Anda di halaman 1dari 9

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Profil Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Doris Sylvanus


Palangka Raya
2.1.1 Sejarah RSUD dr. Doris Sylvanus
Perkembangan RSUD dr Doris Sylvanus dimulai
pada tahun 1959 dengan adanya kegiatan klinik di
rumah bapak Abdul Gapar Aden, Jl. Suta Negara Nomor
447 yang dikelolanya sendiri dibantu oleh isterinya , ibu
Lamus Lamon. Nama dr. Doris Sylvanus sendiri diambil
nama seorang dokter pertama asli Kalimantan Tengah.
Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah) dan pada
tahun 1961 pindah lagi di Jl Bahutai Dereh (sekarang Jl.
dr. Sutomo Nomor 9) dan berubah menjadi rumah sakit
kecil berkapasitas 16 tempat tidur yang dilengkapi
dengan peralatan kesehatan beserta laboratorium.
Sampai dengan tahun 1973 Rumah Sakit Palangka Raya
masih dibawah pengelolaan/milik Pemerintah Dati II
Kodya Palangka Raya dan selanjutnya dialihkan
pengelolaannya/menjadi milik Pemerintah Provinsi Dati I
Kalimantan Tengah.
Rumah sakit terus dikembangkan menjadi 67
tempat tidur dan pada tahun 1977 secara resmi menjadi
rumah sakit kelas D (sesuai dengan klasifikasi
Departemen Kesehatan RI). Kapasitas terus meningkat
menjadi 100 tempat tidur pada tahun 1978 . Pada tahun
1980 kelas rumah sakit ditingkatkan menjadi kelas C
sesuai dengan kriteria Departemen Kesehatan RI dan
SK Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 641/ KPTS/
1980 dengan kapasitas 162 tempat tidur.

7
Sembilan belas tahun kemudian pada tahun 1999
sesuai Perda Nomor 11 tahun 1999 RSUD dr. Doris
Sylvanus kelasnya ditingkatkan menjadi kelas B non
pendidikan walaupun belum diterapkan secara
operasional karena pejabatnya belum dilantik. Dengan
dilantiknya pejabat pengelola pada 1 Mei 2001, maka
kelas B non pendidikan mulai diberlakukan secara
operasional. Pada Tahun 2011 RSUD dr. Doris Sylvanus
terakreditasi 12 pelayanan dan menjadi Badan Layanan
Umum Daerah.
Pada tahun 2014 Rumah Sakit dr. Doris Sylvanus
sudah menjadi Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan
SK Menteri Kesehatan RI Nomor HK 02.03/I/0115/2014
Tentang penetapan RSUD dr. Doris Sylavnus sebagai
Rumah Sakit Pendidikan. Dan pada tahun 2015 Rumah
Sakit dr. Doris Sylvanus sudah memiliki 306 tempat tidur.
Sedangkan sampai dengan bulan Desember 2017
jumlah tempat tidur di RSUD dr. Doris Sylvanus
berjumlah 357 tempat tidur.

2.2 Visi dan Misi RSUD dr. Doris Sylvanus


Visi dari RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
adalah Menjadi rumah sakit pendidikan unggulan di
Kalimantan.
Sedangkan Misi RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya,
yaitu :
1. Meningkatkan pelayanan yang bermutu prima dan
berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran
(IPTEKDOK)
2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang profesional
dan berkomitmen tinggi

8
3. Meningkatkan prasarana dan sarana yang modern
4. Meningkatkan manajemen yang efektif dan efisien
5. Meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di
bidang kedokteran dan kesehatan

2.3 Motto RSUD dr. Doris Sylvanus


“Bajenta Bajorah” yang artinya memberikan pelayanan
dan pertolongan kepada semua orang dengan ramah tamah,
tulus hati, dan kasih sayang.

2.4 Nilai – nilai Organisasi RSUD dr. Doris Sylanus


Pelanggan atau pengunjung Rumah Sakit adalah insan
sosial karena itu hak dan ketentraman harus dijamin dengan
cara pelayanan yang bermutu dan santun. Nilai dasar yang
melandasi visi dan misi Rumah Sakit adalah :
1. Kemanusiaan
2. Kejujuran
3. Kemandirian
4. Adil merata
5. Manfaat

2.5 Tujuan RSUD dr. Doris Sylvanus


Menjadi Rumah Sakit pendidikan unggulan di Kalimantan
dalam pelayanan medis khususnya bidang kebidanan dan
kandungan serta bidang service excellence.

9
2.6 Logo dan Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Logo RSUD dr. Doris Sylvanus

Tabel 2.1
Arti Logo RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

ARTI LOGO
Palang Hijau Lambang Kesehatan
5 Garis Lengkung

 5 Pancasila
 Garis Lengkung Menggambarkan aliran sungai
yang banyak terdapat di
Kalimantan Tengah dimana
sebagian besar masyarakatn
masih bergantung dari sungai
sebagai sumber kehidupan.
 Warna Merah Putih Garis Menggambarkan semangat
Lengkung yang terus mengalir
berdasarkan Pancasila
 Warna Dasar Putih Lambang ketulusan
 Sudut Lancip pada Menggambarkan ketegasan
Bingkai dalam pengambilan keputusan
 Sudut Tumpul pada Menggambarkan fleksibilitas
Bingkai dalam pelayanan

10
2.7 Data Kepegawaian
Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan yang ada di
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya yaitu Tenaga dokter
spesialis/subspesialis terdiri dari 4 dasar keahlian serta 23
bidang spesialisasi/subspesialisasi yang terdiri dari 52 PNS
dan 6 kontrak. Ketenagaan lainnya seperti , apoteker,
perawat, bidan, analis, radiografer, gizi dan tenaga dengan
kualifikasi pendidikan S2.
Berikut table jumlah tenaga kesehatan RSUD dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya :
Tabel 2.2 Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan

No Jenis Tenaga Jumlah Tenaga


1 Dokter 8
Umum/Dokter Terdiri dari :
Gigi S2

11
Manajemen - Direktur
(Struktural) - Wadir Pelayanan Medik, Keperawatan
dan Penunjang
- Kabid Yanmed
- Kabag Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan
- Kabid Penunjang Medik dan Non
Medik
- Kabid Diklit, Pengembangan SDM dan
Humas
- Kasi Pengembangan Mutu Pelayanan
Medik
- Kasi Perencanaan dan
Pengembangan Pelayanan Medik

2 Dokter Umum 37
3 Dokter Gigi 6
4 Apoteker 18
5 Ass. Apoteker 36

6 Perawat 349
Terdiri dari :
Perawat S-1 Keperawatan : 42,
S-1 Keperawatan (Profesi) : 43,
D-III : 227
Perawat D-IV : 7,
SPK : 30
7 Bidan 58
Terdiri dari :
Kebidanan D-III : 43
Kebidanan D-IV : 15

12
8 Analis kes./lab 29

9 Radiologi 16
Terdiri dari :
Teknisi Radiografer : 2
Radiografer : 14

1 Fisioterapi 9 terdiri dari :


0 Fisioterapis : 6,
Okupasi Terapi : 2,
Fisikawan : 1
1 Ahli Gizi 20
1
1 Sanitasi 8
2
1 Anestesi 9
3 Terdiri dari :
Perawat Anestesi D-III : 5,
Perawat Anestesi D-IV : 4

1 Perawat Gigi 6
4 Terdiri dari :
Perawat gigi kesehatan gigi : 3,
Perawat gigi teknik gigi : 3

1 Epidemiologi 1
5 (S2)

1 Teknisi Lab. PA 2
6
Total 613

13
2.8 Pelayanan Rawat Inap
RSUD dr.Doris Sylvanus menyediakan 357 tempat tidur
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari pelayanan rawat
inap kelas III sampai VIP. Karena RSUD dr.Doris Sylvanus
merupakan rumah sakit pemerintah daerah Provinsi
Kalimantan Tengah dengan salah satu tujuan memberikan
pelayanan kepada masyarakat tidak mampu maka pelayanan
rawat inap kelas III untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
kurang mampu disediakan 117 tempat tidur.
Pelayanan Rawat Inap RSUD dr. Doris Sylvanus terdiri dari :
1) Pelayanan Rawat Inap Kelas I, II, III
2) Pelayanan Rawat Inap VIP dan VVIP
3) Pelayanan Rawat Inap Penyakit Dalam
4) Pelayanan Rawat Inap Bedah Umum
5) Pelayanan Rawat Inap Anak
6) Pelayanan Rawat Inap Paru
7) Pelayanan Rawat Inap ICU, ICVCU, HCU, NICU,
8) Pelayanan ODC ( One Day Care)
9) Pelayanan Perinatologi

Tabel 2.3 10 Besar Penyakit Pasien Rawat Inap RSUD dr.


Doris Sylvanus Palangka Raya Palangka Raya 2018

No Jenis Penyakit Jumlah


1 Anemia lainnya 888
Penyakit kehamilan dan persalinan
2 830
lainnya
3 Gagal jantung 826
4 Gagal ginjal lainnya 810
5 Infark miokard akut 803
6 Demam berdarah dengue 750
7 Pneumonia 685
Diare dan gastritis oleh penyebab
8 616
ingeksi ttt
Stroke tak menyebut
9 566
pendarahan/infark

14
10 Cidera intrakranial 506
(Sumber Data: Sub Bagian Kepegawaian)

2.9 Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Perawat Ahli Pertama


Adapun tugas pokok dan fungsi Perawat Ahli pertama
adalah sebagai berikut :
1) Melaksanakan pengkajian Keperawatan Lanjutan pada
Individu
2) Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan
dasar/lanjut
3) Merumuskan diagnosis keperawatan individu
4) Membuat prioritas diagnosis keperawataan pada individu
5) Menyusun rencana tindakan keperawatan
6) Implementasi keperawatan
a. Melakukan upaya promotif pada individu
b. Melakukan upaya preventif pada individu
c. Melakukan intervensi keperawatan (acute & cronic
care) dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar
manusia
d. Melakukan upaya rehabilitatif pada individu
7) Melakukan evaluasi keperawatan
8) Melakukan proses dokumentasi proses keperawatan pada
tahap :
a. Perencanaan keperawatan
b. Pelaksanaan tindakan keperawatan
c. Evaluasi keperawatan

15

Anda mungkin juga menyukai