METODE PENELITIAN
Pasien Obser-
di vasi
rawat skor
inap dekubi
dengan -tus
skala
Norton
< 12 Dilakukan upaya
pencegahan
dekubitus dengan
Desain penelitian
massage punggung
dengan teknik
Kelompok effleurage
intervensi
3.2 Definisi operasional
Tabel 3.1
Definisi operasional
Variabel Definisi Alat ukur Hasil pengukuran Skala data
operasional
Variabel
terikat
Skor Derajat Lembar Skor dekubitus Kategorik
dekubitu dekubitus observasi 16-20=tidak
s pasin oleh pasien skor beresiko
rawat yang decubitus 12-15=rentan
inap menjalani (Norton beresiko
rawat inap Scale) <12= resiko tinggi
setelah
dirawat
selama 3 hari
Variabel
bebas
Massage Tindakan Lembar 0= pasien dilakukan
punggun pemberian observa intervensi standart
g dengan pijatan pada si pencegahan
teknik area massag dekubitus
effleurag punggung e 1= pasien dilakukan
e dengan teknk punggu intervensi
effleurage ng pencegahan
selama 5 decubitus dengan
menit, setiap massage punggung
pagi dan sore teknik effleurage
3.3 Populasi dan sampel
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap di Ruang rawat inap
Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang.
3.3.2 Sampel
Sugiyono (2018) yang menyatakan untuk penelitian eksperimen sederhana yang
menggunakan kelompok kontrol dan intervensi, maka jumlah anggota sampel
masing masing antara 10-20 pasien. Sampel penelitian di tentukan dengan
menggunakan non probability sampling dengan teknik incidental sampling,
dengan menetapkan kriteria sebagai berikut:
3.3.2.1 Kriteria inklusi
a. pasien yang bersedia dan menyetujui menjadi responden setelah
menerima penjelasan tentang massage punggung.
b. Pasien baru yang masuk di Ruang rawat inap baik dari IGD maupun
dari poli rawat inap Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan
c. Pasien dengan kesadaran komposmentis, GCS 456
d. Pasien yang tidak bisa melakukan perubahan posisi sendiri usia 18 tahun
ke atas.
e. Pasien dengan skor skala Norton < 12
Keterangan:
P= presentase
X= jumlah responden sesuai variabel (jenis kelamin, gangguan persepsi
sensori).
N= jumlah total responden
Pada data karakteristik responden skor skala norton dan skor dekubitus
dilakukan analisa mean, minimal, maksimal. median dan standar deviasi.
Cara Kerja
Prosedur
1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera
dimulai.
2. Periksa vital sign klien sebelum memulai
effleurage massage pada punggung.
3. Posisikan klien dengan posisi miring ke kiri
4. Instruksikan klien untuk menarik nafas dalam
melalui hidung dan mengelurkan lewat mulut secara
perlahan sampai klien merasa rileks
5. Cuci tangan
6. Tuangkan minyak VCO pada telapak tangan
kemudian gosokan kedua tangan hingga hangat
7. Letakan kedua tangan pada punggung klien,
mulai dengan gerakan mengusap dan bergerak dari
bagian bahu menuju sacrum
8. Buat gerakan seperti kupu-kupu dengan
menggunakan telapak tangan dan melingkar kecil
dengan menggunakan ibu jari menuruni area tulang
belakang, gerakan secara perlahan berikan
penekanan arahkan penekanan kebawah sehingga
tidak mendorong klien kedepan
9. Usap juga di area bagian lumbal
10. Bersihkan sisa minyak pada punggung klien
dengan handuk
11. Rapikan klien ke posisi semula
12. Beritahu bahwa tindakan telah selesai
13. Bereskan alat-alat yang telah digunakan
Evaluasi
1. Evaluasi hasil yang dicapai (penurunan skala
nyeri)
2. Beri reinforcement positif pada ibu hamil
3. Kontrak pertemuan selanjutnya
4. Mengakhiri pertemuan dengan baik
SKALA NORTON
DAFTAR PUSTAKA