DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat merampungkan makalah yang berjudul
“PENYELESAIAN AUDIT DAN TANGGUNG JAWAB PASCA AUDIT” tepat
pada waktunya.
Ucapan terima kasih tak lupa penulis haturkan kepada seluruh pihak yang
telah membantu penyelesaian makalah ini. Seperti kata pepatah tak ada gading yang
tak retak, penulis cukup menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca yang
bersifat membangun.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
tepat dalam situasi bersangkutan. Tanggung jawab auditor dalam menyelesaikan
audit dibagi menjadi tiga kategori berikut ini:
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah adalah sebagai
berikut.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Tanggal klien
Tanggal neraca Tanggal laporan
menerbitkan laporan
klien auditor
keuangan
Auditor harus menelaah transaksi dan kejadian yang terjadi setelah tanggal
neraca untuk menentukan apakah transaksi atau kejadian tersebut
mempengaruhi kelayakan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan
tahun yang diperiksa. SA 560 juga merumuskan tujuan auditor berkaitan
dengan peristiwa kemudian yaitu untuk:
1. Memperoleh bukti yang cukup dan tepat tentang apakah peristiwa yang
terjadi antara laporan keuangan dan tanggal laporan auditor yang
mengharuskan penyesuaian atau pengungkapan dalam laporan
keuangan, secara tepat telah digambarkan dalam laporan keuangan
tersebut sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku; dan
2. Merespon secara tepat fakta yang diketahui oleh auditor setelah tanggal
laporan auditor, yang mana jika diketahui oleh auditor pada tanggal
3
tersebut, kemungkinan menyebabkan auditor mengubah laporan
auditnya.
Di dalam AU 506.03 dan .05 menunjukkan bahwa terdapat dua jenis peristiwa
kemudian yaitu:
Peristiwa kemudian jenis 1 memberikan bukti tambahan berkenan
dengan kondisi yang ada pada tanggal neraca dan mempengaruhi
estimasi yang inheren dalam proses penyusunan laporan keuangan.
Peristiwa kemudian jenis 2 memberikan bukti berkenaan dengan
kondisi yang tidak ada pada tanggal neraca tetapi muncul setelah
tanggal itu.
4
Apabila peristiwa kemudian digunakan untuk menilai jumlah-jumlah yang
tercantum dalam laporan keuangan akhir tahun, auditor harus membedakan
antara kondisi yang ada pada tanggal neraca dengan yang timbul setelah akhir
tahun. Informasi kemudian tidak boleh dimasukkan langsung ke laporan
keuangan apabila kondisi yang menimbulkan perubahan dalam penilaian
timbul setelah akhir tahun. Misalnya, sejenis persediaan milik klien tiba-tiba
ketinggalan zaman karena perubahan teknologi setelah tanggal neraca.
Penjualan persediaan dengan merugi pada periode berikutnya, tidak relevan
dalam penilaian persediaan pada kasus ini.
5
signifikansi audit. Pembacaan notulen rapat biasanya dilakukan segera setelah
hal itu tersedia, guna memberikan auditor kesempatan maksimum untuk
menilai signifikansi auditnya. Pembacaan notulen rapat oleh auditor harus
didokumentasikan dalam kertas kerja.
Pertimbangan audit
6
informasi pendukung tentang LCA yang diserahkan oleh manajemen. Surat ini
harus dijawab oleh ahli hukum dan dikirimkan langsung kepada auditor.
7
Menurut AU 333.06 terdapat empat kategori utama dari representsi spesifik
yang harus termasuk dalam surat representasi. Surat representasi itu harus
mencakup representasi mengenai :
Laporan keuangan
Kelengkapan informasi
Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan
Peristiwa kemudian
8
catatan kaki, dan mempertimbangkan kecukupan bukti yang diperoleh tentang
saldo akun yang tidak biasa atau tidak terduga atau hubungan yang
teridentifikasi selama tahap perencanaan dan pelaksanaan audit. Partner juga
mempertimbangkan saldo akun yang tidak biasa atau tidak terduga atau
hubungan yang sebelumnya tidak teridentifikasi. Hasil prosedur analitis
tersebut dapat mengidentifikasi risiko kesalahan penyajian yang sebelumnya
tidak disadari. Dalam kondisi ini, SA 315 mengharuskan auditor untuk
mengubah risiko kesalahan penyajian material dan memodifikasi prosedur
audit yang telah direncanakan lebih lanjut sesuai dengan risiko tersebut.
prosedur analitis yang dilaksanakan berdasarkan ketentuan di atas, dapat sama
dengan prosedur yang akan digunakan dalam penilaian risiko.
Auditor harus menggabungkan semua bukti yang diperoleh selama audit untuk
merumuskan pendapat atas laporan keuangan. Prasyarat yang esensial dalam
memutuskan suatu pendapat yang akan dikeluarkan adalah penilaian akhir atas
materialitas dan risiko audit. Titik tolak untuk melakukan proses ini adalah
menjumlahkan salah saji-salah saji yang ditemukan ketika memeriksa semua
akun yang belum dikoreksi oleh klien. Apabila koreksi tidak bersifat meterial,
9
maka auditor mungkin tidak memeriksa koreksi kliennya. Penentuan auditor
atas salah saji dalam suatu akun dapat mencakup komponen berikut :
Salah saji yang belum dikoreksi yang secara spesifik diidentifikasi
melalui pengujian substantif atas rincian transaksi dan saldo (salah saji
yang diketahui)
Proyeksi salah saji yang belum dikoreksi yang diestimasi melalui teknik
sampling audit
Estimasi salah saji yang dideteksi melalui prosedur analitis dan
dikuantifikasi oleh prosedur audit lainnya
Semua komponen yang terdapat dalam suatu akun dikenal sebagai salah saji
yang mungkin, sementara jumlah salah saji yang mungkin dalam semua akun
disebut sebagai salah saji agregat yang mungkin. Penilaian auditor atas salah
saji agregat yang mungkin dapat mencakup pengaruh dari semua salah saji
yang mungkin belum dikoreksi selama periode sebelumnya terhadap laporan
keuangan periode berjalan.
10
Di dalam AU 341, auditor bertanggung jawab untuk mengevaluasi apakah ada
keraguan yang substansial tentang kemampuan klien untuk mempertahankan
kelanjutan usahanya selama suatu periode waktu yang layak, yaitu tidak
melebihi satu tahun di luar tanggal laporan keuangan yang sedang diaudit.
Biasanya, informasi yang akan menimbulkan keraguan yang substansial
tentang asumsi kelanjutan usaha berkaitan dengan ketidakmampuan entitas
untuk terus memenuhi kewajibannya ketika jatuh tempo tanpa diposisi aktiva
yang besar di luar arah bisnis yang biasa, merestrukturisasi hutang, merevisi
operasinya yang dipaksa dari luar, atau melakukan tindakan yang serupa.
Jika auditor menyimpulkan tidak ada keraguan yang substansial, maka auditor
tetap harus mempertimbangkan kebutuhan akan pengungkapan. Beberapa
informasi yang mungkin diungkapkan mencakup:
Kondisi dan peristiwa bersangkutan yang menimbulkan penilaian atas
keraguan yang substansial mengenai kemampuan entitas untuk
11
mempertahankan kelanjutan usahanya selama periode waktu yang
layak.
Kemungkinan pengaruh kondisi dan peristiwa tersebut
Evaluasi manajemen atas signifikansi dari kondisi-kondisi dan
peristiwa itu serta setiap faktor yang dapat mengurangi.
Kemungkinan penghentian operasi.
Rencana manajemen (termasuk informasi keuangan prospektif yang
relevan)
Informasi tentang pemulihan atau klasifikasi jumlah aktiva yang
tercatat atau jumlah atau klasifikasi kewajiban.
12
Merumuskan Pendapat dan Menulis Naskah Laporan Audit
uat oleh penyusun kertas kerja. Review tambahan atas kertas kerja dapat
dilakukan pada akhir pekerjaan lapangan oleh anggota tim audit. Tingkatan
review yang dapat dilakukan dalam penyelesaian audit yaitu:
13
Partner yang Bertanggung Me-review kertas kerja yang disiapkan
jawab atas Penugasan oleh manajer dan mereview kertas kerja
lainnya atas dasar selektif
Review yang dilakukan partner atas kertas kerja dirancang untuk mendapatkan
kepastian bahwa:
Pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan adalah akurat dan lengkap
Pertimbangan yang dilakukan oleh bawahan adalah layak dan tepat
pada situasi yang bersangkutan
Penugasan audit telah diselesaikan sesuai dengan kondisi dan syarat
yang ditetapkan dalam surat penugasan
Semua pertanyaan tentang akuntansi, auditing, dan pelaporan
signifikan yang timbul selama audit telah diselesaikan dengan tepat.
Kertas kerja mendukung pendapat auditor
GAAS dan kebijakan serta prosedur pengendalian mutu kantor akuntan
telah dipenuhi.
14
Mengkomunikasikan Hal-hal yang Berkaitan dengan Pengendalian
Internal
Suatu kondisi yang dapat dilaporkan biasa begitu besar sehingga merupakan
kelemahan yang material. AU 325.15 mendefinisikan kelemahan yang material
sebagai:
15
disebabkan oleh kekeliruan atau kecurangan dalam jumlah yang material
dalam kaitannya dengan laporan keuangan yang sedang diaudit mungkin
terjadi dan tidak terdeteksi pada periode yang tepat waktu oleh karyawan
ketika melaksanakan kegiatan normal dari fungsi yang telah dibebankan
kepadanya”
16
Pertimbangan auditor tentang mutu prinsip akuntansi entitas
Pertimbangan manajemen dan estimasi akuntansi
Penyesuaian audit yang signifikan
Ketidaksepakatan dengan manajemen
Konsultasi dengan akuntan lain
Masalah penting yang dibahas dengan manajemen sebelum penarikan
diri
Kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan audit
Setelah audit selesai, auditor terkadang merasa perlu untuk mengirimkan surat
kepada manjemen atau management letters. Suruat ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada personilklien tentang rekomendasi yang
diberikan akuntan publik untuk perbaikan suatu bidang tertentu dalam bisnis
klien. Rekomendasi auditor kebanyakan berisi saran untuk perbaikan efisiensi
operasi mengingat auditor telah berpengalaman dalam mengaudit berbagai
jenis perusahaan. Hal ini juga bertujuan untuk menunjukkan bahwa KAP
memberi manfaat tambahan kepada entitas yang diauditnya di luar jasa audit.
Hal ini bertujuan untuk menjaga hubungan baik dengan manajemen sekaligus
menawarkan jasa-jasa lainnya yang dapat dilakukan oleh akuntan publik
seperti jasa perpajakan. Surat ini bukanlah suatu kewajiban karena tidak diatur
dalam standar. Namun, sebagian besar KAP akan melakukan hal ini.
17
2.4 TANGGUNG JAWAB SETELAH AUDIT
18
Auditor harus mempertimbangkan penilaian risiko auditor dalam menetapkan
sifat dan luas prosedur audit, yang harus mencakup hal-hal sebagai berikut:
Memperoleh suatu pemahaman tentang prosedur yang telah ditetapkan
oleh manajemen untuk memastikan bahwa peristiwa kemudian
teridentifikasi
Meminta keterangan dari manajemen dan, jika relevan, pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola, tentang peristiwa kemudian yang
telah terjadi yang mungkin memengaruhi laporan keuangan.
Membaca risalah rapat, jika ada, tentang pemilik, manajemen, dan
pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola entitas, yang rapat
tersebut diadakaan setelah tanggal laporan keuangan dan meminta
keterangan tentang hal-hal yang dibahas dalam rapat tersebut yang
risalah hasil rapatnya belum tersedia.
Membaca laporan keuangan interim terakhir entitas, jika ada.
19
Meminta keterangan bagaimana manajemen akan memperlakukan hal
tersebuut dalam laporan keuangan.
20
keuangan seperti yang dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan
(CALK) yang relevan.
Terdapat kemungkinan bahwa setelah tanggal laporan audit, satu atau lebih
prosedur audit yang dipandang perlu dalam situasi-situasi bersangkutan telah
dihilangkan dari audit. Di dalam standar audit, tidak diatur bahwa auditor harus
melaksanakan setiap review setelah audit atas pekerjaannya. Akan tetapi,
penemuan prosedur yang dihilangkan dapat berasal dari review setelah
penugasan yang dilaksanakan selama program pengendalian mutu perusahaan
atau selama review horizontal dari akuntan publik luar. Ketika menemukan
suatu prosedur yang telah dihilangkan, auditor harus menilai kepentingan hal
itu bagi kepentingan hal itu bagi kemampuannya saat ini untuk mendukung
pendapat yang dinyatakan atas laporan keuangan. Auditor dapat mereview
kertas kerja dan reevaluasi atas keseluruhan lingkup audit dapat
21
memungkinkan auditor untuk menyimpulkan bahwa ia masih dapat
mendukung pendapat yang dinyatakan sebelumnya. Dalam AU 390.05
menunjukkan jika auditor memutuskan bahwa pendapatnya tidak dapat
didukung dan auditor yakin bahwa orang-orang saat ini mengandalkan pada
laporan itu, maka auditor harus segera melaksanakan prosedur yang
dihilangkan atau prosedur alternatif yang akan memberikan dasar yang
memuaskan atas pendapatnya.
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
23
DAFTAR PUSTAKA
24