Anda di halaman 1dari 1

Rasional berasal dari bahasa Latin ratio yang berarti “akal”. A.R.

Lacey7
menambahkan bahwa berdasarkan akar katanya Rasionalisme adalah sebuah pandangan yang
berpegangan bahwa akal merupakan sumber bagi pengetahuan dan pembenaran.
Rasionalisme adalah paham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat
terpenting dalam memperoleh dan mengetes pengetahuan. Rasionalisme mengajarkan bahwa
pengetahuan diperoleh dengan cara berpikir. Alat dalam berpikir itu ialah kaidah-kaidah logis
atau kaidah-kaidah logika.

Rasionalisme dipelopori oleh Rene Descartes (1596-1650) yang disebut sebagai bapak
filsafat modern. Ia ahli dalam ilmu alam, ilmu hokum, dan ilmu kedokteran. Ia menyatakan,
bahwa ilmu pengetahuan harus satu, tanpa bandingannya, harus disusun oleh satu orang,
sebagai bangunan yang berdiri sendiri menurut satu metode yang umum. Beliau berpendapat
bahwa sumber pengetahuan yang dapat dipercaya adalah akal. Hanya pengetahuan yang
diperoleh lewat akallah yang memenuhi syarat yang ditentukan oleh semua ilmu pengetahuan
ilmiah. Dengan akal dapat diperoleh kebenaran dengan metode deduktif, seperti yang
dicontohkan dalam ilmu pasti.

Deduktif adalah suatu kerangka atau cara berfikir yang bertolak dari sebuah asumsi
atau pernyataan yang bersifat umum untuk mencapai sebuah kesimpulan yang bermakna
lebih khusus. Dimana dalam penelitian proses deduksi ini, sarana berpikir ilmiah yang
berperan adalah logika dan matimatika. Disini teori-teori yang dapat dikaitkan dengan
fenomena-fenomena terjadilah hipotesa atau dugaan.

Anda mungkin juga menyukai