DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 :
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan proposal tentang merancang penerapan KPKC dengan baik
dan tepat pada waktunya. Dalam penyusunan proposal ini mungkin ada hambatan yang kami
dapatkan, namun berkat kerjasama dalam kelompok dan bimbingan dari dosen sehingga kami
dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik.
Dengan adanya proposal ini diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca tentang merancang penerapan KPKC terutama di bidang
kesehatan dan dalam profesi keperawatan. Kami mohon maaf apabila proposal ini mempunyai
banyak kekurangan oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun,
sangat diharapkan oleh kami. Semoga proposal sederhana ini bermanfaat bagi pembaca maupun
kami.
Penyusun
(Tim Kelompok I)
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak akan lepas dari kebutuhan hidup yang pada
akhirnya sisa kebutuhan tersebut meninggalkan sampah. Sampah merupakan masalah
signifikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Masalah sampah sangat sulit untuk
dipecahkan. Bahkan hingga saat ini, masyarakat Indonesia belum bisa berlaku disiplin untuk
membuang sampah pada tempatnya. Bukan hanya disitu, sungai yang seharusnya berfungsi
sebagai aliran air dari suatu daerah ke daerah lain,beralih fungsi menjadi tempat pembuangan
sampah. Ironis melihat pemandangan seperti ini. Masalah sampah menjadi pekerjaan rumah
untuk kita semua.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah dan
khususnya sampah plastik yang akan berdampak buruk bagi kehidupan dan kesehatan
mereka. Seharusnya semua masyarakat sadar akan bahayanya sampah tersebut. Apalagi
sampah plastik yang tidak dapat dihancurkan walaupun dengan cara dibakar. Dampak negatif
ini seharusnya dapat diubah menjadi dampak positif bagi masyarakat untuk dijadikan hal
yang menguntungkan bagi masyarakat. Pengolahan sampah plastik dapat dilakukan oleh
semua masyarakat dan dapat menghasilkan hal yangmenguntungkan bagi mereka.
Melihat dari satu titik wilayah yang kami lihat yang ada di Rumah Sakit Panti Waluya
Malang. Terdapat tempat pembuangan sampah plastik yang cukup banyak dan
penggunaannya. Seperti pembuangan sampah dari kantin minuman yang tidak pada
tempatnya. Dari kondisi tersebut diharapkan seluruh warga Rumah Sakit Panti Waluya
Malang harus bisa bekerja sama menanggulangi masalah ini. Sampah seharusnya bisa
dimanfaatkan ulang menjadi sebuah barang bernilai ekonomis tinggi.
Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang yang di buat. Kami ingin mengembangkan bakat,
kreativitas dan inovasi untuk menciptakan produk baru yang dapat dipasarkan yang terbuat
dari sampah plastik tersebut untuk mengurangi dampak negatif sampah. Dan kami ingin
mengembangkan hasil kreasi berupatas yang bernama “Tas E-tik (Elegan dari plastik)”.
Mengapa Tas ? Jawabannya cukup singkat, karena banyak warga Rumah Sakit yang masih
menggunakan kantong plastik bahkan saat berbelanja d Perkasa (organisasi RS yang
mengurus kantin RS Panti Waluya Malang). Tas ini akan dibuat semenarik mungkin dan
multi fungsi sesuai kebutuhan.
1.3 Tujuan
1. Menjadikan sampah menjadi suatu barang bernilai ekonomis.
2. Membuat tas E-Tik menjadi suatu kerajinan tangan yang bermutu dan berkualitas serta
pantas dijadikan tas belanja.
3. Membuat strategi pemasaran agar dapat bersaing dengan produk yang lain.
1.4 Manfaat
1. Mengurangi dampak negatif sampah
2. Mengeluarkan produksi baru bagi masyarakat.
3. Mengembangkan jiwa wirausaha dan kemandirian.
4. Menambah pengalaman dan pengetahuan.
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Beberapa contoh motif tas yang akan dibuat dapat dilihat seperti gambar berikut.
Gambar 2.1 Contoh Motif Tas E-Tik
3.1 Persiapan
Dalam sebuah pelaksanaan sebuah usaha perlu dilakukannya kesepakatan antara semua
anggota dan juga persiapan yang matang. Maka langkah awal yang kami lakukan untuk
memulai kegiatan ini adalah berdiskusi dengan semua anggota untuk menentukan semua
aspek. Mulai dari survey tentang harga bahan, lokasi ruangan yang akan diambil sampahnya,
lokasi usaha dan juga harga jual pada pasar untuk menentukan harga tas. Usaha ini juga akan
mempersiapkan langkah-langkah pemasaran, strategi produksi yang akan dilakukan dan juga
memerlukan manajemen pemasaran yang baik untuk dapat menembus pangsa pasar.
3.2 Pelaksanaan
3.2.1 Perancangan Desain
Setelah melakukan riset kita dapat menentukan desain sesuai dengan keinginan konsumen.
Tahap ini sangat berpengaruh pada prospek penjualan karena dengan desain yang bagus
kami mengharapkan peluang penerimaan konsumen terhadap produk kami semakin tinggi.
Dalam kesepakatan dengan anggota kelompok, dapat kita lakukan desain tas “E-Tik”.
3.2.3 Uji Pasar
Salah satu tujuan uji pasar ini yaitu untuk mengetahui respon konsumen terhadap produk.
Respon yang diharapkan adalah umpan balik dari konsumen yang berupa masukan dan kritik
terhadap produk yang meliputi desain, kualitas bahan, kualitas jahitan dan juga masalah
harga jual pada konsumen.
Adanya karakter konsumen yang berbeda-beda maka kritik-kritik dari konsumen merupakan
pembenahan hasil produk yang dibuat. Tentunya kita wajib untuk melakukan uji pasar ini,
karena hasil dari uji pasar ini dapat kita analisa sebagai bahan evaluasi menyeluruh terhadap
produk sebelum dilakukan produksi massal.