0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan7 halaman
Bab ini membahas metodologi penelitian yang mencakup variabel penelitian (religiusitas sebagai variabel independen dan kualitas hidup pasien sebagai variabel dependen), hipotesis (hubungan antara religiusitas dan kualitas hidup), kerangka konsep (hubungan antara variabel independen dan dependen), rancangan penelitian (analitis korelatif dengan pendekatan silang), dan teknik pengumpulan data (kuesioner dan rekam medis)
Bab ini membahas metodologi penelitian yang mencakup variabel penelitian (religiusitas sebagai variabel independen dan kualitas hidup pasien sebagai variabel dependen), hipotesis (hubungan antara religiusitas dan kualitas hidup), kerangka konsep (hubungan antara variabel independen dan dependen), rancangan penelitian (analitis korelatif dengan pendekatan silang), dan teknik pengumpulan data (kuesioner dan rekam medis)
Bab ini membahas metodologi penelitian yang mencakup variabel penelitian (religiusitas sebagai variabel independen dan kualitas hidup pasien sebagai variabel dependen), hipotesis (hubungan antara religiusitas dan kualitas hidup), kerangka konsep (hubungan antara variabel independen dan dependen), rancangan penelitian (analitis korelatif dengan pendekatan silang), dan teknik pengumpulan data (kuesioner dan rekam medis)
Variabel penelitian merupakan suatu bagian penting dalam penelitian. Kemampuan penelitian untuk memahami variabel penelitian sangat tergantung pada penguasaan konsep tentang penelitian terutama variabel penelitian. Selain itu, pengalaman peneliti dalam melaksanakan penelitian maupun penyusunan proposal penelitian juga dapat menambah pemahaman tentang kemampuan dalam mengidentifikasi variabel peneliti (Swarjana, 2015). Beberapa variabel penelitian yaitu : 3.1.1. Variabel independen (bebas) Independen merupakan variabel yang dimanipulasi oleh peneliti. Variabel ini sering disebut experimental atau treatment variabel. Independen variabel sering dikatakan sebagai cause dan variabel dependent dikenal sebagai efek atau variabel dependent adalah efek dari variabel independent (Thomas, 2014). Pada penelitian ini, variabel independennya adalah Religiusitas.
3.1.2. Variabel dependen (terikat)
Variabel dependent dikenal sebagai akibat atau efek adalah variabel dependent, atau variabel yang berubah akibat dari perubahan variabel yang lain (Thomas, 2014). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.
3.2. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari pertanyaan penelitian. Biasanya hipotesis dirumuskan dalam bentuk hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat (Notoatmodjo, 2016). 26
3.2.1. Hipotesis nol (H0) pada penelitian ini antara lain:
Ho : Tidak ada hubungan Religiusitas terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal
3.2.2. Hipotesis alternatif (Ha) pada penelitian ini antara lain :
Ha : Ada hubungan Religiusitas terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal
3.3. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep merupakan suatu uraian dan visualisasi hubungan atau ikatan antara konsep satu terhadap konsep yang lain, atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti. Berdasarkan ruang lingkup penelitian dan teori yang telah diuraikan, maka kerangka konsep penelitian adalah sebagai berikut :
Variabel Independen Variabel Dependen
Kualitas Hidup Pasien gagal
Religiusitas ginjal kronik dengan dialisis
Gambar 3.1. Kerangka Konsep
3.4. Rancangan Penelitian
3.4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik korelatif. Penelitian analitik korelatif yaitu penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan antara gejala satu dengan gejala 27
yang lain, atau variabel satu dengan variabel yang lain (Notoatmodjo, 2016).
3.4.2. Pendekatan waktu
Pendekatan waktu pada penelitian ini adalah cross sectional, yaitu yang dimaksud artinya penelitian ini untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat artinya tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada pemeriksaan (Notoatmodjo, 2016). Dalam penelitian ini, peneliti mencari hubungan Religiusitas terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal.
3.4.3. Metode Pengumpulan Data
3.4.5.1. Data Primer Data primer disebut juga data tangan pertama. Data primer diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunaan alat pengukuran atau alat pengambilan data, langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari (Notoatmodjo, 2016).
Pengumpulan data primer dalam penelitian ini diperoleh dari
wawancara menggunakan kuesioner terhadap subjek penelitian yang berupa karakteristik sosiodemografi responden meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan. Sedangkan Religiusitas dan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa diperoleh dengan menggunakan keusioner yang diberikan kepada responden. 28
Cara pengumpulan data pada penelitian ini melalui penilaian
kuesioner yang diberikan pada responden yang dipandu pengisiannya oleh peneliti, dilakukan dengan cara:
a. Peneliti memberikan informasi singkat tentang tujuan dan
manfaat penelitian pada responden. b. Memberikan inform consent pada responden. c. Peneliti memberikan kuesioner tentang Religiusitas dan kualitas hidup pasien dipandu pengisiannya oleh peneliti d. Setelah data terkumpul semua, peneliti melakukan rekapitulasi data dan pengolahan data.
3.4.5.2. Data sekunder
Data sekunder atau data tangan kedua adalah data yang diperoleh dari pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya berwujud sumber data pustaka, literatur, buku kunjungan (Notoatmodjo, 2016).
Pada penelitian ini data sekunder jumlah pasien gagal ginjal
kronik yang menjalani hemodialisa dari bagian rekam medis, dilakukan dengan cara: a. Pengambilan data rekam medis pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. b. Melakukan pendekatan dengan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal
3.4.4. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2016). Populasi pada penelitian ini seluruh pasien gagal 29
ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di ruang hemodialisa
RSI PKU Muhammadiyah Tegal, dimana rata-rata perbulan sebanyak 92 orang
3.4.5. Prosedur Sampel dan Sampel Penelitian
3.4.5.1. Sampel Sampel adalah wakil populasi atau sebagian dari populasi yang akan dijadikan responden penelitian dan diambil datanya. Sampel dikategorikan dalam sebuah kriteria inklusi dan eksklusi. Dengan kriteria tersebut akan menentukan dapat atau tidaknya sampel digunakan. Penempatan kriteria untuk mengendalikan variabel yang tdak diteliti tetapi berpengaruh pada variabel independen (Nursalam, 2013).
Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus
Slovin sebagai berikut : N n= 1+ N (d 2) Keterangan : N : Besar Populasi n : Besar sampel d : Penyimpangan terhadap populasi atau derajat ketepatan yang diinginkan, biasanya 0,05. N n= 2 1+ N (d ) 92 n= 2 1+ 92(0.05 ) n=74,7 dibulatkan menjadi 75responden 30
Jadi jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini adalah
79 orang. Adapun kriteria sampling dalam penelitian ini adalah: a. Kriteria Inklusi Merupakan kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili dalam sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel (Nursalam, 2013). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah 1) Responden yang menjalani terapi hemodialisa di RSI PKU Muhammadiyah Tegal 2) Responden yang dapat berinteraksi dengan baik dan kooperatif saat wawancara 3) Bersedia menjadi responden dengan menandatangani lembar persetujuan penelitian (informed consent). b. Kriteria Eksklusi Merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel penelitian (Nursalam, 2013). Pada penelitian ini kriteria eksklusinya adalah : 1) Responden yang mengalami penurunan kesadaran 2) Responden yang membatalkan/mengundurkan diri menjadi responden.
3.4.5.2. Tehnik sampling
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan tehnik consecutive sampling yaitu subyek yang datang dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dimasukkan dalam penelitian sampai subyek yang diperlukan terpenuhi (Nursalam, 2013). Cara pelaksanaan pengambilan sampel consecutive sampling dimana responden yang datang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dan responden diambil 31
sampai kuota terpenuhi semua kemudian responden diberi