Anda di halaman 1dari 16

AKSIOLOGI

Oleh:
Mazidah (1810246287)
Rabiatul adawiyah (1810246286)
Pengertian Aksiologi
Menurut bahasa kata Aksiologi
berasal dari bahasa yunani
axios yang memiliki arti nilai,
dan logos yang mempunyai arti
ilmu atau teori. Jadi, Aksiologi
adalah teori tentang nilai.
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1995:19) Aksiologi
adalah kegunaan ilmu
pengetahuan bagi kehidupan
manusia kajian tentang nilai-
nilai khususnya etika.
Berikut pengertian aksiologi menurut beberapa
tokoh:
 Menurut Jujun S. Suriasumantri aksiologi adalah
teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari
pengetahuan yang diperoleh
 Menurut Wibosono aksiologi adalah nilai-nilai
sebagai tolak ukur kebenaran, etika, dan moral
sebagai dasar normative penelitian dan panggilan,
serta penerapan ilmu.
 Langeveld memberikan pendapat bahwa aksiologi
terdiri atas dua hal utama, yaitu etika dan estetika.

Dari definisi aksiologi di atas, terlihat dengan jelas bahwa


permasalahan utama adalah mengenai nilai. Nilai yang
dimaksud adalah sesuatu yang dimiliki manusia untuk
melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai.
Teori tentang nilai yang dalam filsafat mengacu pada masalah
etika dan estetika.
Aspek Aksiologi

1.Etika Secara etimologi, etika


berasal dari bahasa yunani,
yaitu dari kata ethos yang
berarti watak kesusilaan
atau adat.
Pengertian
Etika
Secara terminology, etika adalah
cabang filsafat yang
membicarakan tingkah laku atau
perbuatan manusia dengan
hubungannya dalam hubungannya
dengan baik buruk.
Etika

Etika Etika
deskriptif normatif

Etika Etika
umum khusus
Pembagian lain etika

Etika

Etika Etika
individual sosial
Etika dan Moral
Etika pada umumnya diidentikkan dengan
moral (atau moralitas). Namun, meskipun
sama terkait dengan baik buruknya
tindakan manusia, etika dan moral
memiliki perbedaan pengertian. Secara
singkat, jika moral lebih condong kepada
pengertian “nilai baik dan buruk dari setiap
perbuatan manusia itu sendiri”, maka etika
berarti “ilmu yang mempelajari tentang
baik dan buruk”.
Peran dan Fungsi Etika
 Dengan etika seseorang atau kelompok dapat
mengemukakan penilaian tentang perilaku manusia
 Menjadi alat kontrol atau menjadi rambu-rambu bagi
seseorang atau kelompok dalam melakukan suatu
tindakan atau aktivitasnya
 Etika dapat memberikan prospek untuk mengatasi
kesulitan moral yang kita hadapi sekarang.
 Etika dapat menjadi prinsip yang mendasar bagi
mahasiswa dalam menjalankan aktivitas
kemahasiswaanya.
 Etika menjadi penuntun agar dapat bersikap sopan,
santun, dan dengan etika kita bisa di cap sebagai
orang baik di dalam masyarakat.
Etika dan Etiket

Persamaan antara etika dan etiket


adalah pertama, etika dan etiket
menyangkut manusia. Kedua, baik
etika maupun etiket mengatur
prilaku manusia secara normatif,
artinya memberi norma bagi
perilaku manusia dan dengan
demikian menyatakan apa yang
harus dilakukan atau tidak boleh
dilakukan.
Menurut Bertens (1953:hlm.9-10) ada empat
perbedaan sangat penting antara etika dan etiket , yaitu
sebagai berikut:

 Etika menyangkut cara suatu perbuatan


harus dilakukan manusia.
 Etiket hanya berlaku dalam pergaulan.
 Etiket bersifat relatif.
 Jika kita berbicara tentang etiket, kita hanya
memandang manusia dari segi lahiriahnya
saja, sedangkan etika menyangkut manusia
dari segi dalam.
2.Estetika

Estetika dari kata


Pengertian Yunani Aesthesis atau
Estetika pengamatan adalah cabang
filsafat yang berbicara
tentang keindahan.
Defiinif estetika menurut beberapa tokoh:

Menurut Semiawan, menjelaskan estetika


sebagai hakikat keindahan didalam seni.
 Dictionary of Philosophy (dagobert D.
Runes):Cabang filsafat yang berhubungan
dengan keindahan atau hal yang
indah, khusunya dalam seni serta cita rasa
dan ukuran-ukuran nilai baku dalam
menilai seni.
 Luis O. Kattoff: Cabang filsafat yang
membicarakan definisi, susunan dan
peranan keindahan, khususnya di dalam
seni.
Keindahan

Keindahan menurut etimologi berasal


dari kata Latin Bellum akar
kata Bonum yang berarti kebaikan.
Keindahan menurut luasnya dibagi menjadi tiga macam
yaitu sebagai berikut:

 Keindahan dalam arti yang terluas


 Keindahan dalam arti estetis murni
 Keindahan dalam arti terbatas dalam
hubungannya dengan penglihatan
Teori Keindahan

a. Teori subjektif dan objektif


b. Teori kesetimbangan
c. Teori Bentuk Estetis
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai