EXPOSURE DRAFT
PERISTIWA KEMUDIAN
2008 – 2012
Fahmi Anggota
PERISTIWA KEMUDIAN
(Berlaku efektif bagi audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai dari atau
setelah tanggal 1 Januari 2013)
Daftar Isi
Paragraf
Pendahuluan
Ruang Lingkup SPA Ini …………………………………………………….... 1
Peristiwa Kemudian ………………………………………………………….. 2
Tanggal Berlaku Efektif ……………………………………………………... 3
Tujuan ………………………………………………………………………....... 4
Definisi ……………………………………………………………………….... 5
Ketentuan
Peristiwa yang Terjadi antara Tanggal Laporan Keuangan dan
Peristiwa Kemudian
2. Laporan keuangan mungkin dipengaruhi oleh peristiwa tertentu yang terjadi setelah tanggal
laporan keuangan. Banyak kerangka pelaporan keuangan secara khusus merujuk pada
peristiwa tersebut.1 Kerangka pelaporan keuangan tersebut biasanya mengidentifikasi dua
jenis peristiwa:
(a) Peristiwa yang menyediakan bukti tentang kondisi yang ada pada tanggal laporan
keuangan; dan
(b) Peristiwa yang menyediakan bukti tentang kondisi yang terjadi setelah tanggal laporan
keuangan.
SPA 700 menjelaskan bahwa tanggal laporan auditor menginformasikan kepada pembaca
bahwa auditor telah mempertimbangkan pengaruh atas peristiwa dan transaksi yang
diketahui oleh auditor dan yang terjadi sampai pada tanggal tersebut.2
Tujuan
4. Tujuan auditor adalah untuk:
(a) Memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang apakah peristiwa yang terjadi
antara tanggal laporan keuangan dan tanggal laporan auditor yang mengharuskan
penyesuaian atau pengungkapan dalam laporan keuangan, secara tepat telah
digambarkan dalam laporan keuangan tersebut sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku;
(b) Merespons secara tepat fakta yang diketahui oleh auditor setelah tanggal laporan
auditor, yang mana jika diketahui oleh auditor pada tanggal tersebut, kemungkinan
menyebabkan auditor mengubah laporan auditnya.
Definisi
5. Untuk tujuan SPA ini, istilah berikut memiliki makna sebagai berikut:
(a) Tanggal laporan keuangan—Tanggal akhir dari periode terakhir yang dicakup oleh
laporan keuangan.
(b) Tanggal pengesahan laporan keuangan—Tanggal yang pada saat itu semua laporan
yang membentuk laporan keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan yang
bersangkutan, telah disusun dan pihak yang berwenang telah menyatakan bertanggung
jawab atas laporan keuangan tersebut (Ref: Para. A2).
(c) Tanggal laporan auditor— Tanggal yang dicantumkan oleh auditor dalam laporannya
atas laporan keuangan berdasarkan SA 700. (Ref: Para. A3)
(d) Tanggal diterbitkannya laporan keuangan—Tanggal tersedianya laporan auditor dan
laporan keuangan auditan bagi pihak ketiga. (Ref: Para. A4-A5).
1
Sebagai contoh, Standar Akuntansi (SAK) 10, “Peristiwa Setelah Tanggal Neraca” berhubungan dengan perlakuan dalam laporan keuangan atas
peristiwa, baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan, yang terjadi antara tanggal laporan keuangan (sama dengan tanggal
laporan posisi keuangan dalam SAK) dan tanggal yang pada saat itu laporan keuangan disetujui untuk diterbitkan).
2 PSA 700, “
Pembentukan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan,” paragraf A38.
(e) Peristiwa kemudian—Peristiwa yang terjadi di antara tanggal laporan keuangan dan
tanggal laporan auditor, dan fakta yang diketahui oleh auditor setelah tanggal laporan
auditor.
Ketentuan
Representasi Tertulis
9. Auditor harus meminta kepada manajemen dan, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab
atas tata kelola, untuk memberikan suatu representasi tertulis berdasarkan SPA 580 3 yang
menyatakan bahwa seluruh peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan dan
memerlukan penyesuaian atau pengungkapan sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku telah disesuaikan atau diungkapkan.
3
SPA 580, “Representasi Tertulis.”
tanggal laporan keuangan diterbitkan, suatu fakta diketemukan oleh auditor yang mungkin
menyebabkan auditor mengubah laporan auditnya jika fakta tersebut telah diketahui oleh
auditor pada tanggal laporan auditor, maka auditor harus: (Ref: Para. A11)
(a) Membahas hal tersebut dengan manajemen dan, jika relevan, dengan pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola.
(b) Menentukan apakah laporan keuangan tersebut memerlukan perubahan dan jika
demikian,
(c) Meminta keterangan bagaimana manajemen akan memperlakukan hal tersebut dalam
laporan keuangan.
13. Dalam beberapa yurisdiksi, manajemen mungkin tidak disyaratkan oleh peraturan
perundangan-undangan atau kerangka pelaporan keuangan untuk menerbitkan laporan
keuangan yang diubah dan, oleh karena itu, auditor tidak perlu menyediakan suatu laporan
auditor yang diubah atau yang baru. Namun, jika manajemen tidak mengubah laporan
keuangan dalam kondisi yang auditor yakin bahwa laporan keuangan tersebut perlu diubah,
maka: (Ref. Para. A13-A14)
(a) Jika laporan auditor belum diserahkan kepada entitas, auditor harus mengubah opininya
seperti yang disyaratkan dalam SPA 7055 dan kemudian menyerahkan laporan auditor
tersebut; atau
(b) Jika laporan auditor telah diserahkan kepada entitas, auditor harus memberitahu
manajemen dan, kecuali jika semua pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
4
Lihat SPA 706, “Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor Independen.”
5
SPA 705, “Modifikasi atas Opini dalam Laporan Auditor Independen.”
terlibat dalam pengelolaan entitas, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
entitas, agar tidak menerbitkan laporan keuangan kepada pihak ketiga sebelum
perubahan yang diperlukan dibuat. Jika laporan keuangan diterbitkan kemudian tanpa
memasukkan perubahan yang diperlukan, auditor harus mengambil tindakan yang tepat,
untuk mencegah pemakai meletakkan kepercayaan terhadap laporan auditor tersebut.
16. Auditor harus memasukkan dalam laporan auditor baru atau yang diubah, suatu paragraf
penekanan atas suatu hal atau paragraf hal-hal lain, dengan berpedoman pada suatu
catatan atas laporan keuangan yang lebih intensif membahas alasan perubahan atas
laporan keuangan yang diterbitkan sebelumnya dan laporan yang diserahkan sebelumnya
oleh auditor.
17. Jika manajemen tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan
bahwa setiap pihak yang menerima laporan keuangan yang diterbitkan sebelumnya sudah
diberitahu tentang situasi tersebut dan juga tidak mengubah laporan keuangan dalam
kondisi yang auditor yakin bahwa laporan keuangan tersebut perlu diubah, auditor harus
memberitahu manajemen dan, kecuali jika semua pihak yang bertanggung jawab atas tata
kelola terlibat dalam pengelolaan entitas,6 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola,
bahwa auditor akan berusaha untuk mencegah pemakai meletakkan kepercayaan masa
depan terhadap laporan auditor tersebut. Jika, meskipun dengan pemberitahuan tersebut,
manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tidak mengambil langkah-
langkah yang diperlukan tersebut, auditor harus mengambil tindakan yang tepat untuk
mencegah pemakai meletakkan kepercayaan terhadap laporan auditor.
≈≈≈≈≈
6
SPA 260, “Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola,” paragraf 13.
Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
Definisi
Tanggal Pengesahan Laporan Keuangan (Ref: Para.5(b))
A2. Dalam beberapa yurisdiksi, peraturan perundang-undangan mengidentifikasi individu-
individu atau badan-badan (sebagai contoh, manajemen atau pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola) yang bertanggung jawab untuk menyimpulkan bahwa semua
pernyataan yang membentuk laporan keuangan, termasuk di dalamnya catatan atas
laporan keuangan yang terkait, telah disusun, dan menetapkan proses persetujuan yang
diperlukan. Dalam yurisdiksi yang lain, proses persetujuan tidak ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan dan entitas mengikuti prosedurnya sendiri dalam
menyusun dan menyelesaikan laporan keuangannya dalam kaca mata manajemen dan
struktur tata kelola yang ada. Dalam beberapa yurisdiksi, persetujuan akhir oleh
pemegang saham diperlukan. Dalam yuridiksi tersebut, persetujuan terakhir oleh
pemegang saham tidak diperlukan untuk auditor menyimpulkan bahwa bukti audit yang
cukup dan tepat, yang menjadi basis bagi opini auditor atas laporan keuangan, telah
diperoleh. Tanggal persetujuan laporan keuangan untuk tujuan SPA ini adalah tanggal
yang lebih awal yang pada saat itu pihak yang berwenang menentukan bahwa seluruh
pernyataan yang membentuk laporan keuangan, termasuk di dalamnya catatan yang
terkait, telah disusun dan pihak yang berwenang telah menyatakan bahwa mereka
bertanggung jawab atas laporan keuangan tersebut.
7
Lihat SPA 200, “Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Perikatan Audit,” paragraf 2.
8
SPA 700, paragraf 41. Dalam beberapa kasus, peraturan perundang-undangan juga mengidentifikasi butir dalam proses
pelaporan laporan keuangan yang di situ audit diharapkan dapat dilengkapi.
Tanggal Penerbitan Laporan Keuangan (Ref: Para. 5(d))
A4. Tanggal penerbitan laporan keuangan pada umumnya tergantung pada peraturan yang
berlaku dalam lingkungan yang menjadi tempat berusaha entitas. Dalam beberapa
kondisi, tanggal penerbitan laporan keuangan mungkin merupakan tanggal pada saat
laporan keuangan diserahkan kepada badan pengatur. Karena laporan keuangan auditan
tidak dapat diterbitkan tanpa laporan auditor, tanggal penerbitan laporan keuangan
auditan tidak seharusnya hanya pada atau setelah tanggal laporan auditor, tetapi juga
harus pada atau setelah laporan auditor tersebut diserahkan kepada entitas.
A7. Paragraf 7 menjelaskan prosedur audit tertentu dalam konteks bahwa auditor disyaratkan
untuk melakukan prosedur menurut paragraf 6. Namun, prosedur peristiwa kemudian
yang dilakukan oleh auditor mungkin tergantung pada informasi yang tersedia, dan
khususnya, seberapa luas catatan akuntansi telah disiapkan sejak tanggal laporan
keuangan. Jika catatan akuntansi bukan yang terkini, dan oleh karena itu, tidak terdapat
laporan keuangan interim (baik untuk tujuan internal maupun eksternal) yang disiapkan,
atau risalah rapat manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola belum
dibuat, prosedur audit yang relevan mungkin menggunakan inspeksi atas buku dan
catatan yang tersedia, termasuk rekening koran bank. Paragraf A8 memberikan contoh
beberapa hal tambahan yang dapat dipertimbangkan oleh auditor dalam rangkaian
permintaan keterangan ini.
A8. Sebagai tambahan terhadap prosedur audit yang disyaratkan oleh paragraf 7, auditor
dapat mempertimbangkan hal-hal berikut sebagai langkah yang diperlukan dan tepat
untuk:
Membaca bujet perusahaan terakhir yang tersedia, prakiraan arus kas, dan laporan
manajemen lain yang terkait untuk periode setelah tanggal laporan keuangan;
Meminta keterangan, atau memperluas permintaan keterangan sebelumnya yang
dilakukan secara tertulis maupun lisan kepada penasihat hukum entitas tentang
proses litigasi dan klaim; atau
Mempertimbangkan apakah representasi tertulis yang mencakup peristiwa kemudian
tertentu mungkin diperlukan untuk mendukung bukti audit yang lain dan dengan
demikian dapat diperoleh bukti audit yang cukup dan tepat.
A9. Dalam meminta keterangan dari manajemen dan, jika relevan, pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola, tentang apakah ada peristiwa kemudian yang telah terjadi yang
mungkin mempengaruhi laporan keuangan, auditor dapat meminta keterangan tentang
status terkini unsur-unsur yang dipertanggunggjawabkan atas basis data awal atau tidak
bersifat konklusif dan meminta keterangan khusus tentang hal-hal sebagai berikut:
Apakah komitmen baru, penarikan hutang, atau jaminan telah terjadi.
Apakah penjualan atau akusisi aset telah terjadi atau direncanakan
Apakah telah terjadi peningkatan modal atau penerbitan instrumen hutang, seperti
penerbitan saham atau surat hutang baru, atau suatu perjanjian untuk penggabungan
atau likuidasi telah dilakukan atau direncanakan.
Apakah aset telah dialokasikan oleh pemerintah atau dimusnahkan, sebagai contoh,
oleh kebakaran atau banjir.
Apakah terdapat perkembangan yang berhubungan dengan kontijensi.
Apakah penyesuaian akuntansi yang tidak lazim telah dibuat atau dipertimbangkan
secara mendalam.
Apakah suatu peristiwa telah terjadi atau mungkin akan terjadi yang akan
menimbulkan pertanyaan tentang ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan
dalam laporan keuangan, dalam kasus, sebagai contoh, jika peristiwa-peristiwa
tersebut menimbulkan pertanyaan tentang validitas atas asumsi kelangsungan hidup
perusahaan.
Apakah ada peristiwa yang telah terjadi yang relevan untuk pengukuran estimasi atau
provisi yang dibuat dalam laporan keuangan.
Apakah ada peristiwa yang telah terjadi yang relevan untuk pemulihan kembali aset.
9
SPA 210, “Menyetujui Syarat-syarat Perikatan Audit,” paragraf A23.
Penggunaan Tanggal Ganda (Ref: Para. 12 (a))
A12. Dalam kondisi yang dijelaskan dalam paragraf A12(a), auditor mengubah laporan auditor
untuk memasukkan tanggal tambahan yang dibatasi untuk perubahan tersebut, tanggal
laporan auditor atas laporan keuangan sebelum perubahan kemudian oleh manajemen
tetap tidak berubah karena tanggal ini menginformasikan pembaca tentang kapan
pekerjaan audit atas laporan keuangan tersebut diselesaikan. Namun, suatu tanggal
tambahan dimasukkan dalam laporan auditor untuk menginformasikan kepada pemakai
bahwa prosedur audit setelah tanggal tersebut terbatas pada perubahan kemudian atas
laporan keuangan. Berikut ini adalah sebuah ilustrasi tentang tanggal tambahan tersebut:
“(Tanggal laporan auditor), kecuali yang berkaitan dengan Catatan Y, yang bertanggal
(tanggal penyelesaian prosedur audit, terbatas untuk perubahan yang dijelaskan dalam
Catatan Y).”
Tidak Ada Perubahan atas Laporan Keuangan oleh Manajemen (Ref: Para. 13)
A13. Dalam beberapa yurisdiksi, manajemen mungkin tidak disyaratkan oleh peraturan
perundang-undangan atau oleh kerangka pelaporan keuangan untuk menerbitkan laporan
keuangan yang sudah diubah. Hal ini seringkali terjadi ketika penerbitan laporan
keuangan untuk periode berikutnya semakin dekat, sepanjang pengungkapan yang tepat
dibuat dalam laporan tersebut.
A16. Jika manajemen telah menerbitkan laporan keuangan walaupun ada pemberitahuan dari
auditor untuk tidak menerbitkan laporan keuangan kepada pihak ketiga, tindakan auditor
untuk mencegah pemakai mempercayai laporan auditor atas laporan keuangan
tergantung pada hak dan kewajiban hukum auditor. Sebagai konsekuensinya, auditor
mungkin mempertimbangkan adalah tepat untuk mencari advis hukum.
Tidak Ada Perubahan atas Laporan Keuangan oleh Manajemen (Ref: Para. 15)