BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian mengacu pada jenis atau macam penelitian yang dipilih untuk mencapai
tujuan penelitian, serta berperan sebagai alat dan pedoman untuk mencapai tujuan
tersebut (Setiadi, 2007). Dalam rancangan studi kasus umumnya yaitu deskriptif
keperawatan yang terjadi pada kasus suatu penyakit berdasarkan distributif, tempat,
waktu, umur , jenis kelamin, sosisal, ekonomi, perkerjaan, status perkawinan, cara
hidup, dll. (Alimul Aziz,2003). Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui tentang
perilaku remaja putri usia 10-13 tahun dalam menjaga kesehatan reproduksi.
3.2 Subyek Penelitian
Subyek penelitian yang digunakan pada studi kasus dengan pendekatan mendalam ini
ditentukan dengan teknik purposive sampling, yaitu metode pemilihan subyek dalam
suatu penelitian dengan menentukan terlebih dahulu kriteria yang akan dimasukkan
dalam penelitian, dimana subyek yang diambil dapat memberikan informasi yang
berharga bagi peneliti (Burn & Grove dalam Saparwati, 2012). Pada studi kasus ini
subyek penelitian yang diambil sebanyak 30 orang klien yang memiliki kriteria
sebagai berikut:
1. Siswa bersedia menjadi responden dan mau menandatangani informed consent.
2. Merupakan siswa Sekolah Dasar yang berusia 10-13 tahun.
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di SD Plus Sunan Pandanaran Papungan-Kanigoro .
3.3.2 Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret-April 2019
33
observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Donsu,
2016). Definisi operasional dilakukan untuk membatasi ruang lingkup variable yang
diteliti dan juga dapat mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap
operasional pada penelitian ini adalah “Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Usia 10-
kesehatannya. Salah satu upaya tersebut aalah dengan menjaga area vagina tetap
bersih, tidak menggunakan pakaian dalam yang ketat, arah cebok dari arah depan
ke belakang , dsb.
4. Remaja awal merupakan masa peralihan dari anak-anak, dimana dalam usianya
masih duduk di sekolah dasar. Dalam usia ini terjadi perubahan fisiologis dalam
agar data dapat terkumpul sesuai rencana yang diinginkan (Nursalam, 2009).
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode
alat ukur berupa kuesioner. Dalam metode kuisioner adalah teknik pengumpulan data
dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi
(Sukandarrumidi, 2006).
Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan sampel pada penelitian ini
menggunakan metode proporsional sampling.. Dalam alat ukur kuisoner yang standar
atau fabrikasi. Data yang dihasilkan dari pengamatan tidak memiliki satuan dan yang
yang disusun sebagai instrument berisi item-item kejadian atau tingkah laku yang
peneliti.
7. Responden yang menyetujui untuk dilakukan penelitian, responden akan mengisi
lembar informed consent sebagai bukti persetujuan untuk terlibat dalam penelitian.
35
secara non-statistik dengan membuat ringkasan hasil penelitian dan secara statistik
kemudian dibuat laporan untuk disajikan dalam sidang hasil karya tulis ilmiah.
3.7 Analisa dan Penyajian Data
Analisa data dilakukan dengan cara mengemukakan fakta, selanjutnya
membandingkan dengan teori yang ada dan dituangkan dalam opini pembahasan
memberi skor dimana setiap jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah
diberi skor 0 pada masing-masing sub variable yang dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
rumus yang digunakan menurut Sutomo (2011) adalah :
P= x 100%
Keterangan :
P = Prosentase
f = jumlah jawaban yang diberikan
N = jumlah skor
Penentuan tingkat pengetahuan responden penelitia tentang sub variable dan
Cukup : 56-75 %
Kurang : ≤ 55%
36
b. Sikap
Data mengenai sikap dari 10 pernyataan diukur dalam skala likert. Pada
Setuju (S) =3
digunakan dalam skala model Likert (Azwar, 2003). Rumus pengubahan skor
total responden (dari keseluruhan peernyataan) pada skala sikap menjadi skor T
T = 50 + 10 [
Keterangan :
X = Skor responden pada skala sikap yang hendak diubah menjadi skor T
Setelah itu dikelompokkan menjadi sikap positif dan sikap negatif. Apabila
37
terdiri dari :
1. Informed consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti
menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta dampak
yang mungkin akan terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika
reponden menolak maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati
hak-hak responden.
2. Anonymity (tanpa nama)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan
jaminan dan penggunaan subjek penelitian denan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan
kode pada lmbar pengumpulan data atau hail penelitian yang disajikan (Alimul