Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Variabel Penelitian


Variabel penelitian merupakan suatu bagian penting dalam penelitian.
Kemampuan penelitian untuk memahami variabel penelitian sangat
tergantung pada penguasaan konsep tentang penelitian terutama variabel
penelitian. Selain itu, pengalaman peneliti dalam melaksanakan penelitian
maupun penyusunan proposal penelitian juga dapat menambah pemahaman
tentang kemampuan dalam mengidentifikasi variabel peneliti (Swarjana,
2015). Beberapa variabel penelitian yaitu :
3.1.1. Variabel independen (bebas)
Independen merupakan variabel yang dimanipulasi oleh peneliti.
Variabel ini sering disebut experimental atau treatment variabel.
Independen variabel sering dikatakan sebagai cause dan variabel
dependent dikenal sebagai efek atau variabel dependent adalah efek dari
variabel independent (Thomas, 2014). Pada penelitian ini, variabel
independennya adalah Religiusitas.

3.1.2. Variabel dependen (terikat)


Variabel dependent dikenal sebagai akibat atau efek adalah variabel
dependent, atau variabel yang berubah akibat dari perubahan variabel
yang lain (Thomas, 2014). Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialisa.

3.2. Hipotesis Penelitian


Hipotesis merupakan jawaban sementara dari pertanyaan penelitian. Biasanya
hipotesis dirumuskan dalam bentuk hubungan antara dua variabel yaitu
variabel bebas dan variabel terikat (Notoatmodjo, 2016).
26

3.2.1. Hipotesis nol (H0) pada penelitian ini antara lain:


Ho : Tidak ada hubungan Religiusitas terhadap kualitas hidup pasien
gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSI PKU
Muhammadiyah Kabupaten Tegal

3.2.2. Hipotesis alternatif (Ha) pada penelitian ini antara lain :


Ha : Ada hubungan Religiusitas terhadap kualitas hidup pasien gagal
ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSI PKU Muhammadiyah
Kabupaten Tegal

3.3. Kerangka Konsep Penelitian


Kerangka konsep merupakan suatu uraian dan visualisasi hubungan atau
ikatan antara konsep satu terhadap konsep yang lain, atau antara variabel
yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti.
Berdasarkan ruang lingkup penelitian dan teori yang telah diuraikan, maka
kerangka konsep penelitian adalah sebagai berikut :

Variabel Independen Variabel Dependen

Kualitas Hidup Pasien gagal


Religiusitas ginjal kronik dengan dialisis

Gambar 3.1. Kerangka Konsep

3.4. Rancangan Penelitian

3.4.1. Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik korelatif.
Penelitian analitik korelatif yaitu penelitian atau penelaahan hubungan
antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek. Hal ini
dilakukan untuk melihat hubungan antara gejala satu dengan gejala
27

yang lain, atau variabel satu dengan variabel yang lain (Notoatmodjo,
2016).

3.4.2. Pendekatan waktu


Pendekatan waktu pada penelitian ini adalah cross sectional, yaitu yang
dimaksud artinya penelitian ini untuk mempelajari dinamika korelasi
antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan,
observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat artinya tiap
subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran
dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada
pemeriksaan (Notoatmodjo, 2016).
Dalam penelitian ini, peneliti mencari hubungan Religiusitas terhadap
kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di
RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal.

3.4.3. Metode Pengumpulan Data


3.4.5.1. Data Primer
Data primer disebut juga data tangan pertama. Data primer
diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunaan
alat pengukuran atau alat pengambilan data, langsung pada
subjek sebagai sumber informasi yang dicari (Notoatmodjo,
2016).

Pengumpulan data primer dalam penelitian ini diperoleh dari


wawancara menggunakan kuesioner terhadap subjek penelitian
yang berupa karakteristik sosiodemografi responden meliputi
umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan.
Sedangkan Religiusitas dan kualitas hidup pasien gagal ginjal
kronik yang menjalani hemodialisa diperoleh dengan
menggunakan keusioner yang diberikan kepada responden.
28

Cara pengumpulan data pada penelitian ini melalui penilaian


kuesioner yang diberikan pada responden yang dipandu
pengisiannya oleh peneliti, dilakukan dengan cara:

a. Peneliti memberikan informasi singkat tentang tujuan dan


manfaat penelitian pada responden.
b. Memberikan inform consent pada responden.
c. Peneliti memberikan kuesioner tentang Religiusitas dan
kualitas hidup pasien dipandu pengisiannya oleh peneliti
d. Setelah data terkumpul semua, peneliti melakukan
rekapitulasi data dan pengolahan data.

3.4.5.2. Data sekunder


Data sekunder atau data tangan kedua adalah data yang
diperoleh dari pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh
peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya
berwujud sumber data pustaka, literatur, buku kunjungan
(Notoatmodjo, 2016).

Pada penelitian ini data sekunder jumlah pasien gagal ginjal


kronik yang menjalani hemodialisa dari bagian rekam medis,
dilakukan dengan cara:
a. Pengambilan data rekam medis pasien gagal ginjal kronik
yang menjalani hemodialisa.
b. Melakukan pendekatan dengan pasien gagal ginjal kronik
yang menjalani hemodialisa RSI PKU Muhammadiyah
Kabupaten Tegal

3.4.4. Populasi Penelitian


Populasi adalah keseluruhan subjek atau objek yang diteliti
(Notoatmodjo, 2016). Populasi pada penelitian ini seluruh pasien gagal
29

ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di ruang hemodialisa


RSI PKU Muhammadiyah Tegal, dimana rata-rata perbulan sebanyak
92 orang

3.4.5. Prosedur Sampel dan Sampel Penelitian


3.4.5.1. Sampel
Sampel adalah wakil populasi atau sebagian dari populasi yang
akan dijadikan responden penelitian dan diambil datanya.
Sampel dikategorikan dalam sebuah kriteria inklusi dan
eksklusi. Dengan kriteria tersebut akan menentukan dapat atau
tidaknya sampel digunakan. Penempatan kriteria untuk
mengendalikan variabel yang tdak diteliti tetapi berpengaruh
pada variabel independen (Nursalam, 2013).

Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus


Slovin sebagai berikut :
N
n=
1+ N (d 2)
Keterangan :
N : Besar Populasi
n : Besar sampel
d : Penyimpangan terhadap populasi atau derajat ketepatan
yang diinginkan, biasanya 0,05.
N
n= 2
1+ N (d )
92
n= 2
1+ 92(0.05 )
n=74,7 dibulatkan menjadi 75responden
30

Jadi jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini adalah


79 orang. Adapun kriteria sampling dalam penelitian ini
adalah:
a. Kriteria Inklusi
Merupakan kriteria dimana subjek penelitian dapat
mewakili dalam sampel penelitian yang memenuhi syarat
sebagai sampel (Nursalam, 2013). Kriteria inklusi dalam
penelitian ini adalah
1) Responden yang menjalani terapi hemodialisa di RSI
PKU Muhammadiyah Tegal
2) Responden yang dapat berinteraksi dengan baik dan
kooperatif saat wawancara
3) Bersedia menjadi responden dengan menandatangani
lembar persetujuan penelitian (informed consent).
b. Kriteria Eksklusi
Merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat
mewakili sampel penelitian (Nursalam, 2013). Pada
penelitian ini kriteria eksklusinya adalah :
1) Responden yang mengalami penurunan kesadaran
2) Responden yang membatalkan/mengundurkan diri
menjadi responden.

3.4.5.2. Tehnik sampling


Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan
tehnik consecutive sampling yaitu subyek yang datang dan
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dimasukkan dalam
penelitian sampai subyek yang diperlukan terpenuhi
(Nursalam, 2013). Cara pelaksanaan pengambilan sampel
consecutive sampling dimana responden yang datang sesuai
dengan kriteria inklusi dan eksklusi dan responden diambil
31

sampai kuota terpenuhi semua kemudian responden diberi


no.urut sesuai no. 1-75

3.4.6. Definisi Operasional Variabel

Anda mungkin juga menyukai