Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL KEGIATAN

TAS E - TIK (ELEGAN DARI PLASTIK)


UNTUK MENGURANGI TIMBULNYA
DAMPAK NEGATIF

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 :

1. AJENG KURNIAWATI : 202243012


2. FIFIT TRIANI : 202243021
3. MELINDA MAHARDIANI : 202243036
4. OKTAVIA FISTA ADITYA : 202243039
5. ROSEMITA FEBRIANINGRUM : 202243046
6. SEPTIANI CARLITA RYANG DULY : 202243050
7. SETYO ADI WIBOWO : 202243051
8. SHYNTIA HAPINAWAN : 202243052
9. WIDDYA SARI : 202243057

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI RAPIH


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
YOGYAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan proposal tentang merancang penerapan KPKC dengan baik
dan tepat pada waktunya. Dalam penyusunan proposal ini mungkin ada hambatan yang kami
dapatkan, namun berkat kerjasama dalam kelompok dan bimbingan dari dosen sehingga kami
dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik. 
Dengan adanya proposal ini diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca tentang merancang penerapan KPKC terutama di bidang
kesehatan dan dalam profesi keperawatan. Kami mohon maaf apabila proposal ini mempunyai
banyak kekurangan oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun,
sangat diharapkan oleh kami. Semoga proposal sederhana ini bermanfaat bagi pembaca maupun
kami.

Penyusun 

(Tim Kelompok I)
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak akan lepas dari kebutuhan hidup yang pada
akhirnya sisa kebutuhan tersebut meninggalkan sampah. Sampah merupakan masalah
signifikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Masalah sampah sangat sulit untuk
dipecahkan. Bahkan hingga saat ini, masyarakat Indonesia belum bisa berlaku disiplin untuk
membuang sampah pada tempatnya. Bukan hanya disitu, sungai yang seharusnya berfungsi
sebagai aliran air dari suatu daerah ke daerah lain,beralih fungsi menjadi tempat pembuangan
sampah. Ironis melihat pemandangan seperti ini. Masalah sampah menjadi pekerjaan rumah
untuk kita semua.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah dan
khususnya sampah plastik yang akan berdampak buruk bagi kehidupan dan kesehatan
mereka. Seharusnya semua masyarakat sadar akan bahayanya sampah tersebut. Apalagi
sampah plastik yang tidak dapat dihancurkan walaupun dengan cara dibakar. Dampak negatif
ini seharusnya dapat diubah menjadi dampak positif bagi masyarakat untuk dijadikan hal
yang menguntungkan bagi masyarakat. Pengolahan sampah plastik dapat dilakukan oleh
semua masyarakat dan dapat menghasilkan hal yangmenguntungkan bagi mereka.
Melihat dari satu titik wilayah yang kami lihat yang ada di Rumah Sakit Panti Waluya
Malang. Terdapat tempat pembuangan sampah plastik yang cukup banyak dan
penggunaannya. Seperti pembuangan sampah dari kantin minuman yang tidak pada
tempatnya. Dari kondisi tersebut diharapkan seluruh warga Rumah Sakit Panti Waluya
Malang harus bisa bekerja sama menanggulangi masalah ini. Sampah seharusnya bisa
dimanfaatkan ulang menjadi sebuah barang bernilai ekonomis tinggi.
Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang yang di buat. Kami ingin mengembangkan bakat,
kreativitas dan inovasi untuk menciptakan produk baru yang dapat dipasarkan yang terbuat
dari sampah plastik tersebut untuk mengurangi dampak negatif sampah. Dan kami ingin
mengembangkan hasil kreasi berupatas yang bernama “Tas E-tik (Elegan dari plastik)”.
Mengapa Tas ? Jawabannya cukup singkat, karena banyak warga Rumah Sakit yang masih
menggunakan kantong plastik bahkan saat berbelanja d Perkasa (organisasi RS yang
mengurus kantin RS Panti Waluya Malang). Tas ini akan dibuat semenarik mungkin dan
multi fungsi sesuai kebutuhan.

1.2 Perumusan Masalah


1. Bagaimana menjadikan sampah menjadi suatu barang bernilai ekonomis ?
2. Bagaimana membuat tas “E-Tik” menjadi suatu kerajinan tangan yang bermutu dan
berkualitas serta pantas dijadikan tas belanja?
3. Bagaimana strategi pemasaran agar dapat bersaing dengan produk yang lain?

1.3 Tujuan
1. Menjadikan sampah menjadi suatu barang bernilai ekonomis.
2. Membuat tas E-Tik menjadi suatu kerajinan tangan yang bermutu dan berkualitas serta
pantas dijadikan tas belanja.
3. Membuat strategi pemasaran agar dapat bersaing dengan produk yang lain.

1.4 Manfaat
1. Mengurangi dampak negatif sampah
2. Mengeluarkan produksi baru bagi masyarakat.
3. Mengembangkan jiwa wirausaha dan kemandirian.
4. Menambah pengalaman dan pengetahuan.
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Latar Belakang


Ide pembuatan tas “E-Tik” berawal dari terlihatnya sampah plastik yang berada pada
ruangan-ruangan di Rumah Sakit Panti Waluya Malang terutama sampah bekas bungkus
makanan dan minuman di daerah Rumah Sakit. Begitu banyak sampah plastik yang dibuang
dan pada akhirnya akan mengotori lingkungan. Kami akan membuat tas ini dengan desain
secantik mungkin dengan karakter sampah plastik yang akan diproses.

Beberapa contoh motif tas yang akan dibuat dapat dilihat seperti gambar berikut.
Gambar 2.1 Contoh Motif Tas E-Tik

2.2 Peluang Pasar


Target pasar untuk produk tas E-Tik ini adalah warga Rumah Sakit Panti Waluya Malang
yang akan berbelanja di Perkasa (organisasi RS yang mengurus kantin RS Panti Waluya
Malang). Selain itu pembeli yang kami bidik sebagai sasaran pembeli ialah warga warga
Rumah Sakit Panti Waluya Malang sendiri. Tas ini belum umum di pasaran, namun sudah
ada sedikit pesaing yang telah membuat produk ini. Dengan inovasi yang nantinya kami
buat, kami akan dapat menembus pasar yang luas. Karena tas ini mempunyai keunikan
tersendiri yang dapat menarik hati pera pembeli. Dengan pesaing lain yang berjualan tas
dengan bahan dan model yang sama, kami yakin tas ini kan menjadi pilihan konsumen.
Karena keunikan yang akan kami buat dan juga fungsional tas sesuai dengan kebutuhan.
2.2.1 Strategi Pemasaran
Dalam strategi pemasaran ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti hasil produk,
tempat, segi promosi dan juga harga yang akan dipasarkan.
1. Produk
Hasil harus memiliki beberapa keunikan dan ciri khas sebagai berikut :
a. Menampillkan motif sesuai gambar plastik yang akan kami pakai.
b. Penambahan variasi dan bahan kain untuk memperkuat tas.
c. Jenis kain yang digunakan adalah jenis yang perca sesuai dengan kebutuhan.
d. Memiliki banyak variasi warna karena dalam satu bungkus plastik akan mempunyai
beberapa karakter yang berbeda.
e. Mempunyai fungsional sesuai kebutuhan. Misalnya tempat belanja, wadah botol
tumbler saat seminar inhouse, untuk membawa seragam kotor saat selesai dinas, dan
tempat bekal.
2. Tempat
a. Menitipkan tas E-Tik di stand Perkasa
3. Promosi
a. Melalui coffe break saat seminar inhouse
b. Melalui online via social media
4. Harga
a. Memberikan harga yang cukup terjangkau bagi semua kalangan konsumen dengan
hargaberkisar antara Rp. 5.000 sampai Rp. 10.000.
b. Memberikan diskon untuk pemesanan diatas 10 buah
5. Rancangan anggaran biaya
No Nama Bahan Jumlah Harga
1. Mesin Jahit 1

2. Plastik bekas 6 lembar


3. Kain perca
4. Benang
5. Jarum Jahit
6. Accecories tas
7. Kain
8. Lain-lain
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan
Dalam sebuah pelaksanaan sebuah usaha perlu dilakukannya kesepakatan antara semua
anggota dan juga persiapan yang matang. Maka langkah awal yang kami lakukan untuk
memulai kegiatan ini adalah berdiskusi dengan semua anggota untuk menentukan semua
aspek. Mulai dari survey tentang harga bahan, lokasi ruangan yang akan diambil sampahnya,
lokasi usaha dan juga harga jual pada pasar untuk menentukan harga tas. Usaha ini juga akan
mempersiapkan langkah-langkah pemasaran, strategi produksi yang akan dilakukan dan juga
memerlukan manajemen pemasaran yang baik untuk dapat menembus pangsa pasar.

3.1.1 Lokasi Usaha


Lokasi dalam pembuatan tas ini kami pusatkan di Rumah Sakit Panti Waluya Malang.
Lokasi ini dipilih karena targer pasar kami adalah warga Rumah Sakit terlebih dahulu.

3.1.2 Observasi Pasar


Peninjauan pasar sebelum melakukan proses produksi sangat penting pada usaha ini. Maka
sebelum itu kita lakukan terlebih dahulu riset pasar untuk mengetahui tingkat kebutuhan
konsumen terhadap produk kami. Riset ini berfungsi untuk mengetahui keinginan yang
diharapkan oleh konsumen mengenai jenis bahan baku, warna, keunikan dan juga harganya.
Hasil riset ini akan digunakan untuk menentukan desain produk.

3.2 Pelaksanaan
3.2.1 Perancangan Desain
Setelah melakukan riset kita dapat menentukan desain sesuai dengan keinginan konsumen.
Tahap ini sangat berpengaruh pada prospek penjualan karena dengan desain yang bagus
kami mengharapkan peluang penerimaan konsumen terhadap produk kami semakin tinggi.
Dalam kesepakatan dengan anggota kelompok, dapat kita lakukan desain tas “E-Tik”.
3.2.3 Uji Pasar
Salah satu tujuan uji pasar ini yaitu untuk mengetahui respon konsumen terhadap produk.
Respon yang diharapkan adalah umpan balik dari konsumen yang berupa masukan dan kritik
terhadap produk yang meliputi desain, kualitas bahan, kualitas jahitan dan juga masalah
harga jual pada konsumen.
Adanya karakter konsumen yang berbeda-beda maka kritik-kritik dari konsumen merupakan
pembenahan hasil produk yang dibuat. Tentunya kita wajib untuk melakukan uji pasar ini,
karena hasil dari uji pasar ini dapat kita analisa sebagai bahan evaluasi menyeluruh terhadap
produk sebelum dilakukan produksi massal.

3.3 Analisa Usaha dan Kesimpilan


Dari semua tahapan pelaksanaan yang telah dilakukan, dapat dilanjutkan dengan tahapan
evaluasi tentang semua hal yang meliputi metode pelaksanaan. Dari evaluasi yang didapat
ada beberapa hal yang terjadi dan kendala yang ada yang nantinya akan timbul pada saat
produksi berjalan. Dengan diketahui potensi masalah yang akan terjadi, dapat dirumuskan
tindakan pencegahan yang harus dilakukan untuk meminimalisir masalah supaya tidak
terjadi. Masalah yang terjadi dapat dianalisa dengan beberapa metode yang ada. Dari metode
tersebut diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada. Karena begitu banyak pesaing yang
mempunyai prodauk lebih menarik dan lebih unik.
Dari tantangan inilah kami akan mengembangkan ide-ide kreatif serta inovatif yang akan
mengubah barang bekas menjadi uang kas. Menjadikan terutama perawat yang perduli
dengan lingkungan bersih dengan pemanfaatan recycling sampah.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Anggaran biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan tas E-Tik ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya


1. Mesin Jahit -
2. Plastik bekas Rp
3. Kain perca Rp
4. Benang Rp
5. Jarum Jahit Rp
6. Accecories tas Rp
7. Kain Rp
8. Lain-lain Rp
TOTAL Rp
4.2 Jadwal Kegiatan
Pada kegiatan pembuatan tas KEPO kami memiliki beberapa jadwal kegiatan sebagai
berikut :

4.3 Susunan organisasi tim kegiatan

No Nama NIM Program studi MK Alokasi waktu Uraian tugas


1 Ajeng Kurniawati RPL Spiritualitas Melakukan
analis usaha
: 202243012

2 Fifit Triani RPL Spiritualitas Menghitung


Biaya
: 202243021

3 Melinda Mahardiani RPL Spiritualitas Desain tas


:
202243036

4 Oktavia Fista Aditya RPL Spiritualitas Melakukan uji


: pasar
202243039

5 Rosemita RPL Spiritualitas Melakukan uji


Febrianingrum pasar
: 202243046
6 Septiani Carlita Ryang RPL Spiritualitas Melakukan uji
Duly : pasar
202243050

7 Setyo Adi Wibowo RPL Spiritualitas Melakukan


survey lokasi
: 202243051 penjualan

8 Shyntia Hapinawan RPL Spiritualitas Melakukan


: survey lokasi
202243052 penjualan

9 Widdya Sari RPL Spiritualitas Melakukan


survey lokasi
: 202243057 penjualan
BAB 5
KESIMPULAN
LAMPIRAN

1. Kondisi sampah saat belum dilakukan recycling


2. Proses pembuatan tas E-Tik
3. Kondisi sampah setelah didaur ulang

Anda mungkin juga menyukai