Anda di halaman 1dari 6

Nama

NIM
Fakultas/Jurusa
n
Mata Kuliah

Regilia Faura
165120207113003
Ilmu Sosial dan Politik/
Ilmu Komunikasi
Universitas Brawijaya
Kampus 3 Kediri
Pengantar Ilmu
Komunikasi

Sejarah Ilmu Komunikasi

a. Asal-usul Ilmu Komunikasi

Ilmu Komunikasi lahir di


zaman Yunani Kuno (SM) dan
digagas oleh Aristoteles. Dalam
gagasan tersebut ia menyebutkan
bahwa dalam komunikasi terdapat
komunikator, pesan, dan penerima.
Kesimpulan dari gagasan
tersebut adalah jika komunikator
menentukan gagasan atau pesan,
kemudian diarahkan pada khalayak
pilihannya, melalui saluran atau
media yang dimilikinya/dikuasainya
maka akan keluar hasil yang
diinginkan.

Sumber gambar : Google

(Aristoteles, 384SM 322SM)

Komunikato
r

Pesan

Penerima

Dalam perkembangan
selanjutnya, gagasan itu
terus dikembangkan
kemudian melahirkan dua
bentuk komunikasi yang
masing-masing berkembang
di benua yang berbeda.
Pertama ilmu publisistik di
Jerman. Kedua ilmu
komunikasi massa di
Amerika. Perpaduan dari
kedua bentuk ini lah yang
meneteskan ilmu
komunikasi yang kita kenal
sekarang ini. Perpaduan ini
tidak lepas dari upayaupaya Stappers melalui
karya Gabner Artinya, itu
merupakan titik awal
tampaknya ilmu
komunikasi.

Ilmu
Publistik di
Jerman

Ilmu
Komunikasi
massa di
Amerika

Ilm u
Pada awalnya,
Ilm u Kom unikasi
Publistik
di m emang
publisistik
m assa di Am erika
Jerm
an
terbentuk
sebagai
sebuah disiplin ilm u
yang dikem bangkan
untuk m engalam i dan
m engem balikan segala
tenaga yang
m em perngaruhi
tindakan khalayak,
tentu saja objeknya
ialah pernyataan
um um yang aktual.
Hanya saja objek itu
terlalu terbatas karena
m em ang dalam
kehidupan m anusia
sebagai m akhluk
sosial, banyak sekali
terjadi pernyataan
yang tidak ditujukan
kepada khalayak,
sehingga tidak bersifat
um um dan juga tidak
aktual. Dari situlah
publisistik harus
bersedia m enjadi
bagian dari ilm u
kom unikasi kom unikasi
yang lebih luas.

Tidak jauh urutannya dari publisistik,


ilmu komunikasi massa ini juga
mempunyai keterbatasan objek yaitu
hanya terfokus pada surat kabar saja.
Sedangkan
tokoh-tokohnya
menginginkan disiplin ilmu ini tidak
hanya sebatas itu, tetapi juga mencakup
juga radio, televisi dan film atau yang
biasa disebut dengan media massa.
Sejak itulah ia menjadi bagian dari ilmu
komunikasi. Jadi ilmu komunikasi itu
sendiri terbentuk dari kedua disiplin
ilmu yang telah dijabarkan di atas dan
yang tentunya objek kajiannya pun
lebih luas darinya.

Sedangkan ilm u
kom unikasi m assa ini
berkem bang dan
berubah m enjadi
ilm u komunikasi
berada di bawah
naungan jurnalistik.
Hal ini berkem bang
di Am erika sekitar
tahun 1870 an yang
ditandai dengan
terbitnya karya
Isaiah Thom as yang
berjudulHistory of
Printing in America.
Kem udian baru
m enjadi disiplin ilm u
pengetahuan yang
independen pada
tahun 1930 an.

b. Perkembangan Ilmu Komunikasi


Secara umum, pembagian periode ilmu
komunikasi ini bisa dirincikan menjadi empat bagian,
yaitu periode tradisi retorika, pertumbuhan,
konsilidasi, dan teknologi komunikasi. (Dalam buku
H. Rochajat Harun)

Periode :

Retorika

Pertumbuha
Teknologi
Konsilidasi
n
Komunikasi

Gagasan Aristoteles tentang


retorika bahwasanya terdiri tiga
unsur :
Ehos (kredibilitas sumber),
Panthos (hal yang menyangkut
emosi), Logos (hal yang
menyangkut fakta).
Pokok pikiran ini kemudian
dikembangkan oleh Cicero dan
Quintilian, dalam lima aturan
retorika unsur :
Inventio (urutan argumentasi),
Dispesitio (pengaturan ide),
Eloqitio (gaya bahasa),
Memoria (ingatan),
Pronounciatio (cara
penyampaian pesan).

1. Periode Tradisi Retorika


Pada zaman ini para ilmuan menyebutnya zaman kuno atau zaman Yunani
kuno- ilmu komunikasi dikenal dengan sebutan retorika. Tentunya ilmu komunikasi
pada saat itu masih sangat sederhana. Tokoh utama yang mempunyai sumbangan
besar dalam hal ini ialah Aristoteles, karena dia lah orang pertama yang mengkaji dan
mengorganisasinya.

Menurut mereka, unsur di atas juga menentukan keberhasilan upaya persuasi


yang dilakukan seseorang. Selain mereka, ada juga tokoh retorika yang dikenal pada
zaman itu, diantaranya ialah Corax, Socrates dan Plato.

Sumber gambar : Google

2. Pertumbuhan
Ilmu komunikasi ini berawal dari awal abad ke-19 sampai perang dunia II
yang ditandai dengan penemuan teknologi komunikasi seperti telephone, radio,
telegraph, tv dan lain-lain. Pada periode ini Ilmu Komunikasi berkembang dan
berperan dalam kehidupan sosial, komunikasi dan pendidikan, penelitian komunikasi
komersial, dan lain-lain. Pada masa itu, kajian bidang ilmu komunikasi dan kehidupan
sosial mulai berkembang sejalan dengan proses modernisasi yang terjadi.

3. Konsolidasi
Pada masa itu konsolidasi dari pendekatan ilmu komunikasi sebagai suatu
ilmu pengetahuan sosial bersifat multidisiplier (mencakup berbagai ilmu) mulai
terjadi. Kristalisasi ilmu komunikasi ditandai oleh dua hal. Perkembangannya mulai
perang dunia II sampai 1960 an.
Pertama, adanya adopsi perbedaharaan
Kedua , munculnya buku-buku dasar yang
komunikasi telah menjadi suatu pendekatakan
berbagai disiplin ilmu lainnya karena didasari
sosial yang kompleks.

istilah-istilah yang dipakai secara seragam.


membahas tentang pengertian dan proses
yang lintas disipliner dalam arti mencakup
bahwa komunikasi merupakan suatu proses

Istilah mass communication (komunikasi massa) dan communication research


(penelitian komunikasi) mulai banyak dipergunakan. Cakupan bidang studi komunikasi mulai
diperjelas dan dibagi dalam empat bidang aturan; komunikasi intrapribadi, antarpribadi,
kelompok dan organisasi, komunikasi makro sosial serta komunikasi massa.

4. Teknologi Komunikasi (1960-an sekarang )


Sejak tahun 1960-an perkembangan ilmu komunikasi semakin kompleks dan mengarah
pada spesialisasi: menurut Rogers (1986) perkembangan studi komunikasi sebagai suatu
disipilin telah memasuki periode tinggal landas sejak tahun 1950. Periode masa sekarang juga
disebut sebagai periode komunikasi dan informasi yang ditandai oleh beberapa faktor antara
lain:

Kemajuan teknologi
computer, VCR, TV
kabel, dan alat-alat
komunikasi jarak
jauh lainnya

Ketergantungan
terhadap situasi
ekonomi dan politik
global khususnya
dalam kontekscenter
periphery.

semakin luasnya
proses demokratisasi
ekonomi dan politik.

Tumbuhnya industri
media yang tidak
hanya bersifat
nasional tapi juga
regional dan global

Semakin gencarnya
kegiatan
pembangunan
ekonomi di seluruh
negara.

Sekian dan Terimakasih

Sumber :
http://sabdakhairuss.blogspot.co.id/2012/04/sejarah-danperkembangan-ilmu.html

Anda mungkin juga menyukai