STRATEGI KEWIRAUSAHAAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bab ini akan menjelaskan mengenai Strategi Kewirausahaan. Setelah mempelajari Bab ini
anda diharapkan mampu untuk :
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 16.1:
Pengelolaan Usaha
Perencanaan usaha adalah suatu cetak biru tertulis yang berisikan misi usaha,
usulan usaha, operasional usaha, rincian finansial, strategi usaha, peluang pasar yang
mungkin diperoleh dan kemampuan serta keterampilan pengelolanya. Perencanaan
sebagai persiapan awal memiliki dua fungsi penting yaitu :
Menurut Zimmerer beberapa unsur yang harus ada dalam perencanaan usaha, yaitu :
1. Ringkasan pelaksanaan.
2. Profil usaha
3. Strategi usaha
4. Produk dan jasa
5. Strategi pemasaran
6. Analisis pesaing
7. Ringkasan karyawan dan pemilik
8. Rencana operasional
9. Data finansial
10. Proposal dan usulan pinjaman
11. Jadual operasional
1. Ringkasan eksekutif
2. Pernyataan misi
3. Lingkungan usaha
4. Perencanaan pemasaran
5. Tim manajemen
6. Data finansial
7. Aspek-aspek legal
8. Jaminan asuransi
9. Orang-orang penting
10. Pemasok
11. Resiko
1. Maksud usaha
2. Usulan finansial
3. Permintaan dana
4. Cara menggunakan dana dan cara pembayaran kembali pinjaman.
1. Ringkasan eksekutif, dibuat tidak lebih dari dua halaman yang memuat tentang :
a. Nama, alamat dan nomor telepon perusahaan.
b. Nama, alamat dan nomor telepon key person
c. Laporan singkat gambaran perusahaan
d. Laporan singkat gambaran aksi-aksi strategis untuk meraih keberhasilan suatu perusahaan.
e. Laporan singkat gambaran manajerial dan pengalaman teknik key person.
f. Laporan keperluan dana dan cara menggunakannya.
g. Rekening penerima dan cara menggunakannya.
h. Rekening penerimaan dan neraca saldo.
2. Perencanaan usaha secara detail
a. Latar belakang usaha
b. Gambaran usaha secara detail
c. Analisis Pasar
d. Analisis pesaing
e. Perencanaan strategi usaha
f. Spesifikasi organisasi dan manajemen
g. Perencanaan keuangan
h. Perencanaan aksi strategis
Setelah membuat ringkasan eksekutif langkah berikutnya menentukan misi usaha
yang menggambarkan maksud bisnis dan filosophi manajemen perusahaan. Contoh misi
adalah : “Produk yang dihasilkan perusahaan dibuat dengan kualitas terbaik dan
mempunyai nilai lebih karena berkhasiat untuk menyegarkan tubuh serta dibuat oleh
tenaga yang berpengalaman puluhan tahun.”
Ketentuan usaha diatur oleh berbagai peraturan yang dibuat oleh pemerintah pada
suatu negara. Peraturan dan hukum yang berlaku di suatu negara perlu dipahami oleh
para wirausaha karena hal ini menyangkut kelancaran dan kontinuitas usahanya dimasa
yang akan datang. Aspek-aspek hukum yang perlu menjadi perhatian para wirausaha
diantaranya adalah :
Dengan memahami hukum yang berlaku pada suatu negara maka dalam
pengelolaan usahanya para wirausaha akan merasa lebih aman. Resiko seperti gangguan
dan ancaman yang lebih besar terhadap usaha akan dapat dikurangi dengan memahami
hukum dan peraturan berlaku.
Pengelolaan Keuangan
1. Dana yang berasal dari perusahaan disebut sumber pembelanjaan intern. Terdapat tiga jenis
sumber dana intern yang dapat dijadikan sumber keuangan perusahaan :
a. Penggunaan dana perusahaan
b. Penggunaan cadangan
c. Penggunaan laba ditahan
2. Dana yang berasal dari luar perusahaan.
Sumber dana ektern mencakup :
Perencanaan keuangan dan penggunaan dana, terdapat beberapa aspek yang harus
diperhatikan dalam merancang penggunaan biaya, yaitu :
1. Biaya Awal
2. Proyeksi dan rancangan keuangan
3. Analisis pulang pokok.
Kredit Modal Kerja, kredit yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
Berdasarkan jangka waktu penggunaannya kredit modal kerja terdiri dari :
Kredit modal kerja revolving, diberikan apabila usaha diharapkan berjalan secara kontinu dalam
jangka panjang dan pihak bank percaya pada kemampuan usaha tersebut sehingga fasilitas
kredit modal kerja dapat diperpanjang setiap periode tanpa harus mengajukan permohonan
kredit baru. Bank secara berkala meninjau kinerja nasabah berdasarkan laporan keuangan
kegiatan usaha yang wajib diserahkan secara rutin.
Kredit modal kerja einmaleg, diberikan kepada usaha yang berfluktuasi dari waktu ke waktu.
Kredit ini diberikan hanya untuk satu kali perputaran usaha , jika wirausaha ingin
memperoleh kredit lagi harus mengajukan permohonan kredit baru.
Kredit investasi yaitu kredit yang digunakan untuk pengadaan barang modal jangka panjang dari
sebuah kegiatan usaha. Jangka waktu pemberian kredit adalah jangka menengah dan jangka
panjang karena nilainya besar maka cara pembayarannya melalui angsuran.
Kredit konsumsi, kredit yang digunakan dalam rangka pengadaan barang dan jasa untuk tujuan
konsumsi.
Atas dasar cara penarikan dana yang akan diberikan bank, kredit dapat dibedakan
atas :
Cash loan adalah kredit yang memungkinkan wirausaha menarik dana tunai secara langsung
tanpa adanya persyaratan khusus tertentu, yang termasuk kredit ini adalah kredit modal kerja
dan kredit investasi.
Non cash loan adalah kredit yang tidak memungkinkan wirausaha menarik dana tunai secara
langsung tanpa adanya persyaratan khusus tertentu, yang termasuk kredit jenis ini adalah
bank garansi dan letter of credit.
Kredit usaha kecil, kredit yang diberikan kepada usaha kecil dengan plafon
maksimum Rp.250 juta untuk membiaya usaha yang produktif. Kredit usaha kecil dapat
berupa kredit modal kerja maupun kredit investasi. Kemudahan untuk fasilitas kredit usaha
kecil antara lain :
Tingkat bunga yang lebih rendah dari tingkat bunga normal.
Laporan keuangan yang wajib diserahkan biasanya tidak harus selengkap kredit biasa.
Tersedia formulir khusus untuk permohonan kredit usaha kecil yang telah disesuaikan dengan
karakteristik usaha kecil.
Strategi pemasaran adalah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian
dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan. Untuk menarik
konsumen wirausaha dapat merekayasa indikator-indikator yang terdapat dalam bauran
pemasaran, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi.
1. Orientasi konsumen
2. Kualitas
3. Kenyamanan dan kesenangan
4. Inovasi
5. Kecepatan
6. Pelayanan dan kepuasan pelanggan.
a. Preferensi homogen : suatu pasar dimana semua konsumennya mempunyai preferensi yang
relatif sama
b. Preferensi tersebar : konsumen memilih berdasarkan preferensi yang beragam dan pilihan
konsumen tersebar keseluruh penjuru
c. Preferensi terkelompok : konsumen memilih preferensi yang berbeda-beda , dimana pasar
dikelompokan berdasarkan selera dan pilihan yang tegas.
Dalam menentukan segmen yang menjadi pasar sasaran, para wirausaha perlu
mempertimbangkan beberapa hal berikut :
1. Ukuran dan pertumbuhan segmen, ukuran segmen yang besar memudahkan dalam
menentukan target market yang tepat. Demikian pula halnya dengan pertumbuhan segmen
yang tinggi dapat memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan/usaha jika mampu
memanfaatkannya.
2. Daya tarik struktural segmen, setiap usaha cendrung memanfaatkan kelebihan dari suatu
segmen, terutama yang menguntungkan usaha tersebut.
3. Tujuan dan sumberdaya perusahaan, tujuan usaha sesuai dengan segmen yang dipilih dan
kemampuan sumberdaya usaha untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan segmen
tersebut menjadi factor yang sangat menentukan dalam pencapaian tujuan.
Proses segmentasi :
a. Tahap pertama melakukan pemilihan descriptor (criteria segmentasi) yang bermakna dalam
situasi pasar tertentu.
b. Menentukan apakah dan untuk perluasan apakah terdapat perbedaan dalam kebutuhan atau
manfaat yang sedang dilihat oleh pelanggan dalam berbagai segmen.
Tahap pertama dan tahap kedua dalam proses segmentasi pasar kadang-kadang
dibalikan.
Agar barang dan jasa yang diproduksi dikenal, dibutuhkan dan diminta oleh
konsumen maka wirausaha harus melakukan usaha-usaha berikut :
1. Informasikan barang dan jasa yang dihasilkan kepada konsumen
2. Bujuk konsumen agar mau membeli barang dan jasa yang dihasilkan
3. Pengaruhi konsumen agar tertarik pada barang dan jasa yang dihasilkan
Semua kegiatan diatas dapat dilakukan dengan periklanan dan promosi. Promosi
merupakan cara mengkomunikasikan barang-barang dan jasa yang akan ditawarkan
supaya konsumen mengenal barang dan jasa tersebut kemudian membelinya. Terdapat
beberapa jenis promosi yang bisa dilakukan oleh wirausaha, yaitu :
1. Iklan
2. Promosi penjualan
3. Personal selling (wiraniaga)
4. Pemasaran langsung
5. Humas
Dan media promosi yang biasanya digunakan adalah media elektornik dan non
elektronik seperti televisi, radio, koran, majalah, brosur, spanduk, billboard, layar lebar,
internet dan sebagainya. Promosi yang menarik memberikan pengaruh yang besar
terhadap penjualan produk, untuk itu wirausaha perlu merancang kegiatan promosi
semenarik mungkin.
1. Menarik pelanggan, perusahaan yang berusaha meningkatkan laba dan penjualannya akan
menghabiskan banyak waktu dan sumberdaya untuk mencari pelanggan baru.
2. Mempertahankan pelanggan, tidak cukup hanya menarik pelanggan perusahaan juga harus
mempertahankan mereka. Banyak perusahaan yang menderita akibat perputaran pelanggan
yang tinggi, mereka mendapatkan beberapa pelanggan baru hanya untuk kehilangan banyak
pelanggan lamanya.
3. Menghitung biaya kehilangan pelanggan, terdapat empat langkah dalam proses menghitung
biaya kehilangan pelanggan, yaitu :
a. Perusahaan harus mengukur tingkat keloyalan pelanggan.
b. Perusahaan harus tahu sebab-sebab kehilangan pelanggan
c. Perusahaan perlu memperkirakan berapa laba berkuang saat kehilangan pelanggan.
4. Pemasaran berdasarkan hubungan, terdapat lima jenis tingkat investasi perusahaan untuk
pengembangan hubungan pelanggan, yaitu :
a. Pemasaran dasar, wiraniaga menjual produknya begitu saja.
b. Pemasaran reaktif, wiraniaga menjual produk dan mendorong pelanggan.
c. Pemasaran bertanggung jawab, dimana wiraniaga menghubungi pelanggan segera setelah
penjualan untuk menanyakan apakah produknya memenuhi harapan, meminta saran dan
informasi untuk meningkatkan kinerjanya.
d. Pemasaran proaktif, wiraniaga perusahaan menghubungi pelanggan secara periodik untuk
memberitahukan tentang penggunaaan produk yang lebih baik dan produk baru yang
memudahkan pekerjaan.
e. Pemasaran kemitraan, perusahaan terus bekerja sama dengan pelanggan untuk menemukan
cara penghematan bagi pelanggan atau membantu pelanggan untuk berkinerja lebih baik.