METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitan
1. Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif sehingga datanya berupa angka-angka (numeric). Menurut
Sugiyono, (2017:8) penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrument penelitian, analisis data bersifat kuantutatif atau statistik,
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya
sehingga hasilnya dapat mengetahui apa yang telah diduga.
Bentuk penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
tujuan untuk mendeskripsikan objek penelitian ataupun hasil dari
penelitian jadi dapat dilihat secara jelas. Pengertian deskriptif menurut
Sugiyono (2017:35) Metode penelitian deskriptif ini dilakukan untuk
mengetahui keberadaan variable mandiri, baik hanya pada satu variabel
atau lebih (variabel yang berdiri sendiri atau variabel bebas) tanpa
membuat perbandingan variabel itu sendiri dan mencari hubungan dengan
variabel lain sehingga hasil akhirnya itu mengetahui apakah ada
pengaruhnya anatar variabel tersebut.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian penjelasan atau explanatory research yaitu penelitian yang
digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh variabel yang
dihipotesiskan (Arikunto, 2013:34). Dalam penelitian ini explanatory
research digunakan untuk menguji dua variabel independen yaitu loyalitas
pelanggan (X1) kualitas layanan (X2), variabel dependen yaitu keputusan
pembelian (Y). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis
data adalah analisis jalur (path analysis). Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan
untuk menganalisis data yang sudah ditentukan.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Minimarket UKM Salafiyah Pakisan
Tlogosari Bondowoso dengan subjek penelitian seluruh pelanggan dan
karyawan.
4. Populasi dan Sampel
Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh
konsumen yang mengunjungi Minimarket UKM Salafiyah Pakisan
Tlogosari Bondowoso khususnya pada wilayah Pondok pesantren
salafiyah Abuzairi, yang sudah melakukan pembelian berulang-ulang.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
Pengambilan sampel probabilitas (probability sampling), Simple random
sampling, yang didasarkan pada konsep seleksi acak dan setiap anggota
populasi mempunyai peluang sama untuk menjadi sampel, yang
merupakan teknik pengambilan sampel secara acak dan sederhana
(simple), tanpa memperhatikan tingkatan (strata) yang ada dalam
populasi. Cara ini biasanya dipilih jika anggota populasi dianggap
memiliki karakteristik yang homogen (kecenderungan sama).1
Untuk pemilihan wilayah Minimarket UKM Salafiyah Pakisan
Tlogosari Bondowoso menggunakan probability sampling dengan metode
pengambilan dengan random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel
dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau
bersama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota
sampel, cara pengambilan random samplingnya dengan cara undian.
(Sugiyono, 2015:156). Pengambilan sampel konsumen dalam penelitian
ini ditentukan berdasarkan kriteria atau pertimbangan sebagai berikut :
1
Agung Widhi Kurniawan, Zarah Puspitaningtyas. Metode Penelitian Kuantitatif —Yogyakarta:
Pandiva Buku; 2016. Hal 68
a) Responden yang pernah melakukan pembelian di Minimarket
UKM Salafiyah Pakisan Tlogosari Bondowoso minimal 3 kali.
b) Responden berusia minimal 13 tahun keatas.
Rumus Slovin :
𝑛 = 𝑁 / (1+(𝑁 x 𝑒2 ))
Dimana :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = Kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang dapat ditolerir, kemudian
dikuadratkan.
n= N / (1+(230x0,05))
n= 230 / (1+(230 X 0,0025)
n= 230 / (1+0,575)
n= 230 / 1,575
n= 146
Dari hasil perhitungan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
sampel yang terpilih sebayak 146 responden.
5. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner
konsumen di Minimarket UKM Salafiyah Pakisan Tlogosari Bondowoso.
Dalam penelitian menggunakan dua sumber data yaitu sumber data primer
dan data sekunder antara lain:
2
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV. 2017. Hal
81
a. Data primer
Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari
tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel
minat untuk tujuan spesifik studi. Data ini diperoleh secara
langsung melalui kuesioner, observasi, dan wawancara.3
b. Data sekunder
Data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan
dari sumber yang telah ada. Data sekunder umumnya berupa
catatan atau dokumentasi perusahaan. Data ini diperoleh dari
Minimarket UKM Salafiyah Pakisan Tlogosari Bondowoso,
buku, jurnal, internet dan sumber lain yang dapat
dipertanggungjawabkan dan diacu dalam daftar pustaka.4
6. Tehnik Pengumpulan Data
Teknik pengambilan data dalam penelitian ini dengan
menggunakan metode kuesioner. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.5
Kuisioner dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk pilihan ganda yang
berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti dan didistribusikan kepada
responden (Konsumen) di Minimarket UKM Salafiyah Pakisan Tlogosari
Bondowoso.
Pengukuran variabel dilakukan dengan alat bantu kuisioner yang
diisi oleh responden secara riil. Pengukuran kuisioner dalam penelitian ini
menggunakan Skala Likert. Skala pengukuran merupakan kesepakatan
yang digunanakan sabagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya
interval yang ada dalam alat ukur sehingga alat ukur tersebut akan
menghasilkan data kuantitatif.6
3
Uma Sekaran. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit Salemba
Empat. 2006 hal 60
4
Uma Sekaran. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Edisi Keempat………. Hal 61-62
5
Sugiyono, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. (Bandung: ALFABETA) , 2013,
hal 80
6
Sugiono, Statistika Penelitian Bisnis, Bandung, Alfabeta, 2014, Hal 131
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang
terjadi dan akan diteliti. Dengan skala likert Dalam penelitian ini , maka
kemudian indikator variable dijadikan tolak ukur dalam penyusunan
instrument yang dapat berupa pertayaan atau peryataan . Dari setiap
jawaban akan diberi skor, dimana hasil skor akan menghasilkan skala
pengukuran. untuk variabel (X1) Loyalitas pelanggan, variabel (X2)
Kualitas Pelayanan dan variabel (Y) Keputusan Pembelian di di
Minimarket UKM Salafiyah Pakisan Tlogosari Bondowoso.7
jelasnya, berikut ini kriteria bobot penilaian dari setiap pernyataan
dalam kuesioner yang dijawab responden,
Tabel 1. Nilai Skor Skala Likert
NO KRITERIA KETERANGAN SKOR
1 SS Sangat Setuju Diberi Skor 5
2 S Setuju Diberi Skor 4
3 RR Ragu-Ragu Diberi Skor 3
4 TS Tidak Setuju Diberi Skor 2
5 STS Sangat Tidak Setuju Diberi Skor 1
8
Sugiyono “Cara Mudah Menyusun : Skripsi, Tesis, dan R&D”. Bandung : Alfabeta. , 2016.
9
Ferdinand, Augusty. Metode Penelitian Manajemen. BP Universitas. 2014 Hal 231
Dimana:
10
Augusty, Ferdinand. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk skripsi, Tesis
dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro. 2006
11
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
2005
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel jika data yang digunakan
memiliki skala interval dan rasio.12
Adapun kriteria penilaian uji validitas adalah :
1. Apabila r hitung > r table, maka item kuesioner tersebut valid.
2. Apabila r hitung < r , maka dapat dikatakan item kuesioner tidak
table
valid
Untuk perhitungan analisis validitas data menggunakan aplikasi program
Statistical Product And Service Solution(SPSS)
b. Uji Riliabilitas
Reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari suatu variabel. Menurut Ferdinand (2006)
sebuah instrumen dan data yang dihasilkan disebut reliable atau terpercaya
apabila instrumen tersebut secara konsisten memunculkan hasil yang sama
setiap kali dilakukan pengukuran Adapun cara yang digunakan untuk menguji
reliabiltas kuesioner dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus
koefisien Alpha Cronbach, yaitu : 13
1. Apabila hasil koefisien Alpha > taraf signifikansi 60% atau 0,6
maka kuesioner tersebut reliable.
2. Apabila hasil koefisien Alpha < taraf signifikansi 60% atau 0,6 maka
kuesioner tersebut tidak reliable.
Untuk perhitungan analisis validitas data menggunakan aplikasi program
Statistical Product And Service Solution(SPSS)
12
Suliyanto, ekonometrika Terapan: Teori Dan Aplikasi Dengan SPSS, Yogyakarta, penerbit Andi,
2011, hal 16
13
Sugiono, Statistika untuk penelitian, Bandung, Alfabeta, 2012, hal 365
Keterangan:
Y = Keputusan Pembelian
a = intercept (konstanta)
X1 = Kualitas Produk
X2 = Kualitas Layanan
b1 = koefisien regresi untuk variabel kualitas produk
b2 = koefisien regresi untuk variabel kualitas layanan
e = Nilai residu
Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat dinilai
dengan goodness of fit-nya. Secara statistik setidaknya ini dapat diukur dari nilai
koefisien determinasi (R 2 ), nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan
statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada
dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak), sebaliknya disebut tidak signifikan
bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima (Ghozali, 2005).
a. Koefisien Determinasi (R2 )
Koefisien determinasi (R2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Semakin besar nilai R 2
(mendekati satu) semakin baik hasil regresi tersebut karena variabel
independen secara keseluruhan mampu menjelaskan variabel dependen dan
sebaliknya semakin mendekati angka nol berarti semakin buruk hasil
regresinya, karena variabel independen secara keseluruhan tidak mampu
menjelaskan variabel dependen (Ghozali, 2005).
b. Pengujian terhadap Koefisien Regresi Simultan (Uji F)
Uji statistik F pada dasarnya menggambarkan kelayakan suatu model.
Model yang baik memiliki variabel-variabel yang mampu menjelaskan
permasalahan dalam penelitian. Fungsi lain dari uji F adalah melihat semua
variabel independen yaitu : loyalitas pelanggan dan kualitas pelayanan
mempunyai pengaruh secara simultan atau secara bersama – sama terhadap
variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Santoso, 2004). Pengujian ini
dengan menggunakan taraf signifikansi 5% (0,05) : Jika harga Fhitung >
Ftabel, Ho ditolak Artinya ada pengaruh yang signifikan anatar variabel
bebas (X1, X2) terhadap variabel terikat (Y). Jika harga Fhitung < Ftabel,
Ho diterima Artinya tidak ada pengaruh signifikan antara variabel bebas
(X1, X2) terhadap variabel terikat (Y).(Gozali 2012,98)
c. Pengujian terhadap Regresi Parsial (Uji t)
Uji Statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali, 2005). Langkah – langkah pengujian adalah
sebagai berikut :
1) Hipotesi 1
a. Uji Hipotesis
Ho : tidak terdapat pengaruh signifikan loyalitas pelanggan
terhadap keputusan pembelian di Minimarket UKM Salafiyah
Pakisan Tlogosari Bondowoso
Ha : terdapat pengaruh signifikan loyalitas pelanggan terhadap
keputusan pembelian di Minimarket UKM Salafiyah Pakisan
Tlogosari Bondowoso
b. Kriteria Pengujian
Ho tidak dapat ditolak jika: thitung < ttabel atau sig. > 0,05
Ha diterima jika : thitung > ttabel atau sig. < 0,05 , dana rah
koefisien positif
2) Hipotesis 2
a. Uji Hipotesis
Ho : tidak terdapat pengaruh signifikan kualitas pelayanan
terhadap keputusan pembelian di Minimarket UKM Salafiyah
Pakisan Tlogosari Bondowoso
Ha : terdapat pengaruh signifikan kualitas pelayanan terhadap
keputusan pembelian di Minimarket UKM Salafiyah Pakisan
Tlogosari Bondowoso
b. Kriteria Pengujian
Ho tidak dapat ditolak jika: thitung < ttabel atau sig. > 0,05
Ha diterima jika : thitung > ttabel atau sig. < 0,05 , dana rah
koefisien positif
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variable independent (Santoso, 2004). Jika
terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variable
independent / variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka
variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang
nilai korelasinya antar sesama variabel bebas lain sama dengan nol.
Dalam penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolinearitas didalam model regresi dapat dilihat dengan cara Melihat nilai
Variance inflation factor (VIF), yang besarnya di sekitar angka 1 dan tidak
lebih dari 10 Nilai angka tolerance mendekati 1(Santoso, 2004)
b. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan
satu ke pengamatan yang lain (Santoso, 2004). Jika varians dari residual atau
dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homokedastisitas. Dan jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas.
Menurut Santoso (2004) model regresi yang baik adalah yang homokesdatisitas
atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Kita dapat melihatnya dari grafik plot antara nilai prediksi variabel
terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID) dimana sumbu Y adalah Y
yang telah diprediksi, dan sumbu x adalah residual (Y prediksi-Y
sesungguhnya) yang telah di-studentized. Dasar analisis yang digunakan
adalahJika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentukpola
tertentu atau teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka
mengindikasikan telah terjadinya Heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang
jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y,
maka tidak terjadi heterokedastisitas (Santoso, 2004)
c. Uji Normalitas
Uji asumsi ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi residu dari persamaan regresinya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal. Cara untuk mendeteksi normalitas adalah Jika data
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari
diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas. Menurut Santoso (2004)