Anda di halaman 1dari 40

SOSIALISME

MARX
(MARXISME)
KELOMPOK 5
ANGGOTA KELOMPOK 5

Kadek Kanaya Dwi I.G.P. Arya Wira Ni Kadek Devina I Gusti Ngurah Made
Putri Ramajaya Shintania Astika Putra
1907511239
1907511240 1907511241 1907511242
MATERI YANG AKAN
DISAMPAIKAN
Kecaman Marx terhadap
01 kaptalis 04 Dialektika Materialisme
historis

02 Teori pertentangan 05 Fase-fase Perkembangan Masyarakta


kelas

06 Perbedaan sosialisme dan


komunisme menurut marx
03 Teori surplus value dan
penindasan buruh
Pembaruan terhadap
07 Marxisme
Siapa Marx?
Karl Heinrich Marx lahir di kota Trier di distrik
Moselle, Prussian, Rhineland, Jerman, pada
tanggal 5 Mei 1818 dan meninggal 14 Maret
1883. Beliau adalah seorang filsuf, ekonom,
sejarawan, ahli teori politik, jurnalis, dan
revolusioner sosialis Jerman. Beliau merupakan
anak dari seorang ayah Heinrich Marx yang
merupakan seorang pengacara yang cukup sukses
di Prusia dan merupakan seorang aktivis
reformasi pada masanya. Marx memulai
sekolahnya di Universitas Bonn, Jerman (1835).
Namun sang ayah memaksa Marx untuk
mendaftar di sekolah lain yang lebih serius,
yakni Universitas Berlin jurusan ilmu filsafat dan
hukum.
Friederich E
Karya Karl Marx ngellss

Marx bertemu dengan Friederich Engels,


seorang penulis yang kemudian menjadi
rekan dan sahabatnya. Keduanya banyak
mengeluarkan karya. Marx dan Engels
meliputi: Tesis tentang Feuerbach (Marx,
1845), Kemiskinan Filsafat (Marx, 1847),
Kerja-upahan dan Kapital (Marx, 1847),
Prinsip-prinsip Komunisme (Engels,
1847), Manifesto Partai Komunis (Marx
dan Engels, 1848), Upah Harga dan Laba
(Marx, 1865), Masalah Perumahan
(Engels, 1872), Kapital I, Kapital II,
Kapital III (Marx, 1867 – 1894).
KECAMAN MARX TERHADAP
KAPITALIS
Karl Marx sangat menentang sistem perekonomian liberal yang
digagaskan oleh Adam Smith.Marx sebagai pencetus sistem
ekonomi sosialis-komunisme dalam teorinya mengemukakan
akibat yang ditimbulkan dari penerapan sistem ekonomi liberal
dan kapitalisme yang diterapkan saat itu melalui berbagai aspek
yang melibatkan ekonomi, moral, etika, sosial, politik, sejarah,
dan falsafah.

Marx mengemukakan bahwa sistem kapitalisme menciptakan


adanya kelas borjuis yang merupakan pemegang modal dan
faktor produksi yang mendapatkan kekayaannya dari kelas
proletar yang merupakan kaum buruh dan pekerja. Hal tersebut
berdampak pada kesenjangan sosial
Marx berpendapat bahwa sistem sosialis atau komunis adalah sistem yang
paling baik dalam menjalankan mekanisme pasar karena sistem sosialis
atau komunis dimana tidak akan ada perbedaan kelas dan semua orang
mendapatkan kedudukan serta kekayaan yang sama.

Meskipun sistem ekonomi liberal mampu menciptakan mekanisme pasar yang lebih efisien,
namun terciptanya kesenjangan sosial membuat Karl Marx mengecam sistem kapitalisme ini.
Untuk mengatasi konflik antar kelas borjouis dan kelas proletar adalah dengan menerapkan
sistem sosialis atau komunis sebagai usaha untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas.
Pembangunan dapat berjalan lancar tanpa hambatan jika hubungan yang lebih manusiawi
tercipta sehingga dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
TEORI PERTENTANGAN
KELAS
Pemegang modal dan faktor-faktor
produksi serta memperkerjakan pekerja
upahan.
BORJUIS

Para pekerja atau buruh dan tidak


memiliki alat-alat produksi.
PROLETAR
Teori kelas Konsep kelas
Teori kelas Karl Marx diawali dengan Marx mengungkapkan bahwa kelas
sebuah kepentingan yang sceara tetap berkaitan dengan posisi
didefinisikan secara obyektif yang kelompok yang berbeda-beda dalam
muncul dari hubungan-hubungan hubungan produksi. Marx
penindasan dan didominasi dalam menekankan betapa pentingnya
produksi. Secara obyektif, orang faktor ekonomi dalam kehidupan
memiliki suatu kepentingan agar sosial, sistem ekonomi yang
dirinya tidak ditindas atau di cenderung kapitalis penyebab
dominasi oleh siapapun. ketidak adilan dan kesenjangan
struktur kelas-kelas masyarakat.
Kesadaran kelas
Perjuagan Kelas
Kelas Atas dan Kelas Bawah (individu, Kepentingan Kelas, dan revolusi)

Dalam teori Marx ini ada beberapa hal yang penting:


Pertama, Bahwa peran ekonomi dan peran kekuasaan yang
penting karena kepentingan mereka sangat ditentukan
oleh kedudukan mereka masing-masing.
Karl Marx mengungkapkan kelas-kelas tidak Kedua, Kelas atas tidak menginginkan adanya perubahan
dibedakan berdasarkan pendapatan yang dihasilkan. karena kelas atas sudah mapan dengan harta yang
Selain itu, Marx menolak bahwa kelas-kelas dapat dimiliki, sehingga kelas atas secara langsung tetap
dibedakan berdasarkan jenis pekerjaannya dengan mempertahankan statusnya sebagai kelas atas.
Sebaliknya, kelas bawah sangat menginginklan
melihat spesifik kerja yang dilakukan. Marx perubahan karena meraka tertindas dan perubahan atau
menyebutkan hanya ada 2 kelas yang paling revolusi merupakan jalan satu-satunya agar mereka bisa
berpengaruh yaitu kaum kapitalis atau pemilik modal lebih maju.
dan kaum buruh. Hubungan antar kelas atas dan kelas Ketiga, kelas bawah yang sudah lama tertindas mempunyai
keinginan untuk menaklukan kelas atas,sebaliknya kelas
bawah merupakan hubungan kekuasaan. atas akan tetap mempertahankan peran kekuasaannya
sebagai kelas atas. Karena itu, perubahan sosial akan
hanya dapat tercapai dengan jalan revolusi.
TEORI SURPLUS VALUE DAN
PENINDASAN BURUH
Buruh dan proses kerja buruh juga harus dilihat sebagai
komoditas yang juga memiliki nilai. Ketika kapitalis
“mengonsumsi” tenaga dan pikiran buruh dalam
sebuah proses produksi, saat itulah seorang buruh
menghasilkan nilainya.
conserve value surplus value
yaitu nilai dari proses kerja
kemampuan menambah nilai baru
hingga menghasilkan
yang oleh Marx
produk
Kelebihan nilai produktivitas kerja buruh atas upah alami yang diterimanya tersebut oleh Karl Marx
disebut surplus value atau nilai lebih. Surplus Value tersebut dinikmati oleh golongan
kapitalis/pemilik modal. Semakin kecil upah alami yang diterima oleh buruh maka semakin besar
pula nilai surplus yang diterima para kapitalis dan hal tersebut berarti mempunyai makna semakin
tinggi eksploitasi atau pengisapan terhadap golongan proletariat/buruh.

Upah alami/natural wage yang diterima oleh buruh hanya cukup untuh memenuhi kebutuhan yang
pokok-pokok saja dengan kata lain hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya saja atau
bisa kita sebut penyambung hidup secara subsisten. Di dalam teori tersebut dijelasakan
bahwasanya jumlah upah yang diterima oleh buruh lebih rendah daripada nilai dari hasil kerja
yang diberikan buruh kepada sebuah perusahaan/pabrik.
self destruction
suatu daya dari dalam yang akan mengahncurkan
sistem liberal itu sendiri
Dialektika
Materialisme Historis
Intinya menyebutkan bahwa kaum proletariat di seluruh negri harus
bersatu untuk merebut kekuasaan politik untuk mengubah sistem Liberal
ke sistem sosialis atau komunis, dan yang memimpin gerakan
revolusioner tersebut adalah golongan proletariat itu sendiri. Berdasarkan
dialektika materialisme sejarah tersebut disebutkan bahwa Marx percaya
bahwa kekuatan-kekuatan ekonomi yang disebutnya kekuatan produktif
sangat menentukan hubungan-hubungan produksi, pasar, masyarakat dan
bahkan termasuk “suprastruktur”: (ideologi, falsafah, hukum, sosial,
budaya, agama, kesenian dan sebagainya).
”pergerakan buruh di tanah air merupakan hal yang wajar karena kita sekarang hidup di era
demokrasi dimana setiap manusia berhak menyampaikan gagasannya secara lisan maupun
tulisan kepada pemerintah sesuai prosedur dan tidak mengganggu kepentingan umum.
Solusi yang bisa kita berikan yaitu hendaknya pergerakan buruh di tanah air mempunyai
konsep serta pedoman yang kuat, artinya segala aktivitas pergerakan mereka harus
mempunyai nilai-nilai luhur yang menjadi patokan mereka, dan nilai-nilai tersebut ada pada
sila ke 5 Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonosia.”
DIALEKTIKA MATERIALISME
HISTORIS
materialisme yang menggerakkan
pikiran

Dalam proses analis metode dialektika materialisme, Marx


melihat materi, perlahan-lahan Marx menganalisis hubungan-
hubungan sosial yang berhubungan dengan ekonomi, tenaga
kerja, politik, dll dalam analisa sosial sebagai kekuatan-kekuatan
yang menentukan dalam sejarah manusia. Inilah yang dikatakan
oleh Marx sebagai historis materialis yang berepisentrum pada
materi.
“Model produksi dalam kehidupan material
menentukan karakter umum proses sosial,
politik dan spiritual dari kehidupan. Adalah
bukan kesadaran manusia yang menentukan
eksistensinya, tetapi sebaliknya, eksistensi
sosialnya yang menetapkan kesadaran mereka
(Marx, 1859: ii).”
Manusia bekerja tidak lain untuk Hubungan bipolaritas alam dan
Pada dasarnya prinsip kerja adalah memenuhi hidupnya dengan nilai
sebuah keadaan dimana manusia manusia sebagai bentuk hukum
’kebutuhan’, dan alam pun kausalitas.
secara alamiah dari hukum-hukum. bekerja untuk memenuhi
kebutuhan manusia.

Persaingan individu digambarkan oleh Marx pada zaman purbakala untuk memperebutkan ’kepemilikan’ wilayah
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan komunalnya. Manusia superior ini menjadi pemimpin atau raja daripada
manusia-manusia lain (rakyat), yang dikatakan Marx sebagai masyarakat feodalisme. Rakyat kehilangan hak untuk
merdeka dan kebebasan, dan rakyat hanya dijadikan budak bagi para raja. Rakyat tidak tersadarkan bahwa hak
mereka hilang dikarenakan hanya seorang superior.
FASE-FASE PERKEMBANGAN
MASYARAKAT
Karl Marx menegaskan bahwa berubah dan berkembangnya masyarakat itu
ditentukan oleh cara mereka memproduksi barang-barang material.

• Primitive Communal.
Dalam tahap ini masyarakat dalam melakukan suatu produksi masih menggunakan
alat-alat yang sifatnya masih sangat sederhana sekali dan bukan milik perseorangan
tapi milik bersama (komunal).

• Perbudakan (Slavery).
Adanya hubungan antara orang-orang yang mempunyai alat-alat produksi dengan
orang-orang yang bekerja serta munculnya sistem pembagian kerja akan
melahirkan spesialisasi dan merupakan awal terbentuknya masyarakat
perbudakan. Tentunya akan terjadi suatu pertentangan antara pemilik alat-alat
produksi dengan pekerja (buruh).
• Masyarakat Feodal.
Dimana kaum bangsawan merupakan pemilik alat-alat produksi yang utama
yakni tanah. Dan sebagai petaninya adalah para bekas buruh yang dibebaskan.
Pada umumnya tugas para bekas buruh ini adalah mengerjakan tanah milik
bangsawan dan setelah itu baru dapat mengerjakan tanah milik sendiri.

• Masyarakat Kapitalis
Kelas kapitalis ini memperkerjakan kaum buruh yang dalam perkembangan
memberikan keuntungan yang tinggi ini mengakibatkan alat-alat produksi
semakin berkembang, produksi semakin meningkat dan menciptakan pasaran
dunia, perubahan-perubahan sosial dalam masyarakat, dan perbedaan
kepentingan antara kapitalis dan buruh yang mengakibatkan timbulnya
perjuangan klas dalam masyarakat.
5. Masyarakat Sosialis
Di tahap ini, alat-alat produksi didasarkan atas milik sosial. Hubungan
produksi merupakan hubungan kerjasama dan saling membantu antara
buruh yang tidak dieksploitasi. Perbedaannya dengan sistem masyarakat
komunal adalah alat-alat produksi dalam sistem sosialis berdasarkan atas
hasil dari kebudayaan manusia yang telah tinggi.
PERBEDAAN SOSIALISME
DAN KOMUNISME MENURUT
MARX
Produktivitas

Dalam fase sosialisme, produktivitas masih rendah dan kebutuhan materi


belum terpenuhi secara cukup. Sementara itu, dalam fase komunisme
penuh, produktivitas sudah tinggi sehingga semua kebutuhan materi sudah
diproduksi secara cukup. Dengan begitu, perekonomian dapat memenuhi
kebutuhan semua anggota masyarakat secara berkelimpahan.
Hakikat manusia sebagai produsen
Tentang hakikat manusia sebagai produsen, dalam fase sosialisme manusia
belum cukup menyesuaikan diri sehingga menjadikan kerja sebagai hakikat dan
masih mementingkan insentif materi untuk bekerja. Pada tahap komunisme
penuh, kerja sudah menjadi hakikat. Manusia bekerja dengan penuh
kegembiraan, sukacita. Semua pekerjaan dilakukan secara sukarela, dengan
efisien, tanpa terlalu mengharapkan insentif langsung seperti upah, yang
merupakan produk sampingan dari kerja.
Pembagian pendapatan

Tentang pembagian atau distribusi pendapatan, dalam fase sosialisme


berlaku prinsip “from each according to his ability, to each according to
his needs”. Dalam tahap komunisme penuh tidak ada lagi soal
kelangkaan, juga tidak ada lagi kelas-kelas masyarakat, pengisapan dari
suatu kelompok masyarakat terhadap kelompok masyarakat lainnya.
Bahkan, Negara dengan sendirinya juga hilang.
PEMBARUAN TERHADAP
MARXIMES
Skematik Perkembangan dan Pembaruan
Marx dan Engels
• Pada kuarter pertama abad ke-20 pemikiran-pemikiran Marx dan Engels
dimodifikasi oleh Lenin. Marx meramal kapitalisme jatuh dan digantikan oleh
sosialisme di Negara kapitalis paling maju sedangkan Lenin berteori bahwa
sosialisme muncul pertama kali di negara kapitalis paling lemah (the weakest link of
capitalis countries)
• pada tahun 30-an, Lange dan Lerner mengembangkan teori sosialisme
pasar yang didasarkan pada manajemen industry yang terdesentralisir dan
penggunaan penetapan harga yang ditetapkan secara trial dan error oleh
suatu badan perencana.

• Pada tahun 50-an hingga 70-an,di Yugoslavia dan Hongaria model sosialisme pasar
Lange-Lerner dikembangkan lagi menjadi sosialisme yang dikelola kaum pekerja.
Sedangkan di negara-negara sosialis Eropa berkembang sebuah aliran sosialis yang
dikenal dengan aliran Kiri Baru (New Left) yang merupakan dasar berkembangnya
komunisme Eropa yang lebih keras dari sosialisme Eropa.

• Pada tahun 90-an satu per-satu Negara-negara sosialis/komunis


bertumbangan. Pada saat itu Uni Soviet di bawah Mikhail Gorbachev
melancarkan Glasnost dan Perestroika, yang secara langsung maupun
tidak langsung berarti ditinggalkannya pemikiran Marx dan Engels serta
Lenin. Langkah Uni Soviet ini segera di ikuti oleh negara-negara komunis
lainnya.
LENINISME
Leninisme atau paham Lenin dikemukakan oleh
Bapak Revolusi Rusia yakni Vladimir Ilich
Lenin (1870-1924). Dua karya tulis Lenin yang
sanagt penting adalah The Development of
Capitalism in Russia (1956) dan Imperialism,
the Highest Stage of Capitalismm (1933).

Beliau mendirikan Negara komunis pertama di Rusia


(Revolusi Bolshevik 1917). Keinginan Lenin
membentuk negara komunis pertama di Rusia dicapai
melalui beberapa teori yang dikemukakannya sebagai
kritikan terhadap kapitalisme
Kapitalisme Monopoli dan
Imperialisme
Menurut Lenin, kapitalisme pada tahap akhir akan mengarah ke Monopoli. Lenin menguraikan
beberapa karakteristik kapitalisme monopoli sebagai berikut:
a. konsentrasi produksi ditangan industri yang semakin sedikit jumlahnya
b. merger (penggabungan) finansial dan kapital industri, sewaktu bank-bank dan lembaga finansial
semakin menguasai kontrol atas alokasi sumber-sumber modal,
c. bangkitnya ekspor kapital (dan bukannya komoditas) sebagai bentuk utama pertukaran
internasional,
d. pembagian dunia dalam lingkungan ekonomi yang dipengaruhi dan dikontrol oleh kapitalis
monopoli,
e. pembagian lebih lanjut (sub-divisi) dunia ke dalam lingkungan politik yang dipengaruhi oleh
pemerintahan negara-negara kapitalis mapan.
Teori Pembangunan yang Tak
Imbang
• Teori ini adalah batu loncatan analisis Lenin tentang lokus (tempat kejadian) revolusi proletariat. Menurut Lenin, pertumbuhan
tidak sama di tiap negara termasuk di negara-negara kapitalis. Negara-negara kapitalis baru (seperti Amerika Serikat) akan
mengalami pertumbuhan yang sanagt tinggi. Sementar itu, Negara-negara kapitalis lama (seperti Perancis) akan mengalamii
pertumbuhan yang semakin melemah.

• Menurut Lenin, hukum tentang pembangunan tak imbang menjamin kompetisi dan konflik global di
antara Negara-negara imperialis sewaktu mereka berebut control atas sumber-sumber dan pasar
Negara-negara jajahan. Konflik militer dan peperangan akan memperlemah negara-negara imperialis.

• Menurut lenin, revolusi proletariar pertama kali muncul di Rusia, Negara terlemah diantara rantaian Negara
kapitalis yang ada. Berdasarkan argumentasi itu Lenin kemudian melancarkan revolusi Bolshevik (1917)
di Rusia dan berhasil mendirikan negara sosialis/komunis pertama di dunia. Lenin juga pendiri partai
komunis pertama di dunia , yaitu Partai Bolshevik (Partai Komunis Rusia). Di bawah Lenin Rusia berubah
menjadi Uni Soviet dan berhasil melakukan pembangunan melalui perencanaan terpusat
Revisionisme
Revisionisme adalah paham yang berkembang pada tahun
20-an di Eropa. Revisionisme menganggap bahwa kejatuhan
kapitalisme tidak harus melaui revolusi kekerasan seperti
yang dilakukan Marx ataupun Lenin

Tujuan gerakan revisionis adalah untuk merevisi pemikiran-


pemikiran Marx dan Engels yang meramal bahwa
kapitalisme akan dijathkan melalui suatu revolusi yang
dilancarkan kaum proletar. Kejatuhan kapitalis seperti ini
tidak diinginkan oleh kaum revisionis.
Tokoh-tokoh Revisionis

Karl Kautsky
Mikhail Tugan-Baranovsky
Edward Bernstein (1854-1938)
(1865-1919)
(1850-1932 Pada tahun 1902 ia memformulasikan
Bahwa teori Marx tentang krisis dan
pandangannya bahwa suatu depresi yang
Revolusi proletariat tidak diperlukan dan kejatuhan kapitalisme keliru. Menurut
kronis akan mendorong kaum pekerja
kemungkinan terjadinya sangat kecil. Tugan-Baranovsky, sekelompok masyarakat
memilih alternatif sosialisme dan bahwa
Langkah yang lebih baik adalah tidak akan mendapatkan sosialisme  sebagai
reformasi sosial tidak akan menghentikan
melibatkan diri dengan serikat-serikat hadiah buta dari kejatuhan elementer
antagonisme kelas-kelas masyarakat.
buruh, sehingga kondisi kaum buruh akan ekonomi begitu saja. Masyarakat tersebut
Namun, pada pertengahan tahun 80-an
membaik. harus bekerja pelan-pelan melalui tahapan-
Kaustky ikut bergabung dengan kaun
tahapan terencana bagi pengadopsian
Revisionis dan ikut merevisi pemikiran-
sosialisme tanpa melalui jalan kekerasan.
pemikiran Marx.
Aliran Kiri Baru
(The New Left)
Aliran Kiri Baru dapat diartikan sebagai kombinasi dari Marxisme-Leninisme
ortodoks dengan pemikiran radikal baru. Perhatian terhadap Marxisme muncul
lagi setelah diterbitkanya buku Monopoli Capital oleh Paul Baran dan Paul
Sweezy tahun 1966.
C. Wright Mills
(1916-1962)

Ahli sosiologi dari Columbia University. Ia


menulis Sebuah buku The Power Elite
(1956) yang mengungkapkan bahwa negara
kapitalis Amerika Serikat semakin dikuasai
oleh kelompok elit yang terdiri atas Ernest Mandel
perusahaan-perusahaan besar dan pemilik (1968)
modal yang berkolaborasi dengan
pemerintah dan pimpinan-pimpinan serikat Menulis sebuah buku berjudul Marxist
buruh. Mereka mampu menguasai Economic Theory. Buku ini mereview
organisasi-organisasi birokrasi besar yang dan membuat penjelasan-penjelasan
mendominasi kehidupan masyarakat yang lebih sederhana sehingga teori-
Amerika Serikat. teori Marxis mudah dibaca maysrakat
awam. Mandel juga membuat analisis
bagaimana perekonomian negara-negara
barat bisa dialihkan dari kapitalisme ke
sosialisme.
SESI
DISKUSI
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai