Anda di halaman 1dari 59

0|Independent Movement

Fightback

MARXISME
Pertanyaan-Pertanyaan Dasar

1|Independent Movement
Marxisme: Pertanyaan-Pertanyaan Dasar
Penulis : Fightback
Judul asli : Marxism FAQ
Editor, tata letak,
perancang sampul
dan alih bahasa : PEMBEBASAN
Kolektif Kota Mataram

Diterbitkan oleh : Independent Movement

Tebal : 57 halaman
Ukuran : 14 x 21 cm

Cetakan Pertama, November 2021

Email :
redaksiindependenmovement@gmail.com
Facebook : Casaan Qara (Redaksi
Independent Movement)
Halaman Facebook : Independent Movement
Instagram : @independentmovement.id
Website : independentmovement.id

2|Independent Movement
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 3
PENGANTAR PENERBIT 5
MARXISME:
PERTANYAAN-PERTANYAAN DASAR 14
Apa itu Marxisme? 14
Apa itu Marxisme/Leninisme
dan Trotskyisme? 14
Apa yang dimaksud orang ketika
mereka mengatakan mereka "sosialis"? 16
Apa perbedaan antara
'Komunisme' dan 'komunisme'? 17
Apa perbedaan antara
Sosialisme dan Komunisme? 17
Bagaimana dengan "Sifat Manusia"? 25
Seperti apa masyarakat sosialis
akan terlihat? 32
Bagaimana dengan individualisme
di bawah Sosialisme? 34
Apa pendapat kaum Marxis
tentang inovasi teknologi? 38
Jika Sosialisme adalah tahap
berikutnya dari masyarakat manusia,
mengapa repot-repot memperjuangkannya? 42

3|Independent Movement
Bagaimana demokrasi dan Sosialisme
bisa eksis secara bersamaan? 43
Bagaimana produksi akan disosialisasikan
dan kekayaan didistribusikan
di bawah sosialisme? 47
Bagaimana sikap kaum Marxis
terhadap petani kecil dan pebisnis? 48
Di mana insentif di bawah Sosialisme? 50
TENTANG PENERBIT 54

4|Independent Movement
PENGANTAR PENERBIT

“Suatu pandangan yang sempit akan memberikan


tinjauan yang palsu dan sesat.” (Nyoto)

“Inti dari Marxisme ialah revolusi proletarian yang


diekspresikan di bidang teori.” (John Molyneux)

Ironi terbesar umat manusia adalah mengeritik,


menuding, bahkan menyetankan sesuatu tanpa
mengenal dan menyelami apa yang ditentangnya.
Dalam dekade belakangan ini tidak ada prasangka,
fitnah dan tuduhan yang paling menyeramkan selain
apa yang dibanduli pada Karl Marx dan Marxisme.
Onggokan artikel, buku, dan pelbagai tulisan
ilmuwan-ilmuwan borjuis bertebaran di mana-mana.
Mereka kebanyakan menyerang dan menggugat
bukan hanya Marx sebagai pribadi, tapi juga bersama
pemikiran-pemikirannya.
Dalam Konsep Manusia Menurut Marx (2004),
Erich Fromm merangkum serangan-serangan itu
dalam dua kecenderungan arbitrer. Pertama, Marx
dianggap mengajarkan motif psikologis manusia
yang tertinggi adalah keinginannya untuk
memperoleh dan bersenang-senang dengan uang;
upaya untuk memperoleh keuntungan maksimal
merupakan pendorong utama pada kehidupan
pribadinya dan masyarakatnya. Bahkan Marx juga
dilecehkan sebagai pemikir yang mengabaikan

5|Independent Movement
pentingnya individu—tak menghargai dan
memahami kebutuhan spiritual manusia. Kedua,
mengosiasikan praktik Stalinisme di Rusia, Maoisme
di Cina, dan pelbagai penyimpangan atas Marxisme
lainnya sebagai bentuk pengaprosiasian teori-teori
Marxis seutuhnya. Fromm menjelaskan dan
menggugat semua itu:

…penafsiran atas Marx ini salah; teorinya tidak


mengasumsikan bahwa motif utama manusia
adalah mencari materi; lebih dari itu, tujuan
nyata Marx adalah untuk membebaskan
manusia dari tekanan kebutuhan ekonomi,
supaya manusia dapat sepenuhnya menjadi
manusia; kepedulian utama Marx adalah
emansipasi manusia sebagai seorang individu,
mengentaskan alienasi, restorasi kebutuhan
manusia untuk menghubungkan dirinya secara
utuh dengan sesamanya dan alam…. Akan
tetapi, tak diragukan, adanya alasan-alasan
irasional yang mendukung distorsi ini. Rusia
Soviet telah dianggap sebagai inkarnasi segala
kejahatan, dan ide-idenya telah disamakan
dengan ide-ide setan…. Di sinilah doktrin
mereka tak dinilai secara obyektif. Alasan yang
selalu diberikan untuk kebencian ini adalah
teror yang dilakukan orang-orang Stalinis
selama bertahun-tahun. Namun ada sebuah
alasan serius untuk meragukan pengakuan
tersebut; tindakan teror dan nir-kemanusiaan
yang sama oleh Perancis di Aljazair, oleh

6|Independent Movement
Trujillo di Santo Domingo, oleh Franco di
Spanyol, tidak menimbulkan sentimen moral
yang sama, bahkan sama sekali tidak
menimpulkan kemarahan…. Semua ini
menyebabkan kita khawatir bahwa kemarahan
terhadap Rusia benar-benar berasal dari
perasaan moral dan kemanusiaan, atau lebih
pada fakta bahwa sebuah sistem yang tidak
mengakui kepemilikan pribadi dianggap tidak
manusiawi dan menjadi ancaman [bagi
keberlangsungan tatanan kapitalisme?].
Dalam masyarakat kapitalis, ide dan gagasan
yang menjadi common sense (dominan) selalu
berasal dari kelas penguasa. Teori Marxis tentang
filsahat Materialisme Dialektika Historis (MDH)
menjelaskan itu. Bahwa segala ilmu-pengetahuan tak
pernah beringsut dari watak kelasnya. Ini karena
perkembangan pengetahuan di setiap zaman tidak
bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat. Maka
pada masyarakat berkelas ilmu-pengetahuan dan
filsafat secara simultan mewakili kepentingan-
kepentingan kelas yang berkuasa dalam masyarakat.
Menelaah keberlangsungan masyarakat kapitalis;
MDH menemukan keberadaan dua kelas pokok yang
saling-berlawan kepentingannya: proletariat dan
borjuasi.
Pertentangan mereka begitu nyata. Bukan
sekedar dalam lapangan produksi industrial,
melainkan begitu luas sampai menerobos bilik ilmu-

7|Independent Movement
pengetahuan segala. Lebih-lebih semenjak runtuhnya
Uni Soviet, maka serangan-serangan mereka
menempatkan keruntuhan ini sebagai bukti bahwa
Marx dan Marsisme itu salah. Sementara kapitalisme
sebagai pihak yang bertahan dibenarkan begitu rupa.
Mereka memandang kesesatan atau kebenaran suatu
ajaran tidak ditajuk dari apa yang disampaikannya,
melainkan diukur dari kegagalan atau
kesuksesannya. Singkatnya: runtuhnya Uni Soviet
tidak dilihat dalam kekompleksan realitas yang
menyertainya (adanya invansi negara-negara
imperialis, bangkitnya kekuatan-kekuatan kontra-
revolusi, ancaman perang sipil, hingga
teknokratisme-birokratisme dari Stalinisme), tapi
disederhanakan dalam bejana logika formal
semata—berlandaskan ‘identitas’ kesuksesan dan
kegagalannya.
Pada Pokok-Pokok Materialisme Historis
(2012), Ernest Mandel menjelaskan fenomena itu
sebagai ‘reduksionisme’ dari ilmu-pengetahuan
borjuis: ‘atomistik’. Atomisasi baginya menjadi
bangunan umum dalam corak pemikiran masyarakat
kapitalis yang ditentukan oleh cara pandang kelas
penguasa: ‘memandang bahwa sifat suatu objek studi
dapat disederhanakan menjadi sekadar sifat-sifat
individu elemen-elemen strukturalnya, yang
dianggap memiliki basis yang homogen. Dengan
demikian, metode tersebut merupakan suatu usaha

8|Independent Movement
untuk mengisolir bagian-bagian tersebut sesempurna
mungkin dan kemudian baru mempelajarinya.
Metode tersebut juga mengenyampingkan
pentingnya interaksi, bukan saja antara bagian-
bagian obyek studi tersebut, tapi juga antara obyek
studi dengan obyek-obyek lainnya’. Menjamurnya
gerombolan spesies yang berprasangka, menuduh
dan memfitnah Marx dan Marxisme sekarang
merupakan bukti bagaimana dikendalikannya
kegiatan produksi dan reproduksi pengetahuan oleh
kelas penguasa. Fromm menjelaskannya begitu:

Orang-orang yang berpandangan minor


terhadap Marx [dan Marxisme] … mereka
adalah bagian dari berjuta-juta penduduk yang
menyerah kepada birokrasi negara yang sangat
kuat, penduduk yang terkekang kebebasannya,
meskipun mungkin mereka telah meraih
persamaan perlakuan. Individu-individu yang
telah terpuaskan secara materi ini kehilangan
individualitasnya dan menjadi berjuta-juta
robot dan manusia otomat yang seragam, yang
dikendalikan oleh segelintir elit pemimpin
yang berkecukupan—pangannya lebih baik.
Menghadapi kondisi itulah kita tidak bisa
langsung percaya dan menaruh keyakinan sempit
terhadap Marx dan pemikirannya. Soalnya teori-teori
Marxis sangat jauh berbeda dari apa yang
distigmakan kelas penguasa di mana-mana.

9|Independent Movement
Marxisme bukan seperti yang dikatakan mereka
sebagai teori yang menolak ajaran-ajaran keilahian
yang sejati dan mendukung penindasan massa
kepada individu. Melainkan membersihkan agama
dari anasir-anasir borjuisme, memperjuangkan
kekuasaan mayoritas-tertindas dari minoritas-
penindasnya selama ini, dan mempercepat
pembangunan masyarakat tanpa kelas. Dengan
mandat inilah Marxisme tampil sebagai teori-sosial
kritis yang mendukung perjuangan kelas rakyat-
pekerja untuk mewujudkan revolusi sosialis dan fase
sosio-historis komunisme. Hanya sebagai
konsekuensi dari kerevolusionerannya maka teori itu
sampai sekarang ditentang keras oleh kelas penguasa
yang berkepentingan mempertahankan status-quo.
Dalam memberi Pengatar pada karya Terry Eagleton
mengenai Mengapa Marx Benar? (2019), Subhan
KM menguraikan begitu:

…citra negatif Marxisme tak selalu hadir


dengan sendirinya melainkan kerap kali
merupakan bagian dari stigmatisasi yang
digembar-gemborkan oleh pihak tertentu
[musuh-musuh rakyat: Imperialisme, Agen
Imperialis, Sisa-Sisa Orba dan Partai Borjuis,
Reformis Gadungan, dan Milisi Sipil
Reaksioner] yang karena satu dan lain hal tak
nyaman dengan kehadiran [teori yang]—dalam
tstilah Fromm—‘filsafat protes’—atau dalam

10 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
istilah Eagleton—‘kritik terhadap kapitalisme’
itu.
Bagi Eagleton sendiri: Marx merupakan
seorang pemikir yang berusaha mengritik ‘dogma,
teror militer, tekanan politik dan kekuasaan negara
yang seweanang-wenang’—bukan imoralis dan
determinis, melainkan pembebas. Itulah mengapa
Marxisme yang merupakan pembakuan dari
pemikirannnya mengkritik pelbagai bentuk
dehumanisasi-kapitalis: pembagian kerja fisik dan
kognitif, massifikasi produksi dan penghisapan nilai
lebih, aneka kekerasan dan perang yang dipicu oleh
alienasi dan kepentingan-nasional borjuis, serta krisis
periodik hingga multidimensi dalam masyarakat
kapitalis.
Hanya teori-teori Marxis tak sebatas
menentang kemerosotan itu tanpa menawarkan
solusi, melainkan memberi anjuran untuk menempuh
perjuangan kelas dengan memulai proses
penghapusan kepemilikan pribadi sekaligus
pelenyapan negara: memobilisasi persatuan massa-
rakyat pekerja (dalam aliansi, front, liga hingga
partai proletariat) untuk mendorong pengurangan
jam kerja dan penciptaan manusia-manusia yang
produktif dengan pelaksanaan demokrasi kerakyatan
(sosialisme)—tidak memisahkan kekuasaan
eksekutif dan legislatif serta penghapusan alat-alat
represi negara, pembayaran gaji yang setara,

11 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
pergantian pemimpin secara permanen. Dan untuk
melakukan itu semua diperlukan revolusi proletarian
dan membangun pemerintahan proletariat yang
berdiri di atas orientasi internasional dan prinsip
kepemilikan alat-alat produksi secara kolektif.
Dalam Manifesto Komunis (1848), Marx dan Engels
mengingatkan:

…bahwa langkah pertama dalam revolusi kelas


buruh adalah mengangkat proletariat pada
kedudukan kelas yang berkuasa [merebut
kekuasaan dari tangan para penghisap],
memenangkan perjuangan demokrasi.
Proletariat akan menggunakan kekuasaan
politiknya untuk meraih, selangkah-demi-
selangkah, semua kapital dari borjuasi,
memusatkan semua perkakas produksi ke
dalam tangan negara [sosialis yang dipimpin
proletariat] … untuk meningkatkan jumlah
tenaga-tenaga produktif secepat mungkin.
Dengan begitu teori Marxis tak sekedar
mondorong dicapainya revolusi proletarian, tapi
lebih-lebih menganjurkan adanya upaya-upaya
meningkatkan produktifitas manusia. Sebab
pembangunan masyarakat tanpa kelas tidak bisa
dilakukan dalam kegagapan dan kemunduran tenaga-
tenaga produktif, melainkan kemajuan umat
manusia. Itulah mengapa sebagai ilmu Marxisme
hadir untuk mendukung pengembangan kualitas-

12 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
kualitas kemanusiaan: perasaan, pikiran, dan
kehendak manusia. Marx pernah berkata:

Ilmu tidak boleh menjadi kesukaan diri sendiri.


Mereka yang beruntung mampu mencurahkan
dirinya untuk pengujian ilmu, harus pertama-
tama menempatkan pengetahuan mereka untuk
mengabdi pada umat manusia. Bekerjalah
untuk umat manusia.
Persis seperti visi Marx sendiri maka ilmu yang
diprakarsainya hadir bukan sebatas untuk mendobrak
tatanan, tapi lebih-lebih menjadi pelayan
kemanusiaan. Lebih-lebih menjadi teori yang
berpihak pada kaum tertindas, terhisap dan miskin
sepanjang sejarah. Hanya di bawah kekuasaan
hegemonik kelas penguasa; Marxisme distigma dan
dikaburkan jadi begitu menjinjikan dengan pelbagai
prasangka. Sekarang: guna memberi penjelasan dan
pemahaman awal tentang teori-teori Marxis yang
sebenarnya, maka kami menghadirkan tulisan dari
Fightback. Karya ini berjudul asli: Marxism FAQ.
Sementara pada terbitan ini diubah menjadi:
MARXISME: Pertnyaan-Pertanyaan Dasar.

Independent Movement

13 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
MARXISME:
PERTANYAAN-PERTANYAAN DASAR

Apa itu Marxisme?

Marxisme adalah sistem pandangan dan ajaran


Marx. Marx adalah seorang jenius yang melanjutkan
dan menyempurnakan tiga arus ideologis utama abad
ke-19, sebagaimana diwakili oleh tiga negara umat
manusia yang paling maju: filsafat Jerman klasik,
ekonomi politik Inggris klasik, dan sosialisme
Prancis yang dipadukan dengan doktrin-doktrin
revolusioner Prancis pada umumnya. Diakui bahkan
oleh lawan-lawannya, konsistensi dan integritas yang
luar biasa dari pandangan-pandangan Marx, yang
totalitasnya merupakan materialisme modern dan
sosialisme ilmiah modern, sebagai teori dan program
gerakan kelas pekerja di semua negara di dunia.

Apa itu Marxisme/Leninisme dan Trotskyisme?

Istilah ini umumnya digunakan untuk


menggambarkan apa yang dianggap Marxis
revolusioner (mereka yang melihat bahwa sistem saat
ini harus diganti dengan yang baru), sebagai lawan
dari reformis (mereka yang percaya bahwa sistem
kapitalis dapat dibuat "lebih baik dan lebih
lembut”—yang tidak mungkin!). Leninisme
sebenarnya tidak lebih dari perluasan ide-ide Marx
ke zaman imperialisme (zaman dominasi kapital

14 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
keuangan dan monopoli, dan penaklukan total dunia
kolonial pada kehendak negara-negara besar).

Tetapi masih ada beberapa kebingungan sejauh


Marxisme/Leninisme berjalan. Ada yang mengikuti
Stalin, Mao, atau Trotsky. Stalin dan Mao bukan
Marxis, mereka sebenarnya cukup anti-Marxis
karena mereka memimpin rezim yang tidak
didasarkan pada kontrol demokratis negara oleh para
pekerja, melainkan berdasarkan kontrol totaliter oleh
strata elit birokrat yang menjadi parasit pada pekerja.
Trotskyisme, atau mereka yang mengikuti
Leon Trotsky (yang memimpin oposisi terhadap
kebijakan reaksioner Stalin setelah kematian Lenin
pada tahun 1924) sebenarnya merupakan kelanjutan
dari Marxisme/Leninisme, tetapi banyak orang
menggunakan kata Trotskyisme untuk membedakan
diri mereka dari kaum Stalinis. Kami setuju dengan
Trotsky, dan melihatnya sebagai penerus
Marxisme/Leninisme, tetapi karena konotasi negatif
yang terkait dengan Trotskyisme (karena taktik dan
kebijakan fanatik dan seringkali ultra-kiri dari
banyak pengikutnya), kami puas untuk tetap
menyebut diri kita Marxis/Leninis, karena ide-ide
Trotsky adalah perpanjangan dari itu. Di antara
kontribusi Trotsky yang paling penting bagi teori
Marxis adalah analisis ilmiahnya tentang sifat
Stalinisme, dan ide-idenya tentang revolusi

15 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
permanen. Terutama yang berkaitan dengan dunia
kolonial

Apa yang dimaksud orang ketika mereka


mengatakan mereka "sosialis"?

Adapun "sosialis", ada lagi dua jenis—yang


asli berjuang untuk penghapusan kerja upahan dan
aturan modal, dan reformis. Banyak reformis
menyebut diri mereka "sosialis" tetapi umumnya
memiliki kebijakan imperialis. Misalnya, pemerintah
Prancis saat ini "sosialis"—namun mereka mengejar
tujuan imperialis kriminal seperti pengeboman
Yugoslavia! Dalam istilah Marxis, sosialisme
umumnya dianggap sebagai periode transisi antara
kapitalisme dan komunisme—transisi ke sistem di
mana kita benar-benar dapat memiliki "dari masing-
masing sesuai dengan kemampuannya, ke masing-
masing sesuai dengan kebutuhannya". Jadi kaum
Marxis sejati dapat secara bergantian disebut sosialis
selama mereka memiliki tujuan penghapusan
kapitalisme dan pembentukan sosialisme demokratik
yang dikendalikan oleh pekerja. Ingat saja, mereka
yang menyebut diri mereka "sosialis" perlu diambil
dengan sebutir garam—lihat isi toples sebelum
memakannya—jangan hanya mengandalkan
labelnya!

16 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
Apa perbedaan antara 'Komunisme' dan
'komunisme'?

'Komunisme' umumnya digunakan ketika itu


adalah nama partai formal (seperti Partai Komunis
Prancis) dan 'komunisme' digunakan ketika
membahas sistem sosial-ekonomi komunis atau ide-
ide secara umum.

Apa perbedaan antara Sosialisme dan


Komunisme?

Karena media dan sistem pendidikan, banyak


orang memiliki pemahaman yang berbeda tentang
kata "sosialisme" dan "komunisme" daripada yang
dimaksudkan oleh para pendiri Marxisme. Sangat
mudah untuk memahami kebingungan ini: banyak
pembahasan modern, apa yang disebut partai
"sosialis" tidak seperti itu, dan kebanyakan orang
mengasosiasikan "komunisme" dengan totaliter Uni
Soviet Stalin. Tetapi bagi kaum sosialis ilmiah
(istilah asli untuk kaum Marxis), kata-kata ini
memiliki arti yang tepat, dan menggambarkan
bentuk-bentuk sosial yang pasti. Bagi kaum Marxis,
sosialisme adalah fase transisi antara sistem kapitalis
eksploitatif milik pribadi alat-alat produksi, dan
masyarakat komunisme tanpa kelas, di mana tidak
ada lagi negara dalam arti kata yang tepat, tidak ada
paksaan untuk bekerja, tidak ada batas negara, dll.

17 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
Di bawah kapitalisme, masyarakat diatur oleh
segelintir elit kaya yang mengeksploitasi kelas
pekerja untuk mendapatkan keuntungan. Mereka
tidak peduli dengan apa atau bagaimana mereka
memproduksi barang-dagangan, selama ini
mendatangkan keuntungan bagi mereka. Mereka
telah mengembangkan negara—tubuh orang-orang
bersenjata; hukum, pengadilan, penjara, militer,
polisi—untuk mempertahankan posisi istimewa
mereka. Di bawah komunisme, seluruh masyarakat
akan menjadi "pemilik" alat-alat produksi, dan akan
berproduksi demi kepentingan semua orang yang
selaras dengan lingkungan. Tetapi di antara dua fase
perkembangan sosial manusia ini terletak periode
transisi sosialisme.
Terlepas dari ilusi kaum anarkis bahwa kita
dapat secara ajaib menghapus negara dan kapitalisme
dalam semalam, yang diperlukan adalah periode
transisi untuk mengantarkan era baru perdamaian,
kebebasan, dan kemakmuran. Basis material bagi
komunisme adalah mampu menyediakan cukup
untuk berkeliling bagi semua orang. Sementara kita
telah mengembangkan teknologi dan pengetahuan
untuk memungkinkan hal ini dengan sangat cepat,
kita masih tidak dapat melompat dari kemiskinan dan
keinginan kapitalisme ke komunisme penuh dalam
semalam. Bagi kaum Marxis, fase transisi ini disebut

18 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
sosialisme. Seperti yang dijelaskan Marx dalam
Kritik Program Gotha:

Antara masyarakat kapitalis dan komunis


terletak periode transformasi revolusioner dari
yang satu ke yang lain. Sejalan dengan ini juga
merupakan periode transisi politik di mana
negara tidak lain adalah kediktatoran
revolusioner proletariat.
Langkah pertama dalam proses ini adalah
perebutan kekuasaan politik oleh mayoritas
masyarakat kelas pekerja, yang dikenal di zaman
Marx sebagai "kediktatoran proletariat" sebagai
lawan dari "kediktatoran borjuasi" yang saat ini kita
jalani. Begitu berada dalam kekuasaan politik, kelas
pekerja kemudian dapat bergerak untuk menegaskan
kendalinya atas ekonomi. Begitu kelas pekerja secara
demokratis menjalankan ekonomi untuk kepentingan
semua, bukan untuk kepentingan segelintir kapitalis,
maka dengan sangat cepat kita akan dapat
menyediakan kebutuhan dasar dan kemudian lebih
banyak lagi untuk semua orang. Kami akan dapat
menghapuskan pengangguran, menyediakan
perawatan kesehatan gratis, berkualitas, pendidikan,
perumahan, dan banyak lagi untuk semua orang.
Potensi kreatif dan produktif umat manusia akan
dilepaskan.
Seperti yang dijelaskan Engels, "negara"
sosialis ini, yang akan benar-benar mewakili

19 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
sebagian besar masyarakat secara demokratis, sudah
akan layu dalam arti kata yang tepat. Negara kapitalis
mewakili minoritas kecil masyarakat, itulah
sebabnya mereka melakukan tindakan brutal seperti
itu untuk menjaga mayoritas tetap di bawah sepatu
mereka. Tetapi begitu negara dijalankan untuk
kepentingan mayoritas, maka kebutuhan akan polisi,
militer, dll., akan dengan cepat menghilang seiring
dengan ketidaksetaraan dan penindasan sistem
kapitalis. Perlahan-lahan, paksaan dan paksaan dari
sistem kapitalis akan hilang, digantikan oleh
administrasi demokratis untuk kepentingan semua
orang.

Dari "Negara dan Revolusi" Lenin:

Hanya dalam masyarakat komunis, ketika


perlawanan kaum kapitalis telah menghilang,
ketika tidak ada kelas (yaitu, ketika tidak ada
perbedaan antara anggota masyarakat
sehubungan dengan hubungan mereka dengan
alat-alat produksi sosial), hanya kemudian
'negara ... tidak ada lagi', dan 'menjadi mungkin
untuk berbicara tentang kebebasan'. Hanya
dengan demikian demokrasi yang benar-benar
lengkap akan menjadi mungkin dan terwujud,
demokrasi tanpa pengecualian apa pun. Dan
hanya dengan demikian demokrasi akan mulai
layu, karena pada fakta sederhana bahwa,

20 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
dibebaskan dari perbudakan kapitalis, dari
kengerian yang tak terhitung, kebiadaban,
absurditas, dan keburukan eksploitasi kapitalis,
orang secara bertahap akan menjadi terbiasa
untuk mematuhi aturan dasar hubungan sosial
yang telah dikenal selama berabad-abad dan
diulang selama ribuan tahun di semua buku
salinan pepatah. Mereka akan terbiasa
mengamatinya tanpa paksaan, tanpa
subordinasi, tanpa aparatus khusus pemaksaan
yang disebut negara.

Ungkapan 'negara melenyap' dipilih dengan


sangat baik, karena menunjukkan sifat proses
yang bertahap dan spontan. Hanya kebiasaan
yang dapat, dan tidak diragukan lagi, akan
memiliki efek seperti itu; karena kita melihat di
sekitar kita pada jutaan kesempatan betapa
mudahnya orang menjadi terbiasa untuk
mematuhi aturan-aturan yang diperlukan dari
hubungan sosial ketika tidak ada eksploitasi,
ketika tidak ada yang membangkitkan
kemarahan, membangkitkan protes dan
pemberontakan, dan menciptakan kebutuhan
untuk penindasan.

Jadi dalam masyarakat kapitalis kita memiliki


demokrasi yang dibatasi, celaka, palsu,
demokrasi hanya untuk orang kaya, untuk

21 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
minoritas. Kediktatoran proletariat, periode
transisi ke komunisme, akan untuk pertama
kalinya menciptakan demokrasi bagi rakyat,
untuk mayoritas, bersama dengan penindasan
yang diperlukan untuk para penghisap,
terhadap minoritas [kontra-revolusi]. Cuma
komunisme yang mampu memberikan
demokrasi yang benar-benar lengkap, dan
semakin lengkapnya, semakin cepat ia menjadi
tidak perlu dan layu dengan sendirinya.

Dengan kata lain, di bawah kapitalisme kita


memiliki negara dalam arti kata yang tepat,
yaitu, mesin khusus untuk menindas satu kelas
oleh kelas lain, dan terlebih lagi, mayoritas
[ditindas] oleh minoritas … usaha seperti
penindasan sistematis terhadap mayoritas yang
tereksploitasi oleh minoritas penghisap yang
menuntut kekejaman dan kebiadaban tertinggi
dalam hal penindasan, ia menyerukan lautan
darah, di mana umat manusia sebenarnya
mengarungi jalannya dalam perbudakan,
perhambaan, dan upah buruh.

Selanjutnya, selama transisi dari kapitalisme ke


komunisme penindasan masih diperlukan,
tetapi sekarang penindasan minoritas
penghisap oleh mayoritas tereksploitasi.
Sebuah aparat khusus, mesin khusus untuk

22 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
penindasan, 'negara', masih diperlukan, tetapi
sekarang ini adalah negara transisi. Ini bukan
lagi negara dalam arti kata yang tepat; karena
penindasan minoritas penghisap oleh
mayoritas budak upahan kemarin relatif sangat
mudah, sederhana dan tugas yang alami
sehingga akan memerlukan jauh lebih sedikit
pertumpahan darah daripada penindasan
kebangkitan budak, budak atau pekerja upahan,
dan itu akan merugikan umat manusia jauh
lebih sedikit. Dan itu sesuai dengan perluasan
demokrasi ke mayoritas penduduk sehingga
kebutuhan akan mesin khusus penindasan akan
mulai menghilang.

Secara alami, para penghisap tidak dapat


menekan rakyat tanpa mesin yang sangat
kompleks untuk melakukan tugas ini, tetapi
rakyat dapat menekan para penghisap bahkan
dengan 'mesin' yang sangat sederhana, hampir
tanpa 'mesin', tanpa aparat khusus, oleh
organisasi sederhana dari orang-orang
bersenjata (seperti Soviet Deputi Buruh dan
Prajurit, kami akan berkomentar, berjalan di
depan).

Terakhir, hanya komunisme yang membuat


negara sama sekali tidak diperlukan, karena
tidak ada yang bisa ditekan—'tidak ada' dalam

23 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
arti kelas, perjuangan sistematis melawan
bagian tertentu dari populasi. Kami bukan
utopis, dan tidak menyangkal kemungkinan
dan keniscayaan ekses di pihak individu, atau
kebutuhan untuk menghentikan ekses
semacam itu. Namun, pertama-tama, tidak ada
mesin khusus, tidak ada aparatus penekan
khusus, yang diperlukan untuk ini: ini akan
dilakukan oleh orang-orang bersenjata itu
sendiri, sesederhana dan secepat kerumunan
orang beradab mana pun, bahkan dalam
masyarakat modern, ikut campur untuk
menghentikan perkelahian atau untuk
mencegah seorang wanita diserang. Penyebab
ekses, yang terdiri dari pelanggaran aturan
pergaulan sosial, adalah eksploitasi rakyat,
keinginan mereka dan kemiskinan mereka.
Dengan penghapusan penyebab utama ini,
ekses pasti akan mulai 'melenyap'. Kami tidak
tahu seberapa cepat dan dalam urutan apa,
tetapi kami tahu mereka akan layu. Dengan
melenyapnya mereka, negara juga akan layu.

Tanpa membangun utopia, Marx


mendefinisikan lebih lengkap apa yang dapat
didefinisikan sekarang mengenai masa depan
ini, yaitu, perbedaan antara fase (tingkat,

24 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
tahapan) yang lebih rendah dan yang lebih
tinggi dari masyarakat komunis.

Jadi ketika ditanya apakah kami sosialis atau


komunis, kami dapat mengatakan bahwa kami
berjuang untuk komunisme, tetapi tahap pertama
menuju itu adalah sosialisme demokratis. Tetapi di
atas semua itu, kita adalah kaum Marxis—gagasan-
gagasan Marxisme adalah "panduan untuk
bertindak" yang membantu kita mendapatkan
landasan untuk melawan sistem kapitalis dan
mempercepat pembangunan sosialisme.
Untuk bacaan lebih lanjut tentang subjek ini,
pastikan untuk membaca Bab 5 dari mahakarya
Lenin Negara dan Revolusi.

Bagaimana dengan "Sifat Manusia"?

Pertanyaan tentang apa yang disebut "sifat


manusia" adalah salah satu argumen yang paling
sering diajukan menentang sosialisme—tetapi juga
salah satu yang paling mudah untuk dibantah.
Banyak orang percaya bahwa cara berpikir orang
selalu sama, dan bahwa kita akan selalu berpikir
seperti yang kita lakukan sekarang. Tetapi beberapa
contoh akan menunjukkan bahwa tidak ada yang
lebih jauh dari kebenaran. Faktanya adalah, seperti
semua hal di alam, kesadaran manusia dan
masyarakat selalu dalam keadaan berubah. Marx

25 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
menjelaskan bahwa "kondisi menentukan
kesadaran". Dengan kata lain, lingkungan kita sangat
menentukan cara kita berpikir. Kita tahu apa itu
musik rap, film Hollywood, dan Boeing 747 karena
mereka ada di dunia kita. Misalnya, jika kita lahir
5.000 tahun yang lalu sebagai petani di Cina,
pandangan dunia kita akan sangat berbeda! Jika kita
dilahirkan sebagai bangsawan di Cina 5.000 tahun
yang lalu, kita juga akan memiliki pandangan yang
sangat berbeda daripada kita menjadi petani.
Manusia naik ke puncak rantai makanan bukan
dengan saling bersaing dan saling menghancurkan
dalam perjuangan untuk "maju", tetapi melalui kerja
sama. Hanya dengan bekerja sama manusia dapat
menggabungkan sumber daya mereka untuk berburu,
membangun tempat perlindungan, dan akhirnya
memelihara tanaman, hewan, mengembangkan
tembikar, membangun piramida, dll. Lihat saja bayi
manusia! Dibandingkan dengan rusa, yang dapat
berdiri dan berlari dalam beberapa menit setelah
lahir, anak manusia sama sekali tidak berdaya selama
bertahun-tahun. Bayi manusia tidak dapat bertahan
hidup bahkan beberapa hari tanpa bantuan orang
lain! Jadi Anda tahu, manusia primitif perlu bekerja
sama jika mereka ingin bertahan hidup dari unsur-
unsur, hewan liar, menemukan cukup makanan, dll.
Untuk sebagian besar keberadaan manusia, tidak ada
kelas, dan kami hidup bersama dalam kelompok

26 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
kecil,membagi pekerjaan dan membagi kekayaan
untuk kepentingan semua orang.
Dan meskipun di permukaan tampak bahwa
saat ini kita semua adalah "individu", kenyataannya
kita bahkan lebih bergantung pada ribuan bahkan
jutaan manusia lain di seluruh dunia. Dapatkah
seseorang mendesain mobil, menambang dan
memproses logam dan bahan lain yang dibutuhkan,
membangun pabrik, dan merakit mobil sendiri?
Bahkan mengajukan pertanyaan menunjukkan
betapa absurdnya ide itu. Dan bagaimana dengan
bensin untuk bahan bakarnya? Atau jalan untuk
mengendarainya? Bagaimana dengan makanan yang
kita makan? Daftarnya terus bertambah—dan kita
hanya menggores permukaannya saja. Pikirkan baik-
baik, dan Anda akan melihat bahwa di bawah
kapitalisme, hampir semua orang secara tidak
langsung terhubung dengan orang lain melalui pasar
dunia dan pertukaran komoditas.
Kami bekerja bersama, tinggal bersama, hang
out bersama, pergi ke bioskop bersama, pergi ke
taman bersama, dll. Apakah kami memiliki polisi
sekitar 24/7 untuk memastikan kami tidak saling
membunuh? Apakah kita berlarian membunuh satu
sama lain "untuk maju"? Jika itu masalahnya, maka
tidak akan ada yang bisa dilakukan dan kita semua
akan mati kelaparan dalam hitungan hari! Jadi
mengapa orang memiliki gagasan aneh bahwa kita

27 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
semua adalah "individu"? Nah, kembali ke poin
pertama yang kita buat, yaitu bahwa kondisi
menentukan kesadaran—kelas penguasa (kapitalis)
melakukan segala daya mereka untuk mempengaruhi
cara kita berpikir. Melalui pendidikan kita, melalui
media, agama, dll., kita dibesarkan untuk memiliki
nilai-nilai sistem kapitalis. Dan nilai-nilai apakah
itu? Justru sikap “anjing makan anjing” yang
menyatakan bahwa satu-satunya cara untuk maju
adalah dengan menginjak lawan. Kita dibesarkan
untuk berpaling dan tidak memikirkan apa pun
tentang para tunawisma, kelaparan, mereka yang
terbunuh dalam perang, dll.—atau paling banyak
untuk berdoa bagi mereka dan memberikan sedikit
"amal" untuk menenangkan hati nurani kita.
Tetapi jika kita melihat sedikit lebih keras, kita
akan melihat bahwa "nilai-nilai" ini hanya
menguntungkan segelintir orang—kapitalis ultra-
kaya! Kita semua, dalam kehidupan kita sehari-hari,
tidak mendapatkan apa pun dari ini. Yang kami
inginkan di atas segalanya adalah kedamaian,
stabilitas, pekerjaan yang layak, tidak ada
kekhawatiran tentang perawatan kesehatan atau
pendidikan, waktu istirahat untuk keluarga dan
orang-orang terkasih, dll. Hanya kelas kapitalis yang
tumbuh subur dari persaingan individu antara satu
perusahaan dengan perusahaan lainnya. Salah satu
kontradiksi utama masyarakat kapitalis adalah bahwa

28 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
kita memiliki produksi sosial (artinya kita
memproduksi barang-barang yang kita gunakan
secara sosial—seperti contoh mobil), tetapi
perampasan pribadi atas surplus kekayaan yang
dihasilkan. Dengan kata lain, kita memproduksi
kekayaan secara sosial, tetapi keuntungan masuk ke
tangan swasta! Ribuan pekerja yang benar-benar tahu
bagaimana memproduksi mobil di pabrik tidak bisa
memutuskan apa yang akan diproduksi atau
bagaimana, atau apa yang harus dilakukan dengan
kekayaan ekstra—kelas kapitalis melakukannya.
Sosialis ingin mengakhiri kontradiksi ini
dengan memiliki kontrol sosial atas kekayaan yang
diproduksi secara sosial. Kelebihan kekayaan yang
dihasilkan oleh orang-orang yang bekerja akan
digunakan untuk memberikan upah, tunjangan,
perawatan kesehatan, pendidikan, kondisi
keselamatan, teknologi baru yang lebih baik yang
dapat mengurangi hari kerja, dll.—daripada untuk
keuntungan pribadi segelintir orang sementara jutaan
orang kelaparan, tunawisma, dan pengangguran. Ini
bukan ide utopis—prasyarat material untuk ini ada
sekarang! Satu-satunya penghalang untuk ini adalah
cengkeraman kelas kapitalis pada kekuatan politik
dan ekonomi. Hanya persatuan kelas pekerja dunia
yang dapat mengakhiri situasi ini, dan mengakhiri
kengerian, degradasi, kemiskinan, dan

29 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
ketidakstabilan sistem kapitalis untuk selamanya.
Kemudian dunia baru akan terbuka!
Jadi bayangkan saja seorang bayi lahir ke dunia
tanpa kelaparan, tanpa kekurangan, tanpa
kemiskinan, tanpa kekurangan pekerjaan, dll. Karena
kondisi menentukan kesadaran, mereka akan melihat
dunia dengan cara yang sama sekali berbeda dari
yang kita lakukan hari ini. Bahkan bayi yang lahir
hari ini tidak melihat perbedaan ras, bahasa, dll.,
sampai hal ini ditunjukkan kepada mereka seiring
bertambahnya usia. Di bawah sosialisme, orang akan
berhubungan satu sama lain sebagai manusia, dan
bukan hanya sebagai komoditas untuk
diperjualbelikan.
Alasan untuk sebagian besar masalah yang kita
derita di bawah kapitalisme adalah kelangkaan—
tidak ada cukup untuk berkeliling. Untuk mengambil
contoh bentuk alam, jika Anda mengambil 100 tikus
dan memasukkannya ke dalam kandang dengan
makanan yang cukup untuk 100 tikus dan kemudian
sedikit lagi, Anda akan memiliki hewan yang jinak,
ramah, dan suka berteman di depan Anda. Tetapi jika
Anda memasukkan 100 tikus yang sama ke dalam
kandang dengan makanan yang hanya cukup untuk
50 ekor saja, Anda akan segera melihat situasi
memburuk menjadi pesta pembunuhan, serakah,
mementingkan diri sendiri dengan kekerasan dan
pertumpahan darah. Tentu saja, manusia dan

30 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
masyarakatnya jauh lebih kompleks dan pada tingkat
yang berbeda dari 100 tikus di kandang laboratorium,
tetapi contoh tersebut menggambarkan poin penting.
Seperti yang kita semua tahu, banyak dari
kelangkaan yang kita temukan diproduksi secara
artifisial. Kita semua pernah mendengar cerita
tentang petani yang dibayar untuk tidak menanam
atau merusak tanaman, meskipun ada jutaan anak
yang kelaparan dan kekurangan gizi di sini, di
Amerika Serikat, apalagi di seluruh dunia; toko
sepatu atau pakaian yang melubangi stok lama
mereka, sehingga tidak dapat digunakan, meskipun
jutaan orang dapat menggunakan produk tersebut;
tentang restoran yang memecat karyawannya karena
membawa pulang makanan, dan malah bersikeras
agar makanan yang sangat enak ini dibuang ke
tempat sampah; atau orang-orang yang sangat sehat,
mampu, dan bersedia dibayar untuk tidak bekerja,
atau dipaksa menganggur ketika mereka mau
bekerja, alih-alih menciptakan pekerjaan yang berarti
bagi mereka.
"Sifat manusia", seperti semua hal, dalam
keadaan perubahan yang konstan. Untuk menerima
bahwa hal itu diatur dalam batu untuk semua waktu
tidak berdiri bahkan untuk analisis yang paling
sederhana. Manusia telah menciptakan tragedi,
komedi, lagu, puisi, lukisan, patung, dan ekspresi
kreativitas artistik lainnya yang tak terhitung

31 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
jumlahnya yang merupakan cerminan dari
pandangan dunia kita yang berubah pada waktu
tertentu. Berjalan-jalan saja melalui museum seni,
sains, atau sejarah dan Anda akan melihat kesadaran
manusia yang berubah secara grafis. Seperti yang
dijelaskan Marx:

Para filsuf telah menafsirkan dunia dengan


berbagai cara—namun intinya adalah untuk
mengubahnya!
Cara berpikir kita akan berubah dengan itu!

Seperti apa masyarakat sosialis akan terlihat?

Meskipun tidak ada yang dapat memberikan


cetak biru sebelumnya tentang seperti apa
masyarakat seperti itu, kita dapat mengatakan bahwa
bentuk kepemilikan sosial dan demokrasi ini akan
berarti awal dari akhir pembagian kelas masyarakat.
Kelas pekerja yang telah mengambil-alih kekuasaan
akan secara radikal mengubah cara ekonomi dan
masyarakat dijalankan. Sosialisme itu demokratis
atau bukan apa-apa. Ini tidak mengacu pada beberapa
demokrasi formal di atas kertas—lebih tepatnya
demokrasi borjuis di mana Anda diizinkan untuk
memilih setiap beberapa tahun untuk sebuah komite
(parlemen) yang kemudian menjalankan segala
sesuatunya untuk kepentingan kapitalisme—tetapi
sebuah demokrasi di mana kita semua bermain penuh

32 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
dan mengambil bagian aktif tidak hanya dalam
pemungutan suara tetapi dalam menjalankan
komunitas kita, tempat kerja kita, dan masyarakat
kita.
Setelah ekonomi modern, industri, ilmu
pengetahuan, dan teknologi ada di tangan semua
anggota masyarakat, kita akan dapat mencapai
pekerjaan penuh dan jam kerja yang lebih pendek—
memberi kita waktu serta sumber daya yang kita
butuhkan untuk benar-benar mulai mewujudkan
bakat kita. Kita bisa melihat ekonomi maju pada 10
atau bahkan 20% per tahun! Ini akan sangat mungkin
setelah kita menyingkirkan anarki kepemilikan
pribadi dan motif keuntungan. Pertumbuhan seperti
itu bisa melipatgandakan kekayaan masyarakat
dalam lima tahun!
Pengurangan hari kerja, dan peningkatan
produktivitas masyarakat adalah prasyarat untuk
lenyapnya pembagian kelas masyarakat, dan untuk
kelahiran sosialisme. Ini akan menjadi, seperti yang
dikatakan Marx, sebuah masyarakat di mana setiap
orang berkontribusi sesuai dengan kemampuan
mereka dan menerima sesuai dengan kebutuhan
mereka. Masyarakat seperti itu bukanlah utopia
tetapi satu-satunya alternatif daripada turun secara
perlahan dan menyakitkan ke dalam barbarisme.
Tapi itu tidak akan muncul secara otomatis bahkan
dalam sejuta tahun. Hanya revolusi sosialis, yaitu

33 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
gerakan sadar kelas pekerja untuk mengambil
kendali atas kehidupan mereka sendiri, yang dapat
mempengaruhi perubahan ini. Hal ini membutuhkan
pembangunan terlebih dahulu dari kepemimpinan
yang terlatih dan terdidik yang dapat memastikan
keberhasilannya.
Selama seratus tahun terakhir, setidaknya sejak
Perang Dunia I, sistem kapitalis telah berhenti
memainkan peran progresif secara historis. Itu
berdiri seperti penghalang jalan di jalan kemajuan
manusia. Kita tidak bisa menunggu
ketidakstabilannya untuk mendorong kita kembali ke
zaman kegelapan. Akan ada banyak kesempatan bagi
kita di tahun-tahun mendatang. Tetapi keberhasilan
sosialisme tidak dapat dielakkan, ia hanya dapat
dijamin terlebih dahulu dengan sejauh mana kita
mulai mempersiapkannya hari ini.

Bagaimana dengan individualisme di bawah


Sosialisme?

Seringkali, gagasan individu tentang


individualisme di bawah Sosialisme didasarkan pada
gagasan bahwa sosialisme diwakili oleh Rusia-nya
Stalin atau Cina-nya Mao. Hal ini mengingatkan
setiap orang yang berlarian berseragam, baik dari
segi pakaian maupun perilaku mereka, dan keadaan
yang sangat berkuasa di mana hak dan keinginan
individu tunduk, demi "kepentingan seluruh

34 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
masyarakat". Pada kenyataannya, bukan seluruh
masyarakat yang kepentingannya dilayani dalam
kasus-kasus itu, melainkan kepentingan klik
birokratis kecil yang memimpin keberadaan parasit
di belakang kelas pekerja, dan di belakang ekonomi
terencana yang dinasionalisasi.
Birokratisasi ini berdampak fatal pada semua
keuntungan yang dicapai oleh revolusi di Rusia, tidak
hanya secara ekonomi tetapi di setiap bidang
kehidupan. Birokratisme memiliki efek mencekik
dan mencekik tidak hanya pada produksi tetapi juga
pada seni, ilmu pengetahuan dan budaya. Kaum
Stalinis takut akan oposisi potensial, dan terutama
kaum intelektual yang tidak bisa mereka kendalikan.
Mereka dipadamkan, dalam banyak kasus secara
harfiah. Ekspresi individu digambarkan sebagai
kontra-revolusioner, bahkan budaya ditundukkan
pada "kehendak kolektif"—bukan dari masyarakat
tetapi dari segelintir birokrat yang putus asa untuk
mempertahankan kekuasaan dan hak istimewa
mereka. Bukan hanya ekonomi tetapi semua aspek
kehidupan membutuhkan oksigen demokrasi jika
ingin berkembang.
Masyarakat kapitalis yang kita tinggali saat ini
dianggap individualistis, dan ini dibuat agar
terdengar positif. Pada kenyataannya masyarakat
berbasis keuntungan adalah salah satu yang
menimbulkan keserakahan, keegoisan, dan

35 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
permusuhan. Ini adalah masyarakat yang didasarkan
pada gagasan "membunuh atau dibunuh", dan di
bawah kapitalisme orang akan melakukan apa saja
untuk "maju". Atas nama keuntungan, bakat dan
kemampuan sebagian besar orang disia-siakan di
jalur produksi, atau jalur pengangguran. Kita tidak
memiliki hak atas pekerjaan, hak atas pendidikan,
hak atas perawatan kesehatan, hak yang dapat
menjamin keberadaan yang beradab, apalagi hak
untuk mengekspresikan diri dan berkontribusi, untuk
memenuhi potensi kita.
Masyarakat kolektif dari sosialisme sejati
adalah masyarakat di mana hak-hak individu dapat
benar-benar berkembang untuk pertama kalinya,
tanpa paksaan atau paksaan apapun. Ini akan menjadi
masyarakat tanpa pembatasan, berdasarkan jalannya
demokrasi dari semua aspek kehidupan oleh seluruh
masyarakat atas dasar ekonomi super-kelimpahan, di
mana semua kebutuhan kita dan lebih banyak lagi
dapat dipenuhi. Dengan teknologi modern kita dapat
memproduksi lebih dari cukup untuk semua
kebutuhan dan keinginan umat manusia dengan
usaha yang relatif minim. Misalnya, dulu dibutuhkan
banyak pekerja untuk membuat pesawat televisi.
Namun sekarang, dengan otomatisasi, robotika, dan
peningkatan efisiensi lainnya, dibutuhkan lebih
sedikit pekerja.

36 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
Tetapi di bawah kapitalisme, mesin
menggantikan para pekerja, yang kemudian harus
mencari pekerjaan lain yang biasanya bergaji lebih
rendah atau menganggur—membuang-buang potensi
mereka. Di bawah sosialisme, perbaikan dalam
teknologi akan dimanfaatkan untuk kemanusiaan.
Mesin akan dibuat bekerja untuk kita—waktu yang
kita hemat karena efisiensinya dapat digunakan
untuk mengejar tujuan lain dalam hidup. Kita akan
dibebaskan dari kebosanan kerja manusia yang
merupakan keberadaan kita di bawah kapitalisme,
dan kita akan memiliki waktu untuk bernafas dalam
kehidupan, untuk belajar, bepergian, berbaur dengan
budaya lain, untuk mewujudkan bakat kita.
Perkembangan ekonomi kita, akan
memungkinkan kita untuk menghabiskan lebih
sedikit waktu dalam pekerjaan, dan membebaskan
kita untuk berpartisipasi dalam bidang-bidang yang
terhalang dari kita hari ini baik oleh uang atau oleh
kerja berlebihan. Seni, ilmu pengetahuan, musik, dan
lain-lain akan bisa berkembang begitu mereka
terlepas dari kendala masyarakat kapitalis. Berapa
banyak Shakespeare atau Beethoven yang ada
sampai saat ini? Hampir segenggam. Atau lebih
tepatnya hanya segelintir orang yang bakatnya bisa
kita nikmati. Berapa banyak lagi yang dikurung di
pabrik, lapangan atau kantor? Setelah menyingkirkan
sistem keuntungan pribadi yang ketinggalan zaman

37 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
dan anarki yang diperkenalkannya ke dalam ekonomi
kita, tidak hanya hak individu, semua individu, tetapi
aspirasi dan impian mereka juga akan dilepaskan.
Ketinggian baru budaya manusia akan dicapai,
dan dari puncak-puncak itu di cakrawala, puncak-
puncak yang lebih baru akan muncul. Berdiri di atas
bahu semua pengalaman sebelumnya, pria dan
wanita akan berdiri tegak di atas sejarah. Dengan
masa lalu primitif kita di belakang kita, dan dengan
rencana demokratis tentang bagaimana
menggunakan sumber daya dan teknologi kita, umat
manusia akan bebas untuk mengembangkan dan
mewujudkan potensi sejatinya secara keseluruhan
dan sebagai individu.

Apa pendapat kaum Marxis tentang inovasi


teknologi?

Seperti yang telah kita lihat, area utama


ekspansi dalam siklus ekonomi saat ini (1991-2000)
adalah teknologi informasi baru. Mantan sekretaris
Partai Buruh Robert R. Reich percaya bahwa
sebanyak 70 persen kredit untuk ekspansi adalah
milik komputer dan Internet. Dari sudut pandang
Marxis, tidak ada yang baru dalam semua ini. Itu
sudah diantisipasi dalam Manifesto Komunis, apalagi
Kapital. Manifesto sudah menjelaskan apa yang
menjadi ABC untuk setiap Marxis—yaitu, bahwa
sistem kapitalis, tidak seperti sistem sebelumnya

38 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
dalam sejarah dapat hanya ada dengan terus-menerus
merevolusi alat-alat produksi.
Telah menjadi mode untuk berbicara tentang
efek luas dari teknologi informasi. Jelas ini adalah
perkembangan penting. Tetapi ada perkembangan
seperti itu di setiap siklus ekonomi. Kami merujuk di
sini bukan untuk siklus perdagangan seperti itu,
tetapi untuk periode sejarah yang lebih luas yang
telah mencirikan fase perkembangan kapitalis yang
berbeda, seperti periode kebangkitan pasca-Perang
yang bertentangan dengan periode antara Perang
Dunia, misalnya. Bahkan pemeriksaan yang paling
dangkal dari siklus kapitalisme yang luas akan
mengungkapkan bahwa setiap siklus sejak Revolusi
Industri telah dicirikan secara tepat oleh investasi
dalam teknologi baru, dengan konsekuensi yang
sangat jauh jangkauannya. Tenaga uap adalah dasar
dari Revolusi Industri. Ini merevolusi produksi
tekstil. Ini diikuti oleh ledakan kereta api di paruh
kedua abad ke-19.
Dalam setiap siklus, para kapitalis mencari
ladang investasi yang menguntungkan. Saat ini peran
ini sedang dimainkan oleh IT. Internet tidak
diragukan lagi merupakan penemuan yang sangat
signifikan dan penting, dengan konsekuensi yang
sangat besar khususnya bagi ekonomi terencana
sosialis di masa depan. Tetapi untuk berargumentasi
bahwa ia telah mengubah sistem produktif

39 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
sedemikian rupa sehingga siklus boom-kemerosotan
telah dihilangkan sama sekali tidak masuk akal.
Dalam setiap siklus, seperti yang kami tunjukkan di
On a Knife's Edge, ada penemuan yang tidak kalah
revolusionernya, dan seringkali jauh lebih
revolusioner. Pengaruh kereta api, kapal uap, dan
telegraf jauh lebih merevolusi dalam
menghubungkan dunia-bersama daripada Internet.
Setelah kereta api kami memiliki mobil
("Fordisme"), listrik, energi, bahan kimia, plastik,
radio, televisi, pesawat terbang, radar, tenaga
nuklir—semua ini mewakili kemajuan besar.
Semua kemajuan teknologi yang luar biasa dan
mengesankan ini memberi kita gambaran sekilas
tentang apa yang mungkin terjadi dalam masyarakat
sosialis di masa depan. Namun, dari fakta bahwa
teknologi ada, orang tidak dapat menyimpulkan
bahwa siklus ekonomi tidak ada. Kesimpulan ini
tidak mengikuti, bahkan dari sudut pandang logika
formal. Dilihat dari perspektif sejarah, itu hanya
absurd. Sebagai contoh, pada tahun 1920-an dan
1930-an ada teknologi yang paling mengejutkan:
telepon, listrik, pesawat terbang, mobil, televisi, dan
banyak hal lainnya, tetapi tidak dapat dikembangkan.
Kenapa tidak bisa dikembangkan?
Agar teknologi tertentu dapat dikembangkan,
itu harus menjadi kepentingan kelas yang memiliki
kekuatan material untuk mengembangkannya. Ini

40 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
dapat ditunjukkan bahkan di zaman kuno. Orang
Yunani menemukan tenaga uap dan benar-benar
membangun model mesin uap yang berfungsi. Tapi
itu tidak bisa dikembangkan dan tetap menjadi
mainan dan keingintahuan belaka. Mengapa? Karena
ekonomi budak didasarkan pada pasokan tenaga
kerja manusia yang tidak dibayar yang tampaknya
tidak terbatas. Lalu mengapa pemilik budak harus
tertarik pada mesin penghemat tenaga kerja? Situasi
serupa ada di bawah feodalisme, yang didasarkan
pada kerja terikat para hamba. Pemilik tanah feodal
juga tidak tertarik untuk menginvestasikan
surplusnya pada mesin dan teknologi. Mengapa dia
harus melakukannya ketika dia memiliki tenaga kerja
para hamba?
Hanya dengan munculnya kapitalisme dan
revolusi industri, ekonomi waktu kerja menjadi
sangat penting, dan ini telah terlihat pada setiap tahap
perkembangan kapitalisme selama 200 tahun
terakhir. Seperti yang dijelaskan Marx, kapitalisme
adalah satu-satunya sistem sosial-ekonomi yang
pernah ada yang mendasarkan dirinya pada revolusi
konstan kekuatan produktif.
Namun, ini sama sekali tidak berarti bahwa
para kapitalis tertarik untuk berinvestasi dalam
teknologi untuk kepentingannya sendiri. Borjuis
akan berinvestasi hanya sejauh mereka mendapatkan
pengembalian yang sesuai atas investasi mereka, dan

41 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
tidak lebih lama dari itu. Pada titik tertentu dalam
siklus investasi, pengembalian modal tidak lagi
cukup untuk menjamin investasi lebih lanjut. Pada
saat itu, kapitalis berhenti berinvestasi dan boom-
runtuh. Fakta keberadaan teknologi dan potensi
produktif semata-mata bukanlah jaminan terhadap
krisis. Justru sebaliknya. Ini adalah banjir investasi
yang tidak terkendali ke jalan baru yang pada
akhirnya menimbulkan investasi berlebih, produksi
berlebih, penurunan tingkat laba, dan akhirnya
penurunan massa laba, yang mengarah ke krisis.

Jika Sosialisme adalah tahap berikutnya dari


masyarakat manusia, mengapa repot-repot
memperjuangkannya?

Di bawah kapitalisme, sarana material untuk


menciptakan masyarakat sosialis diciptakan, tetapi
sistem kapitalis tidak akan pernah mengalami
keruntuhan "final"—ia tidak akan berjalan dengan
sendirinya, ia perlu didorong. Jika itu terus ada untuk
waktu yang lama itu akan membawa seluruh umat
manusia kembali ke barbarisme. Bahkan hari ini
barbarisme itu menyebar ke seluruh Afrika dan
sebagian Asia. Penembakan siswa yang tragis oleh
siswa adalah contoh lain dari barbarisme. Selama
penurunan seperti itu, kelas pekerja secara
internasional akan dipaksa untuk berjuang berkali-
kali.

42 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
Jika mereka gagal dalam menaklukkan
kekuasaan, maka di atas tulang mereka sistem
kapitalis akan terus berlanjut, hanya
mempertahankan segala jenis stabilitas melalui
kediktatoran, perang dan kontra-revolusi.
Akhirnya jika kelas pekerja tidak berhasil
merebut kekuasaan dan menciptakan masyarakat
sosialis yang demokratis, seluruh umat manusia bisa
jatuh ke dalam kekacauan. Orang-orang biasa seperti
Anda dan saya perlu terlibat untuk mendidik orang
lain dan menyebarkan ide-ide Marxisme asli
sehingga ketika peluang revolusioner muncul, kelas
pekerja dapat mengambil-alih kekuasaan secepat dan
seaman mungkin.

Bagaimana demokrasi dan Sosialisme bisa eksis


secara bersamaan?

Pertama-tama, gagasan bahwa Marxisme dan


demokrasi adalah berlawanan adalah salah. Faktanya
adalah bahwa di bawah kapitalisme (yang biasanya
disebut sebagai "demokrasi") tidak ada demokrasi
yang sebenarnya. Ya, Anda dapat memilih setiap
beberapa tahun dalam pemilihan presiden dan
kongres. Tapi lihat siapa yang berdiri dalam
pemilihan itu. Hanya mereka yang memiliki cukup
uang untuk melakukannya. Siapa yang membiayai
kampanye mereka? Perusahaan-perusahaan besar.

43 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
Jadi Anda tidak punya pilihan NYATA. Dalam
praktiknya, demokrasi ada hanya untuk orang kaya
dan berkuasa—demokrasi borjuis.
Lebih penting dari itu, pemerintah yang terpilih
sebenarnya tidak punya banyak pilihan kebijakan apa
yang harus diikuti. Ketika 3 orang terkaya di AS
memiliki kekayaan gabungan yang setara dengan
lebih dari 115 juta orang Amerika biasa, merekalah
yang benar-benar menjalankan negara. Dengan
keputusan ekonomi mereka menentukan kehidupan
jutaan orang biasa, prospek pekerjaan mereka, akses
mereka ke perawatan kesehatan, pendidikan, dll.
Ketika kepentingan perusahaan besar ini
terancam, mereka menggunakan pemerintah untuk
menyelamatkan mereka. Misalnya ketika pemerintah
Allende yang dipilih secara demokratis di Chili pada
tahun 1973 memutuskan untuk menasionalisasi
tambang tembaga dan telekomunikasi (dimiliki oleh
perusahaan AS), perusahaan-perusahaan ini memberi
jutaan dan CIA mengorganisir kudeta militer di Chili
yang menggantikan secara demokratis pemerintahan
terpilih Allende dengan kediktatoran militer
Pinochet.
Contoh yang lebih baru adalah perang dagang
yang sedang berlangsung antara Eropa dan AS atas
pisang. Mengesampingkan masalah siapa yang benar
dan siapa yang salah, intinya kepentingan perusahaan
pisang di Amerika Tengah terancam. Semua

44 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
perusahaan ini adalah perusahaan AS (Chiquita, Del
Monte, Fruit Co.) yang telah memutuskan dan
memilih pemerintah di wilayah tersebut selama 100
tahun terakhir. Karena mereka merasa kepentingan
ekonomi mereka terancam, mereka menggunakan
pemerintah AS untuk melawan keputusan Uni Eropa.
Bagaimana mereka bisa melakukan itu? Karena
mereka memiliki jutaan dolar yang diinvestasikan di
Partai Demokrat dan Partai Republik.
Pemerintah dan partai politik pada akhirnya
menjadi alat bisnis besar dan merekalah yang
menentukan kebijakan yang akan diterapkan. Partai-
partai ini tidak ada dalam ruang hampa tetapi secara
langsung didanai dan dipengaruhi oleh para miliarder
dan korporasi. Oleh karena itu mereka tidak benar-
benar bertindak atas nama "hukum", "kebenaran",
atau "keadilan", tetapi untuk kepentingan tangan
yang memberi mereka makan.
Di bawah sosialisme di sisi lain, sumber daya
ekonomi negara dan dunia tidak akan berada di
tangan swasta, tetapi di tangan mayoritas penduduk
yang akan menjalankan dan mengendalikannya
secara demokratis. Ini akan menjadi demokrasi
NYATA di mana rakyat akan memiliki kendali nyata
atas kehidupan mereka. Mereka akan dapat secara
demokratis memilih perwakilan mereka di
pemerintahan, dan pada saat yang sama perwakilan
ini akan memiliki kekuatan nyata atas ekonomi,

45 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
untuk benar-benar mengubah keadaan. Para pejabat
ini akan segera ditarik kembali jika mereka tidak
melakukan pekerjaan yang mereka pilih dengan
memuaskan.
Orang-orang kemudian akan memilih orang
lain yang mereka pikir akan melakukan hal-hal yang
lebih baik. Juga, para pejabat terpilih ini tidak akan
mendapatkan lebih dari seorang pekerja terampil.
Tidak seperti saat ini di mana “tunjangan” sering kali
lebih besar daripada gaji “pejabat terpilih”. Ini akan
menyingkirkan para karieris dan memastikan bahwa
orang-orang yang melakukan pekerjaan ada di sana
karena mereka ingin berada di sana, bukan agar
mereka bisa mendapatkan manfaat tambahan dari
pekerjaan itu. Pejabat terpilih ini juga akan berasal
dari semua anggota masyarakat—seperti yang
dikatakan Lenin, "setiap juru masak harus bisa
menjadi perdana menteri"—itu akan menjadi
demokrasi rakyat yang sesungguhnya.
Komplikasi lebih lanjut dari masalah ini adalah
bahwa orang pada umumnya mengidentifikasi
Marxisme dengan rezim yang ada di Uni Soviet.
Seperti yang Anda lihat, tidak ada demokrasi dalam
bentuk apa pun di sana. Kami mengatakan bahwa itu
BUKAN sosialisme. Itu adalah Stalinisme, yaitu
sebuah rezim di mana ekonomi berada di tangan
negara, tetapi warga tidak memiliki cara untuk
berpartisipasi dalam menjalankannya. Kasta

46 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
birokrasi mengambil-alih aparatur negara, dan
menggunakannya untuk kepentingan mereka sendiri.
Ini tidak ada hubungannya dengan sosialisme dan
pada kenyataannya, untuk berkuasa, Stalin pertama-
tama harus membunuh ratusan ribu militan sosialis
dan komunis, termasuk sebagian besar anggota
komite pusat Partai Bolshevik yang mengorganisir
Revolusi Rusia di 1917.
Tetapi intinya adalah bahwa sosialisme sejati
dan Marxisme sejati didasarkan pada demokrasi
tertinggi—demokrasi pekerja—demokrasi oleh dan
untuk sebagian besar orang. Seperti yang dikatakan
Leon Trotsky:

Sosialisme membutuhkan demokrasi seperti


tubuh manusia membutuhkan oksigen.
Bagaimana produksi akan disosialisasikan dan
kekayaan didistribusikan di bawah Sosialisme?

Produksi modern sudah disosialisasikan—


misalnya, satu orang saja tidak dapat membuat mobil
dari awal sampai akhir, atau komputer yang Anda
gunakan untuk mengetik. Perekonomian modern
begitu kompleks sehingga membutuhkan upaya
jutaan orang di seluruh dunia untuk mengumpulkan
produk akhir seperti komputer. Dari orang-orang
yang mendapatkan bahan baku, hingga mereka yang
merancang perangkat kerasnya. Dari mereka yang

47 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
merakitnya hingga mereka yang mengirimkannya ke
pintu Anda. Ini adalah proses kolektif. Namun
kekayaan yang diciptakan oleh semua pekerja ini
tidak dibagi rata—perusahaan dan miliarder
menyimpan bagian yang sangat tidak setara untuk
diri mereka sendiri (adakah yang bisa mengatakan
'Bill Gates'?).
Kelas pekerja modern adalah mereka yang
benar-benar menjalankan pabrik dan bisnis sehari-
hari, merekalah yang menghasilkan kekayaan
masyarakat secara kolektif. Namun mereka tidak
benar-benar berbagi imbalan atas usaha mereka.
Tentu saja mereka mungkin menerima beberapa
remah dalam bentuk bonus dan kenaikan gaji kecil,
tetapi ini tidak seberapa dibandingkan dengan 'bonus'
yang didapat para kapitalis (tidak jarang CEO
perusahaan mendapatkan 'bonus Natal' multi-juta
dolar!). Yang dibutuhkan adalah kekayaan ini
didistribusikan di antara mereka yang benar-benar
memproduksinya.

Bagaimana sikap kaum Marxis terhadap petani


kecil dan pebisnis?

Dari sudut pandang sejarah yang panjang,


perkembangan pertanian skala besar jelas progresif.
Ini memungkinkan produktivitas tenaga kerja yang
lebih besar dan dengan demikian berarti bahwa
sebagian besar penduduk dapat disediakan

48 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
kebutuhan pangannya oleh sebagian kecil penduduk.
Di AS, hanya sekitar 2-3% dari populasi pekerja
yang bekerja di lahan. Itu membebaskan sebagian
besar penduduk untuk kegiatan produktif lainnya.
Jadi, di bawah Sosialisme kita akan memiliki
situasi di mana mekanisasi dan pertanian skala besar
akan menjadi norma di seluruh dunia. Jelas kita akan
menentang meluasnya penggunaan pestisida
beracun, dan merusak pupuk kimia, dll., yang
merupakan konsekuensi dari sistem kapitalis yang
didorong oleh motif keuntungan.
Jadi apa yang kita katakan kepada petani kecil?
Sebenarnya, apa yang kita katakan kepada semua
pebisnis kecil, pemilik toko kecil, dll? Dari sudut
pandang sejarah, elemen-elemen ini dikutuk untuk
menghilang di bawah kapitalisme karena persaingan
tanpa henti dari petani besar, supermarket besar, dll.
Tetapi mereka masih ada dalam masyarakat ini
dan adalah tugas kita untuk mengembangkan
program yang akan memenangkan mereka ke partai
revolusioner. Trotsky membahas ini dalam Program
Transisi, dan juga dalam tulisan-tulisan lainnya.
Lapisan-lapisan ini adalah sekutu potensial dari
proletariat dan dapat dimenangkan atas dasar
program yang jelas. Artinya, kita menuntut kredit
murah untuk petani kecil dan pengusaha kecil. Di
bawah kapitalisme, lapisan-lapisan ini dihancurkan
oleh monopoli besar dan bank. Mereka harus

49 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
membayar tingkat bunga yang besar atas pinjaman
yang mereka keluarkan untuk mengembangkan
bisnis mereka, tetapi akhirnya tidak mampu
membayar atau dibatasi oleh besarnya pendapatan
mereka yang dimakan oleh bunga.
Kita menjelaskan kepada mereka bahwa kita
menuntut kredit murah untuk membeli mesin, tetapi
juga pupuk murah, benih murah, dll, tetapi itu
membuat kita menuntut untuk mengambil-alih bank,
mengambil-alih monopoli besar yang mengontrol
produksi pupuk, benih, dll. Dengan cara ini kita dapat
menunjukkan kepada petani kecil (dan pemilik toko
kecil) bahwa mereka harus bersatu dengan pekerja
melawan kapitalis besar dan dengan demikian
menyingkirkan mereka dari pengaruh kapitalis.

Di mana insentif di bawah Sosialisme?

"Di mana insentif di bawah Sosialisme?"


adalah pertanyaan yang umum diajukan. "Jika setiap
orang dibayar dengan upah yang sama dari mana
insentif bagi pekerja untuk memproduksi lebih dari
yang dia harus atau bahkan jumlah kuota?"
Lenin menjelaskan dalam "Negara dan
Revolusi", dan Marx menjelaskan dalam "Kritik
Program Gotha", tidak mungkin untuk melompat
langsung dari kapitalisme ke tahap paling maju dari
masyarakat manusia—masyarakat tanpa kelas
berdasarkan administrasi demokratis dalam hal-hal

50 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
bagi kepentingan semua. Komunisme didasarkan
pada kemampuan untuk menyediakan lebih dari yang
dibutuhkan untuk semua orang—dan meskipun di
AS kita dapat mencapai tingkat itu dengan cukup
cepat, hal itu masih belum ada saat ini. Inilah
sebabnya mengapa masa transisi, yang sering kita
sebut sebagai sosialisme, diperlukan.
Selama waktu ini masih akan ada unsur-unsur
masyarakat lama (beberapa ekonomi pasar, beberapa
angkatan bersenjata sampai seluruh dunia berada di
tangan kaum buruh yang demokratis, dll.) Tetapi
segalanya sudah akan bergerak cepat menuju
pembubaran negara, ekonomi pasar dan sebagainya.
Begitu para pekerja mulai secara demokratis
merencanakan semua industri BESAR—yang
mendominasi kehidupan kita—energi, perbankan,
pertanian, farmasi, dll., maka kita akan menempatkan
surplus yang dihasilkan oleh para pekerja untuk
meningkatkan kehidupan kita.
Teknologi baru dan produktivitas tenaga kerja
yang lebih besar akan menyebabkan penurunan hari
kerja, lebih banyak waktu untuk belajar, bepergian,
eksplorasi, penelitian, musik, seni, budaya, dll. Saat
ini insentif untuk bekerja lebih keras adalah "bekerja
sehingga Anda dapat membayar sewa Anda, hipotek
Anda, bunga Anda pada kartu kredit dan pinjaman
sekolah, makanan Anda yang terlalu mahal,
perawatan kesehatan, transportasi, dan hiburan, dan

51 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
seterusnya, atau apa yang menjadi KEBUTUHAN”.
Itu adalah satu-satunya insentif yang ditawarkan
kapitalisme kepada kita! Mengapa bekerja lebih
efisien di tempat kerja jika Anda tahu Anda harus
berada di sana selama 8 jam, apa pun yang terjadi?
Di bawah sosialisme, insentif untuk
menemukan cara yang lebih efisien untuk melakukan
sesuatu adalah bahwa kita harus bekerja lebih sedikit
waktu untuk melakukan jumlah pekerjaan yang
sama! Jumlah yang diperlukan tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk menghasilkan hal-hal yang kita
butuhkan seperti makanan, perumahan, dll., lambat
laun akan berkurang sehingga pada akhirnya kita
mungkin hanya perlu "bekerja" selama 2 jam
seminggu atau kurang! Tentu sebagai manusia kita
tidak akan bermalas-malasan dan duduk-duduk—
manusia memiliki rasa ingin tahu, eksploratif, dan
ingin belajar, menciptakan, dll. Waktu "senggang"
kita akan dihabiskan untuk menciptakan karya seni
yang lebih baik, penelitian ilmiah, penyembuhan
penyakit, dll.
Setelah jangka waktu tertentu, generasi baru
bahkan tidak akan tahu seperti apa di bawah
kapitalisme, dan produktivitas tenaga kerja akan
sangat tinggi. Penghalang antara "pekerjaan" dan
eksplorasi manusia mentah dan penguasaan atas
lingkungannya (selaras dengan lingkungan!) akan
hilang juga—tidak ada lagi pemaksaan negara, polisi,

52 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
dll. Tidak ada lagi kekacauan di pasar—para pekerja
akan merencanakan apa yang kita butuhkan dan
kemudian menginvestasikan kembali sebagian untuk
terus membuat hal-hal yang lebih baik. Setiap orang
akan menjadi "kaya" sehingga untuk berbicara—
dapat bepergian, hidup nyaman, makan apa yang
mereka inginkan, melanjutkan pendidikan mereka
sepanjang hidup.

53 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
TENTANG PENERBIT

“Program Umum PEMBEBASAN adalah:


menuntaskan perjuangan Pembebasan Nasional
(Penggulingan Rezim Penindas) dengan melawan
Imperialisme dan Pemerintahan Agen Imperialis
serta mempercepat pembentukan Pemerintahan
Rakyat Miskin.”

Independent Movement (IM) merupakan


penerbit bacaan-bacaan kiri yang dikelola kamerad-
kamerad dari Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk
Pembebasan Nasional (PEMBEBASAN) Kolektif
Kota Mataram. Melalui IM, kami akan
menyebarluaskan ide dan gagasan-gagasan progresif,
revolusioner, dan radikal. Kerja edukasi, agitasi dan
propaganda ini merupakan bagian dari program
PEMBEBASAN Mataram. Terutama mengenai
counter-hegemony ideologi dominan.
IM menerima teks-teks diskursif dari kawan-
kawan yang ingin memperjuangkan perubahan.
Kami meyakini: dunia lain adalah mungkin. Dunia
itu ialah yang ditempati oleh manusia yang saling
memanusiakan; melalui solidaritas, kebebasan dan
kesetaraan, kita berusaha memekarkan keadilan dan
kemanusiaan. Dalam mengupayakan prakondisinya
maka produksi dan reproduksi tulisan-tulisan
perlawanan mesti digencarkan. Untuk itulah media

54 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
ini mengambil peran perjuangan yang membawa
mandat PEMBEBASAN:

PEMBEBASAN memiliki tujuan maju:


‘membangun gerakan mahasiswa dan
persatuan yang berkarakter kerakyatan,
mandiri, demokratis, ekologis dan feminis
untuk persatuan pembebasan nasional’.

Membawa cita-cita itulah maka garis


perjuangan PEMBEBASAN memegang teguh
prinsip Politik Rakyat Miskin (PRM): non-
kooptasi dan non-kooperasi dengan musuh-
musuh rakyat. Dalam pandangan kami, musuh
rakyat terdiri dari lima elemen berbahaya: (1)
Penjajahan Modal Asing (Imperialisme); (2)
Agen-Agen Imperialis (Borjuis-Nasional dan
Komprador); (3) Sisa-Sisa Orde Baru (Golkar
dan TNI-Polri fasis–militerisme) dan Partai
Borjuis; (4) Reformis Gadungan
(Parlementerisme-Oportunisme) dan (5)
Fundamentalisme dan Milisi Sipil Reaksioner.

Di sisi lain, kami juga meyakini bahwa


penghancuran terhadap musuh-musuh rakyat
itu harus menggunakan Lima Kekuatan Rakyat
sebagai syarat dan alat perlawanannya: (1)
Organisasi dan Penyatuan Perjuangan Rakyat
(Aliansi, Front, Liga, dan Partai Sosialis); (2)
Keterlibatan Langsung Rakyat dalam
Demokrasi (Demokrasi Kerakyatan); (3)
Pemerintahan Rakyat Miskin; (4) Ilmu

55 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
Pengetahuan, Teknologi, dan Sumber Daya
Alam Berkelanjutan; dan (5) Manusia yang
Sehat, Produktif, Merdeka, Melawan, dan
Bersolidaritas.

Medan Juang, Perjuangan Sepanjang Kehidupan

Atas Nama Kaum Tertindas, Terhisap dan


Miskin; Panjang Umur Perlawanan,

PEMBEBASAN Kolektif Kota Mataram

***

Temukan Kami:

Halaman Facebook:
Pembebasan-Kolektif Kota Mataram

Akun Instagram:
@pembebasankolektifkotamataram

Website: independentmovement.id

56 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
57 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t
58 | I n d e p e n d e n t M o v e m e n t

Anda mungkin juga menyukai