Anda di halaman 1dari 12

PERAN PEMIMPIN DALAM MANAJEMEN STRATEGI DAN

FUNGSI TUJUAN MANAJEMEN STRATEGI

Dosen Pengampu :
Rosa Lesmana SE, M.M

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Strategi

Disusun Oleh :
Keren Hapuk Makdalena Saputri 201010504671
Kurnia anugrah prayoga 201010500007
Helena Siliyani Waruwu 201010500181
Eka rosadi 201010503211
Ine Rahmawati Alawiyah 201010500266
Helmalia Zahra 201010500265
Khofipah 201010503599

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSIOTAS PAMULANG
2023
KATA PENGANTAR

menyelesaikan maklajh yang berjudul “FUNGSI PERAN PEMIMPIN


DALAM MANAJEMEN STRATEGI SERTA FUNGSI DAN TUJUAN Puji
syukur atas karunia yang diberikan tuhan yang maha esa sehingga kami dapat
MANAJEMEN STRATEGI” , makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas
kelompok mata kuliah MANAJEMEN STRATEGI
Kami ucapkan terima kasih kepada pihak yng telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalh ini, sehingga kami dapat meyelesaikan tepat pada
waktunya, ucapkan terima kasih ini kami bereikan kepada :
1. Rosa Lesmana S.E M.M dosen pengampu.
2. Para penulis atau penerbit buku maupun situs-situs internet yang
memperkenankan mengalihkan hak cipta karyanya kepada kami untuk
dipelajari.
3. Teman – teman yang ikut serta membantu menyelesaikan tugas kelompok
pembuatan makalah ini.

Kami selaku penyusun makalah ini sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini
belum sempurna, sehigga kami berharap uluran tangan dari para pembaca untuk
memberi kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini
sesuai dengan harapan anda. Akhir kata kami ucapkan terima kasih, semohga
makalah ini bermanfaat bagi kami selaku penyusun maupun para pembaca
sekalian.

Jakarta 19 September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

1.1 Latar Belakang...............................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4

1.3 Tujuan.............................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6

2.1 Konsep Kepemimpinan dan Manajemen.......................................................6

2.2 Peran Kepemimpinan dalam Manajemen Strategi.........................................7

2.3 Fungsi Kepemimpinan dalam Manajemen Strategi.......................................7

2.4 Pelaksanaan dan Pengembangan Kepemimpinan Strategi yang Efektif.....8

BAB III PENUTUP................................................................................................11

3.1 Kesimpulan...................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen memiliki pengaruh bagi seseorang/sekelompok orang untuk


bertindak. Sama halnya dengan manajemen, kepemimpinan pun memiliki
pengaruh bagi seseorang /sekelompok orang untuk bertindak. Manajemen
merupakan suatu proses menyelesaikan aktivitas secara efisien dengan atau
melalui orang lain dan berkaitan dengan rutinitas tugas suatu organisasi,
sedangkan kepemimpinan muncul jika ada upaya mempengaruhi seorang
individu/kelompok dan berhubungan dengan perubahan. Menurut Danim (2008:
3) pemimpin dipandang sebagai inti dari manajemen dan perilaku kepemimpinan
merupakan inti perilaku manajemen. Inti dari kepemimpinan adalah pembuatan
keputusan termasuk keputusan untuk tidak memutuskan. Kepemimpinan akan
berjalan jika ada keputusan yang akan dijalankan, demikian juga manajemen. Ini
berarti bahwa manajemen akan dapat mencapai tujuan jika dijalankan oleh
seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai
kepemimpinan dalam manajemen strategis.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan?


2. Apa yang dimaksud dengan manajemen?
3. Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan strategik?
4. Bagaimanakah peran kepemimpinan dalam manajemen strategik?
5. Bagaimanakah fungsi kepemimpinan dalam manajemen strategik?
6. Bagaimanakah pelaksanaan dan pengembangan kepemimpinan strategic
yang efektif?

4
1.3 Tujuan

1. Mengetahui apa yang yang di maksud dengan kepemimpinan


2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan manajemen
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kepemimpinan strategik
4. Mengetahui bagaimana peran kepemimpinan dalam manajemen strategik
5. Mengetahui bagaimana fungsi kepemimpinan dalam manajemen strategik.
6. Mengetahui bagaimana pelaksanaaan dan pengembangan kepemimpinan
strategik yang efektif.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Kepemimpinan dan Manajemen


Kepemimpinan menyangkut menetapkan arah dengan menyusun satu visi masa
depan; kemudian mereka menyatukan orang-orang dengan mengkomunikasikan
visi ini dan mengilhami mereka agar mampu mengatasi rintangan-rintangan.
Sedangkan Manajemen menghasilkan tatanan dan konsistensi dengan menyusun
rencana-rencana formal, merancang struktur organisasi yang ketat, dan memantau
hasil melalui perbandingan dengan rencana Kepemimpinan strategik
Kepemimipnan strategik adalah kemampuan mengantisipasi, memiliki visi,
mempertahankan fleksibilitas, dan memeberi kuasa kepada orang lain untuk
menciptakan perubahan strategik yang diperlukan, kepemimipina strategik
bersifat multifungsional, trutama melibatkan pengelolaan melalui orang lain dan
membantu organisasi untuk menghadapi perubahan yang tampak berkembang
secara eksponensial dalam lingkungan global dewasa ini. Kepemimpinan strategik
menuntut kemampuan untuk mengakomodasi dan mengintegrasikan kondisi
kondisi eksternal maupun internal dan kemampuan untuk mengelola ambiguitas
dan terlibat dalam pemrosesan informasi yang kompleks.
Dalam kepemimpinan strategik, menejer tingkat puncak merupakan aset penting
bagi perusahaan atau suatu organisasi sehingga komponen terpenting bagi
perusahaan adalah memiliki tim menejemen puncak yang memiliki kemampuan
menejerial yang lebih baik. Hitt, et al (1995) mengidentifikasikan bahwa ada
beberapa komponen yang sebaiknya dimiliki oleh menejemen tingkat puncak
dalam hal kaitannya dengan kepemimpinan strategik, diantaranya : visi,
pengetahuan bisnis, kontak, kemampuan memadukan tim menejemen puncak,
kemampuan melakukan perubahan, keahlian khusus, kemampuan kepemimpinan,
hubungan dengan pihak pihak kunci yang berkitan dan kemampuan menejerial
umum.

6
2.2 Peran Kepemimpinan dalam Manajemen Strategi

Untuk menjadi pemimpin-pemimpin strategis yang efektif pada abad ke-21,


manajer harus bersedia mengubah kerangka acuannya,sebagaimana mestinya,
untuk menangani perubahan-perubahan cepat dalam ruang lingkup global.
Kerangka acuan manajerial ialah perangkat asumsi, premis, dan kebijaksanaan
yang diterima umum yang membatasi atau merangkai pemahaman manjer tentang
perusahaan, industry tempatnya bersaing, dan kompetensi inti yang digunakan
untuk meraih keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Bagi beberapa
manajer tingkat puncak, merubah kerangka acuan adalah sulit, bahkan saat
kondisi internal dan eksternal menunjukkan perubahan seperti tu diperlukan.
Maka dari itu peran pemimpin yang bisa dikatakan secara strategis yaitu;

1. Peran huhungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai


pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.

2. Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.

3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebaga pengusaha, penanganan


gangguan, sumber alokasi, dan negosiator.

2.3 Fungsi Kepemimpinan dalam Manajemen Strategi


Usaha mempengaruhi dan mengarahkan karyawan untuk bekerja keras, memiliki
semangat tinggi, dan memotivasi tinggi guna mencapai tujuan organisasi. Hal ini
terutama terikat dengan fungsi mengatur hubungan antara individu atau kelompok
dalam organisasi. Selain itu, fungsi pemimpin dalam mempengaruhi dan
mengarahkan individu atau kelompok bertujuan untuk membantu organisasi
bergerak kearah pencapaian sasaran. Dengan demikian, inti kepemimpinan bukan
pertama-tama terletak pada kedudukannya daiam organisasi, melainkan
bagaimana pemimpin melaksanakan fungsinya sebagai pemimpin.

7
Fungsi kepemimpinan yang hakiki adalah :
- Selaku penentu arah yang akan ditempuh dlm usaha untuk pencapaian
tujuan.
- Sebagai wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan pihak
luar.
- Sebagai komunikator yang efektif.
- Sebagai integrator yang efektif, rasional, objektif, dan netral.
Fungsi kepemimpinan memiliki dua dimensi
Dimensi yang berhubungan dengan tingkat kemampuan mengarahkan dalam
tindakan atau aktifitas pemimpin, yang terlihat pada tanggapan orang-orang yang
dipimpinya.
Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan atau keterlibatan orang-orang
yang dipimpin dalam melaksnakan tugas-tugas pokok kelompok atau organisasi,
yang dijabarkan dan dimanifestasikan melalui keputusan-keputusan dan kebijakan
pemimpin.

2.4 Pelaksanaan dan Pengembangan Kepemimpinan Strategi yang Efektif


2.4.1 Pelaksanaan kepemimpinan strategik yang efektif (Mudrajad Kuncoro)
a. Arah Strategik berarti:
- Pengembangan visi jangka panjang maksud stratejik perusahaan.
- Pemimpin yang kharismatik bisa membantu pencapaian maksud stratejik.
- Penting untuk tetap mempertahankan kekuatan organisasi ketika perubahan
diperlukan oleh arah stratejik yang baru.
- Eksekutif harus menyusun perusahaan secara efektif untuk mencapai visi.

b. Kompetensi Inti berarti:


- Sumber daya dan kapabilitas yang berguna sebagai sumber keunggulan
kompetitif bagi sebuah perusahaan atas pesaing-pesaingnya.

8
- Pemimpin stratejik harus membuktikan bahwa kompetensi perusahaan
ditekankan dalam usaha penerapan strategi.
- Di banyak perusahaan besar, dan yang pasti dalam perusahaan related
diversified, kompetensi inti dimanfaatkan secara efektif ketika kompetensi inti
tersebut dikembangkan dan diterapkan pada unit-unit organisasi yang berbeda.
- Kompetensi inti tidak bisa dikembangkan atau dimanfaatkan secara efektif tanpa
adanya pengembangan kapabilitas modal manusia.

c. Modal Manusia berarti


- Menunjuk kepada pengetahuan dan ketrampilan keseluruhan tenaga kerja yang
dimiliki perusahaan.
- Pekerja dipandang sebagai sumber daya kapital yang membutuhkan investasi.
- Tidak satupun strategi yang efektif kecuali perusahaan mampu mengembangkan
dan mempertahankan pekerja yang handal untuk melaksanakan.
- Pengembangan dan manajemen modal manusia perusahaan bisa menjadi penentu
utama kemampuan dan keberhasilan perusahaan dalam memformulasikan dan
menerapkan strategi.

d. Mempertahankan Budaya Organisasi, berarti:


- Meliputi kumpulan yang kompleks mengenai ideologi, simbol, dan nilai inti
yang berlaku dalam perusahaan dan mempengaruhi cara menjalankan usahanya.
- Mempertajam budaya perusahaan merupakan tugas sentral kepemimpinan
stratejik yang efektif.
- Budaya organisasi yang tepat mendorong pengembangan orientasi
kewirausahaan pekerja dan kemampuan untuk mengubah budaya jika diperlukan.
- Pembaruan teknik dapat memudahkan proses ini.

e. Menekankan Praktek Etika, berarti:


- Praktek etika meningkatkan efektifitas proses penerapan strategi.

9
- Perusahaan yang etis mendorong dan memungkinkan individu pada seluruh
tingkat organisasi untuk melakukan penilaian etika.
- Untuk mempengaruhi penilaian etika dan kebiasaan pekerja dengan tepat,
praktek etika harus membentuk proses pembuatan keputusan perusahaan dan
menjadi bagian integral budaya organisasi.
- Pemimpin menentukan suasana untuk terciptanya sebuah lingkungan yang
saling menghormati, kejujuran dan praktek etika antar pekerja.

f. Kontrol Organisasi artinya:


- Kontrol organisasi menyediakan parameter strategi dan tindakan koreksi mana
yang akan diterapkan.
- Pengawasan keuangan sering ditekankan dalam perusahaan besar dan berfokus
pada hasil keuangan jangka pendek.
- Pengawasan stratejik lebih berfokus pada kandungan tindakan stratejik, dari
pada hasil-nya.
- Pemimpin stratejik yang berhasil, menyeimbangkan pengawasan stratejik dan
pengawasan keuangan (mereka tidak menghapuskan pengawasan keuangan)
dengan maksud untuk mencapai penghasilan jangka panjang yang lebih baik.

2.4.2 Mengembangkan Kepemimpinan Stratejik (Prof. Dr. Sedarmayanti)


Salah satu peran kunci kepemimpinan organisasi yang baik yaitu membangun
organisasi dengan cara mendidik dan mengembangkan calon pemimpin baru.
Masing-masing calon nantinya akan menjadi manajer global, agen perubahan,
penyusun strategi, motivator, pembuat keputusan stratejik, innovator dan
kolaborator jika kegiatan tersebut tetap bertahan dan berkembang. Hal ini akan
tampak bila melihat kompetisi kunci yang perlu dimiliki dan dikembangkan
manajer masa depan. Kebutuhan yang diharapkan organisasi akan dipenuhi oleh
manajer. Organisasi mengindentifikasi kompetensi sesuai yang perlu dilakukan
manajer

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pemimpin mempunyai peran yang penting dalam perumusan, pelaksanaan, dan


evaluasi strategi organisasi. Oleh karena itu, pengetahuan yang mendalam
mengenai lingkungan internal dan eksternal organisasi serta manajemen organisasi
mutlak harus dikuasai pemimpin.
Tujuan pengetahuan tersebut adalah memenangkan “pertarungan” organisasi
dalam lingkungannya dengan menerapkan strategi yang tepat.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://annarufika.blogspot.com/2015/10/kepemimpinan-strategis.html

https://www.academia.edu/

http://yusita-annisa.blogspot.com/2010/07/kepemimpinan-stratejik-yang-
efektif.html

http://fandi-sbl.blogspot.com/2017/03/fungsi-dan-peran-pemimpin-dalam.htm

12

Anda mungkin juga menyukai