Nama Anggota
02 Teori Kultivasi
Teori
Menurut teori kultivasi ini, televisi menjadi media atau alat
utama dimana para pemirsa televisi itu, belajar tentang
masyarakat dan kultur lingkungannya.
Dalam Teori Efek Media tiga paradigma yang digunakan media untuk mengetahui efek dari media
tersebut.
1. Paradigma pertama yang disebut paradigma efek kuat (Direct Effect Models)
- Teori Jarum Hipodermik
2. Paradigma Kedua Efek Minimalis atau Efek Terbatas (Limited Efects Models)
- Teori Uses & Grativication
- Teori Dependensi Media
Menurut Marwah Daud (1995: 86), media komunikasi harus mampu berfungsi sebagai penggerak
dari seluruh aktivitas politik.
Institusi Media
Institusi Media Massa: Manusia, seluruhnya berkembang dalam institusi-institusi yang berbeda.
Beberapa di antaranya, ‘formal’, seperti pendidikan, pelayanan kesehatan, dan sistem
perundangan. Kita adalah bagian dari institusi-institusi ini. Selain institusi formal tersebut, terdapat
juga institusi sosial seperti keluarga, gereja, atau hanya sekadar sekelompok orang berteman yang
bertemu dalam aktivitas sosial. Dalam kelompok ini juga, tingkah laku dikontrol atau diatur, meski
ide dan nilai memungkinkan untuk dibagi. Terkait dengan media massa, contoh sederhana yang
dapat dikemukakan untuk memahami konsep institusi media, misalnya, adalah pembuatan sebuah
film. Dalam hal ini, satu film yang dibuat memang lebih banyak didasarkan pada pertimbangan
ekonomi, tetapi pertimbangan lainnya adalah berkaitan dengan institusi.
Fungsi Media
Fungsi Media: Media massa merupakan sarana menyebarkan informasi kepada masyarakat, media massa
diartikan sebagai media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara masal dan
dapat diakses oleh masyarakat banyak, ditinjau dari segi makna, media massa merupakan alat atau sarana
untuk menyebarluaskan isi berita, opini, komentar, hiburan, dan lain sebagainya.
Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak,
sedangkan pengertian media massa sendiri alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber
kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat kabar, film, radio dan televisi.
Pandangan konstruksivisme memahami tugas dan fungsi media massa berbeda dengan pandangan
positivisme. Dalam pandangan positivisme,media massa dipahami sebagai alat penyaluran pesan. Ia sebagai
sarana bagaimana pesan disebarkan dari komunikator (wartawan,jurnalis) kekhalayak (pendengar,pembaca).
Media massa benar-benar sebagai alat yang netral, mempunyai tugas utama penyalur pesan. Tidak ada
maksud lain. Kalau media tersebut menyampaikan suatu peristiwa atau kejadian, memang itulah yang terjadi.
Itulah realitas yang sebenarnya.Tidak ditambah dan tidak dikurangi.
Industri Media Massa
a. Pengertian Industri Media
Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan
peralatan.
Media adalah alat, sarana, bisa seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk.
Media memainkan peran penting dalam kehidupan publik saat ini. Bahkan secara etimologis, kata
“media” memiliki makna locus publicus, sebuah ranah publik.
Pertumbuhan industri media di manapun berkaitan erat dengan sistem ekonomi politik begitupun
yang terjadi di Indonesia. Lanskap industri media di Indonesia sangatlah dinamis. Media terus
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, oleh karena itu perkembangan
industri media selalu penting bagi masyarakat.
Industri Media Massa
b. Isu utama dalam industri media di Indonesia.
1. Konten.
Konten media adalah media itu sendiri di mana dengannya warga dapat terlibat, dan pesan dari media
itu, yang melaluinya warga dapat terlibat.
2. Perkembangan Tekno-ekonomi.
Kemajuan teknologi, khususnya internet dan media baru, telah mengubah struktur dan model bisnis
media.
3. Kebijakan Media.
Kebijakan-kebijakan yang ada saat ini amat tertinggal di belakang perkembangan bisnis media.
4. Bias Keterwakilan.
Sepertinya saat ini lebih jelas terlihat, bahwa media di Indonesia lebih mewakili kepentingan pasar
daripada kepentingan warga atau negara.
Hegemoni Media
Hegemoni Media
a. Teori Hegemoni Media
Istilah hegemoni berasal dari bahasa Yunani yaitu hegeishtai, yang memiliki arti memimpin,
kepemimpinan, atau kekuasaan melebihi kekuasaan yang lain.
Hegemoni media sosial dapat dipahami sebagai pengaruh, dominasi dan kekuasaan teknologi berbasis
internet yang digunakan sebagai alat interaktif atau pertukaran informasi untuk mencapai suatu
kepentingan.
Hegemoni media massa dapat diartikan sebagai sebuah penggunaan media massa untuk melakukan
hegemoni terhadap kelompok-kelompok tertentu yang belum sepakat dengan gagasan ideologis para
penguasa sehingga mereka sepakat dan mengikuti wacana yang dikembangkan oleh penguasa.
Kami Mengucapkan
Terima Kasih