METODE PENELITIAN
kuantitatif pre eksperimental dengan desain One Group Pre-Post Test Design
dibawah ini :
O1 X O2
Pendekatan Cognitive
Pre-Test Behavior Therapy Terhadap Post-Test
Efikasi diri Pasien DM
Gambar 4.1TIPE
Desain2 Penelitian
Keterangan :
subjek yeng memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Populasi dalam penelitian
ini adalah penderita diabetes mellitus tipe II dengan efikasi diri rendah di wilayah
4..2.2 Sampel
yang terjangkau agar dapat mudah dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui
sampling. Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili dan
valid. Menurut Sugiyono (2016) sampel yang layak dalam penelitian antara 30
sampai dengan 500. Penentuan besar sampel menggunakan rumus Slovin yakni :
N
n=
1 + N (d)2
107
n=
1 + 107 (0,01)2
Keterangan:
N = Jumlah populasi
d = Tingkat signifikan yang digunakan yaitu 0,01
4.2.3 Sampling
porsi dari populasi dengan tujuan mewakili populasi. Teknik sampling merupakan
penentan sampel, dikarenakan populasi yang cukup luas, dan juga teknikn
penentuan sampel denga metode cluster sampling sampling ini kerap digunakan
fi= ¿
N
sebagai berikut :
¿=fi x n
Dimana :
digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti sangat luas,
pengambilan sampel ditetapkan secara bertahap dari wilayah yang luas sampai ke
wilayah yang terkecil. Teknik sampling daerah ini sering digunakan melalui dua
tahaap yaitu, tahap pertama adalah, menentukan sampel daerah dan tahap kedua
Tabel 4.2.3
Tamanan
1 Mengen 25 13
2 Karang Melok 9 3
3 Kemirian 8 3
4 Kalianyar 15 7
5 Sukosari 20 10
6 Sumber Anom 9 3
7 Sumber 11 6
Kemuning
8 Tamanan 5 3
9 Wonosuko 5 3
JUMLAH 107 51
4.2.4 Kriteria Sampel
peneliti dalam mengurangi bias hasil penelitian, khusunya variabel kontrol yang
dapat diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat
2014)
1. Data primer
diri.
2. Data sekunder
Data sekunder menurut Sujarweni ( 2014), Yaitu data yang didapat dari
yang diperoleh.
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati dengan
tujuan memperoleh data yang baik. Alat ukur dalam penelitian ini adalah
baru atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab. Dalam penelitian
ini instumen di adopsi dari penelitian terdahulu yang lakukan oleh Yesi Ariana.
Alasan penulis menggunakan kuesioner sebagai alat ukur dalam penelitian ini
yaitu agar memperoleh gambaran yang sesuai dengan apa yang terjadi melalui
dan sebagai sumber data untuk penulis mengamati subyek yang berupa “
instrumen, artinya instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.
instrumen standar yang telah digunakan oleh peneliti sebelum nya yaitu Yesi
kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan saat fakta atau kenyataan diukur
atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan. Alat dan cara mengukur
Malik Medan. Semua pernyataan efikasi diri valid dan reliabel dengan alpha
1. Editting
dilakukan pada saat pengumpulan data atau setelah data terkumpul dengan
2. Coding
yang terdiri atas beberapa kategori. Tujuan pemberiab kode ini untuk
a. Efikasi diri
1. Baik
2. Kurang
3. Data Entry
Data dari hasil pengukuran masing-masing responden dimasukkan dalam
4. Tabulating
5. Cleaning
variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari tiap variabel yang diteliti,
a. Analisa Univaiat
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, ukuran tendensi sentral atau
grafik. Analisis ini menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap
variabel. Variabel independent atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah
P = F/n x 100%
Keterangan :
P : presentase
n : jumlah sampel
b. Analisa Bivariat
pembuktian yang berguna untuk mencari kebenaran dari hipotesis yang diajukan.
1. Uji normalitas
normalitas data untuk menentukan jenis statistik yang akan digunakan apakah
- Nilai sig atau signifikan atau nilai profitabilitas < 0,05 adalah distribusi
tidak normal
- Nilai sig atau signifikan atau profitabilitas > 0,05 adalah distribusi
normal.
2.Pengujian Hipotesis
perdagangan saham, likuiditas saham serta risiko saham adalah menggunakan uji
Uji beda ini digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidak perbedaan
antara efikasi diri pada sebelum dan sesudah pendekatan cognitive behavior
D́
t=
S D / √n
√
∑ D S D= ∑ D2
D́= ∑ 2
D −
n
n
n−1
perbedaan.
terdapat perbedaan.
menggunakan uji non-parametrik yaitu uji wilcoxon sign rank test. Dengan
software SPSS 21.0. Rumus uji wilcoxon sign rank test adalah sebagai berikut:
T −µT
z¿ ợT
n ( n+1 )
µƬ=
4
Dan
ợT =
√ ŋ ( ŋ+1 ) (2 n+1)
24
Dasar pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis pada uji
perbedaan.
terdapat perbedaan.
4 . 8 Etika Penelitian
hampir 90% subjek penelitiannya adalah manusia, maka peneliti harus memahami
1. Informed Concent
Lembar persetujuan ini akan diberikan kepada responden yang akan diteliti
dengan menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan dalam penelitian ini, serta
dampak dari penelitian ini. Jika responden bersedia maka responden harus
responden penelitian.
2 Anonimity
responden dan alamat responden pada lembar pengumpulan data. Lembar tersebut
diberi kode tertentu oleh peneliti untuk memastikan anonimitas responden, setelah
dimusnahkan setelah itu data yang sudah diberi kode sudah bisa untuk
didiskusikan.
3. Confidentiality
memiliki hak untuk mengharapkan bahwa data yang dikumpulkam tetap bersifat
pribadi. Hal ini termasuk sebagai tanggung jawab besar peneliti untuk
maupun rekam medis dengan cara apapun untuk tidak dapat diakses oleh orang
4.Principle of Benefit
Peneliti harus mengetahui secara jelas terkait manfaat dan risiko yang
responden.
5. Right to Justice
mengedapankan hak dan kewajiban responden maupun peneliti itu sendiri dalam
pelaksanaan penelitian.