BAB III
METODE PENELITIAN
rupa sehingga dapat menuntun peneliti untuk dapat memperoleh jawaban terhadap
atau macam penelitian yang dipilih untuk mencapai tujuan penelitian, serta
berperan sebagai alat dan pedoman untuk mencapai tujuan tersebut (Notoatmodjo,
2012).
penelitian hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau kelompok subjek.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional
variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (Nursalam,
2015).
penelitian yang berbentuk kerangka atau alur penelitian, mulai dari desain hingga
47
48
Desain penelitian
Analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional
Populasi
Semua pasien diabetes mellitus di poli penyakit dalam RSUD Kota Madiunpada bulan
Mei-Juni 2019 sebanyak 244 orang.
Sampel
Sebagian pasien diabetes mellitus sebanyak 153 orang
Sampling
Purposive sampling
Pengumpulan Data
Kuesioner
Pengolahan Data
Analisa Data
Chi-Square
Kesimpulan
tertentu yang akan diteliti. Bukan hanya objek atau subjekyang dipelajari
saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki objek atau subjek
adalah semua pasien diabetes mellitus di poli penyakit dalam RSUD Kota
3.3.2 Sampel
dengan perhitungan jika populasi < dari 1000. Sehingga dapat dihitung
N
n=
1+N ( d )2
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
Perhitungan:
N
n=
1+N ( d )2
50
244
n=
1+244 ( 0 , 05 )2
244
n=
1 .61 = 152,5dibulatkan menjadi 153 orang
a. Kriteria Inklusi
(Nursalam, 2011).
1. kesadaran apatis
3.3.3 Sampling
Variabel penelitian adalah suatu variabel yang digunakan sebagai ciri atau
ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep
ini, peneliti menggunakan dua variabel yaitu variabel independen (bebas) dan
peran perawat.
ditentukan oleh vatriabel lain. variabel respon akan muncul sebagai akibat
terikat adalah aspek tingkah laku yang diamati oleh suatu organisme yang
52
N Definisi
Variabel Indikator Alat Ukur Skala Score
O Operasional
1. Variabel Suatu a. Perawat Kuesioner Nominal Ya : 1
Independen tindakan yang memberikan Tidak : 0
t: peran dilakukan pengetahuan
perawat oleh perawat dan Cara
sebagai yang informasi penilaian:
edukator dirasakan oleh pada pasien 1. Baik
pasien dalam DM tentang jikaya>50
memberikan pengendalia
pendidikan n glukosa 2. Kurang
kesehatan darah jikaya ≤ 50
pada pasien b. Perawat
DM dalam memberikan
pencegahan penjelasan
luka pada tentang cara
53
kaki pencegahan
luka kaki
c. Perawat
memberikan
informasi
cara
merawat
kuku kaki
d. Perawat
memfasilitas
i pengajaran
dengan
mengadakan
pendidikan
kesehatan
tentang
mencegah
komplikasi
DM
e. Perawat
memberikan
contoh cara
melakukan
senam kaki
2. Variabel Suatu upaya a. Pengendalian Kuesioner Nominal Untuk
dependen : yang glukosa skala likert pernyataan
pecegahan dilakukan darah positif
luka kaki oleh pasien b. Penggunaan SL = 4,
diabetes DM dalam alas kaki SR = 3,
mellitus mencegah c. Merawat JR = 2,
luka pada kuku kaki TP= 1
kaki d. Mendapatkan Untuk
penyuluhan pernyataan
e. Melakukan negatif
senam kaki SL = 1,
SR = 2,
JR = 3,
TP =
4Dengankr
iteria:
1. Pencega
han
positif
jika T
mean >
50
2. Pencega
han
54
negatif
jika T
mean <
50
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei– Juni jam 08.00-12.00 2019
rancangan penelitian dan teknik instrumen yang di gunakan (Burns dan Grove,
1999).
Kota Madiun
55
Madiun
dengan hajat untuk memperoleh data yang sesuai baik data kualitatif
a. Instrumenperan perawat
a) Skor 1: selalu
57
b) Skor 2: sering
c) Skor 3: jarang
a) Skor 1: selalu.
b) Skor 2: sering.
c) Skor 3: jarang.
1) Uji Validitas
Madiun.
valid.
58
2) Uji Reabilitas
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan
3.7.1 Editing
terhadap data yang terdiri atas beberapa katagori. Pemberian kode ini
melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel (Hidayat, 2011).
Data umum :
a. Jenis kelamin
Laki-laki = L1
Perempuan = L2
b. Usia
45-55 tahun = U2
56-65 tahun = U1
c. Pekerjaan
Petani = K1
Swasta = K2
PNS = K3
IRT = K4
<5 tahun = P1
>5 tahun = P3
Data khusus :
a. Peran perawat
Baik : ya > 50 = O1
Kurang : ya < 50 = O2
b. Pencegahan luka
Negatif : T < 50 = T1
Positif : T > 50 = T2
60
3.7.3 Scoring
b) Skor 2: jarang.
c) Skor 3: sering.
d) Skor 4: selalu.
a) Skor 1: selalu.
b) Skor 2: sering.
c) Skor 3: jarang.
3.7.4 Tabulating
bentuk tabel tertentu menurut sifat-sifat yang dimiliki. Pada data ini
dianggap bahwa data telah diproses sehingga harus segera disusun pola
jenis kelamin, dan lain-lain baik untuk variabel independen dan dependen
61
sebagai berikut:
a. 0% : Tidakada
b. 1-25% : Sebagiankecil
c. 26-49% : Hampirsetengahnya
d. 50% : Setengahnya
e. 51-75% : Sebagianbesar
f. 76-99% : Hampirseluruhnya
analisa yang dilakukan lebih dari dua variabel. Analisa bivariat berfungsi
antara peran perawat sebagai educator dengan pencegahan luka kaki pada
antara peran perawat sebagai educator dengan pencegahan luka kaki pada
dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas dimana data berbentuk
n f 0 f h
k 2
x2
N x2
fn
dengan nilai x2 = i 1
C=
Keterangan :
x2 : Chi kuadrat
C : Koefisienkontingensi
N : Jumlahresponden
sebagai berikut:
3.8 EtikaPenelitian
langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan (Hidayat,
2008).
3.8.1 Nonmaleficience
Namun, jika hal tersebut ridak terjadi, maka pengisian lembar kuesioner
akan diteruskan.
3.8.2 Beneficience
3.8.3 Autonomy
atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar
3.8.5 Justice
3.8.6 Veracity
3.8.9 Inducement/bujukan
penelitian, dapat berupa material seperti uang, hadiah, layanan gratis jika
penelitian yang beresiko luka fisik, atau lebih berat, ternasuk pemberian
terima kasih dan pengganti waktu yang diberikan kepada responden dan
orang lain.
cenderung subjektif.