Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang

menekankan analisis berupa data angka. Menurut Azwar (2010) penelitian

ini meruoakan data berupa angka yang diolah dengan metode statitiska

dalam rangka pengujian hipotesis melalui informasi yang dikumpulkan dari

jawaban responden sebagai obyek penelitian dengan menyebarkan kuisioner.

Metode penelitian yang akan digunakan peneliti adalah metode

penelitian Kuantitatif Korelasional. Azwar (2010) Mengatakan bahwa

penelitian korelasional bertujuan untuk menguji bagaimana variasi dengan

satu atau lebih variable lainnya. Dari penelitian ini dapat diperoleh informasi

mengenai taraf hubungan yang terjadi, bukan mengenai ada tidaknya efek

variabel satu terhadap variabel lainnya.

3.1.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lowokwaru Kota

Malang, lokasi ini cukup tepat karena Malang merupakan Kota Pendidikan,

banyak mahasiswa dan pelajar di berbagai penjuru negeri menimba ilmu di

Kota Malang.
Ditambah lagi banyaknya komunitas dan sekelompok

mahasiswa juga pelajar yang suka mengkonsumsi jajanan kekinian seperti

Produk Makanan Aiciro yang sedang banyak diminati oleh semua kalangan

karna cocok di konsumsi dari berbagai usia.

3.1.3 Waktu Penelitian

Waktu yang dilaksanakan dalam penelitian ini dilakukan mulai

bulan November 2021 sampai dengan Juni 2022.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2001) Populasi adalah suatu wilayah yang

memiliki objek dan topik yang memiliki karakteristik tertentu yang

digunakan peneliti untuk mempelajari dan mengambilkesimpulan hasil

pnelitian. Populasi yang diambil dalam penelitian ini yaitu masyarakat di

Kota Malang yang mengkonsumsi produk Aiciro, diutamakan mahasiswa

yang mengkonsumsi produk Aiciro.

3.2.2 Sampel

Menurut Malhotra (2009) sampel merupakan sub kelompok elemen

populasi yang telah terpilih untuk berpartisipasi dalam bagia kecil dari

populasi. Maka digunakan tehnik atau rumus sesuai dengan teori Malhotra,

dalam analisis ukuran sampel yang diambil dapat ditentukan dengan cara

mengalikan jumlah indikator dengan 5, atau 5 x jumlah variabel.


Dalam penelitian ini terdapat 7 indikator, 4 indikator variabel X dan 3

indikator variabel X lalu di kalikan dengan 5, maka jumlah sampel yang

diambil dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel.

Teknik pemilihan dan pengambilan sampel pada penelitian ini

mengguakan non probability sampling dengan menggunakan pendekatan

Purposive Sampling yaitu, tehnik pengambilan sampel penelitian dengan

cara menggunakan beberapa kriteria tertentu dengan tujuan agar dapat

menjawab pertanyaan penelitian.

Adapun kriteria dalam penelitian ini yaitu:

1. Masyarakat Kota Malang Kecamatan Lowokwaru.

2. Masyarakat Kota Malang Kecamatan Lowokwaru yang pernah

mengkonsumsi produk Aiciro.

3.3 Definisi Operasional Variabel

a) Variabel Terikat (Dependent Variable)

Minat Konsumsi Produk Aiciro adalah sikap yang ditunjukkan

konsumen dalam ketertarikannya mengkonsumsi suatu produk yang sesuai

dengan pemenuhan kepuasan dan kebutuhan yang sebelum mengambil

keputusan dipengaruhi oleh suatu tindakan.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi minat konsumsi, mulai dari

cita rasa produk, faktor ekonomi, tingkat pendapatan, sampai pada gaya
hidup. Dalam penelitian ini indicator minat konsumsi yang digunakan

mengacu pada teori (Putri,2021):

1. Minat Transaksional, yaitu kecenderungan sesorang untuk

memilih produk.

2. Minat Referensial, kecenderungan sesorang untuk

merekomendasikan produk kepada orang lain.

3. Minat Preferensial, menggambarkan sikap yang mempunyai

metode pandang terhadap suatu produk, metode pandang ini hanya

bisa berganti bila terjadi perubahan pada produk tersebut.

4. Minat Eksploratif, minat yang menggambarkan perilaku seseorang

yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya

dan mencari informasi untuk mendukung dari sifat-sifat positif

dari produk tersebut.

Pengukuran variabel minat konsumsi diukur dengan skala likert lima poin

yaitu sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), tidak setuju

(5).

b) Variabel Bebas (Independet Variable)

Sertifikasi Halal yaitu fatwa yang tertulis dari (MUI) Majelis Ulama

Indonesia yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan pedoman

al-quran dan sesuai dengan syariat islam. Sertifikasi halal ini merupakan
syarat untuk mendapatkan ijin produk halal yang dikeluarkan oleh Majelis

Ulama Indonesia (MUI,2019).

Sertifikasi halal merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi minat konsumi makanan. Karena sertifikasi halal sangatlah

penting bagi masyarakat muslim sebelum mengkonsumsi makanan. Dalam

penelitian ini menggunakan metode penyebaran kuisioner.

Adapun indicator yang digunakan mengacu pada teori (Rizki,2019):

1. Sebagai jaminan keamanan.

2. Pemilihan produk halal didasarkan logo halal.

3. Sebagai penentu standard dan penilaian halal.

Pengukuran variabel minat konsumsi diukur dengan skala likert lima

poin yaitu sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), tidak

setuju (5).

3.4 Sumber dan Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini yaitu menggunakan sumber data

primer. Dimana, menurut Sugiyono (2014) data primer adalah data yang

diperoleh secara langsung oleh pengumpul data. Sumber data primer yang

diperoleh dari penelitian ini melalui jawaban kuisioner dari responden.

3.4.2 Metode Pengumpulan Data


Metode yang digunakan dalam mengumpulkan penelitian ini yaitu

menggunakan kuisioner (angket) yang berisi pertanyaan tertulis kepada

responden yang dijadikan sampel dalam penelitian. Kuisioner disusun secara

terstruktur agar memudahkan responden dalam menjawab pertanyaan. Tujuan

dari disebarkannya kuisioner ini untuk mendapatkan data dari responden

sehingga data yang diperoleh akurat.

Penelitian ini menggunakan skala Liket dalam penyebaran kuisioner.

Dimana, menurut Sugiyono (2014) skala Liket yaitu pedoman yang

digunakan dalam mengukur sikap, pendapat, dan pemikiran seseorang atau

kelompok mengenai fenomena sosial atau variabel penelitian. Dalam skala

Liket, jawaban dalam setiap item pertanyaan berupa kata-kata dalam pilihan

ganda ataupun checklist yang akan diuraikan secara detail menggunakan kata-

kata sebagai berikut:

1. STS (sangat tidak setuju) : Diberi skor 1

2. TS (tidak setuju) : Diberi skor 2

3. N (netral) : Diberi skor 3

4. S (setuju) : Diberi skor 4

5. SS (sangat setuju) : Diberi skor 5

3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Analisis Deskriptif

Nazir (2011) Mengatakan bahwa analisis deskriptif merupakan

suatu wujud analisis yang digunakan untuk mempelajari status sekelompok


manusia,, suatu objek, suatu keadaan maupun suatu tingkat peristiwa pada

masa saat ini. Tujuan dilakukannya analisis deskriptif ini untuk membuat

suatu deskripsi ataupun cerminan secara sistematis, factual serta akurat

berdasarkan hasil riset yang diperoleh. Informasi yang dikumpulkan

kemudian diolah serta ditabulasikan dalam bentuk tabel, agar mendapatkan

informasi berwujud angka dan presentase yang memudahkan untuk

dimengerti.

3.5.2 Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Validitas merupakan pengukuran tingkat ketepatan atau kenyataan

dari suatu instrumen penelitian. Instrumen penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis dan menguji validitas tiap skor butir, skor yang ditunjukkan

tiap butir krmudian dikorelasikan dengan skor total. Instrument dapat

dikatakan valid apabila korelasi faktor r hitung menunjukkan nilai positif dan

besarnya signifikan dibawah atau sama dengan 0,05 (𝑎 = 5%) namun, jika

korelasi faktor r dihitung diatas 0,05 (𝑎 = 5%) maka, instrument dalam

penelitian tersebut tidak valid, sehingga item pertanyaan tidak dapat

digunakan dalam kuisioner. (S.Arikunto,2013).

b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas yaitu petunjuk suatu instrumen penelitiang yang cukup

dipercaya sebagai alat pengumpul data karena alat instrument menunjukkan

nilai yang baik dan konsisten S.Arikunto (2013). Kuesioner dapat dikatakan

reliabel jika jawaban yang diberikan responden tentang pertanyaan konsisten.

Variabel dapat dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien Croncbach

Alpha ≥ 0.60 dan sebaliknya.

3.5.3 Uji Normalitas Data

Ghazali (2013) Mengatakan bahwa uji normalitas bertujuan untuk

menguji dan mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak

menggunakan analisis grafik.

Uji normalitas yang digunakan adalah pengujian secara visual dengan

metode gambar normal probability plots dengan menggunakan alat SPSS

yang melakukan perbandingan distribusi komulatif dari distribusi normal

(Santoso, 2002).

3.5.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji suatu mode apakah layak

atau tidak digunakan dalam suatu penelitian. Uji asumsi klasik yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas merupakan pengujian yang bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(Ghozali, 2017). Metode untuk menguji multikolinearitas yaitu dengan

melihat besaran dari nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF)

dengan dasar pengambilan keputusan:

1) Jika nilai tolerance < 0,10 atau VIF > 10, maka terjadi multikolinieritas.

2) Jika nilai tolerance > 0,10 atau VIF < 10, maka tidak terjadi

multikolinieritas.

b. Uji Heterokedasitas

Uji Heterokedastistas merupakan pengujian yang bertujuan untuk

mengetahui apakah model regresi layak dipakai dalam memprediksi variabel

terikat dipengaruhi dengan variabel bebas (Ghozali, 2017). Pengujian

heteroskedastisitas pada penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan

Glejser Test dengan dasar pengambilan keputusan:

1) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas,

2) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.


3.5.5 Persamaan Regresi

Penelitian ini menggunakan metode regresi linier sederhana karena

hanya terdapat dua variabel yaitu satu variabel independent (sertifikasi halal)

dan satu variabel dependen (minat konsumsi). Menurut (Arikunto, 2013).

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

analisis kuantitatif, metode ini digunakan untuk memperkirakan presentasi

pengaruh antar variabel dengan menggunakan data berupa angka kemudian

diolah menggunakan alat analisis SPSS.

Rumus regresi linier sederhana menurut (Sugiyono,2010) adalah

sebagai berikut:

𝑌 = 𝑎 + 𝛽𝑋

Keterangan:

Y = Minat Konsumsi

𝑎 = Konstanta

𝛽 = Koefisien Regresi

X = Sertifikasi Halal

Bentuk persamaan regresi tersebut sering dibaca regresi X atas Y.

koefisien regresi dinyatakan dengan huruf 𝛽 yang juga menyatakan perubahan

rata-rata variabel Y untuk setiap variabel X sebesar satu bagian. Bila 𝛽


positif, maka variabel Y akan mengalami kenaikan. Sebaliknya jika 𝛽 negatif

maka variabel Y akan mengalami penurunan.

3.5.6 Uji Hipotesis


a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi menunjukkan sejauh mana kontribusi variabel

bebas dalam model regresi mampu menjelaskan variasi dari variabel

terikatnya. Koefisien determinasi dapat dilihat melalui nilai R-square (R2)

pada tabel Model Summary. Menurut Ghozali (2016) nilai koefisien

determinasi yang kecil memiliki arti bahwa kemampuan variabel – variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas,

Sebaliknya jika nilai mendekati 1 (satu) dan menjauhi 0 (nol) memiliki arti

bahwa variabel – variabel independen memiliki kemampuan memberikan

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen

(Ghozali, 2016).

b. Uji t (Parsial)

Menurut Ghazali (2013) uji statistic t yaitu menunjukkan seberapa

jauh pengaruh variabel independent terharap variansi variabel dependen.

Menurut (Malhotra,2009) Uji t ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan

antar variabel dan hipotesis diterima, kriteria pengujian dasarnya sebagai

berikut:
1.) Ho : Tidak adanya pengaruh antara variabel independen dengan

variabel dependen

Ha : terdapat pengaruh antara variabel independent dan variabel

dependen.

2.) Taraf uji 𝑎=0,05

3.) Uji satu sisi

𝑏
4.) Rumus t hitung 𝑡= 𝑆𝐸𝑏

Keterangan:

t =t hitung

b = Penduga

SEb = Standart error

5.) Jika sig < 0,05 maka Ha dierima dan Ho ditolak, yang artinya variabel bebas

berpengaruh signifikan terhadap varaibel terkait.

6.) Jika sig > 0,05 maka Ho diterima dan Ho ditolak, yang artinya variabel

bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terkait.

Anda mungkin juga menyukai