Anda di halaman 1dari 2

Angela Rengkung/10119001

Akuntansi
ETIKA MORAL II
1. Etika Moral
Istilah "etika" pun berasal dari bahasa Yunani kuna. Kata Yunani ethos dalam
bentuk tunggal mempunyai banyak arti tempat tinggal yang biasa; padang rumput,
kandang, habitat; kebiasaan adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara berpikir. Dalam
bentuk jamak (ta etha) artinya adalah: adat kebiasaan. Dan arti terakhir inilah menjadi
latar belakang bagi terbentuknya istilah “etika” yang oleh filsuf Yunani besar
Aristoteles (384-322 SM) sudah dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, jika
kita membatasi diri pada asal-usul kata ini, maka “etika” berarti: ilmu tentang apa
yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adar kebiasaan. Kamus Umum Bahasa
Indonesia yang lama (Poerwadarminta, sejak 1953) “etika” dijelaskan sebagai: “ilmu
pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)”.
Jika kita melihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (KBBI,
edisi ke-1, 1988), di situ “etika” dijelaskan dengan membedakan tiga arti: “1) ilmu
tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak); 2) kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak: 3) nilai
mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat”. Jika kita
berbicara tentang etiket, kita hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja,
sedang etika menyangkut manusia dari segi dalam.
2. Amoral dan Immoral
Amoral berarti: “tidak berhubungan dengan konteks moral”, “di luar suasana
etis”, “non-moral”, “amoral” yang dijelaskan sebagai “tidak bermoral, tidak
berakhlak.
3. Etika dan Etiket
“Etika” di sini berarti “moral” dan “etiket” berarti “sopan santun”.
Persamaannya yaitu Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia, baik etika
maupun etiket mengatur perilaku manusia secara normatif,
Etiket menyangkut cant suatu perbuatan harus dilakukan manusia seperti etiket hanya
berlaku dalam pergaulan, bersifat relatif dan absolut. Sedangkan etika menyangkut
manuia dari segi dalam.
Etika Sebagai Cabang Filsafat
Moralitas (Ciri Khas Manusia) : Hukum moral merupakan semacam imbauan kepada
kemauan manusia. Bola yang dilemparkan ke udara mau tidak mau akan jatuh ke tanah; ke
mauan di sini tidak memainkan peranan. Tapi manusia harus mau dulu, sebelum ia
mengerjakan sesuatu. Hukum moral mengarahkan diri kepada kemauan manusia dengan
menyuruh dia untuk melakukan sesuatu.
Etika (Ilmu tentang Moralitas) : Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau
tentang manusia sejauh berkaitan dengan moralitas.
1) Etika Deskriptif : Melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas, etika deskriptif
hanya melukiskan, ia tidak memberi penilaian.
2) Etika normatif : Merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang di mana
berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang masalah-masalah moral.
3) Metaetika : meta- (dari bahasa Yunani) mempunyai arti "melebihi", "melampaui".
Istilah ini diciptakan untuk menunjukkan bahwa yang dibahas di sini bukanlah
moralitas secara langsung, melainkan ucapan-ucapan kita di bidang moralitas.

Hakikat Etika Filosofis


Etika termasuk filsafat dan malah dikenal sebagai salah satu cabang filsafat yang
paling tua. Dalam konteks filsafat Yunani kuno, etika sudah terbentuk dengan kematangan
yang mengagumkan. Etika termasuk filsafat, tapi di antara cabang-cabang filsafat yang lain ia
mempunyai suatu kedudukan tersendiri. Ada banyak cabang filsafat, seperti misalnya: filsafat
alam, filsafat sejarah, filsafat kesenian, filsafat hukum, filsafat agama, dan banyak lain lagi.

Peranan Etika Dalam Dunia Modern


Jika kita memandang situasi etis dalam dunia modern terutama tiga ciri yang
menonjol pertama kita menyaksikan adanya pluralisme moral dalam masyarakat masyarakat
yang berbeda sering terlihat nilai dan norma yang berbeda pula. Ciri lain yang menandai
situasi kritis di zaman kita adalah timbulnya masalah-masalah etis baru yang terutama
disebabkan perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya ilmu ilmu
biomedis.
Situasi moral dalam dunia modern itu mengajak kita untuk mendalami studi etika itu
dalam memberi prospek untuk mengatasi kesulitan moral yang kita hadapi sekarang.

Anda mungkin juga menyukai