Anda di halaman 1dari 2

Makalah Marxisme(Pengertian Marxisme) DAFTAR ISI 1. Pengertian Ideologi Marxisme 2.

Latar Belakang Ideologi Marxisme 3. Pengaruh Ideologi Marxisme 3.1. Anak Hegel 3.2.
Ilmu Ekonomi Sebagai Dasar Negara 4. Kekurangan Marxisme 5. Kelebihan Ideologi
Marxisme 1. Pengertian Ideologi Marxisme Marxisme adalah sebuah paham yang mengikuti
pandangan-pandangan dari Karl Marx pada abad ke-18. Marx menyusun sebuah teori besar
yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik . Pengikut teori ini
disebut sebagai Marxis. Marxisme mencakup materialisme dialektis dan materialisme historis
serta penerapannya pada kehidupan sosial. Negara yang masih menganut marxisme adalah
Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos.. 2. Latar Belakang Ideologi Marxisme
Marxisme merupakan dasar teori komunisme modern. Teori ini tertuang dalam buku
Manisfesto Komunis yang dibuat oleh Marx dan Friedrich Engels. Marxisme merupakan
bentuk protes Marx terhadap paham kapitalisme. Ia menganggap bahwa kaum kapital
mengumpulkan uang dengan mengorbankan kaum proletar. Kondisi kaum proletar sangat
menyedihkan karena dipaksa bekerja berjam-jam dengan upah minimum, sementara hasil
pekerjaan mereka hanya dinikmati oleh kaum kapitalis. Banyak kaum proletar yang harus
hidup di daerah pinggiran dan kumuh. Marx berpendapat bahwa masalah ini timbul karena
adanya "kepemilikan pribadi" dan penguasaan kekayaan yang didominasi orang-orang kaya.
Untuk menyejahterakan kaum proletar, Marx berpendapat bahwa paham kapitalisme diganti
dengan paham komunisme. Bila kondisi ini terus dibiarkan, menurut Marx, kaum proletar
akan memberontak dan menuntut keadilan. Inilah dasar dari marxisme. 3. Pengaruh Ideologi
Marxisme Salah satu alasan mengapa Marxisme merupakan sistem pemikiran yang amat
kaya adalah bahwa Marxisme memadukan tiga tradisi intelektual yang masi telah sangat
berkembang saat itu, yaitu filsafat Jerman, teori politik Perancis, dan ilmu ekonomi Inggris.
Marxisme tidak bisa begitu saja dikategorikan sebagai "filsafat" seperti filsafat lainnya, sebab
marxisme mengandung suatu dimensi filosofis yang utama dan bahkan memberikan pengaruh
yang luar biasa terhadap banyak pemikiran filsafat setelahnya. Itulah sebabnya, sejarah
filsafat zaman modern tidak mungkin mengabaikannya. 3. 1. Anak Hegel Dalam
mengemukakan teori ini, Marx sangat dipengaruhi oleh Hegel. Bahkan sampai saat ini pun
kalangan Marxis masih menggunakan terminologi Hegel. Ada baiknya jika di sini disebutkan
satu persatu ide Hegelianisme yang juga menjadi isi penting dari Marxisme: · Pertama,
realitas bukanlah suatu keadaan tertentu, melainkan sebuah proses sejarah yang terus
berlangsung. · Kedua, karena realitas merupakan suatu proses sejarah yang terus berlangsung,
kunci untuk memahami realitas adalah memahami hakikat perubahan sejarah. · Ketiga,
perubahan sejarah tidak bersifat acak, melainkan mengikuti suatu hukum yang dapat
ditemukan. · Keempat, hukum perubahan itu adalah dialektika, yakni pola gerakan triadik
yang terus berulang antara tesis, antitesis, dan sintesis. · Kelima, yang membuat hukum ini
terus bekerja adalah alienasi-yang menjamin bahwa urutan keadaan itu pada akhirnya akan
dibawa menuju sebuah akhir akibat kontradiksi-kontradiksi dalam dirinya. · Keenam, proses
itu berjalan di luar kendali manusia, bergerak karena hukum-hukum internalnya sendiri,
sementara manusia hanya terbawa arus bersama dengannya. · Ketujuh, proses itu akan terus
berlangsung sampai tercapai suatu situasi, di mana semua kontradiksi internal sudah
terselesaikan. · Kedelapan, ketika situasi tanpa konflik ini tercapai, manusia tidak lagi
terbawa arus oleh kekuatan-kekuatan yang bekerja di luar kendali mereka. Akan tetapi, untuk
pertama kalinya manusia akan mampu menentukan jalan hidup mereka sendiri dan tentunya
mereka sendiri akan menjadi penentu perubahan. · Kesembilan, pada saat inilah untuk
pertama kalinya manusia dimungkinkan untuk memperolah kebebasannya dan pemenuhan
diri. · Kesepuluh, bentuk masyarakat yang memungkinkan kebebasan dan pemenuhan diri itu
bukanlah masyarakat yang terpecah-pecah atas individu-individu yang berdiri sendiri seperti
dibayangkan oleh orang liberal. Akan tetapi, merupakan sebuah masayrakat organik, di mana
individu-individu terserap ke dalam suatu totalitas yang lebih besar, sehingga lebih mungkin
memberi pemenuhan daripada kehidupan mereka yang terpisah-pisah. 3. 2. Ilmu Ekonomi
Sebagai Dasar Negara Menurut Karl Marx, hal paling mendasar yang harus dilakukan
manusia agar dapat terus hidup adalah mendapatkan sarana untuk tetap bertahan hidup.
Apapun yang bisa menghasilkan pangan, sandang, dan papan bagi mereka, serta untuk
memenuhi kebutuhan dasar. Tidak ada yang bisa menghindar dari tugas memproduksi hal-hal
itu. Namun, ketika cara-cara produksi berkembang dari tahap primitif, segera muncul
kebutuhan agar tiap individu dapat melakukan spesialisasi, karena menemukan bahwa
mereka akan lebih makmur dengan cara itu. Lalu, orang menjadi bergantung satu dengan
yang lain. Produksi sarana hidup kini menjadi aktivitas sosial, bukan lagi aktivitas individu.
Dalam saling ketergantungan ini (masyarakat), setiap orang ditentukan hubungannya dengan
sarana produksi. "Apa yang kulakukan seorang diri untuk penghidupanku menentukan
sebagian besar hal pokok dalam cara hidupku, dan sekaligus merupakan kontribusiku
terhadap masyarakat secara keseluruhan." Hubungan ini juga menentukan siapa saja yang
punya kepentingan sama denganku dalam pembagian produk sosial itu dan siapa saja yang
bertentangan dengan kepentinganku. Dengan cara pandang seperti itu, terbentuklah kelas-
kelas sosial ekonomi, yang juga mengakibatkan timbulnya konflik di antara kelas-kelas itu. 4.
Kelebihan Ideologi Marxisme : 1. Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh
pemerintah, baik dalam hal perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan
maka pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan
ekonomi lainnya. 2. Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan
perencanaan sehingga pasar barang dalam negri berjalan dengan lancer. 3. Relatif mudah
melakukan distribusi pendapatan. 4. Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi
direncanakan oleh pemerintah. 5. Tidak ada pembagian kelas apapun ketimpangan yang ada
5. Kelemahan Ideologi Marxisme : 1. Pers dijadikan alat propaganda oleh pemerintah untuk
menyebarkan nilai – nilai komunis 2. Mematikan inisiatif individu untuk maju, sebab segala
kegiatan diatur oleh pusat 3. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat 4.
Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya. Diposkan oleh flazmy
flazmie di 08.12 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest Tidak ada komentar: Poskan Komentar Posting Lebih Baru
Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom) Diberdayakan oleh Terjemahan
Time . . prayer schedule Calender Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 Blog
Archives ► 2015 (7) ▼ 2014 (15) ▼ September (4) Makalah Halogen (pengertian Halogen)
Makalah Sifat Sifat Koloid(Sifat-Sifat Koloid) Makalah Marxisme(Pengertian Marxisme)
Makalah HARDWARE(Makalah Perangkat Keras) ► Juli (5) ► Maret (2) ► Februari (2) ►
Januari (2) ► 2013 (20) "Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal
soleh, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya.
Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS.al
Baqarah(2):277) “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7).
follow twitter @fhaishal_8 Be Yourself the Best about Me flazmy flazmie Lihat profil
lengkapku Total Pageviews 45915 Flag Counter Copy the BEST Traders and Make Money :
http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Anda mungkin juga menyukai