KELAS : 1A Otomotif
Februari, 2018
I. ETIKA, ETIKET DAN MORAL
F. Moral
Moral adalah perbuatan, tingkah laku atau ucapan seseorang
dalam berinteraksi dengan manusia. apabila yang dilakukan
seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat
tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan
masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik,
begitu juga sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan
Agama.
Moral merupakan kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan perilaku
manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk. Moral
(Bahasa Latin Moralitas) merupakan istilah manusia menyebut ke
manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai
positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia
tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia
lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh
manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan
dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa
melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang
mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang mempunyai
moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral
itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus
mempunyai moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral
adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara
utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat
setempat.
H. Macam-Macam Moral
Ada dua macam moral yaitu :
Moral Keagamaan
Moral keagamaan adalah moral yang selalu berdasarkan pada
ajaran agama Islam.
Moral Sekuler
Moral sekuler adalah moral yang tidak berdasarkan pada ajaran
agama dan hanya bersifat duniawi semata-mata
I. Contoh Moral
Contoh moral yang baik
Bertutur sapa yang baik pada orang lain
Masyarakat Indonesia dapat hidup berdampingan dengan
berbagai suku, adat, ras, budaya dan agama tanpa saling
melecehkan satu sama lain.
Jika kita menemukan tas berisi dokumen penting dan sejumlah
uang, jika kita bermorall baik kita akan mengembalikannya
pada pemiliknya atau bisa kepada pihak berwajib.
Contoh Moral yang buruk
Kekerasan dalam pendidikan
Demo yang merusak fasilitas umum
Hamil diluar nikah
G. Teori Trait
Teori trait sendiri dicetuskan oleh Gordon Allport yang
merupakan ahli psikologi yang meneliti mengenai kepribadian trait
dalam diri manusia. Menurut Allport, teori trait merupakan sistem
neuropsikis yang dalam perkembangannya digeneralisasikan
kemudian diarahkan agar mendapatkan kemampuan
untuk menghadapi berbagai perangsang secara bersamaan,
danjuga membimbing perilaku ekspresi dan adaptasi secara
bersamaan. Terdapat lima faktor yang dalam teori trait, antara lain
adalah:
Neurotikisme.
Ekstraversi.
Keterbukaan.
Keramahtamahan.
Kehati-hatian.
H. Teori Humanistik
Teori Humanistik dicetuskan pertama kali oleh Arthur
Combs, Carl Rogers, Erich Fromm, Viktor Franki,
serta Abraham Maslow. Pada teori humanistik, lebih melihat pada
perkembangan kepribadian seseorang. Pendekatan-pendekatan
yang dilakukan adalah untuk melihat kejadian yang mana manusia
dapat membangun dirinya sendiri untuk melakukan hal yang positif.
Kemampuan untuk melakukan hal-hal positif inilah yang disebut
potensi manusia. Para ahli yang memiliki aliran humanism biasanya
akan lebih fokus pada pengajaran kemampuan hal-hal positif ini.
Kemampuan positif sangat berkaitan dengan pengembangan emosi
positif yang berada dalam domain afektif. Emosi menjadi
karakteristik yang kuat dan terlihat dari orang-orang yang beraliran
humanisme.
Teori humanisme sangat cocok jika diterapkan dalam
pembelajaran yang sifatnya untuk membentuk kepribadian,
perubahan sikap, kesadaran hati nurani dan juga analisis pada
fenomena sosial.