Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

GOBER – Go Batik Preneur Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan Berbasis


Peningkatan Skill Kewirausahaan di Kampung Pengemis Kabupaten Kediri

BIDANG KEGIATAN:

PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

Theresia Vinda Sendy 165120207113008 Tahun Angkatan 2016

Regilia Faura 165120207113003 Tahun Angkatan 2016

Nugradenta Wisnu 165010118113016 Tahun Angkatan 2016

Faris Galih 165010107113008 Tahun Angkatan 2016

Titik Prastiani 135100318113002 Tahun Angkatan 2013

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2017

i
PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : GOBER - Go Batik Preneur


Sebagai Upaya Pengentasan
Kemiskinan Berbasis Peningkatan
Skill Kewirausahaan di Kampung
Pengemis Kabupaten Kediri
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Theresia Vinda Sendy
b. NIM : 165120207113008
c. Jurusan : Ilmu Komunikasi
d. Universitas : Universitas Brawijaya
e. Alamat Rumah dan No.Tel/Hp : Jl. Semeru Gg. 06 No. 05 Kediri
64117/085704959615
f. Alamat Email : vindasendy@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Novi Haryati, SP., M.P
b. NIDN : 0010118401
c. Alamat Rumah dan No.Tel/Hp : Jl. Belitung Raya No. 06 Jember

Malang, 31 Januari 2017

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………. ii

DAFTAR ISI…………………………………… ………………………... iii

PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1

GAGASAN…………………………………………………………….... 3

Kondisi Kekinian……………………………………………................. 3

Solusi Yang Pernah Ditawarkan……………………………….............. 5

Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan Dapat

Diperbaiki Melalui Gagasan Yang Diperlukan…………..............…….. 5

Pihak-pihak Yang Dapat Dipertimbangkan…………………….............. 6

Langkah-langkah Strategis……………………………………............... 6

KESIMPULAN…………………………………………………….....…. 9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..…... 10

LAMPIRAN-LAMPIRAN…………..………………………………….. 11

a. Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota……………………. 11


b. Lampiran 2. Susunan Organisasi.............................................. 23
c. Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana....................... 24

iii
DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

Gambar 1. Sujari Bersyukur 4 Anak Tak Ikut Jejaknya 4

Gambar 2. Mbok Siyem Pilih Keliling Mengemis di Kediri 4

Gambar 3. Kampung Pengemis 5

Gambar 4. Diagram Alir Metode Pelaksanaan 6

Gambar 5. Motif Batik Daun Waru 7

Gambar 6. Motif Batik Mangga Podang 7

Gambar 7. Proses Mencanting 8

Gambar 8. Usulan Implementasi Kelompok Batik Preneur

Dengan Pembukaan Koperasi Batik 8

iv
1

PENDAHULUAN

Kemiskinan merupakan masalah kompleks bagi Indonesia selain


pengangguran, kesenjangan sosial, dan lain-lain. Menurut Hall dan Migley (2004)
kemiskinan didefinisikan sebagai kondisi deprivasi materi dan sosial yang
menyebabkan individu hidup dibawah standar kehidupan yang layak. Penyebab
kemiskinan adalah kurangnya lapangan pekerjaan, persaingan didunia kerja yang
semakin meningkat, kurangnya kualitas skill individu, kurangnya mentalitas
pekerja keras, dan rendahnya tingkat pendidikan. Akibatnya semakin banyak
orang yang menjadi pengangguran dan beralih menjadi pengemis, bahkan bagi
orang tua yang sudah menjadi pengemis, terkadang mengajak anak-anak mereka
untuk mengemis karena mereka merasa pendidikan tidak membawa keuntungan di
segi ekonomi.
Pengemis muncul karena kurangnya lapangan pekerjaan, sehingga untuk
memenuhi kebutuhan mereka terkadang melakukan segala cara untuk dapat
memenuhinya, salah satu diantaranya adalah dengan mengemis. Rendahnya
pengetahuan masyarakat dan rendahnya tingkat pendidikan juga menjadi salah
satu faktor yang membuat masyarakat menjadi pengemis. Hanya dengan modal
pakaian compang-camping mereka dapat mencari belas kasihan orang lain kepada
dirinya. Saat ini, berbagai macam upaya telah dilakukan guna untuk
meningkatkan daya saing dan skill seseorang dengan salah satunya adalah dengan
melakukan pelatihan-pelatihan. Namun, dalam pelaksanaannya menghadapi
beberapa hambatan, yaitu pola pikir masyarakat dan rendahnya tingkat mentalitas.
Bahkan, adanya anggapan dari pengemis itu sendiri bahwa mengemis lebih
menyenangkan dan bebas dari pada bekerja.
Pelatihan sendiri merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat.
Definisi tentang pelatihan sendiri adalah sebagai berbagai usaha pengenalan untuk
mengembangkan kinerja tenaga kerja pada pekerjaan yang dipikulnya atau juga
sesuatu berkaitan dengan pekerjaannya. Hal ini biasanya berarti melakukan
perubahan perilaku, sikap, keahlian, dan pengetahuan yang khusus atau spesifik.
Supaya pelatihan menjadi efektif maka di dalam pelatihan harus mencakup suatu
pembelajaraan atas pengalaman-pengalaman, pelatihan harus menjadi kegiatan
keorganisasian yang direncanakan dan dirancang didalam menanggapi kebutuhan-
kebutuhan yang teridentifikasi (Bernardin dan Russell, 1998:172). Pelatihan
sendiri merupakan solusi yang tepat guna mengentaskan kemiskinan disamping
itu perlu kesadaran masyarakat untuk merubah pola pikir mereka menjadi baik.
Dalam pelatihan ini kami menginginkan semua masyarakat umum,
termasuk pengemis dan masyarakat kurang mampu lainnya untuk mengenal dan
mengetahui batik secara mendalam yang nantinya dapat dijadikan bisnis serta
meningkatkan skill kewirausahaan mereka. Seperti yang kita ketahui, manusia
adalah makhluk kreatif dan gemar mencipta. Melalui batik mereka dapat berfikir
kreatif serta berinovasi tanpa batas, karena batik termasuk dalam industri kreatif
2

yang melibatkan manusia sebagai pelaku. Dalam berfikir kreatif ini pastinya
dimiliki oleh semua manusia yang ada dimuka bumi tanpa terkecuali, termasuk
para pengemis itu sendiri.
Adanya keberadaan kampung pengemis di Desa Gedangsewu Kabupaten
Kediri tentu menjadi masalah sosial yang belum teratasi dan sulit ditumpas habis
hingga saat ini. Pemerintah pun kadang telihat kewalahan, dan sulit menemukan
solusi untuk memberantas maupun meminimalisir keberadaan mereka. Guna
membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengemis di Kabupaten Kediri,
kami memiliki program “GOBER – Go Batik Preneur” yang nantinya
memberikan pelatihan membatik kepada masyarakat kampung pengemis dan
masyarakat kurang mampu lainnya. Tujuan pemberian pelatihan ini diharapkan
agar para pengemis yang khususnya masih berusia remaja dapat mengasah
keterampilan dalam membatik, meningkatkan kesejahteraan hidup, serta
melestarikan budaya batik tulis maupun batik cap yang dewasa ini kurang
diminati oleh generasi masa kini.
Dengan ini diharapkan program PKM-GT “GOBER - Go Batik Preneur”
di Desa Gedangsewu Kabupaten Kediri dapat berjalan dengan lancar dan
masyarakat turut andil dalam mengentaskan kemiskinan serta melestarikan
budaya asli Indonesia.

Tujuan :

1. Untuk mengentaskan kemiskinan dengan cara memberikan


keterampilan dan skill berwirausaha.
2. Untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi pengemis maupun
masyarakat kurang mampu lainnya.
3. Untuk mengetahui dan mengenal batik secara mendalam yang
nantinya dapat dijadikan bisnis serta mampu meninggalkan profesi
kesehariannya sebagai pengemis.
4. Untuk menjaga dan melestarikan aset negara warisan leluhur serta
menumbuhkan sikap cinta produk dalam negeri.

Manfaat :

1. Mendapatkan solusi sebagai upaya pelatihan kemandirian agar tidak


selalu bergantung pada progam bantuan pemerintah.
2. Mendapatkan solusi dalam pengentasan kemiskinan serta
penanggulangan keberadaan pengemis.
3. Mempersiapkan peluang dan tantangan dalam menghadapi MEA 2045.
4. Mendapatkan keuntungan dalam pengenalan batik dimata dunia
dengan melakukan ekspor ke negara lain.
3

GAGASAN

a. Kondisi Kekinian

Kami memilih dan mengambil sampel masyarakat kampung pengemis di


Desa Gedangsewu, Dusun Duluran, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Pada
desa terebut mayoritas warganya dikenal berprofesi sebagai pengemis dan
pengamen, namun ada juga yang berprofesi sebagai PSK. Para PSK ini hidup dan
berdampingan diantara masyarakat pengemis dan pengamen. Alasan kami
memilih dan menitik beratkan masyarakat pengemis serta pengamen di lokasi
tersebut adalah karena sebagian besar penduduknya berusia remaja dan produktif,
mereka juga lebih mudah untuk diajak berinteraksi dan berkoordinasi serta
merupakan penduduk tetap dilokasi tersebut.
Masyarakat kampung pengemis menyebar dan terbagi di tiga Rukun
Tetangga, yakni Rukun Tetangga 03, Rukun Tetangga 04, Rukun Tetangga 05,
dan seluruhnya adalah Rukun Warga 14 yang dikenal sebagai Kampung
Pengemis. Keseluruhan masyarakat yang merupakan tuna karya, tuna susila, tuna
wisma yang dulunya terjaring oleh Satpol PP Kabupaten Kediri, sehingga oleh
pemerintah daerah diberikan lahan untuk ditinggali sejak tahun 1971. Jumlah
penduduk di Desa Gedangsewu secara keseluruhan adalah 17.297 orang yang
terdiri dari 8.725 orang laki-laki dan 8.572 orang perempuan. Jumlah penduduk
ini yang paling banyak adalah berusia 7-19 tahun. Sedangkan jumlah kepala
keluarga di Desa Gedangsewu adalah sebanyak 7.124 kepala keluarga, dimana
1.021 diantaranya adalah kepala keluarga miskin. Gelandangan dan pengemis ini
hanya menempati beberapa lokasi, yakni yang berada di tiga Rukun Tetangga saja
dengan jumlah kurang lebih 164 Kepala Keluarga. Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan, sebagian besar penduduknya hanya lulus di jenjang SD, bahkan
tidak sedikit yang tidak lulus SD. Secara keseluruhan kondisi pendidikan mereka
sangat memprihatinkan karena bagi mereka pendidikan bukanlah hal yang
penting.
Tidak sedikit media massa berlomba-lomba mengangkat berita mengenai
kehidupan masyarakat kampung pengemis. Diantaranya mengenai kehidupan
pribadi salah satu anggota masyarakat dari kampung pengemis itu sendiri hingga
memberitakan betapa populernya kampung pengemis ditelinga masyarakat.
4

Berikut ini adalah contoh pemberitaan dari salah satu media massa :

Gambar 1. Sujari Bersyukur 4 Anak Tak Ikut Jejaknya


Sumber : Koran Surya edisi 03 Juli 2014

Gambar 2. Mbok Siyem Pilih Keliling Mengemis di Kediri


Sumber : surabaya.tribunnews.com/,2014
5

Gambar 3. Kampung Pengemis


Sumber : kstv.co.id/, 2013

b. Solusi Yang Pernah Ditawarkan

Ada beberapa solusi yang pernah diberikan pemerintah kepada masyarakat


kurang mampu dengan tujuan untuk mengurangi jumlah pengemis yang ada, yaitu
pemberian BLT (Bantuan Langsung Tunai), Raskin (Beras Untuk Rakyat Miskin),
tempat pelatihan kerja; seperti BLK (Balai Latihan Kerja), pemberian gerobak
jualan, dan masih banyak program-progam yang telah diberikan. Namun bantuan
tersebut tidak semuanya berdampak positif, ada beberapa dampak negatifnya.
Diantaranya program tersebut tidak mendidik, serta tidak adanya modal untuk
memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik. Sementara itu, tempat pelatihan
kerja seperti BLK (Balai Latihan Kerja) seharusnya tidak dipungut biaya bagi
semua kalangan. Namun ada dibeberapa daerah yang memang menggratiskan
untuk biaya pendaftarannya, tetapi masih menarik biaya dalam melakukan
praktikum. Hal ini menjadikan masyarakat kurang mampu selalu bergantung
kepada bantuan pemerintah dan membuat mereka malas mengikuti pelatihan-
pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah.

c. Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan Dapat Diperbaiki


Melalui Gagasan Yang Diperlukan

Kami memiliki sebuah ide yang diperuntukkan untuk seluruh masyarakat


kampung pengemis dan juga masyarakat yang kurang mampu lainnya. Kami
memiliki program ingin mengadakan pelatihan Batik Preneur guna meningkatkan
skill dan daya saing masyarakat yang nantinya dalam pelatihan ini akan
6

didampingi oleh tenaga ahli untuk memberi pelatihan Batik Preneur secara gratis
sehingga tidak memberatkan peserta pelatihan.

d. Pihak-pihak Yang Dapat Dipertimbangkan

Pihak-pihak yang dapat membantu program “GOBER – Go Batik


Preneur” dalam mengentaskan pengemis dan masyarakat kurang mampu antara
lain ialah mitra pelatihan Batik Tulis dan Batik Cap Khas Kediri, Bapak.
Supriyanto selaku ketua RT dan juga berprofesi sebagai pengemis dan pengamen
dari kampung pengemis, Kepala Desa Gedangsewu Pare dan Pemerintah
Kabupaten Kediri. Dengan dukungan pihak-pihak yang telah disebutkan,
diharapkan program ini berjalan lancar, sukses, serta dapat dijadikan contoh bagi
daerah-daerah lain.

e. Langkah-langkah Strategis

• Survey Lokasi

• Kerjasama dengan ketua RT dan Mitra

• Sosialisasi 1 : Interaksi awal dengan masyarakat sasaran

• Sosialisasi 2: Penyuluhan

• Sosialisasi 3 : Praktek Pembuatan Batik

• Monitoring dan evaluasi

Gambar 4. Diagram Alir Metode Pelaksanaan


Sumber : Tim Penulis Program (2017)

Tahap Pelaksanaan PKM-GT ini adalah sebagai berikut:

1. Survey Lokasi
Pada tahapan kegiatan ini digunakan sebagai proses penggalian informasi
berupa data–data yang mendukung seperti gambaran umum masyarakat terutama
mengenai keberadaan Kampung Pengemis di wilayah tersebut sebagai obyek
sasaran tempat penerapan pelatihan batik. Selanjutnya tim pelaksana membuat
surat kerjasama bermaterai sebagai tempat praktek dan percontohan pembuatan
batik.
7

2. Kerjasama dengan Mitra dan Ketua RT


Pada Tahapan kegiatan ini tim pelaksana melakukan kerjasama dengan
Kerjasama mitra dan ketua RT. Konsep alur pelatihan pembuatan batik. Selain itu
juga diskusi perihal persiapan alat maupun bahan pendukung untuk pembuatan
batik. Kerja sama ini dilakukan dengan harapan tim penulis sebagai tim pelaksana
dapat menjelaskan tentang konsep rancang pembuatan batik tulis maupun batik
cap sekaligus dapat memberikan praktek bersama mitra kepada masyarakat.
Bentuk pelatihan yang akan diberikan oleh mitra berupa pelatihan dan
pendampingan cara pembuatan batik.

3. Sosialisasi 1 : Interaksi awal dengan masyarakat sasaran

Pada tahapan kegiatan ini tim pelaksana melakukan interaksi awal secara
informal dengan masyarakat sasaran yang akan menjadi obyek tempat praktek
pembuatan batik, seperti halnya melalui kegiatan kerja bakti, Pemuda Karang
Taruna, dan sebagainya. Tentunya dengan harapan tim pelaksana dapat mengenal
lebih dekat masyarakat sasaran.

4. Penyuluhan

Pada tahap ini masyarakat Kampung Pengemis dikumpulkan di salah satu


rumah warga oleh tim pelaksana untuk diadakan kegiatan penyuluhan berupa
materi maupun diskusi tentang pembuatan batik tulis khas Kediri beserta manfaat
yang akan diperoleh masyarakat dalam penerapannya. Sehingga masyarakat
sasaran dapat memahami tentang alur proses pembuatannnya.

5. Praktek Pembuatan Batik

Pada tahapan kegiatan ini tim pelaksana bersama dengan mitra


memberikan pelatihan dan praktek langsung pembuatan batik tulis maupun batik
cap bersama ketua RT kepada masyarakat sasaran. Praktek pembuatan batik
diawali dengan proses menggambar dan membuat pola yang mudah dipahami,
serta dipraktekkan. Misalnya motif yang tertera pada gambar berikut :

Gambar 5. Motif Daun Waru Gambar 6. Motif Mangga Podang


Sumber : Sumber :
http://publicdomainvectors.org/,2013 http://ukmkedirilagi.blogspot.co.i
d/2016
8

Gambar 7. Proses Mencanting


Sumber :
http://aishbatik.blogspot.co.id/
2014

6. Pelatihan Skill Kewirausahaan Dengan Pembuatan Kelompok Wirausaha


GOBER – Go Batik Preneur

Pada tahapan kegiatan ini tim pelaksana akan melatih masyarakat agar
produk yang sudah jadi dapat dipasarkan dengan baik sehingga bernilai tambah
dan dapat memberikan penghasilan kepada pengemis. Tim pelaksana akan
membagi peserta pelatihan menjadi beberapa kelompok dengan tujuan
memudahkan jalannya kewirausahaan. Tim pelaksana membagi peserta
berdasarkan minat dan bakat yang kemudian akan dibagi menjadi kelompok
pengrajin dan kelompok pemasaran.

Gambar 8. Usulan Implementasi Kelompok Batik Preneur Dengan


Pembukaan Koperasi Batik
Sumber : http://ukmkedirilagi.blogspot.co.id/2016
9

7. Monitoring dan Evaluasi

Pada tahapan kegiatan ini tim pelaksana mengamati hasil pembuatan batik
yang telah dibuat dan mengetahui apakah masyarakat sudah paham akan
pembuatan batik tulis maupun batik cap, tentunya tim pelaksana akan
melaksanakan interview. Kemudian diolah hasil wawancara tersebut. Tujuan
dilaksanakan kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat mengembangkan dan
meningkatkan kreativitasnya setelah pelatihan dan terbentuknya kelompok
wirausaha yang secara berkelanjutan membuat dan memasarkan produknya.

KESIMPULAN

Pengemis muncul karena kurangnya lapangan pekerjaan maupun


kurangnya skill yang dimiliki, sehingga untuk memenuhi kebutuhannya terkadang
dilakukan berbagai cara untuk dapat memenuhinya, salah satunya ialah mengemis.
Disamping itu rendahnya pendidikan serta pengetahuan masyarakat juga menjadi
salah satu faktor yang membuat masyarakat kurang mampu memilih berprofesi
menjadi pengemis. Saat ini profesi pengemis semakin membudaya, semakin
tingginya mata uang yang beredar semakin tingginya tingkat kemiskinan terjadi.
Masyarakat di Desa Gedangsewu ini merupakan masyarakat yang bermata
pencaharian terbanyak sebagai pengemis yang terkenal di Kota Kediri. Pengemis-
pengemis tersebut telah banyak terjaring Satpol PP yang pastinya telah mencoreng
citra Kota Kediri. Oleh sebab itu, kami ingin mengadakan pelatihan batik dengan
tujuan peningkatan skill dan juga membuka lapangan pekerjaan bagi mereka
melalui GOBER – Go Batik Preneur, yang nantinya dapat mereka gunakan
sebagai mencukupi kebutuhan sehari-hari yang pastinya lebih baik daripada
mengemis. Disamping itu, dengan batik kita dapat berinovasi dan selalu berfikir
kreatif tanpa batasan umur bagi pembuatnya, serta dengan batik pula kita dapat
melestarikan aset negara Indonesia warisan leluhur yang dewasa ini kurang
diminati oleh generasi masa kini.
10

DAFTAR PUSTAKA

Gregory, Mankiw. 2006. Pengantar Ekonomi Makro, Edisi Ketiga. Jakarta:


Salemba Empat

Hall, A.& Midgley, J. 2004. Social Policy for Development. London: Sage
Publication

Linked In. Peluang dan Tantangan Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi


ASEAN. 04 Februari 2017.
https://www.linkedin.com/pulse/peluang-dan-tantangan-dalam-
menghadapi-masyarakat-asean-muh-yusuf

Rumah Filsafat. Pendidikan Manusia-manusia Kreatif. 04 Februari 2017


https://rumahfilsafat.com/2013/06/01

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Ekspor Tembus Rp 41 Triliun, Batik


Indonesia Makin Mendunia. 04 Februari 2017.
http://setkab.go.id/ekspor-tembus-rp-41-triliun-batik-indonesia-makin-
mendunia/

Shalin bin Abdullah Al-Utsaim. 2003, Pengemis : Antara Kebutuhan dan


Penipuan. Jakarta: Darul Falah

UMKM Kediri Lagi. Batik Tulis Bu Anik. 06 Februari 2017


http://ukmkedirilagi.blogspot.co.id/2016/06/batik-tulis-buanik-
kediri.html.

Wikipedia. Definisi Pelatihan. 04 Februari 2017.


https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pelatihan&stable=1
11

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Theresia Vinda Sendy
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Komunikasi
4 NIM 165120207113008
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 17 Juli 1997
6 E-mail vindasendy@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085704959615

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDK Frateran 2 SMP Negeri 6 SMA Negeri 8
Kediri Kediri
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
1
2
3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Pengharggan Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT “GOBER – Go Batik Preneur Sebagai
12

Upaya Pengentasan Kemiskinan Berbasis Peningkatan Skill Kewirausahaan di


Kampung Pengemis Di Kabupaten Kediri”

Kediri, 02 Februari 2017


Pengusul,

Theresia Vinda Sendy


13

Anggota I
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Regilia Faura
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Komunikasi
4 NIM 165120207113003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 25 Juni 1997
6 E-mail regiliafaura97@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP (0354)392576/082257530612

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN SMP Negeri 2 SMA Negeri 1
Gedangsewu 1 Kepung Pare
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan


No. Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
1
2
3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Pengharggan Tahun
Penghargaan
1 Juara 1 Menyanyi Solo SMP Negeri 2 Kepung 2011
Peserta Jambore UKS Tingkat Kab.
2 TP-UKS Kab. Kediri 2011
Kediri 2011
Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan
Juara 1 Paduan Suara Pekan Seni
3 Olah Raga Kabid 2014
Pelajar Tingkat Kabupaten
SMP,SMK,SMA Kab.
Kediri
14

Juara 1 Paduan Suara Dalam Rangka


4 Memperingati Hari Pahlawan TA. Kodim 08/09 Kediri 2014
2014 Kodim Kediri
Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan
Juara 1 Sholawat Diba’iyah Dalam
5 Olah Raga Kabid 2015
Rangka HUT RI Ke-70
SMP,SMK,SMA Kab.
Kediri

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT “GOBER – Go Batik Preneur Sebagai
Upaya Pengentasan Kemiskinan Berbasis Peningkatan Skill Kewirausahaan di
Kampung Pengemis Di Kabupaten Kediri”

Kediri, 02 Februari 2017


Pengusul,

Regilia Faura
15

Anggota II
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nugradenta Wisnu
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Ilmu Hukum
4 NIM 165010118113016
5 Tempat dan Tanggal Lahir Magetan, 16 Desember 1996
6 E-mail nugradenta.wisnu@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon/HP 082231392175

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Banjaran 4 SMP Negeri 3 SMA Negeri 7
Kediri Kediri Kediri
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1
2
3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Pengharggan Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan
16

PKM-GT “GOBER – Go Batik Preneur Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan


Berbasis Peningkatan Skill Kewirausahaan di Kampung Pengemis Di Kabupaten
Kediri”

Kediri, 02 Februari 2017


Pengusul,

Nugradenta Wisnu
17

Anggota III
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Faris Galih
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Ilmu Hukum
4 NIM 165010107113008
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 17 Oktober 1998
6 E-mail farisgalihp@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081333724005

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Banjaran 2 SMP Negeri 3 SMA Negeri 1
Kediri Pare Plemahan
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan


No. Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
1
2
3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Pengharggan Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT “GOBER – Go Batik Preneur Sebagai
18

Upaya Pengentasan Kemiskinan Berbasis Peningkatan Skill Kewirausahaan di


Kampung Pengemis Di Kabupaten Kediri”

Kediri, 02 Februari 2017


Pengusul,

Faris Galih
19

Anggota IV
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Titik Prastiani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknologi Industri Pertanian
4 NIM 135100318113002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 28 April 1994
6 E-mail titikprastiani@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085746642375

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Selosari 2 SMP Negeri 1 SMKN 2 Kediri
Kandat
Jurusan - - Akuntansi
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan


No. Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
1
2
3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Pengharggan Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT “GOBER – Go Batik Preneur Sebagai
20

Upaya Pengentasan Kemiskinan Berbasis Peningkatan Skill Kewirausahaan di


Kampung Pengemis Di Kabupaten Kediri”

Kediri, 02 Februari 2017


Pengusul,

Titik Prastiani
21

Identitas Dosen Pendamping


A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Novi Haryati, SP, MP


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Agribisnis
4 NIDN 0010118401
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jember, 10 November 1984
6 E-mail noviharyati@ub.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081249550800

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Jember SMP Negeri 3 SMA Negeri 2
Lor 3 Jember Jember
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 1991-1997 1997-2000 2000-2003

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

Nama Pertemuan
No. Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah / Seminar
The Second Agribusniness Approach Fakultas Teknologi
International And Developent Strategy Pertanian Universitas
1
Converence On Food, Of Corn To Maintain Food Brawijaya Malang, 2 -
Agriculture Security In Kediri 4 Agustus 2016
Strategi Penguatan
Fakultas Teknologi
Seminar Nasional Kelembagaan UMKM
Pertanian Universitas
2 Hasil Penelitian Sosial Minuman Berbahan Baku
Gadjah Mada, 6
Ekonomi Pertanian Sirsak Di Kabupaten
Agustus 2016
Kediri
3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Juara Harapan Dalam Kegiatan Lembaga Penelitian
2015
Workshop Dan Pendampingan Dan Pengabdian
22

Penyusunan Proposal Pengabdian Masyarakat Universitas


Kepada Masyarakat Bagi Dosen Di Brawijaya
Lingkungan Universitas Brawijaya
Tahun 2015
2 Juara 2 Best Paper (Makalah Universitas Gadjah
Terbaik) Dalam Rangka Seminar Mada
2016
Nasional Sosial Ekonomi Pertanian
UGM

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT “GOBER – Go Batik Preneur Sebagai
Upaya Pengentasan Kemiskinan Berbasis Peningkatan Skill Kewirausahaan di
Kampung Pengemis Di Kabupaten Kediri”

Kediri, 02 Februari 2017


Pembimbing,

Novi Haryati, SP, MP


23

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim

Alokasi
Bidang Uraian
No. Nama/NIM Program Studi Waktu
Ilmu Tugas
(jam/minggu)
Theresia Vinda Sendy Ilmu Ketua
1 Sosial 6 jam/minggu
/165120207113008 Komunikasi Pelaksana
Regilia Ilmu Observasi
2 Sosial 6 jam/minggu
Faura/165120207113003 Komunikasi Data
Nugradenta Pelaksana
3 Ilmu Hukum Hukum 6 jam/minggu
Wisnu/165010118113016 Teknis
Faris Penyusunan
4 Ilmu Hukum Hukum 6 jam/minggu
Galih/165010107113008 Karya Tulis
Teknologi Exact 6 jam/minggu Sekretaris
Titik
5 Industri
Prastiani/135100318113002 Pelaksana
Pertanian
24

Lampiran 3.5 : Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jalan Veteran, Malang 65145, Indonesia
Telp : +62-341-551611, 575777; FAX : +62-341-565420
Email : rektorat@ub.ac.id https://www.ub.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Theresia Vinda Sendy


NIM : 165120207113008
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul :


“GOBER – Go Batik Preneur Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan
Berbasis Peningkatan Skill Kewirausahaan di Kampung Pengemis
Kabupaten Kediri” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2017 bersifat original
dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Malang, 31 Januari 2017


Yang Menyatakan,

Anda mungkin juga menyukai