Anda di halaman 1dari 6

TUGAS STUDI KERITIK BUDAYA

Nama : Ana Munira


Nim : 2003050165
Kelas : A
TEORI MEDIA.

1. A. Teori Marxisme
Pengertian Marxisme.
Marxisme adalah teori dan metode pembebasan diri kelas pekerja. Sebagai sebuah
teori, teori tersebut didasarkan pada metode analisis sosial ekonomi yang mengkaji
hubungan kelas dan konflik sosial dengan menggunakan interpretasi materialis tentang
perkembangan sejarah dan pandangan dialektis tentang perubahan sosial. Itu berasal
dari tulisan-tulisan filsuf Jerman abad ke-19 Karl Marx dan Friedrich Engels. Marxisme
menggunakan metodologi yang sekarang dikenal sebagai materialisme historis untuk
menganalisis dan mengkritik masyarakat kelas, khususnya perkembangan kapitalisme,
dan peran perjuangan kelas dalam perubahan ekonomi, sosial, dan politik yang
sistemik.

Marxisme adalah sistem ekonomi dan sosial yang didasarkan pada teori politik dan ekonomi
Karl Marx dan Friedrich Engels. Marxisme adalah antitesis kapitalisme, yang didefinisikan
sebagai sistem ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi dan
distribusi barang dan dicirikan oleh persaingan dan motivasi pasar

❖ Pengertian Marxisme Menurut Para Ahli

➢ Urban Dictionary

Marxisme adalah nama dari serangkaian analisis politik, sosial, filosofis dan ekonomi yang
dirumuskan oleh Karl Marx dan teman dekatnya Friedrich Engles pada abad ke-19 dan yang
masih berpengaruh di seluruh dunia.

Prinsip dasar pemikiran Marxis adalah bahwa sejarah paling baik dipahami dalam perjuangan
kelas dan bahwa kekuatan produksi material dalam masyarakat memiliki pengaruh dominan
pada struktur atas budaya/makna ideologis suatu masyarakat dan cara produksi menentukan
cara hidup.

➢ Encyclopedia Britannica

Marxisme adalah serangkaian ajaran yang dikembangkan kurang lebih oleh Karl Marx dan
Friedrich Engels pada pertengahan abad ke-19. Ini awalnya terdiri dari tiga ide terkait:
antropologi filosofis, teori sejarah, dan program ekonomi dan politik. Ada juga Marxisme yang
dipahami dan dipraktikkan oleh berbagai gerakan sosialis, terutama sebelum tahun 1914.
Kemudian muncullah Marxisme Soviet, yang dikembangkan oleh Vladimir Ilyich Lenin dan
dimodifikasi oleh Joseph Stalin menjadi Marxisme-Leninisme, yang digunakan dalam
Revolusi Rusia (1917).

Ini termasuk Marxisme yang ditafsirkan oleh anti-Stalinis Leo Trotsky dan para pengikutnya,
Mao Zedong Cina Marxis-Leninis dan berbagai Marxis di negara-negara berkembang. Setelah
Perang Dunia II, muncul pula Marxisme non-dogmatis, yang mengandalkan filsafat modern
untuk mengubah pemikiran Marx, terutama Edmund Husserl dan Martin Heidegger, serta
Sigmund Freud dan lain-lain.

➢ Collins English Dictionary

Marxisme adalah filsafat politik yang didasarkan pada tulisan-tulisan Karl Marx dan
menggarisbawahi pentingnya perjuangan antara berbagai kelas sosial.

• Pengaruh Marxisme

Marxisme merupakan sistem pemikiran memadukan tiga tradisi intelektual yang masi telah
sangat berkembang saat itu, yaitu filsafat Jerman, teori politik Prancis, dan
ilmu ekonomi Inggris. Marxisme tidak bisa begitu saja dikategorikan sebagai "filsafat" seperti
filsafat lainnya, sebab marxisme mengandung suatu dimensi filosofis yang utama dan bahkan
memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap banyak pemikiran filsafat setelahnya. Itulah
sebabnya, sejarah filsafat zaman modern tidak mungkin mengabaikannya.

• Tradisi Hegel

Dalam mengemukakan teori ini, Marx sangat dipengaruhi oleh Hegel. Bahkan sampai saat ini
pun kalangan Marxis masih menggunakan terminologi Hegel.] Ada baiknya jika di sini
disebutkan satu persatu ide Hegelianisme yang juga menjadi isi penting dari Marxisme:

• Pertama, realitas bukanlah suatu keadaan tertentu, melainkan sebuah


proses sejarah yang terus berlangsung.
• Kedua, karena realitas merupakan suatu proses sejarah yang terus berlangsung, kunci
untuk memahami realitas adalah memahami hakikat perubahan sejarah.

• Ketiga, perubahan sejarah tidak bersifat acak, melainkan mengikuti suatu hukum yang
dapat ditemukan.

• Keempat, hukum perubahan itu adalah dialektika, yakni pola gerakan triadik yang terus
berulang antara tesis, antitesis, dan sintesis.

• Kelima, yang membuat hukum ini terus bekerja adalah alienasi-yang menjamin bahwa
urutan keadaan itu pada akhirnya akan dibawa menuju sebuah akhir akibat kontradiksi-
kontradiksi dalam dirinya.

• Keenam, proses itu berjalan di luar kendali manusia, bergerak karena hukum-hukum
internalnya sendiri, sementara manusia hanya terbawa arus bersama dengannya.

• Ketujuh, proses itu akan terus berlangsung sampai tercapai suatu situasi, di mana semua
kontradiksi internal sudah terselesaikan.

• Kedelapan, ketika situasi tanpa konflik ini tercapai, manusia tidak lagi terbawa arus
oleh kekuatan-kekuatan yang bekerja di luar kendali mereka. Akan tetapi, untuk
pertama kalinya manusia akan mampu menentukan jalan hidup mereka sendiri dan
tentunya mereka sendiri akan menjadi penentu perubahan.

• Kesembilan, pada saat inilah untuk pertama kalinya manusia dimungkinkan untuk
memperolah kebebasannya dan pemenuhan diri.

• Kesepuluh, bentuk masyarakat yang memungkinkan kebebasan dan pemenuhan diri itu
bukanlah masyarakat yang terpecah-pecah atas individu-individu yang berdiri sendiri
seperti dibayangkan oleh orang liberal. Akan tetapi, merupakan sebuah masyarakat
organik, di mana individu-individu terserap ke dalam suatu totalitas yang lebih besar,
sehingga lebih mungkin memberi pemenuhan daripada kehidupan mereka yang
terpisah-pisah.

Dari kesepuluh kesamaan tersebut, kuantitas materiil yang semakin kompleks bisa berubah
menjadi suatu kualitas baru.
• Ilmu ekonomi sebagai dasar Sunting

Menurut Karl Marx, hal paling mendasar yang harus dilakukan manusia agar dapat terus hidup
adalah mendapatkan sarana untuk tetap bertahan hidup. Apapun yang bisa
menghasilkan pangan, sandang, dan papan bagi mereka, serta untuk
memenuhi kebutuhan dasar. Tidak ada yang bisa menghindar dari tugas memproduksi hal-hal
itu. Namun, ketika cara-cara produksi berkembang dari tahap primitif, segera muncul
kebutuhan agar tiap individu dapat melakukan spesialisasi karena pemikiran mereka akan lebih
makmur dengan cara itu.

Lalu, orang menjadi bergantung satu dengan yang lain. Produksi sarana hidup kini menjadi
aktivitas sosial, bukan lagi aktivitas individu.

Dalam saling ketergantungan ini (masyarakat), setiap orang ditentukan hubungannya dengan
sarana produksi. "Apa yang kulakukan seorang diri untuk penghidupanku menentukan
sebagian besar hal pokok dalam cara hidupku, dan sekaligus merupakan kontribusiku
terhadap masyarakat secara keseluruhan." Hubungan ini juga menentukan siapa saja yang
punya kepentingan sama denganku dalam pembagian produk sosial itu dan siapa saja yang
bertentangan dengan kepentinganku.

Dengan cara pandang seperti itu, terbentuklah kelas-kelas sosial ekonomi, yang juga
mengakibatkan timbulnya konflik di antara kelas-kelas itu.

• Sejarah Marxisme

Ideologi Marxis (Karl Marx) dimulai pada abad ke-19 ketika kondisi kerja di Eropa Barat buruk
dan berkembang begitu pesat di sektor industri sehingga menciptakan kondisi sosial yang
sangat berbahaya bagi pekerja. Ide ini tidak hanya menjadi inspirasi dasar “Marxisme” sebagai
ideologi perjuangan buruh, tetapi juga merupakan komponen dasar ideologi komunis

Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut, Karl Marx menyusun teori masyarakat yang


diyakininya berdasarkan hukum-hukum ilmiah karena harus dilaksanakan. Dengan Karl Max
di bangku cadangan, bidang politik yang ditekuninya dianggap radikal. Dalam menyusun teori
perkembangan sosial, ia sangat tertarik dengan pemikiran dialektika filsuf Jerman Georg Hegel
(1170-1831). Karl Marx menggunakan filosofi Hegel untuk mengubah masyarakat secara
mendasar. Marxisme merupakan bentuk perlawanan Marx terhadap paham kapitalisme. Karl
Marx percaya bahwa seorang kapitalis mengumpulkan uang dengan mengorbankan kaum
proletar. Karena kaum proletar dipaksa untuk bekerja berjam-jam dengan upah minimum,
keadaan kaum proletar sangat menyedihkan, sementara kaum kapitalis menikmati hasil dari
keringat mereka. Proletariat harus tinggal di pinggiran kota dan daerah kumuh. Menurut Marx,
masalahnya berasal dari “kepemilikan pribadi” dan kontrol kekayaan oleh orang kaya. Agar
proletariat berkembang, Marx menganjurkan agar konsep kapitalisme diganti dengan konsep
komunisme. Menurut Marx, jika kondisi terus ditoleransi, proletariat akan memberontak dan
menuntut keadilan. Inilah dasar dari Marxisme

Contoh Marxisme

• Hana dan tiga kawannya berencana untuk berlibur ke pantai. Sesampainya di pantai
hana ingin membeli es kelapa yang di jual di pinggir jalan, karena hana datang bersama
kedua teman nya akirnya ia memutuskan untuk membeli 3 gelas es kelapa dan dua nya
di bagi ke teman nya yang sedang duduk di pinggir pantai.

• Alda membeli sebuah roti di kantin sekolah sesampainya di dalam kelas hana
membaginya kepada Diana dan Indah yang sedang duduk di bangun nya yang berada
di depan bangku Alda.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Marxisme

https://vocasia.id/blog/marxisme-
adalah/#:~:text=Berikut%20adalah%20beberapa%20contoh%20marxisme,memiliki%20dua%20adik
%20laki%2Dlaki.

Anda mungkin juga menyukai