Anda di halaman 1dari 36

EKONOMI

MAKRO

KELOMPOK 2
ANGGOTA KELOMPOK 2:

Kadek Kanaya Dwi Putri Ni Kadek Devina Shintania


(1907511239) (1907511241) Putu Sabda Yasa
14 15 (1907511251)
24

I Made Bagus Krisna


(1907511254) Ni Kadek Dwi Reditiani
26 (1907511257)
29
PENDAPATAN NASIONAL
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN
TERTUTUP
PENDAPATAN NASIONAL

– Pendapatan Nasional merupakan – Pendapatan nasional adalah salah


seluruh pendapatan yang diterima satu indikator untuk dapat
oleh seluruh anggota masyarakat mengukur perkembangan tingkat
atau seluruh rumah tangga pembangunan dan kesejahteraan
keluarga (RTK) dalam suatu negara pada suatu negara dari waktu ke
dengan kurun waktu tertentu, waktu
biasanya dalam waktu satu tahun.
Jenis-jenis Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional
Produk Nasional Kotor Produk Nasional Bersih Bersih (Net National Personal Income Disposable Income
(Gross National Product) (Net National Product) Income)
Personal Income
Net National Income (NNI) diperhitungkan dari NNI Disposable Income
GNP adalah jumlah nilai NNP diperoleh dari jumlah diperoleh dari NNP setelah dikurangi dengan : adalah sejenis
dari barang dan jasa yang GNP setelah dikurangi dikurangi dengan pajak tidak pendapatan yang siap
• Pajak Perseroan, yaitu pajak
dihasilkan oleh suatu dengan barang modal langsung. pajak tidak langsung yang dibayar oleh setiap badan untuk dimanfaatkan.
masyarakat dalam waktu untuk penggantian. adalah pajak yang bebannya usaha kepada pemerintah. Disposable income ini
satu tahun berdasarkan dapat digeserkan kepada pihak
• Laba yang tidak dibagi, yaitu diperoleh dari
lain. Misalnya penjualan pajak
harga pasar yang berlaku. sejumlah laba yang tetap personal income
import dan sebagainya
ditahan di dalam perusahaan setelah dikurangi
untuk beberapa tujuan tertentu dengan pajak
• Iuran pensiun yaitu iuran yang langsung.
dikumpulkan oleh setiap tenaga
kerja dan setiap perusahaan
dengan maksud untuk
dibayarkan kembali setelah
tenaga kerja tersebut mencapai
umur tertentu dan tidak lagi
bekerja.
Perekonomian Tertutup

Perekonomian Tertutup adalah suatu perekonomian yang tidak mengenal hubungan


ekonomi dengan Negara lain. Dalam perekonomian, ini kita tidak akan menjumpai persoalan-
persoalan yang timbul dari adanya transaksi-transaksi ekonomi luar negeri seperti eksport dan
import.
Perekonomian tertutup Dua Sektor pengeluaran masyarakat pada tiap tahunnya, atau pada
tiap satuan waktunnya, akan terdiri dari pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga dan
pengeluaran untuk investasi. Pengeluaran total dari masyarakat tersebut, sekaligus merupakan
pendapatan masyarakat itu juga.
Perekonomian Tiga sektor adalah perekonomian yang melibatkan tiga sektor ekonomi yang
terdiri dari RTK, RTP, dan RTG (pemerintah). Perekonomian Tiga sektor ini masih termasuk
perekonomian Tertutup.
Pendapatan Nasional Perekonomian Tertutup (Dua
Sektor)

Perekonomian tertutup Dua Sektor, dimana pengeluaran masyarakat pada tiap tahunnya,
atau pada tiap satuan waktunnya, akan terdiri dari pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga
dan pengeluaran untuk investasi. Pengeluaran total dari masyarakat tersebut, sekaligus
merupakan pendapatan masyarakat itu juga. Dengan cara lebih singkat, pernyataan tersebut
dapat ditulis:
Y=C+I
Dimana:
Y: besarnya pendapatan nasional per tahunnya
C:besarnya konsumsi rumah tangga per tahun
I: Besarnya investasi per tahun
Fungsi
Konsumsi

C = a + bY
Marginal Propensity to Consume
Dimana:
(MPC)
a: Tingkat Konsumsi pada saat tingkat pendapatan
adalah nol Marginal
  Propensity to Consume (MPC)
b: Marginal Propencity to Consume (MPC) merupakan perbandingan antara pertambahan
konsumsi yang yang dilakukan dengan
pertambahan pendapatan disposable yang
diperoleh.

Marginal Propensity to Save


Dimana:
ΔC: pertambahan konsumsi (C2-C1)
(MPS)
ΔY: pertambahan pendapatan (Y2-Y1) Marginal
  Propensity to Save (MPS)
merupakan perbandingan antara
pertambahan tabungan dengan pertambahan
pendapatan disposebel. MPS dihitung
dengan rumus:
Multiplier Investment
Pendapatan Nasional Break Event Point
(BEP) Prekeonomian Tertutup  Multiplier Investment adalah suatu proses
(dua sektor) terjadinya pertambahan pendapatan Nasional
akibat pertambahan Investasi dalam
Pendapatan Nasional BEP adalah suatu kondisi perekonomian.
dimana besar pendapatan nasional sama dengan besar Rumus:
konsumsi masyarakat. Ini artinya, pendapatan Y yang
diterima oleh masyarakat dipakai seluruhnya untuk Dimana:
kebutuhan konsumsi C dan masyarakat tidak memiliki kI = Koefisien Multiplier Investasi
sisa pendapatan untuk ditabungkan S=0 = penambahan Pendapatan Nasional
Syarat pendapatan Nasional BEP perekonomian Dua penambahan Investasi
Sektor
Y=C atau S=0
 Government Expenditure adalah pengeluaran pemerintah yang hasilnya
dapat secara langsung dalam bentuk kinerja para pegawainya. Pendapatan Nasional
G = Go Perekonomian Tiga
Contoh Government Expenditure meliputi, pembayaran pegawai, belanja Sektor
barang untuk peralatan kerja, belanja daerah untuk dana perimbangan, dan
dana otonomi khusus. Pendapatan Nasional
Perekonomian Tiga sektor sudah
* Government Tranfer (Tr) adalah pengeluaran pemerintah namun dari melibatkan campur tangan
pengeluaran tersebut pemerintah tidak mendapatkan hasil secara langsung pemerintah dalam aktivitas
pada tahun anggaran dikeluarkan. Transfer Payment merupakan bentuk perekonomian. peran pemeritah
diwujudkan dalam bentuk
pengeluaran pemerintah yang diberikan pada masyarakat untuk tujuan
pengeluaran Government
tertentu dan masyarakat tidak memiliki kewajiban untuk mengembalikan Expenditure), Government Transfer
dana yang diberikan. dan penerimaan Pajak.

Tr = Tro
Contoh Government Transfer meliputi, beasiswa, pensiunan, dan sejumlah
subsidi.
* Penerimaan Pajak (tax)
Pajak adalah pungutan wajib yang harus dibayarkan kepada negara oleh rumah tangga
konsumen. Pajak pada sifatnya memaka berdasarkan UU dengan tidak mendapat timbal
balik secara langsung. Berdasarkan Tarrfnya, pajak dibedakan menjadi 2 yaitu:
 Pajak tetap (Lump Sum Tax) adalah pajak yang besarnya tidak tergantung pada
besarnya pendapatan. Sehingga, besar kecilnya pendapatan masyarakat, pajaknya
selalu sama. Contohnya : bea materai sebesar 6000 atau 3000
Tx = To
 Pajak proposional (Built-in Stabillizer) adalah pajak dengan proporsi tertentu
terhadap tingkat pendapatan. Semakin besar pendapatan maka semakin besar dikenai
pajak. Contohnya Penerapan PPh pasal 21 yang dikenakan untuk pegawai dengan
jumlah gaji diatas pendapatan tidak kena pajak atau PTKP.
Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pendapatan
Nasional

–Perubahan
  pendapatan nasional akibat perubahan pengeluaran dapat dinyatakan dengan
Multiplier Government
Pengaruh Pajak pada Pengaruh transfer
Pendapatan Nasional payment pada
pendapatan Nasional

 Multiplier Transfer Payment adalah suatu proses yang


–Pengaruh
  Pajak pada Pendapatan Nasional meyebabkan terjadinya perubahan pendapatan nasional secara
berlipat akibat adanya perubahan transfer Payment (

Multiplier Tax adalah suatu proses terjadinya perubahan


pendapatan nasional secara berlipat akibat adanya perubahan kTr bernilai positif karena penerimaan transfer payment
pajak berdampak terhadap naiknya daya beli masyarakat.
Pengaruh transfer payment pada pendapatan Nasional

kTx bernilai negative karena penerapan pajak berdampak


terhadap turunnya daya beli masyarakat.
PENDAPATAN NASIONAL KESEIMBANGAN
PEREKONOMIAN TERTUTUP

Apabila dilihat dari sisi sumbernya, pendapatan nasional terdiri dari konsumsi dan investasi. Sedangkan
apabila dilihat dari sisi penggunaanya, pendapatan nasional sebagian dipergunakan untuk pengeluaran
konsumsi, sedangkan selebihnya adalah merupakan saving,
Pendapatan Nasional Keseimbangan adalah tingkat pendapatan nasional di mana tidak ada kekuatan
ekonomi yang mempunyai tendensi untuk mengubahnya. Pendapatan nasional dalam keseimbangan akan
tercapai apabila dipenuhi syarat :
S = I atau Y= C+I
Pendapatan Nasional Keseimbangan Perekonomian Tertutup Tiga sektor dinyatakan dengan
persamaan:
Y= C+I+G
Grafik Keseimbangan
Pendapatan Nasional
Perekonomian Terbuka
Fungsi Tabungan Perekonomian Dua Sektor,
Y=C+S
Contoh Soal:
C=Y–C
S = Y – (200 + 0,75Y) jadi Suatu perekonomian msyarakat
S = 0,25Y – 200 memiliki fungsi konsumsi C =
200 + 0,75Y dan memiliki
Pendapatan Nasional Break Event Point Perekonomian Dua Sektor
investasi I = 100. Tentukan
YBEP ditentukan dengan syarat Y = C fungsi tabungan, pendapatan
Y = 200 + 0,75Y nasional BEP dan Besar
Konsumsi Ketika Pendapatan
0,25Y = 200 sehingga
nasional keseimbangan. Satuan
YBEP = 200/0,25 = 800 triliun rupiah uang dalam triliun rupiah.
Jadi Pendapatan BEP adalah 800 triliun rupiah
Pendapatan Nasional Keseimbangan Dua Sektor Konsumsi saat Keseimbangan Dua Sektor
Keseimbangan pendapatan nasional dua sector tercapai Ketika besar Substitusikan Y = 1200 ke rumus fungsi konsumsi
pendapatan nasional Y sama dengan besar konsumsi C ditambah
investasi I atau besar tabungan S sama dengan besar investasi I yang C = 200 + 0,75Y
dirumuskan seperti berikut : C = 200 + 0,75(1200)
Y = C + I atau S = I C = 200 + 900
Dimana
C = 1100 triliun rupiah
I = 100
Jadi Konsumsi Masyarakat saat pendapatan nasional keseimbangan
Subsitusikan Fungsi Konsumsi C dan I kerumus berikut
adalah 1100 triliun rupiah.
Y=C+I
Tabungan saat Keseimbangan Dua Sektor
Y = 200 – 0,75 + 100
0,25Y = 300 Substitusikan Y = 1200 ke rumus fungsi tabungan
Y = 300/0,25 = 1200 triliun rupiah S = 0,25Y – 200
Jadi besarnya pendapatan nasional keseimbangan adalah 1200 triliun S = 0,25(1200) – 200
rupiah
S = 300 – 200
Atau dapat dihitung dengan rumus berikut
S=I S = 100 triliun rupiah
0,25Y – 200 = 100 Jadi tabungan yang dilakukan masyarakat saat pendapatan nasional
0,25Y = 100 + 200 keseimbangan adalah 100 triliun rupiah.
Y = 200/0,25
Y = 1200 triliun rupiah
–Koefisien
  Multiplier Invest

Nilai Koefisien Multiplier Invesment kI ditentukan dengan menggunakan rumus berikut

kI = 1/(MPS)

Diketahui bahwa MPS = 0,25

Jadi

kI = 1/0,25 = 4

Sehingga penambahan pendapatan nasional adalah

Y = kI . I

I = I2 – I 1

Diketahui I1 = 0 atau pada saat awal tidak ada investasi dan I 2 = 100, sehingga

I = 100 – 0 = 100 triliun

Y = 4 x 100 = 400 triliun rupiah

Jadi penabahan pendapatan nasional Y dengan adanya penambahan investasi I = 100 triliun adalah 400
triliun rupiah.
Pendapatan Nasional BEP YBEP artinya
pendapatan Y sama dengan Konsumsi C
atau Y = C. Keseimbangan ditunjukan oleh
titik potong BEP antara kurva Y=C dengan
kurva fungsi konsumsi C = 200 + 0,75Y.
pada kondisi BEP, semua pendapatan yaitu
800 triliun rupiah digunakan masyarakat
untuk konsumsi sehingga masyarakat tidak
bisa menabung atau S = 0.
Pendapatan Nasional Keseimbangan dalam
Perekonomian Terbuka
Sirkulasi Pendapatan Perekonomian Terbuka

Perekonomian terbuka atau perekonomian empat sector merupakan kegiatan


ekspor dan impor dengan negara-negara di dunia. Dalam perekonomian terbuka
dibedakan empat golongan yaitu: rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan luar
negeri
Aliran- aliran Pendapatan Dalam Perekonomian Terbuka

(1)Gaji dan upah, Bunga dan Keuntungan

(2)Pajak perusahaan Gaji dan upah

perusahaan Rumah Tangga

(9)Pengeluaran perusahaan (3) Pajak Individu

(4) Konsumsi dalam negeri


(10) ekspor

(8) Investasi

(5) Impor
(6) tabungan

Luar Negeri Penanaman modal Lembaga Keuangan


Factor-faktor yang mempengaruhi eksport dan
import

Eksport Import
Contohnya perusahaan mengimpor barang mentah dan barang
Kemampuan negara untuk mengeluarkan barang-barang modal dari luar negeri. Analisis ini diasumsikan bahwa impor
yang dapat bersaing dalam pasar luar negeri. Artinya terutama dilakukan oleh rumah tangga. Maka fungsi impor
harga barang yang diekspor haruslah sama dengan yang sangat berhubungan dengan pendapatan nasional. Fungsi impor
menggambarkan hubungan nilai impor yang dilakukan dengan
diperjualbelikan dalam pasar luar negeri. Factor yang tingkat pendapatan Nasional yang dicapai.
dapat memindahkan fungsi Xo menjadi X1, sama Fungsi import yaitu
halnya seperti perubahan cita rasa menyebabkan negara M= mY atau M= Mo + My.
lain banyak mengimpor dari negara tersebut. Dimana:
Mo: nilai impor yang tidak dipengaruhi oleh pendapatan
nasIonal.
M: tingkat perubahan import akibat dari perubahan pendapatan
masyarakat dan pendapatan nasional
Penawaran dan Pengeluaran Agregat dalam
Perekonomian Terbuka

 Perekonomian akan mencapai keseimbangan, apabila Dimana:


penawaran agregat sama dengan pengeluaran agregat. Y= pendapatan
Dalam perekonomian terbuka keadaan keseimbangan C= konsumsi
tersebut adalah: I= investasi (pengeluaran
Y+M=C+I+G+X perusahaan)
 Dimana Y + M adalah penawaran agregat dan C + I + G G= government (pengeluaran
pemerintah)
+ X adalah pengeluaran agregat. X= nilai eksport
Y= C + I + G + (X-M) Y= nilai import
Pendekatan dan Bocoran dalam
Perekonomian Terbuka
keseimbangan lain dalam perekonomian 4 sector
dapat di gunakan pendekatan bocoran – suntikan
yaitu:

I + G + X =S + T + M
Contoh Soal
Diketahui: Jawab:
C = 200 + 0,6Yd Yd = Y- Tx + Tr
I = 45 Yd = Y – 10 + 8
G = 30 Yd = Y – 2 
a.Y = C + I + G + (X-M)
Pajak (Tx) = 10
Y = 200 + 0,6 Yd + 45 + 30 + (22-5)
Subsidi (Tr) = 8
Y = 200 + 0,6 (Y-2) + 75 + 17
Ekspor (X) = 22
Y = 292 + 0,6 Y – 1,2
Impor (M) = 5
Y – 0,6 Y = 290,8
Ditanya:
0,4 Y = 290,8
a. Y
Y = 290,8 / 0,4
b. C Y = 727 , Maka nilai Y atau tingkat keseimbangan pendapatan nasional adalah sebesar
c. S 727
 
b. C = Co + b Yd
C = 200 + 0,6 Yd
C = 200 + 0,6 (Y – 2)
C = 200 + 0,6 (727 – 2)
C = 200 + 0,6 (725)
C = 200 + 435
C = 635
Maka nilai C atau konsumsi adalah 635
 
c. S = -Co + (1 – b) Yd
S = -200 + 0,4 Yd
S = -200 + 0,4 (Y – 2)
S = -200 + 0,4 (727 – 2)
S = -200 + 0,4 (725)
S = -200 + 290
S = 90
 Maka nilai S atau saving adalah 90
Grafik Keseimbangan Pendapatan
Nasional Perekonomian Terbuka
Grafik Keseimbangan Pendapatan Nasional Perekonomian
Terbuka

Konsep Keseimbangan Perekonomian Empat Sektor (terbuka)

Penawaran agregat sama dengan


pengeluaran agregat.

Keseimbangan pendapatan nasional


akan dicapai pada keadaan dimana

Suntikan sama dengan bocoran.


Syarat keseimbangan pendapatan nasional
dalam perekonomian terbuka
 

Keterangan :
Y  : Pendapatan nasional
C  : Konsumsi Y = C + I + G + (X – M)    dan    I + G + X = S + T + M
I  : Investasi
X  : Ekspor
M : Impor
G  : Pengeluaran Pemerintah
S  : Tabungan
T  : Pajak
Grafik Keseimbangan menggunakan pendekatan penawaran
agregat sama dengan pengeluaran agregat atau Y=AE

AS=Y+M, AE=C+I+G+X , Y+M=C+I+G+X ,


maka Y=C+I+G+(X-M).
Grafik Keseimbangan menggunakan pendekatan
Suntikan Bocoran

Misalnya perekonomian 3 sektor, keseimbangan


pendapatan nasional E0 apabila I+G=S+T, dengan
pendapatan nasional Y3.
Suntikan sebanyak x dari I+G menjadi I+G+X.
pengeluaran sejajar karena ekspor adalah pengeluaran
otonomi.
Bocoran bertambah sebanyak M, dari S+T menjadi
S+T+M. garis menjauhi S+T karena M adalah pengeluaran
terpengaruh (sebanding dengan pendapatan nasional).
Perubahan keseimbangan akan dicapai E 1, yaitu
persilangan antara I+G+X dengan S+T+M, maka
pendapatan nasional Y4.
 
Grafik yang menunjukan keseimbangan pada perekonomian empat
sektor sebelum dan setelah melakukan transaksi perdagangan
internasional ditunjukan pada gambar berikut ini

Besarnya Pendapatan nasional keseimbangan


sebelum adanya kegiatan ekspor impor dinyatakan
dengan YE dan titik keseimbangannya ditunjukan oleh
titik E1. Sedangkan setelah melakukan perdagangan
internasional dalam bentuk ekspor impor, titik
keseimbangannya ditunjukan oleh titik E2 dengan
besar pendapatan nasional keseimbangannya
dinyatakan oleh Y.
XE
Kegiatan ekspor impor mengakibatkan turunnya
pendapatan nasional keseimbangan dari 300 menjadi
175 triliun rpiah. Hal ini diperlihatkan oleh
bergesernya titik E1 menjadi titik E2 yang posisinya
lebih ke kiri.
Penurunan pendapatan nasional ini disebabkan nilai
impor lebih besar daripada nilai ekspornya.
EKUILIBRIUM PENDAPATAN EKONOMI DALAM
PEREKONOMIAN TERBUKA

Keterangan :
s = ΔS/ ΔY = MPS = 0,20
m = ΔM/ΔY = MPI = 0,30
Keseimbangan antara pendapatan nasional dan
pengeluaran aggregate pada titik A yaitu 100.
Pada tingkat pendapatan di bawah A maka permintaan
aggregate melebihi tingkat produksi → perusahaan
meningkatkan kapasitas produksi, demikian pula
sebaliknya.
Gambar disamping →nmenunjukan titik ekuilibrium
antara tabungan dan saving → negara memiliki deficit
transaksi berjalan (impor lebih besar dari ekspornya).
SEKIAN TERIMAKASIH
SESI DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai