PENDEKATAN MARXISME
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
FIRMAYANTI (30600119064)
ILMU POLITIK
BAB I
LATAR BELAKANG
Marxsisme merupakan hasil dari konsep pemikiran Karl Marx dan Friedrich
akibat penguasaan atas diri manusia yang membentuk kelas penguasa (pemilik) dan
kelas yang terexploitasi (pekerja) maka manusia hanya dapat dibebaskan apabila milik
perspektif baru, yakni perjuangan kelas. perjuangan kelas inilah yang kemudian
menjadi salah satu metode pokok Karl Marx. munculnya kelas-kelas sosial
pemikiran Marx.
Marx berpendapat dalam masyarakat terdapat dua kelas yaitu kelas masyarakat
yang memiliki modal atau dikatakan sebagai masyarakat kelas menengah atas
(borjuis).dan masyarakat yang tidak memiliki modal alat produksi (proletar). kelas yang
dimaksudkan oleh Marx adalah sebuah konsep yang menentukan kedudukan sosial
manusia dari segi kepemilikan alat produksi yang tidak dapat di pisahkan dari konsep
ekonomi.
BAB II
A. Pendekatan Marxisme
hanya pada aspek politik semata tetapi juga pada aspek ekonomi. Marx melihat bahwa
konsep kapitalisme adalah sistem sosio ekonomi yang dibangun untuk mencari
keuntungan yang didapat dari proses produksi, bukan memeras ataupun mencuri
secara langsung. Marx menyatakan bahwa sejarah dari semua masyarakat yang ada
sampai sekarang adalah sejarah perjuangan kelas, sesuatu yang dia yakini terjadi
antara kaum Borjuis (kelas atas atau kelas mengengah atas juga sering disebut dengan
pekerja).
khususnya kaum buruh pada martabat dan kekuasaannya, dan untuk mencapai tujuan
memilih pekerjaan mereka. Kedua, kapitalisme telah membuka celah bagi kaum marxis
dalam menciptakan revolusi sosialis yang mana faktor-faktor produksi akan diserahkan
dalam kontrol sosial dan dimanfaatkan sepenuhnya bagi keuntungan kaum proletar
B. Marxisme Klasik
dan tentu saja namanya, dari satu nama, yakni Karl Marx. Oleh karena itu dalam
terhadap Karl Marx. Dalam karya Marx, seperti halnya semua teoritis, mengandung
Meski begitu, selama seratus tahun pertama setelah kematian Marx pada 1883, ada
satu interpretasi dominan tentang Marx dan Marxisme, yang disebut dengan Marxisme
klasik. Marxisme Klasik merupakan teori yang digunakan untuk membedakan antara
marxisme yang dipahami secara luas dengan apa yang diyakini oleh Marx.
Ada empat ‘isme’ terkait yang sering dihubungkan dengan Marxisme Klasik yaitu
Dalam alur tersebut, analisis Marx tentang kapitalisme berpusat pada ekonomi,
yang secara analitis ia pisahkan dari segala sesuatu yang lain. ia melihat ekonomi
sebagai sesuatu yang tak dapat dielakkan, sehingga institusi politik, hukum, sistem
Marxisme melihat negara bukan sebagai manifestasi dari perdamaian atau alat
untuk mendamaikan. Marxsisme melihat bahwa negara adalah produk dari kontradiksi
kelas dalam masyarakat yang tidak terdamaikan. negara timbul ketika kontradiksi-
Selain itu konsep negara Marxis tidak mengenal pemisaan kekuasaan seperti
yang dikemukakan john locke (trias politika). Konsep negara Marxis adalah
Untuk ini kaum sosialis belajar dari pengalaman komune Paris yang
dengan rakyat bersenjata. Setelah itu komune paris juga melakukan pencabutan fungsi
penindas spiritual, yaitu pemuka agama yang menolak perubahan (Lenin, 2000:66).
Selain berbeda dengan konsep negara Liberal, konsep negara Marxis juga
merupakan bentuk ide tertinggi dan karena itu tidak mungkin diatur oleh pandangan
manusia. Negara adalah hasil akhir dari roh absolut. Negara dalam pandangan filsafat
Hegel adalah sebuah realitas ide moral, sejalan dengan konsep awalnya bahwa semua
“yang nyata adalah rasional”, dan “negara adalah rasional dalam dan untuk dirinya
sendiri”. Artinya bahwa negara adalah roh moral, yaitu sebuah kehendak subtansial
yang terlihat jelas pada dirinya sendiri, yang bisa berpikir dan mengetahui dirinya
Marxisme juga melihat bahwa negara adalah alat dari kelas yang dominan
(berkuasa) untuk menindas kelas-kelas lainnya. Karena itu kemudian dalam negara ada
satuan khusus orang-orang bersenjata dan penjara yang gunanya tak lain dan tak
bukan adalah untuk menjaga dan mempertahankan kekuasaan yang ada. Negara
adalah alat untuk menghisap kelas tertindas, karena itu selazimnya yang menguasai
negara adalah kelas yang memiliki dominasi secara ekonomi politik. Marxisme
negara versi Hegelian. Seperti halnya filsafat materialisme dialektika historis, yang
kontradiksi kelas).
BAB III
INTERNASIONAL
bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mecapai
menurut Adam Smith, realisme menurut Tycudides dan Thomas Hobbes dan ada pula
pemikiran Marx atau yang dikenal dengan Marxisme. Latar belakang pemikiran ini
adalah adanya eksploitasi besar-besaran yang dilakukan oleh pihak pengusaha yaitu
kaum kapitalis atau kaum borjuis. Terhadap pihak buruh yaitu kaum proletar. Para
buruh yang bekerja dengan pengusaha memiliki jam kerja yang telah ditentukan oleh
pihak pengusaha dengan upah yang rendah, tidak sebanding dengan pekerjaan yang
dilakukan oleh kaum buruh. Lalu, seorang filsuf yaitu karl marx mempunyai pemikiran,
Masyarakat manusia adalah sejarah perjuangan kelas yang mana melahirkan kelompok
Kaum borjuis adalah pihak yang memiliki modal serta alat produksi. Sedangkan,
kaum proletar adalah pihak pekerja yang tidak memiliki modal dan memiliki suatu
kemampuan yaitu dengan menjual jasanya kepada pihak borjuis. Kelompok yang
menyadari bahwa posisinya berada pada kelompok proletar, ini melakukan suatu
pemberontakan yang sangat keras terhadap kaum borjuis. Konflik ini sangat ricuh dan
akhirnya melahirkan perubahan dalam masyarakat. Menurut pemikiran karl marx, suatu
saat nanti kaum proletar lah yang memenangkan perjuangan kelas ini yang kemudian
akan melahirkan masyarakat tanpa kelas. Perpektif marx memandang konflik dengan
beberapa konsepsi tentang kelas sosial, perubahan sosial, kekuasaan dan negara
Kaum borjuis memiliki segala cara agar tujuannya tercapai, salah satunya
kekuasaan atas alat produksi yaitu dengan memiliki bukti yang sah dengan cara
meminta di negara. Maka dari itu, kaum borjuis ini dapat menentukan apa yang dapat
diproduksi dan didistribusikan. Menurut karl marx, pemerintahan ini lebih berpihak
konflik ini memunculkan yang namanya perfektif konflik. Perfektif sendiri mempunyai arti
yaitu suatu pandangan yang tertuju kepada masyarakat sebagai sesuatu yang dapat
berubah, terutama sebagai akibat dari dinamika pemegang kekuasaan yang terus
Kelompok lain agar kelompok tersebut dapat mempertahankan posisinya yang teratas
dan mendominasi. Begitu pula, kaum borjuis yang melakukan segala cara agar posisi
hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Dimana eksploitasi dan kekerasan
terjadi pada tenaga kerja Indonesia (TKI) yang kerjanya di Malaysia. Dalam pandangan
Marxisme ini kasus kekerasan bukan menitikberatkan pada negara tetapi cenderung
pada pertentangan kelas. Dimana kaum borjuis sebagai majikan dan kaum proletar
sebagai TKI. Inilah yang menjadikan adanya kekerasan TKI karena majikan memiliki
Berdasarkan tulisan diatas, maka dapat disimpulkan perspektif karl marx adalah
perspektif yang memandang antara kaum borjuis dan kaum proletar yang memiliki
konflik sosial. Pandangan marxisme ini adalah suatu pandangan yang berorientasi pada
Struktur sosial dan lembaga sosial didalam masyarakat. Pandangan ini dapat
menciptakan suatu perubahan sosial yang besar. Dalam konteks pemeliharaan tatanan
sosial, perfektif ini menekankan pada peranan kekuasaan. Persfektif ini bertujuan untuk
kelas sosial, khususnya dalam kasus konflik antara kaum borjuis dan kaum proletar.
Dalam kasus ini kaum borjuis lah yang memiliki kekuasaan sedangkan, kaum proletar
Marx berpendapat dalam masyarakat terdapat dua kelas yaitu kelas masyarakat
yang memiliki modal atau dikatakan sebagai masyarakat kelas menengah atas
(borjuis).dan masyarakat yang tidak memiliki modal alat produksi (proletar). kelas yang
dimaksudkan oleh Marx adalah sebuah konsep yang menentukan kedudukan sosial
manusia dari segi kepemilikan alat produksi yang tidak dapat di pisahkan dari konsep
ekonomi. pemikiran Karl Marks mengenai Marksisme lahir untuk pemperjuangkan hak
.
DAFTAR PUSTAKA
Permata, Harsa. 2011. Filsafat Dan Konsep Negara Marxisme. Jurnal Filsafat
Vol.21 No.3
Bahari, Yohannes. 2010. Karl Marx: Sekelumit Tentang Hidup Dan Pemikirannya.
Marsh, David dan Stoker, Gerry,2010,Teori Dan Metode Dalam Ilmu Politik,