1. Elemen Kebenaran
Chapter 2, Truth: The First and Most Confusing Principle, page 36
Bentuk kebenaran jurnalistik yang ingin dicapai ini bukan sekedar akurasi,
namun juga merupakan bentuk kebenaran yang praktis dan fungsional.
Kebenaran dalam penyampaian peristiwa. Ini bukan soal kebenaran mutlak
atau filosofis. Kewajiban utama ini agar masyarakat bisa memperoleh
informasi yang mereka butuhkan untuk berdaulat.
.
2. Elemen Loyalitas Kepada Warga
Chapter 3, Who Journalists Work For, page 50
.
3. Elemen Disiplin Verifikasi
Chapter 4, Journalism of Verification, page 70
Kovach membuka bab ini dengan kutipan dari Thucydides, wartawan perang
Peloponnesia pada 5 SM, yaitu:
Sekalipun ada peristiwa faktual yang saya saksikan, saya berprinsip untuk tak
langsung menuliskan cerita pertama yang datang kepada saya. Saya tidak
akan tergiring oleh kesan-kesan dari saksi mata walaupun sudah saya periksa
seteliti mungkin. Kebenaran tidak mudah didapatkan, saksi mata berbeda
memberikan kesaksian yang berbeda pada satu peristiwa yang sama. Ada
yang menyebut sebagian saja, dari satu sisi atau sisi lainnya, karena ingatan
berbeda-beda.
Prinsip ribuan tahun dari Thucydides itu yang kemudian menjadi penyangga
prinsip disiplin verifikasi. Disiplin verifikasi itulah yang membedakan antara
jurnalisme dengan hiburan (infotainment), buletin propaganda, fiksi, atau
artikel seni. Hiburan (infotainment) berfokus pada apa yang paling bisa
memancing perhatian. Propaganda akan menyeleksi fakta atau merekayasa
fakta, demi tujuan sebenarnya, yaitu persuasi dan manipulasi. Sedangkan
jurnalisme berfokus utama pada apa yang terjadi, seperti apa adanya.
Kedua, memeriksa akurasi. David Yarnold dari San Jose Mercury News
mengembangkan satu daftar pertanyaan yang disebutnya accuracy
checklist, yaitu:
David Protess melatih mahasiswa anti asumsi. Jurnalis itu haram berasumsi!
David Protess berhasil menyelamatkan lima calon terpidana mati setelah
memeriksa ulang dokumen berbasis asumsi.
Keempat, pengecekan fakta ala Tom French (pemenang Pulitzer 1998) yang
disebut Tom Frenchs Colored Pencil. Metode ini sederhana. French, seorang
spesialis narasi panjang nonfiksi dari suratkabar St. Petersburg Times, Florida,
memakai pensil berwarna untuk mengecek fakta-fakta dalam karangannya,
baris per baris, kalimat per kalimat. Dengan pensil warnanya, ia menandai
mana yang opininya dan mana yang hasil wawancara narasumber. Seorang
sumber di-check ulang latar belakangnya, terutama motif utama dia
Kejadian saat jurnalis Jawa Pos, Rizal Husein, memalsukan wawancara istri Dr.
Azahari, Wan Nooraini Jusoh (Nur Aini). Wawancara secara eksklusif itu
dilakukan via telepon, mengingat Nur Aini ada di Johor, Malaysia. Satu bulan
kemudian (10 Nopember 2005), Jawa Pos kembali mempublikasikan
wawancaranya dengan Nur Aini, beberapa hari setelah Azahari dilaporkan
tewas dalam operasi penyergapan polisi di Villa Flamboyan, Batu, Jawa Timur.
Koran itu juga menggambarkan dialek Nur Aini kental dengan logat Melayu.
.
4. Elemen Independensi
Chapter 5, Independence from Faction, page 94
.
5. Elemen Pemantau Kekuasaan
Chapter 6, Monitor Power and Offer Voice to the Voiceless, page 111
.
6. Elemen Diskusi Publik
Chapter 7, Journalism as a Public Forum, page 131
.
7. Elemen Menarik dan Relevan
Chapter 8, Engagement and Relevance, page 147
.
8. Elemen Komprehensif dan Proporsional
Chapter 9, Make the News Comprehensive and Proportional, page 163
Judul yang sensasional dan isi berita yang terlalu emosional bukanlah suatu
produk jurnalistik yang baik. Isi berita harus proporsional, sedangkan yang
dimaksud dengan komprehensif adalah sifat menyeluruh dimana jurnalis
harus mencari fakta-fakta lebih jauh (tidak hanya menerima fakta yang
terlalu mudah bisa diraih) dan disusun dalam sebuah konteks sehingga
terlihat keterkaitannya masing-masing.
.
9. Elemen Hati Nurani
Setiap jurnalis, dari redaksi hingga dewan direksi, harus memiliki rasa etika
dan tanggung jawab personal, atau sebuah panduan moral. Jurnalis yang
independen adalah yang bisa exercise hati nurani itu tanpa tekanan dan
tanpa iming-iming, termasuk tekanan atasan dan tekanan kehilangan
pekerjaan. Jika seorang jurnalis meyakini suatu kebenaran, tapi dia takut
mengungkapkannya karena takut dipecat, maka dia tidak independen,
bertentangan dengan elemen ke-4.
.
10. Elemen Jurnalisme oleh Masyarakat
Chapter 11, The Rights and Responsibilities of Citizens
Sebagai blogger, kita semua mempunyai hak untuk menulis berita, tapi
jangan melupakan tanggungjawab yaitu memuat kebenaran dan tidak
manipulatif. Patuhilah elemen-elemen yang telah diuraikan di atas. Tulisan
manipulatif penuh dengan fitnah itu bukan hanya menghancurkan orang lain
tetapi juga menghancurkan diri sendiri.
jurnalisme jika tidak ingin ditinggal konsumen yang semakin cerdas, maka
harus kembali ke prinsip-prinsip dasar. Diantaranya prinsip verifikasi.