Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH

“AUDITING I”
Dosen : Irene F. Pontoh, S.E., MSA, AK

Oleh :

Angela P. Rengkung

10119001

PRODI AKUNTANSI

UNIVERSITAS PRISMA

MANADO

2021/2022

i
KATA  PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas keberkahanNya, lah akhirnya saya mampu menyelesaikan

tugas makalah ini sebelum waktu yang telah ditentukan. Saya

sepenuhnya menyadari, karena apa yang saya sajikan pada makalah

ini keberadaannya masih sederhana dan jauh dari kesempurnaan

karena sumber bacaan, pengetahuan yang saya miliki sangatlah

terbatas. Disamping itu juga, saya sangat berharap agar Ma’am selaku

dosen mata kuliah  “Auditing I” sudi kiranya memberikan kritik, serta

saran yang membangun demi perbaikan mutu dan bobot tugas ini 

yang lebih  baik.

Demikian sepatah kata pengantar yang bisa saya sampaikan dan

bila ada hal-hal yang kurang berkenan, saya minta maaf yang sebesar-

besarnya, atas  perhatiannya  saya  ucapkan  banyak  terima  kasih.

Manado, 9 Desember 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…............................................................................................................i

KATA PENGANTAR…........................................................................................................ii

DAFTAR ISI…....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah….................................................................................1

B. Rumusan Masalah….........................................................................................2

C. Tujuan Penelitian…..........................................................................................2

D. Manfaat …........................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI

A. Penyelesaian Pekerjaan Lapangan …............................................................................3

B. Peristiwa Kemudian…..................................................................................................3

C. Laporan Akuntan Bentuk Pendek….......................................................................................5

D. Isi Pernyataan Pendapat Akuntan..........................................................................................7

E. Laporan Bentuk Panjang …..................................................................................................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan….................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses audit berakhir dengan diterbitkannya laporan audit. Laporan audit disusun

setelah auditor menyelesaikan pekerjaan lapangan ( audit field works). Laporan audit

harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan

atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara

keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam semua hal

yang nama auditor dihubungkan dengan laporan keuangan, laporan auditor harus memuat

petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan auditor, jika ada, dan tingkat tanggung

jawab auditor yang bersangkutan. Karena Laporan audit sangat penting untuk

diperhatikan auditor agar hasil audit dapat bermanfaat bagi pengguna laporan audit

seperti kreditur, para investor, dan lain lain.

Ada dua bentuk utama laporan audit : laporan audit bentuk pendek dan laporan

audit bentuk panjang. Pertimbangan yang di gunakan oleh auditor dalam menerbitkan

laporan audit bentuk pendek atau panjang tergantung pada kebutuhan klien. Kebutuhan

klien ini biasanya ditentukan oleh kebutuhan pemakai laporan audit (misalnya bank dan

pemegang saham). Ditinjau dari isinya, laporan audit bentuk panjang merupakan

perluasan isi laporan audit bentuk pendek.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan penyelesaian pekerjaan lapangan ?

2. Apa yang dimaksud dengan peristiwa kemudian ?

3. Apa yang dimaksud dengan laporan akuntan bentuk pendek?

4. Apa yang dimaksud dengan pernyataan pendapat akuntan ?

Apa yang dimaksud dengan laporan bentuk panjang ?

C. Tujuan

Tujuan makalah ini untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan laporan

auditing.

D. Manfaat

Manfaat dari makalah ini yaitu menambah ilmu mengenai auditing terhadap

mahasiswa/i.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Penyelesaian Pekerjaan Lapangan


Selama auditnya, auditor membuat dan mengumpulkan skedul pendukung
(supporting schedules ) untuk mencatat hasil pengujian subtantif yang di
laksanakannya . di samping itu , auditor juga mencatat jurnal adjusment yang
akan di usulkn kepada klien di dalam skedul pendukung (supporting schedules).
Informasi yang tercantum di dalam skedul pendukung tersebut kemudian
diringkas dalam skedul utama, sedangkan jurnal adjusment beserta penjelasannya
yang tercantum di dalam skedul pendukung di salin ke dalam kertas kerja yang di
sebut daftar ringkasan jurnal adjusmen (summary of adjustment jurnal entries )
Informasi yang tercantum di dalam skedul utama kemudian di ringkas ke
dalam working trial balance , yng terdiri dari working balance sheet dan working
profit and loss

B. Peristiwa kemudian

Merupakan peristiwa yang terjadi dalam perioe sejak tanggal neraca samapai
dengan tanggal selesainnya pekerjaan lapangan . Peristiwa kmudian yang perlu di jelaskan
di dalam laporan audit adalah yang :

1. Jumlah material
2. Merupakan peristiwa penting dan bersifat luar biasa
3. Terjadi dalam periode sejak tanggal neraca sampai dengan tanggal selesainya
pekerjaan lapangan
Peristiwa kmudian yang mempunyai dampak terhadap penyajian informasi di
dalam lapoaran keuanagn klien dapat di bagi menjadi 2 golongan :

1. Peristiwa kemudian yang secara langsung mempengaruhi laporan keuangan auditan ,

3
sehingga audit berkewajiban mengusulkan adjusment terhadap laporan keuangan tersebut
kepada klien
2. Peristiwa kemudian yang tidak memerlukan adjusment terhadap laporan keuangan auditan
tetapi memerlukan komentar dalam bentuk catatan kaki di dalam laporan keungan klien
atau komentar di dalaam laporan audit

Contoh peristiwa kemudian yang lain yang jumlahnya material , yang memerlukan
adjusment terhadap penyajian laporan keuangan klien adalah
1. Pengumuman kebangkrutan debitur klien karena terjadinya kesuliatan keuangan
debitur tersebut , yang jumlah piutang kepada debitur tersebut melebihi jumlah
cadangan kerugian piutang yang telah di bentuk oleh klien .
2. Penyelesaian perkara pengadilan yang jumlahnya berbeda dengan jumlah yang telah di
catat di dalam buku klien .
3. Penjualan ekuipmen yang sudah tidak di pakai lagi dalam kegiatan usaha klien,dengan
harga di bawah ini bukunya kini .
4. Penjualan surat pada harga yang lebih rendah daripada kos yang di catat di dalam buku
klien

Prosedur terhadap peristiwa kemudian

1. Pelajari notulen rapat pemegang saham , dewan komisaris , dan

komisi- komisi yang di bentuk dalam periode setelah tanggal neraca.

2. Review laporan keuangn klien yang di buat dalam jangka waktu

antara tanggal neraca auditan sampai dengan tanggal penerbitan

laporan audit .

3. Adakah wawancara sengan pimpinan perusahaan megenai peristiwa

yang kemungkkinan brdampak material terhadap penyajian laporan

keuangan .

4. Lakukan wawancara dengan penasihat hukum klien

5. Review penagihan piutang usaha yang terjadi setelah tanggal neraca

4
6. Review jurnal peneriman kas terutama yang mengenai transaksi

penerimaan kas dari penarikan kredit atau dari penjualan aktiva

tetap yang jumlahnya material

7. Review transaksi yang material jumlahnya yang di catat di dalam

buku jurnal memorial

Penjelasan prosedur audit terhadap peristiwa kemudian

1. Pelajaran notulen rapat pemegang saham , dewan komisaris , dan

komisi – komisi yang di bentuk dalam periode setelah tanggal

neraca Tujuannya untuk menetukan apakah dalam periode tersebut

telah terjadi peristiwa yang akan mempunyai dampak terhadapat

penyajian laporan klien

2. Review laporan keuangan klien yang dibuat dalam jangka waktu

antara tanggal neraca auditan sampai tanggal penerbitan laporan

audit

3. Adakah wawancara dengan pimpinan perusahaan klien mengenai

peristiwa yang kemungkinan berdampak material terhadap

penyajian laporan keuangan

4. Lakukan wawancara dengan penasihat hukum klien

5. Review penagihan piutang usaha yang terjadi seteah tanggal neraca

6. Review jumlah penerimaan kas terutama yang mengenai transaksi

penerimaan kas dari penarikan kredit atau dari penjualan aktiva

tetap yang jumlahnya material

7. Review transaksi yang material jumlah yang dicatat di dalam buku jurnal
memorial

5
C. Laporan Akuntan Bentuk Pendek
Proses audit berakhir dengan diterbitkannya laporan audit, disusun setelah
auditor menyelesaikan pekerjaan lapangan (audit field works). Ada 2 bentuk
utama laporan audit yaitu laporan audit bentuk pendek dan laporan audit bentuk
panjang. Ditinju dari isinya laporan audit bentuk. panjang merupakan perluasan
isi laporan audit bentuk pendek. Laporan audit bentuk pendek baku terdiri dari 3
paragraf yaitu paragraf pengantar. paragraf lingkup. dan paragraf pendapat.
Laporan audit bentuk pendek dilampiri dengan laporan keuangan auditan dan
catatan atas laporan keuangan auditan. Laporan keuangan auditan merupakan
tanggung jawab manajer perusahaan bukan tanggung jawab auditor.
Isi Laporan Audit Baku

Laporan audit baku adalah laporan audit yang berisi pendapat wajar tanpa

pengecualian. Unsur penting laporan audit baku yaitu :

a. Judul laporan. Laporan audit harus diberi judul dan judul harus

mencantumkan kata independen.

b. Pihak yang dituju. Biasanya pembuat perikatan dengan auditor adalah

direksi perusahaan/dewan perusahaan. Pengguna atau penerima laporan

audit dapat ditentukan berdasarkan surat permintaan audit yang diterima

dari klien.

c. Paragraf pengantar. Berisi pemyataan auditor tentang: laporan keuangan

yang menjadi objek audit, pernyataan bahwa tanggung jawab tentang

laporan keuangan berada di tangan manajemen, pernyataan bahwa

tanggung jawab tentang pernyataan pendapat atas laporan keuangan

berada di i tangan auditor.

d. Paragraf lingkup. Auditor menyatakan bahwa audit atas laporan keuangan

didasarkan atas standar auditing yang ditetapkan IAI, penjelasan singkat

tentang standar auditing, dan pernyataan tentang keyakinan auditor bahwa

6
audit yang dilaksanakan memberikan dasar memadai untuk menyatakan

pendapat atas laporan keuangan auditan. Standar auditing tersebut

meliputi kelompok standar umum dan standar pekerjaan lapangan. Jika

salah satu atau lebih standar auditing tidak dapat dipenuhi maka auditor

harus membuat pengecualian (kualifikasi) terhadap lingkup auditnya. Jika

auditor mencantumkan pengecualian berarti auditor harus menambahkan

uraian yang menjelaskan standar auditing yang tidak dipenuhinya dan

mengapa hal tersebut terjadi. Hal ini dapat terjadi karen aauditor tidak

bebas dalam hubungannya dengan kliennya, karena kurangnya jumlah dan

kompetensi bukti yang dikumpulkan atau karena pembatasan klien

terhadap prosedur audit yang dilaksanakan.

e. Paragraf pendapat. Dalam menumuskan paragraf ini auditor berpedoman

pada empat standar pelaporan berikut: 1. Laporan auditor harus

menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umu di Indonesia. 2. Laporan auditor harus

menunjukkan atau menyatakan, jika ada, ketidakkonsistenan penerapan

prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan.

D. Isi Pernyataan Pendapatan Akuntan


 Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)
Pendapat ini menyatakan bahwa laporan keuangan disajikan secara
wajar, dalam semua hal material, posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas
suatu lembaga tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia. Hal ini merupakan pendapat yang dinyatakan auditor dalam laporan
auditor bentuk baku.
Kriteria pendapat wajar tanpa pengecualian adalah:

7
1) Laporan keuangan lengkap, tiga standar umum telah dipenuhi

2) Bukti yang telah diakumulasi untuk menyimpulkan bahwa tiga standar telah

dipenuhi

3) Laporan keuangan yang telah disajikan sesuai dengan GAAP (Generally

Accepted Accounting Principles)

4) Auditor tidak memungkinkan untuk menambahkan paragraf penjelas dan

modifikasi laporan.

 Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelas (Modified

Unqualified Opinion)

Auditor bisa menambahkan paragraf penjelas atau penjelasan yang lain

dalam laporan auditnya. Tetapi, auditor paling tidak harus menemukan 3 hal,

yakni:

1. Kurang konsistennya suatu entitas dalam melaksanakan GAAP

2. Keraguan besar

3. Auditor ingin menekankan suatu hal

 Pendapat Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion)

Pendapat ini menyatakan bahwa laporan keuangan menyatakan secara wajar,

dalam semua hal material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sebuah perusahaan

atau lembaga dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di indonesia.

 Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)

Pendapat tidak wajar merupakan pendapat yang menyatakan bahwa laporan

keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas

perusahaan atau lembaga tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku untuk

8
umum di Indonesia.

 Penyataan Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Opinion)

Pendapat ini menyatakan bahwa auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan suatu

perusahaan atau lembaga. Opini ini dikeluarkan ketika auditor tidak puas akan seluruh laporan

keuangan yang disajika

E. Laporan Bentuk Panjang

Laporan audit bentuk panjang merupakan perluasan laporan audit bentuk

pendek. Isi laporan Audit bentuk panjang yaitu

1. audit.

2. Daftar isian unsur-unsur tertentu yang dicantumkan dalam laporan keuangan

(seperti daftar umur piutang).

3. Data statistik (misal distribusi penjualan kepada pelanggan besar dan

pelanggan kecil, kepada pemerintah dma swasta).

4. Komentar yang bersifat penjelasan (misalnya penjelasan mengenai metode

akuntansi, kebijakan pemberian kredit. DNA transaksi antarpihak intern

perusahaan).

5. Penjelasan mengenai lingkup audit (misalnya mengenai jumlah surat

konfirmasi piutang yang dikirimkan, diterima jawabannya, dan jumlah yang

berisi kesalahan dan yang tidak). Laporan audit bentuk panjang biasanya

diminta oleh pemilik, manajer perusahaan kecil yang tidak memiliki staf

akuntansi, bank, dan kreditur untuk menghasilkan secara teratur laporan yang
9
bersifat analitik. Pendapat auditor dalam laporan audit bentuk panjang hanya

terbatas pada kewajaran informasi yang dicantumkan dalam laporan keuangan

pokok (neraca, laporan laba-mugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan

arus kas).

10
6. Sistem harga pokok yang ditentukan dimuka.

Sistem harga pokok yang ditentukan dimuka adalah system pembebanan

harga pokok atau pesanan jasa yang dihasilkan sebesar harga pokok yang

ditentukan dimuka sebelum suatu produk atau pesanan atau jasa mulai

dikerjakan.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tahap penyelesaian audit merupakan tahap yang penting untuk
memastikan audit yang berkualitas. Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam
penyelesaian perkerjaan lapangan mencakup:
1. Melakukan review atas peristiwa kemudian
2. Membaca notulen rapat
3. Mendapatkan bukti mengenai litigasi, klaim dan penilaian 4. Mendapatkan
sural representasi klien
4. Melakukan prosedur analitis
Langkah-langkah yang terlibat dalam mengevaluasi temuan auditor
mencakup:
1. Melakukan penilaian akhir atas materialitas dan risiko audit
2. Mengevaluasi keraguan yang substansial mengenai kelanjutan usaha
3. Melakukan review teknis atas laporan keuangan
4. Merumuskan pendapat dan menulis naskah laporan audit
5. Melakukan review akhir atas kertas kerja
Auditor diwajibkan untuk berkomunikasi dengan klien mengenai kondisi-
kondisi yang dapat dilaporkan berkaitan dengan:
6. Pengendalian internal
7. Pelaksanaan audit
8. Rekomendasi mengenai efisiensi dan efektivitas operasi klien dalam surat
manajemen.

Auditor mempunyai tanggung jawah tertentu setelah andit mencakup


pertimbangan atas:
1. Peristiwa kemudian yang terjadi antara tanggal dan penerbitan laporan
auditor.
2. Penemuan faktor yang ada

12
3. Penemuan prosedur yang dihilangkan

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/25986070/Penyelesaian_pekerjaan_audit_Penyelesaian_pekerjaan_lapangan

https://www.jurnal.id/id/blog/jenis-jenis-opini-pada-audit-laporan-keuangan/

http://ayunieblog.blogspot.com/2014/12/laporan-audit.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai