemen akan tanggung jawabnya mengenai asersi dalam laporan
keuangan.
b. Mendokumentasikan tanggapan manajemen atas pernyataan mengenai berbagai aspek
dari audit.
Surat Pernyataan Klien
Surat tersebut seharusnya ditanggali sama dengan tanggal laporan audit untuk
menjamin terdapat pernyataan yang dikaitkan dengan penelahaan peristiwa kemudian.
Penolakan klien untuk menyiapkan dan menandatangani surat pernyataan menyebabkan
pemberian pendapat dengan pengecualian atau pernyataan tidak memberikan pendapatan.
Informasi
Lain
Dalam
Laporan
Tahunan
Auditor diminta untuk membandingkan informasi tersebut dengan laporan keuangan untuk
menyakinkan bahwa keduanya berkaitan. Contoh informasi lain dalam laporan tahunan
adalah surat manajemen dan penjelasan aktivitas perusahaan yang terdapat dalam laporan
tahunan dari perusahaan publik.
MENGEVALUASI HASIL
Lima aspek dari evaluasi hasil :
Kecukupan bahan bukti.
Bahan bukti yang mendukung pendapat auditor.
Pengungkapan laporan keuangan.
Menelaah kertas kerja.
Penelaahan independen.
Kecukupan Bahan Bukti

Kalau auditor menyimpulkan bahwa dia tidak mendapatkan bahan bukti yang cukup
untuk menarik kesimpulan mengenai kewajaran pernyataan klien, terdapat dua pilihan ;
Tambahan bahan bukti yang harus diperoleh, atau memberikan pendapat dengan
pengecualian atau pernyataan menolak memberikan pendapat.
Bahan Bukti yang Mendukung Pendapat Auditor
Kalau auditor percaaya bahwa dia telah mendapatkan bahan bukti cukup, tetapi tidak
mendukung kesimpulan mengenai kewajaran penyajian laporan keuangan, auditor
mempunyai dua pilihan : laporan harus direvisi sampai memuaskan auditor, atau memberikan
pendapat dengan pengecualian atau pendapat tidak wajar.
Pengungkapan Laporan Keuangan
Pertimbangan utama dalam menyelesaikan audit adalah untuk menentukan apakah
pengungkapan dalam laporan keuangan telah cukup. Sebagai bagian dari penelaahan akhir
atas pengungkapan laporan keuangan, kebanyakan kantor akuntan publik menggunakan
daftar periksa pengungkapan laporan keuangan pada setiap penugasan.
Menelaah Kertas Kerja
Terdapat tiga alasan utama mengapa kertas kerja perlu secara menyeluruh ditelaah
oleh staf audit yang lain pada saat penyelesaian audit:
1. Untuk mengevaluasi pelaksanaan staf yang belum berpengalaman.
2. Untuk menyakinkan bahwa audit memenuhi standar pelaksanaan kantor akuntan
public.
3. Untuk menetralkan kepemihakan yang seringkali masuk ke dalam pertimbangan
auditor.
Penelaahan Independen
Saat penyelesaian audit yang lebih besar, sudah lazim untuk mempunyai laporan
keuangan dan satu set kertas kerja yang telah ditelaah independen yang tidak berpartisipasi
dalam penugasan.
KOMUNIKASI DENGAN KOMITE AUDIT DAN MANAJEMEN
Mengkomunikasikan Ketidakberesan dan Tindakan Melawan Hukum
Komunikasi Lain dengan Komite Audit
Surat Kepada Manajemen
Mengkomunikasikan Ketidakberesan dan Tindakan Melawan Hukum
Tujuan mengkomunikasikan ketidakberesan dan tindakan melawan hukum adalah
untuk membantu komite audit dalam melaksanakan peranan supervisi atas laporan keuangan
yang andal. Persyaratan ini menunjukkan peningkatan perhatian mengenai tanggungjawab
auditor untuk mendeteksi dan mencegah fraud manajemen.
Komunikasi Lain dengan Komite Audit
Tujuan komunikasi lain dengan komite audit adalah untuk menginformasikan komite
mengenai issue auditing dan temuan yang akan membantu mereka dalam melaksanakan
peranan supervisinya untuk laporan keuangan. Berikut adalah unsur utama yang harus
dikomunikasikan kepada komite audit atau badan sejenis :

a. Tanggungjawab auditor berdasarkan standar auditing yang berlaku umum, meliputi


tanggungjawab untuk mengevaluasi struktur pengendalian intern dan konsep
keyakinan memadai bukan keyakinan absolut.
b. Pokok-pokok kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan dalam laporan
keuangan, meliputi pertimbangan manajemen dan aspek yang berkaitan dengan
estimasi akuntansi.
c. Penyesuaian laporan keuangan yang signifikan yang ditemukan sepanjang audit dan
implikasi keduanya yang telah dipilih manajemen untuk dicatat dan yang diusulkan
tetapi tidak dicatat.
d. Ketidaksepakatan dengan manajemen mengenai ruang lingkup audit, penerapan
prinsip akuntansi, dan kalimat laporan audit.
e. Kesulitan yang dihadapi dalam melaksanakan audit, seperti kelangkaan pegawai klien
dan kegagalan menyediakan informasi yang diperlukan.
Surat Kepada Manajemen
Tujuan surat kepada manajemen (management letter) dimaksudkan untuk
memberikan rekomendasi akuntan publik untuk memperbaiki usaha klien. Rekomendasi
memusatkan pada saran untuk dapat beroperasi lebih efisien. Auditor menulis surat kepada
manajemen
karena
dua
alasan
:
untuk mendorong hubungan yang lebih baik antara kantor akuntan publik dan manajemen
serta untuk menawarkan jasa pelayanan perpajakan dan manajemen yang dapat disediakan
kantor akuntan publik.
PENEMUAN FAKTA KEMUDIAN
Kalau auditor menyadari setelah laporan keuangan yang diaudit diterbitkan bahwa
informasi yang terdapat dalam laporan tersebut secara material menyesatkan, auditor
mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa pemakai yang mengandalkan laporan
keuangan telah diberi tahu atas salah saji tersebut.

Anda mungkin juga menyukai