Anda di halaman 1dari 18

bahwa diri memiliki kemampuan melakukan tindakan yang diharapkan

(Alwisol, 2009:287)

F. Kerangka teori

Performance outcomes :

1. Adiktif
2. Kebiasaan
3. Akses rokok

Vicarious experience :

1. Advertising
2. Peer group
3. iklan

Efikasi diri Perilaku merokok buruk

Verbal persuasion :

1. Emulsi
2. Rasa ingin tahu
3. Kelas sosial
4. kepribadian

Physiological arousal :

1. Perasaan positif
2. Perasaan negatif
3. Asosiasi

Gambar 2.1
(Bandura 2010)
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Kerangka konsep

Kerangka konsep penelitian merupakan kerangka hubungan antara

konsep- konsep yang akan diukur atau diamati melalui penelitian yang akan

dilakukan (Riyanto,2011). Konsep penelitian ini yaitu menggambarkan

bahwa efikasi diri remaja laki-laki di desa pagergunung adalah buruk

B. Hipotesis penelitian

Hipotesis diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara yang

mungkin benar mungkin salah ( Arikunto, 2010). Hipotesis dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut :

Ho : Efikasi diri remaja laki-laki desa pagergunung untuk tidak merokok

adalah buruk

C. Desain penelitian

Jenis penelitian adalah study deskriptif yaitu penelitian yang diarahkan

untuk menjelaskan satu variabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan

cross sectional (potong lintang) yang dilakukan sekali dalam waktu yang

sama atau secara bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

D. Populasi dan sampel penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek yang akan diteliti. Populasi

dalam penelitian ini adalah remaja laki-laki yang tidak merokok


tinggal di desa pagergunung kecamatan pageruyung kabupaten kendal

sebanyak 172.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti, atau

sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam

penelitian keperawatan kriteria sampel dapat meliputi kriteria inklusi

dan kriteria ekslusi dimana kriteria tersebut menentukan dapat atau

tidaknya sampel yang akan digunakan (Hidayat, A 2010). Sampel

dalam penelitian ini adalah remaja laki-laki yang berada di desa

pagergunung kecamatan pageruyung kabupaten kendal. Untuk

menentukan jumlah sampel yang akan diambil, maka dihitung dengan

menggunakan rumus slovin :

N
n=
1+ N e 2

Keterangan :

n : ukuran sampel yang akan dicari

N : ukuran populasi

e : batas toleransi eror

Catatan : rumus slovin ini dikutip dari buku wiratna sujarweni

(2014:16).

Maka dapat dihitung :

N
n=
1+ N e 2
172
= 2
1+ (172 )( 0,05)

172
= 1+ (172 )( 0,0025 )

172
= 1+ 0,43

172
= 1,43

= 120, 27

Dari hasil akhir penghitungan di atas, banyaknya sampel digenapkan

saja ke atas sehingga menjadi 120 remaja.

3. Teknik pengambilan sampel

Teknik sampel merupakan pengambilan sampel untuk

menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian dengan

menggunakan suatu teknik sampling (sugiyono, 2015). Teknik

sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu probability

sampling dengan metode pengambilan simple random sampling.

Simple random sampling adalah pengambilan anggota sampel dari

populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata dalam

populasi (Sugiyono, 2017:82).

a. Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian dapat

mewakili dalam sampel penelitian yang mempunyai syarat sebagai

sampel (Hidayat, A 2010).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :


1) Remaja laki-laki yang berumur 12-24 tahun yang tidak

merokok

b. Kriteria ekslusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak

dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagi

sampel penelitian, seperti adanya hambatan etis, menolak menjadi

responden atau suatu keadaan yang tidak memungkinkan untuk

dilakukan penelitian (Hidayat, A 2010).

Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah remaja laki-laki di

Desa Pagergunung Kecamatan Pageruyung Kabupaten Kendal saat

penelitian tidak ada di tempat atau sedang pergi.

E. Tempat dan waktu penelitian

1. Tempat penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Pagergunung Kecamatan

Pageruyung Kabupaten Kendal

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai bulan oktober 2020

F. Definisi operasional, variabel penelitian, dan skala pengukuran

Definisi operasional adalah mengindentifikasi variabel secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati (Notoatmodjo,2012).

Definisi operasional dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut :

Variabel Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala


operasional
Jenis kelamin Indikator yang Menggunakan 0=laki-laki nominal
digunakan kuesioner 1=perempuan
untuk demografi yang
membedakan diisi oleh
laki-laki dan responden
perempuan tentang jenis
kelamin
responden

Variabel Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala


operasional

Usia Usia yang Menggunakan Usia Rasio


dimiliki kuesioner dikategorikan
responden demografi yang dalam tahun
sejak lahir diisi oleh
sampai waktu responden
habis berdasarkan usia

Pendidikan Proses Menggunakan 0=Tidak sekolah Ordinal


pendewasaan Kuisioner 1=SD
seseorang demografi yang 2=SMP
melalui upaya terdiri dari 1 3=SMA
pengajaran dan pertanyaan 4=Sarjana
pelatihan

Pekerjaan Suatu aktivitas Menggunakan 0=Tidak bekerja Nominal


sehari-hari kuesioner 1=Bekerja
yang demografi yang
dilakukan diisi oleh
untuk responden yang
memnuhi terdiri dari 1
kebutuhan pertanyaan
hidup

Efikasi diri Efikasi diri Menggunakan Pengukuran : Ordinal


remaja laki- remaja laki- kuesioner Buruk = 10% -
laki untuk laki untuk efikasi diri yang 20%
tidak tidak merokok diisi oleh Sedang = 21% -
merokok responden. 30%
Kuesioner Bagus = 31% -
menggunakan 40%
skala likert
Penilaian :
SS = 4
S=3
TS = 2
STS = 1
G. Alat penelitian dan teknik pengumpul data

1. Alat penelitian dan pengumpul data

Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner,

kuesioner tentang efikasi diri remaja laki-laki untuk tidak merokok.

Instrumen self efficacy ini berisi pernyataan yang di dasarkan pada

konsep teori dari (Alwisol, 2009) Skala ini dibuat untuk mengukur self

efficacy pada remaja yang berniat berhenti merokok Kuesioner ini

berisi 10 pernyataan. Metode skoring pada alat ukur ini menggunakan

skala Likert dengan rentang jawaban dari 1 hingga 4 yaitu, 4 untuk

sangat setuju, 3 untuk setuju, 2 untuk tidak setuju, dan 1 untuk sangat

tidak setuju. Skala norma subyektif dibuat sebagai pernyatan favorable

dengan empat alternatif, dimana pernyataan favorable yang

jawabannya sangat setuju akan diberi nilai tertinggi yaitu 4 dan

jawaban sangat tidak setuju diberi nilai terendah yaitu 1.

2. Uji validitas dan reliabilitas

a. Uji validitas

Uji validitas dilakukan untuk menetapkan bahwa instrumen

penelitian yang digunakan benar- benar mengukur apa yang

hendak diukur (Nursalam, 3013). Validitas yaitu meminta pendapat

para ahli (judgement expert) dalam bidangnya sesuai dengan

lingkup yang diteliti. Instrumen ini akan di uji cobakan kepada 20

orang.
b. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan indeks yang digunakan untuk

mengetahui sejauh mana instrumen penelitian tersebut dapat

dipercaya sehingga hasil pengukuran dengan instrumen tersebut

tetap konsisten apabila alat ukur yang sama (Budiman, 2013)

c. Uji instrumen penelitian

Uji instrumen penelitian ini akan diuji cobakan ke pada 20

responden di desa pagergunung. Hasil uji coba akan dilakukan test

pearson untuk mendapatkan validitas item dan uji alpha cronbach

untuk reliabilitas item. Dinyatakan valid jika alfa <0,05 tidak valid

diperbarui kembali. Dinyatakan reliabel jika alfa >0,70 tidak

reliabel diperbarui kembali.

2. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan salah satu metode yang ada di

dalam pengumpulan data dengan menggunakan teknik atau cara yang

digunakan oleh para peneliti untuk mengumpulkan data (Ridwan, 2010).

a. Jenis data

1) Data primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan

data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2015). Data primer

pada penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh


responden untuk mengetahui efikasi diri remaja laki-laki yang

tidak merokok.

2) Data sekunder

Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat

orang atau lewat dokumen (Sugiyono, 2015)

b. Teknik pengumpulan data penelitian

Teknik pengumpulan data penelitian adalah cara yang dilakukan

peneliti untuk mengungkapkan atau menjaring informasi

kuantitatif dari responden sesuai lingkup penelitian. Berikut teknik

pengumpulan data penelitian yang bisa dilakukan diantaranya :

1) Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

memlaui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti

dan narasumber.

2) Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks

karena melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaanya.

Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur

sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk

merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik

pengumpulan data observasi digunakan untuk penelitian yang


bertujuan mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan

gejala alam.

3) Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada

para responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan

instrumen pengumpulan data yang efisien bila peneliti atau

dengan pasti variabel yang akan diukurb dan tau apa yang bisa

diharapkan dari para responden.

4) Analisis dokumen

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data

kuantitatif sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam

bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data

berbentuk surat, catatan harian, dan arsip foto (sujarweni,

2014)

c. Langkah-langkah pengumpulan data

Penelitian menerangkan kepada responden bahwa akan

diadakannya penelitian dimasyarakat yang bersifat sukarela, dan

akan dijaga kerahasiaanya. Selanjutnya kuesioner akan dibagikan

peneliti kepada responden dan diisi oleh responden tanpa

mencantumkan identitas dari responden, kemudian langkah-


langkah pengumpulan data untuk penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1) Tahap pertama mengajukan judul dengan pembimbing sesuai

dengan fenomena yang peneliti temukan dan ingin diteliti

2) Setelah judul disetujui oleh pembimbing 1 dan 2 kemudian

peneliti melakukan studi pendahuluan dan studi kepustakaan

untuk menyusun proposal

3) Konsultasi proposal kepada pembimbing 1 dan 2, setelah

proposal diterima peneliti melakukan seminar proposal yang

akan diuji dengan 3 penguji

4) Peneliti mengajukan surat izin kepada institusi STIKes

Kendal untuk melakukan penelitian

5) Setelah menyerahkan surat izin penelitian kepada STIKes

Kendal peneliti menyerahkan izin penelitian ke Balai Desa

Pagergunung

6) Setelah mendapat izin dari Balai Desa Pagergunung peneliti

mengajukan izin penelitian ke RT dan RW setempat

7) Setelah mendapatkan surat izin dari balaidesa, RT, dan RW,

peneliti mengajukan izin penelitian kepada Badan Kesehatan,

Bangsa dan Politik (KESBANGPOL)

8) Setelah mendapatkan ijin dari KESBANGPOL, peneliti

memberikan surat izin penelitian ke Badan Perencanaan


Penelitian dan Pengembangan (BAPERLITBANG)

Kabupaten Kendal

9) Setelah mendapatkan izin dari Badan Perencanaan Penelitian

dan Pengembangan (BAPERLITBANG) peneliti melakukan

penelitian. Penelitian yang dilakukan adalah pengumpulan

data dengan memberikan link kuesioner penelitian kepada

responden

10) Setelah mendapatkan data dari responden maka peneliti dapat

mengolah dan menganalisis data tersebut.

H. Teknik pengolahan dan analisa data

1. Pengolahan data

Pengolahan data Menurut Notoatmodjo (2012), analisa data dilakukan

melalui pengolahan data yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu

editing, coding, entry, cleaning data data bulating data :

a. Editing (memeriksa)

Secara umum editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan

perbaikan isi formulir atau kuesioner yang telah di isi. Dala penelitian

ini yang dilakukan oleh peneliti adalah memeriksa kembali data

responden yang diperoleh atau dikumpulkan. Kemudian editing

dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul

(Notoatmodjo, 2012).

b. Coding (memberi kode atau tanda)


Bertujuan mengidentifikasi data yang terkumpul dan memberikan

angka. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam melakukan

analisa data. Dalam penelitian ini yang dilakukan oleh peneliti adalah

setelah kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan

pengkodean atau coding, yakni memberikan kode pada hasil jawaban

pertanyaan masing-masing responden (Notoatmodjo, 2012).

c. Entry (pemasukan data)

Setelah semua isian kuesionerterisi penuh dan benar, dan juga sudah

melewati pengkodingan, maka langkah selanjutnya adalah

memproses data agar dianalisis. Proses data dilakukan dengan cara

meng-entry data dari kuesioner ke perangkat komputer

(Notoatmodjo, 2012).

d. Tabulatin (Tabulasi data)

Memasukkan data dalam tabel distribusi frekuensi yang disajikan

dalam presentase sehingga diperoleh data dari masing-masing

variabel (Notoatmodjo, 2010).

e. Processing (pemrosesan data)

Processing merupakan kegiatan mengelompokkan data ke dalam

variabel yang sesuai, pada tahap ini data dari responden yang telah

diterjemahkan menjadi bentuk angka, selanjutnya di proses

pengelolahan melalui komputerisasi agar mudah dianalisis.Salah

satunya yaitu program SPSS.

f. Cleaning (Pembersihan data)


Cleaning data Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang

sudah di entry untuk melihat kemungkinan ada kesalahan kode,

ketidaklengkapan, dan kemudian dilakukan koreksi. Setelah semua

data diolah, peneliti melakukan pengecekan kembali untuk

memastikan tidak ada kesalahan kode atau ketidaklengkapan

(Notoatmodjo, 2012).

2. Analisis data

Analisis data dilakukan untuk menjawab hipotesis penelitian. Untuk

alasan tersebut dipergunakan uji statistik yang cocok dengan variabel

penelitian:

a. Analisa univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat

tergantung dari jenis datanya (Notoatmodjo, 2010). Analisis ini

dilakukan dengan menghasilkan distribusi dan prosentase untuk

mendapatkan gambaran Efikasi diri remaja laki-laki di desa

pagergunung untuk tidak merokok.

Variabel Jenis data Analisis data


Usia Nominal Distribusi frekuensi
Jenis kelamin Rasio Frekuensi
Pendidikan Ordinal Distribusi frekuensi
Pekerjaan Nominal Distribusi frekuensi
Efikasi diri remaja Ordinal Distribusi frekuensi
laki-laki untuk tidak
merokok

Rumus distribusi frekuensi


f
x= × 100 %
n
Keterangan :

x : hasil presentasi
f : frekuensi hasil presentasi
n : total seluruh observasi
I. Etika penelitian

Menurut Alimul, (2007) menjelaskan etika dalam melakukan penelitian,

meliputi:

1. Informed Consent (lembar persetujuan)

Informed consent adalah bentuk kesepakatan antara peneliti dan subjek

penelitian atau narasumber dengan memberikan kesepakatan tertulis.

Untuk memahami maksud dan tujuan penelitian, maka formulir

persetujuan dikirimkan kepada orang yang diwawancarai, jika orang

yang diwawancarai bersedia, orang yang diwawancarai harus

menandatangani formulir persetujuan tersebut, jika tidak, maka peneliti

harus menghormati hak orang yang diwawancarai.

2. Anonymity (tanpa nama)

Peneliti memberikan jaminan dengan tidak mencantumkan nama

responden pada lembar atau alat ukur dan hanya menuliskan kode pada

lembar pengumpulan data.

3. Confidentially (kerahasiaan)

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh

peneliti, hanya kelompok data ketentuan yang akan dilaporkan sebagai

hasil penelitian.
J. Jadwal penelitian

Terlampir

Kuesioner Efikasi Diri

A. Kuesioner Demografi

Umur :

Jenis kelamin :

Pendidikan terakhir :

Pekerjaan :

B. Kuesioner Efikasi Diri

Petunjuk pengisian : Berilah tanda check list ( √ ) pada salah satu alternatif

jawaban

SS : Sangat setuju dengan nilai 4

S : Setuju dengan nilai 3

TS : Tidak setuju dengan nilai 2

STS : Sangat tidak setuju dengan nilai 1

No. Pernyataan SS S TS STS


1. Saya yakin tidak akan tergoda jika teman Saya
mengajak saya untuk merokok
2. Saya yakin tidak akan tertarik dengan iklan
merokok
3. Saya yakin walaupun bisa membeli rokok tapi
saya tidak akan membelinya
4. Saya yakin tidak akan terpengaruh teman-
teman yang merokok
5. Saya yakin tidak akan merokok walaupun
ingin mencobanya
6. Saya yakin tidak akan merokok hanya karena
orang sekitar saya merokok
7. Saya yakin walaupun saya sedang stress saya
tidak akan merokok
8. Saya yakin tidak akan merokok walaupun
teman seumuran saya banyak yang merokok
9. Saya yakin tidak akan merokok walaupun
teman saya memaksa
10. Saya yakin tidak merokok walaupun artis
yang saya idolakan yang mengiklankan rokok

Anda mungkin juga menyukai